Anda di halaman 1dari 43

PATOLOGI ANATOMI

N. Jaini, S.Tr.Kes
PENGERTIAN
PATOLOGI ANATOMI
• Patologi Anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari organ dan jaringan tubuh (kelompok sel).

• Laboratorium Patologi Anatomi merupakan laboratorium


khusus untuk mendiagnosis penyakit melalui materi biologi
yang berasal dari organ jaringan, sel atau cairan melalui proses
sistematik tertentu.
PEMERIKSAAN PATOLOGI
ANATOMI MELIPUTI :
• PRA ANALITIK  Administrasi, Pengambilan
Sampel/Tindakan, Persiapan Sampel, Processing
• ANALITIK  Pewarnaan dan Diagnostik
• PASCA ANALITIK  Pengetikan hasil & Verifikasi hasil
JENIS TINDAKAN &PEMERIKSAAN PATOLOGI
ANATOMI
• Tindakan Pengambilan Sampel (FNAB Biasa/Guiding USG/CT.Scan, Core Biopsy
Biasa/Guiding USG/Guiding CT.Scan, Biopsy Insisi, Eksisi, Scraping, dll)
• Sitologi (Cairan Tubuh)
• Histopatologi (Jaringan Tubuh/Blok Parafin, Cairan Tubuh/Cell Blok)
• Frozen Section / VC (Jaringan Segar)
• Histokimia (Jaringan/Blok Parafin, Cairan Tubuh/Cell Blok)
• Immunohistokimia / IHK (Blok Parafin, Cell Blok)
Administrasi

Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau


inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium, supaya
dapat terorganisir dengan sistematis.
ALUR PELAYANAN
PASIEN RAWAT JALAN
ALUR PELAYANAN
PASIEN RAWAT INAP
PENGAMBILAN SAMPEL (TINDAKAN)

• FNAB Biasa, FNAB Guiding USG, FNAB Guiding Ct.Scan


• Core Biopsy Biasa, Core Biopsy Guiding USG, Core Biopsy Ct. Scan.
• Operasi, Biopsy Insisi, Eksisi, Scraping, dll
FNA-B
Fine Needle Aspirasi Biopsi (FNA-B) atau
aspirasi jarum halus adalah pemeriksaan langsung
pada benjolan penderita tumor menggunakan
jarum kecil, mulai ukuran 23 sampai dengan 27
tergantung pada ukuran, lokasi serta sifat tumor.

Ruang tindakan dilakukannya


proses FNA-B biasa dan Core
Biopsy biasa
PASIEN PATOLOGI ANATOMI

Tumor Colli Tumor Mammae


ALUR TINDAKAN FNAB BIASA

Pencocokan data Penyeterilan lokasi


Administrasi Informed consent
pasien tumor

Pewarnaan sampel
Pembiusan lokal Tindakan FNA-B (Papanicolaou / Diff Diagnosa
quick

Pengetikan hasil Verifikasi Administrasi


Core Biopsy
Core Biopsy adalah tindakan pengambilan
sebagian kecil jaringan dari tubuh pasien untuk
diperiksa menggunakan mikroskop. untuk
mengetahui kondisi sel, cairan, atau jaringan
pada suatu bagian tubuh yang mengalami
gangguan. Secara umum, tujuan dilakukan
bioopsi adalah untuk mengetahui apakah
seseorang mengalami kanker atau tidak.
Ilustrasi Core Biopsy Biasa
ALUR TINDAKAN CORE BIOPSY
BIASA
Pencocokan data Penyeterilan lokasi
Administrasi Informed consent
pasien tumor

Pemeriksaan sampel
Pembiusan lokal Tindakan core biopsy (jaringan biopsy utk Diagnosa
histopatologi)

Pengetikan hasil Verifikasi Administrasi


ALUR TINDAKAN
FNAB GUIDING USG / CT. SCAN
Administrasi
(Koordinasi dgn Pencocokan data Penyeterilan lokasi
Informed consent
Radiologi USG/Ct. pasien tumor
Scan)

Tindakan FNAB guiding Pewarnaan sampel


USG/Ct. Scan (bekerja
Pembiusan lokal sama dgn dokter
(Papanicolaou / Diff Diagnosa
Radiologi quick

Pengetikan hasil Verifikasi Administrasi


Ilustrasi FNA-B USG
ALUR TINDAKAN
CORE BIOPSY GUIDING USG / CT. SCAN
Administrasi (Koordinasi
dgn Radiologi USG/Ct. Informed consent Pencocokan data pasien Penyeterilan lokasi tumor
Scan)

Tindakan core biopsy dgn


Pemeriksaan sampel
guiding USG/Ct. Scan
Pembiusan lokal (jaringan biopsy utk Diagnosa
(bekerja sama dgn dokter
histopatologi
Radiologi)

Pengetikan hasil Verifikasi Administrasi


Ilustrasi Core Biopsy USG
Ilustrasi Core Biopsy CT Scan
SITOLOGI
• Sitologi berasal dari dua kata yaitu cytos yang berarti sel dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan. Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel tubuh manusia,
mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur, intaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan
sel, hingga kematian sel.

