kedokteran gigi yang mempelajari perjalanan penyakit terutama perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan dan organ akibat penyakit di daerah maksilofasial Teknik Pemeriksaan Makroskopik : pemeriksaan perubahan secara visual dan perabaan Mikroskopik / histopatologi : pemeriksaan dengan mikroskop cahaya dengan pewarnaan imunohistokimia perubahan struktur sel Sitologi : pemeriksaan terhadap perubahan yg terjd dlm sel perubahan struktur mendeteksi kanker, kelainan genetik, dan hormonal. Mikroskop elektron : mengetahui perubahan pd organel ultrastruktur dalam selutk penelitian Aspek Dasar Terjadinya Proses Penyakit
Etiologi : penyebab suatu penyakit, dpt dibagi 2 : faktor
instrinsik dan faktor ekstrinsik Patogenesis : mekanisme perjalanan penyakit sebagai reaksi sel atau jaringan terhadap etiologi, mulai dr stimulus awalakhir penyakit Perubahan morfologi: penyakit yg menimbulkan perubahan struktur sel atau jaringan yg khas Gejala klinis : perubahan morfologi jaringan atau organ gangguan fungsi normal dr jaringan atau organ Pemeriksaan Patologi Anatomi
1. Biopsi : utk mendptkan potongan jaringan dr
tubuh pasien utk didiagnosis melalui pemeriksaan makroskopik atau mikroskopik sehingga dpt menentukan rencana perawatan. 2. Sitologi : utk mendptkan cairan abnormal dari tubuh, dlm keadaan fisiologis tdk ada didlm tubuh 3. Hasil operasi : utk mendapatkan bagian tubuh dr hsl operasi yg blm ditemukan sblm operasi BIOPSI
salah satu cara pemeriksaan patologi
anatomi yang dapat digunakan untuk 1. Untuk menegakkan diagnosis pasti suatu lesi khususnya yang dicurigai sebagai suatu keganasan. 2. Untuk menegakkan rencana pengobatan 3. Untuk menentukan prognosis. Pemeriksaan penunjang selain biopsi adalah X-ray, CT scan ataupun ultrasound dapat dilakukan terlebih dahulu untuk mengalokasikan area biopsi. Pemeriksaan ultrasonogram dan CT Scan sangat bermanfaat dalam menuntun ujung jarum sampai mencapai massa tumor Biopsi terbagi menjadi : Biopsi tertutup : Tanpa membuka kulit,Bisa dikerjakan oleh disiplin non- bedah. Biopsi Tertutup : Bahan sedikit/kurang representative, Dapat ditingkatkan dengan biopsi terbuka, Contoh : FNAB, Core Biopsy, Cairan cyste- sputum-darah-ascites, dan Endoscopy. Biopsi terbuka : Dengan membuka kulit/mukosa, Biasanya dikerjakan oleh disiplin bedah, dan spesimen lebih representative. Biasanya dikerjakan oleh disiplin bedah membuka kulit/mukosa, Pemeriksaan yang dikerjakan : histo- patologi, dan Macamnya : Biopsi insisi, Biopsi eksisi Biopsi Incisional Pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedahdg pisau bedahskalpel no 15kulit disayat hingga menemukan massa dan diambil sedikit untuk diperiksa. Biopsi Eksisional
Pengambilan seluruh massa yang dicurigai disertai
jaringan sehat di sekitarnya. Metode ini dilakukan di bawah bius umum atau lokal tergantung lokasi massa dan biasanya dilakukan bila massa tumor kecil dan belum ada metastase skalpel no 15. Karsinoma sel basal, angkat seluruh tumor beserta paling kurang 0.5 s/d 1 cm kulit sehat. Karsinoma sel skuamosa, angkat seluruh tumor beserta paling kurang 1 s/d 2 cm kulit sehat. Biopsi Jarum
pengambilan sampel jaringan atau cairan
