Perkembangan ilmu kedokteran untuk kesejahteraan manusia. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa ilmu kedokteran patologi anatomi bukan cuma sekadar ilmu namun untuk
mendapatkan ilmu spesifik tersebut adalah melalui jenjang pendidikan yang bertingkat.
1. Etika yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral,kajian etika
lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia.Franz Magnis Suseno mengartikan
sebagai pemikiran kritis, sistematis danmendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Isi dari pandangan-
pandangan moral ini sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat,
wejangan dan adat istiadat manusia. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan
mampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. Dalam hal ini akan dibicarakan
dalam kode etik kedokteran, etika biomedis, etika penelitian dan sebagainya. Termasuk di
dalamnya pada penyakit hepatocelullar carcinoma, terdapat etika yang diserap dalam
penelitian mengenai perkembangan penyakit tersebut.
2. Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai keindahan.
Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri segalasesuatu terdapat tujuan dari etika
adalah agar manusia mengetahui danmampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
Jadi menjadi dokter patologi anatomi harus dapat mempertanggungjawabkan diagnosis
hepatocelullar carsinoma yang dibuat.
Aspek Epistemologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi terhadap Hepatocelullar
Carsinoma
Dalam menegakkan atau mempertajam diagnosa hepatocelullar carsinoma, maka
diperlukan tahapan/sistem yang dilakukan oleh seorang ahli patologi anatomi. Diawali
dengan adanya permintaan dari klinisi mengenai pemeriksaan terhadap pasien ataupun
jaringan yang diperoleh dari proses operasi.