• Pemeriksaan sitologi adalah pemeriksaan dari cairan tubuh manusia yang kemudian diproses
dgn dilakukan fiksasi, sentrifugasi dan diproses sampai siap menjadi slide atau preparat
hapusan yang kemudian dilakukan pembacaan dengan mikroskop. Pemeriksaan sitologi
hanya tampak gambaran sel-selnya tanpa terlihat struktur jaringannya.
• Pemeriksaan sitologis dapat dilakukan pada cairan tubuh (contoh : darah, urine,
asites, pleura, pap smear, dll)

• Sediaan sitologi merupakan sediaan yang berisi sel-sel yang dapat menunjukkan
morfologi normal atau morfologi patologis baik oleh mekanisme tumor hingga kanker
bahkan oleh mikroorganisme atau jejas tertentu.
Administrasi

Persiapan
Sampel
Diagnosis

PROSES PEMERIKSAAN
Pembuatan
slide
Finishing SITOLOGI

Pewarnaan
Sitologi Diff
Mounting Quick dan
Papanicolaou
HISTOPATOLOGI
Histopatologi adalah cabang ilmu patologi yang mempelajari perubahan
morfologis jaringan dan sel di bawah mikroskop.

Histopatologi sangat penting dalam kaitan dengan diagnosis penyakit


karena salah satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah
melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yang diduga terganggu.
Histopatologi dapat dilakukan dengan mengambil sampel jaringan
(misalnya seperti dalam penentuan kanker payudara) atau dengan
mengidentifikasi jaringan setelah kematian terjadi. Dengan
membandingkan keadaan jaringan sehat terhadap jaringan sampel
dapat dilihat apakah suatu penyakit yang diduga benar-benar
menyerang atau tidak.
Tujuan Histopatologi

1 Identifikasi Penyakit 2
Perencanaan Pengobatan
Memberikan informasi yang relevan
Memahami karakteristik
untuk merancang rencana pengobatan
histopatologi untuk
yang tepat.
mengidentifikasi jenis penyakit
yang mendasarinya.

3
Riset Medis
Menjadi sumber data penting
untuk penelitian medis dalam
memahami patogenesis penyakit.
Administrasi

Persiapan
sampel
Diagnosis

Pemotongan
sampel jaringan

Finishing

PROSES PEMERIKSAAN
Processing
HISTOPATOLOGI ANATOMI Jaringan
Mounting

Embedding
Pembuatan
Blok Parafin
Pewarnaan
HE

Pembuatan
slide
CONTOH SAMPEL / JARINGAN

Mammae Cervix
Proses Pemotongan Jaringan

Administrasi Persiapan Sampel Pemotongan Jaringan


PROSES HISTOPATOLOGI
PA.
2310021
Processing Pembuatan Slide

Slide HE

Embedding Pewarnaan HE

PembuatanSlide Mounting Finishing


FROZEN SECTION /
VRIES COUPE (VC)
Pemeriksaan potong beku (Frozen section) merupakan prosedur
pemeriksaan dengan sampel jaringan segar (tanpa formalin) dengan
fiksasi medium cryoprotective dengan pewarnaan H&E. Pemeriksaan
ini dapat digunakan untuk membedakan sifat dari jaringan tumor jinak
atau ganas intraoperatif atau untuk memeriksa tepi sayatan bebas tumor
dengan cepat.
Administrasi

Persiapan
Diagnosis sampel

PROSES PEMERIKSAAN
Pemotongan
sampel jaringan
FROZEN SECTION/POTONG BEKU
Finishing
Pembuatan
Slide Sitologi
Pembekuan
Pewarnaan jaringan
Diff Quick
Mounting

Potong beku

Pewarnaan
HE
Pembuatan
slide
PROSES FROZEN SECTION/POTONG BEKU

Dilakukan pemotongan jaringan menggunakan


pisau tajam. jaringan yang dipotong adalah
jaringan yang representatif untuk dapat
melakukan penegakkan diagnosa
Pembekuan Jaringan & Pemotongan Jaringan
Serta Pembuatan Slide
CRYOSTAT (MESIN POTONG BEKU)
• Alat cryostat di hidupkan