dengan cara disedot lewat jarum. Biasanya cara ini dilakukan dengan bius lokal (hanya area sekitar jarum). Bisa dilakukan secara langsung atau dibantu dengan radiologi seperti CT scan atau USG sebagai panduan untuk membuat jarum mencapai massa atau lokasi yang diinginkan. FNAB Biopsi / Biopsi aspirasi jarum halus Biopsi jarum dibagi atas FNAB (fine needle aspiration biopsy)/BAJAH (Biopsi Aspirasi Jarum halus), dan Core biopsy. Biopsi jarum menggunakan jarum berukuran besar core biopsi Biopsi jarum kecil atau halus maka disebut fine needle aspiration biopsi 'diagnosis jaringan' - yaitu, sebuah cara sampling sel dalam massa/nodul waktu lebih cepat dan kurang invasif dari biopsi inti, tidak memerlukan anestesi lokal banyak (Seperti biopsi inti, USG atau mammographik menemukan benjolan atau area yang akan dijadikan sampel ) Core Biopsi (Biopsi inti)
Core biopsi merupakan prosedur lebih invasif
daripada biopsi aspirasi jarum halus bius lokal, lebih cepat , kurang invasif daripada biopsi bedah. Dalam beberapa kasusmencegah tindakan operasi. Tindakan Core Biopsi sayatan kecil (dipotong) dibuat dalam kulit di atas benjolan, dan jarum dimasukkan melalui insisi. Ketika ujung jarum berada di daerah yang akan diperiksa, jarum cekung yang didesain khusus digunakan untuk mengumpulkan sampel sel-sel yang hadir. Jarum kemudian ditarik, dan sampel yang diekstraksi.Hal ini dapat diulang sampai 5 kali (sampai sampel dianggap cukup). Indikasi Biopsi
Lesi yang menetap lebih dari 2 minggu tanpa diketahui
penyebabnya Ulserasi yang menetap tidak menunjukkan tanda tanda kesembuhan sampai 3 minggu Setiap penonjolan yang dicurigai sebagai suatu neoplasma Lesi tulang yang tidak diidentifikasi setelah pemeriksaan klinis dan radiologis Lesi hiperkeratotik yang menetap Kontra indikasi Biopsi
Infeksi pada lokasi yang akan dibiopsi (relatif)
Gangguan faal hemostasis berat (relatif) Biopsi diluar daerah yang direncanakan akan dieksisi saat operasi SITOPATOLOGI
Tujuan : untuk melihat keadaan sel terdeskuamasi baik
yang normal maupun yang mengalami perubahan patologis. Pada prinsipnya secara fisiologis, sel-sel permukaan terus menerus terdeskuamasi karena jaringan tubuh terus mengalami pembaruan. Tingkat deskuamasi yang terjadi tergantung pada jenis dan lokasi jaringan, fungsi jaringan, dan metabolisme Tujuan dari sitopatologi eksfoliatif mukosa oral adalah membantu mendiagnosis lesi-lesi di rongga mulut yang tidak terdiagnosis dengan pemeriksaan klinis saja dan membutuhkan hasil yang cepat dan non-invasif dibanding biopsi bedah. Metode sitologi eksfoliatif dapat dilakukan di jaringan lunak rongga mulut seperti mukosa bukal, labial, lidah, serta palatal dan gingival. Dilakukan pengambilan sel-sel dengan cara mengerok / scraping atau menyikat / brushing mukosa oral untuk mengambil sel-sel yang masih kontak dengan jaringan atau yang sudah terdeskuamasi. Alat dan bahan yang diperlukan adalah spatel kayu atau sikat, kaca objek, alkohol 70-95% untuk fiksasi, dan pewarnaan Papanicolaou. Keuntungan dari sitopatologi eksfoliatif pada mukosa oral adalah memperoleh hasil pemeriksaan penunjang yang mudah, cepat, dan tidak menimbulkan luka yang luas. Interpretasi dari sampel sitopatologi eksfoliatif yang telah diambil juga harus dilakukan oleh ahlinya.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis