Anda di halaman 1dari 2

Pelayanan Patologi Anatomi merupakan pelayanan diagnostik dan laboratorium terhadap jaringan

dan/atau cairan tubuh. Pelayanan ini berperan sebagai baku emas dalam penegakkan diagnosis yang
berbasis perubahan morfologi sel dan jaringan sampai pemeriksaan imunologik dan molekuler. Patologi
anatomi berperan dalam mendeteksi kelainan jaringan tubuh dan melakukan penapisan suatu penyakit.
Peran Patologi Anatomi semakin meluas mencakup penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosis
sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN:

Umum

Tersedia akses pelayanan Patologi Anatomik yang bermutu

Khusus

Tersedia pedoman atau acuan untuk pengadaan sarana, prasarana, peralatan, sumber daya manusia,
baik teknisi maupun spesialis patologi anatomik yang kompeten, guna mempersiapkan pelayanan
Patologi Anatomik yang berkualitas untuk mendukung upaya preventif, diagnosis, prognosis, dan kuratif.
Mendapat pemahaman tujuan dan manfaat serta upaya pengelolaan pelayanan Patologi Anatomik.
Memperluas jangkauan layanan Patologi Anatomik hingga daerah-daerah terpencil.
Tersedia pemetaan wilayah dan jejaringrujukan di bidang pelayanan Patologi Anatomik.
Mendorong penerbitan regulasi oleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan pembangunan dan
pengembangan sentra diagnostik patologi di RumahSakit yang mencakup penyediaan sumber daya
manusia dan prasarana melalui pemerintah daerah setempat, distribusi penempatan sumber daya
manusia dan pengadaan sarana, agar menjaminpelaksanaanupayakesehatanmasyarakat yang optimal.
MANFAAT :

Menjamin hak kesehatan masyarakat untuk mendapatkan diagnosis yang benar dan akuratMenjamin
hak kesehatan masyarakat untuk mendapatkan terapi yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
Memperkuat upaya promotif dan preventif yang valid dalam layanan penyakit kanker sesuai dengan
kebijakan sistem kesehatan nasional.

Produk Layanan Unggulan

Histopatologi: Merupakan cabang ilmu Patologi Anatomik yang melihat perubahan jaringan secara
lengkap dan berperan dalam menentukan diagnosis melalui gambaran makroskopik dan mikroskopik
dari spesimen yang berasal dari tubuh manusia. Pulasan dalam histopatologi adalah hematoksilin-eosin.
Sitopatologi: Merupakan cabang dari ilmu Patologi Anatomik yang berperan dalam skrining dan
penegakkan diagnosis di tingkatan sel, dengan spesimen yang berasal dari eksfoliasi sel (pap smear,
bilasan dan sikatan), hasil aspirasi dan cairan yang diapuskan pada kaca benda dan dipulas dengan
pulasan Papanicolaou dan/atau giemsa atau pulasan khusus lainnya.
Histokimia: Merupakan salah satu pemrosesan laboratorium pada layanan Patologi Anatomik yang
memiliki peran membantu penegakkan diagnosis suatu penyakit dengan cara berbagai pulasan yang
berbasis reaksi kimia dalam jaringan untuk menentukan kandungan jenis senyawa kimia dalam sel dan
jaringan. Contoh: pewarnaan Periodic Acid Schiff untuk menilai kandungan karbohidrat dalam sel.
Imunohistokimia: Merupakan cabang ilmu Patologi Anatomik dalam menegakkan diagnosis suatu
penyakit dengan menggunakan metode deteksi protein dari sel/jaringan, melalui teknik
imunofluoresensi, imunohistokimia, dan imunositokimia. Contoh: deteksi ER, PR, dan HER2 pada
karsinoma payudara.
Biopsi jarum halus (BAJaH) atau Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB):Melakukan tindakan skrining dan
diagnostik dengan cara melakukan aspirasi menggunakan jarum halus untuk organ permukaan.
Tindakan biopsi jarum halus untuk lesi di organ dalam atau lesi yang tidak teraba dilakukan dengan
bantuan pencitraan (Contoh: USG-guided FNAB, CT Scan-guided FNAB).
Potong beku: Merupakan metode pemeriksaan histopatologi untuk menegakkan diagnosis cepat
ataupun arahan pemeriksaan sediaan jaringan, organ atau bagian tubuh manusia yang dilakukan secara
cepat melalui proses potong beku, dalam kondisi pasien masih di meja operasi. Tujuan pemeriksaan ini
adalah untuk memberikan arahan bagi klinisi dalam manajemen pasien selama proses operasi
berlangsung. Contoh: pemeriksaan jaringan tumor payudara, pemeriksaan batas sayatan tumor kulit.

Anda mungkin juga menyukai