• Tunggu hingga suhu working room -15°C s/d -20°C

• Lakukan pemotongan sampel dengan ketebalan 2 – 5 mikron

• Slide siap di staining potong beku

• Matikan alat jika selesai

• Bersihkan alat
PENGERTIAN
IMUNOHISTOKIMIA
Imunohistologikimia (immunoHistologichemistry / IHC) merupakan
teknik pewarnaan Histologi yang memungkinkan pendeteksian antigen
jaringan (marker) pada berbagai spesimen dengan menggunakan prinsip
interaksi antigen-antibodi yang spesifik
FUNGSI
IMUNOHISTOKIMIA
IHC banyak dilakukan untuk mengidentifikasi dan
melokalisasi biomarker dan protein yang terekspresi di suatu
jaringan. Interaksi antara antigen dan antibodi dapat
divisualisasi dengan berbagai macam cara, salah satunya
adalah dengan memanfaatkan enzim yang terkonjugasi dengan
antibodi, seperti peroksidase. Penegakkan diagnose &
penentuan marker obat therapi
Administrasi

Diagnosis Persiapan
sampel

Pemotongan
Mounting sampel jaringan

PROSESPROSES
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
IMUNOHISTOKIMIA Procesing
Washing IMUNOHISTOKIMIA

Embedding
Proses IHK

Persiapan alat dan Pemotongan Blok


bahan IHK dan Pembuatan
slide
PROSES
PEMERIKSAAN
IMUNOHISTOKIMIA

waktu pengerjaan
+/- 3 jam
Persiapan alat dan bahan IHK
• Siapkan Reagen yang diperlukan untuk pemeriksaan IHK
• Pemberian label pada slide sesuai dengan panel pemeriksaan yang di
minta
• Slide di letakkan pada alat immunohistokimia
Washing/Pencucian
• Setelah selesai running, Slide disiram menggunakan larutan pencuci
kemudian dipindahkan kedalam rak slide dan dilakukan perendaman kembali
dengan larutan pencuci +- 15 menit, bilas air mengalir
• Dehidrasi dengan alkohol bertingkat
• Pengeringan slide
Mounting Diagnosa Hasil
Setelah slide kering tetesi dengan Pembacaan slide dilakukan oleh
entelan kemudian di tutup dengan cover dokter Sp.PA menggunakan Mikrokop
glass dengan perbesaran lensa objektif 40x
JUMLAH PASIEN LAB. PA RSUD ULIN TH 2019 SD 2023
JUMLAH PASIEN LAB. PA RSUD ULIN TH 2019 SD OKT 2023
BULAN
TAHUN PEMERIKSAAN TOTAL
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
PA 202 153 146 152 159 96 203 164 170 108 171 159 1883
IHK 53 39 28 24 11 7 20 21 10 10 23 12 258
2019
FNAB 81 94 100 102 97 58 123 107 114 121 100 119 1216
SITOLOGI 88 83 105 86 93 77 140 121 130 126 132 108 1289
PA 197 187 132 23 4 11 17 15 26 32 60 78 782
IHK 19 20 13 9 3 14 7 9 17 7 13 8 139
2020
FNAB 146 102 79 76 12 49 38 49 62 61 98 71 843
SITOLOGI 161 109 79 76 62 90 75 65 81 87 96 95 1076
PA 84 74 66 115 57 125 86 32 85 163 117 192 1196
IHK 13 24 5 8 28 38 11 22 7 20 18 20 214
2021
FNAB 72 87 101 102 62 69 70 39 76 112 108 107 1005
SITOLOGI 39 77 92 113 83 111 99 62 80 131 108 120 1115
PA 151 96 119 110 168 140 136 216 233 244 239 223 2075
IHK 27 10 17 18 32 32 46 47 30 35 35 38 367
2022
FNAB 121 64 98 53 125 118 143 144 144 138 147 150 1445
SITOLOGI 111 57 93 42 156 121 119 127 140 125 141 139 1371
PA 223 203 217 131 214 178 229 257 242 259 254 193 2600
IHK 37 33 46 27 42 29 30 63 63 65 53 41 529
2023
FNAB 150 119 130 77 125 96 114 113 121 123 147 110 1425
SITOLOGI 139 115 139 106 132 91 132 130 133 147 118 110 1492
DATA KANKER TERBANYAK
TH 2018 SD 2022
10 CA TERBANYAK TAHUN 2018 SD 2022
Tahun TAHUN Tahun Tahun Tahun 300 269 275
DIAGNOSA
2018 2019 2020 2021 2022
250 216
CA MAMMAE 198 216 207 269 275 198
207

CA THYROID 87 91 114 101 88 200

CA PARU 86 57 78 83 136
150
NH. LYMPHOMA 54 59 60 67 70
CA CERVIX 51 48 50 65 68 100

CA NASOFARING 42 49 55 52 68 50
CA COLON 45 38 40 59 52
0
CA REKTUM 28 32 35 49 45 Tahun 2018 TAHUN 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
CA PROSTAT 29 25 30 38 39

RHABDOMIOSARCOM 16 20 25 44 28 CA MAMMAE CA THYROID CA PARU NH. LYMPHOMA CA CERVIX CA NASOFARING


CA COLON CA REKTUM CA PROSTAT RHABDOMIOSARCOM

Anda mungkin juga menyukai