130221180501 Istilah "biopsi" diperkenalkan ke dalam termi nologi medis pada tahun 1879 oleh Ernest Bes nier.
Biopsi diagnostik pertama di Rusia dilakukan
pada tahun 1875 oleh M. M. Rudnev. Biopsi berasal dari bahasa Yunani, dimana bio s berarti hidup dan opsy berarti melihat, maka biopsi dapat didefinisikan sebagai “melihat se suatu yang hidup”.
Definisi lain, biopsi adalah tes medis dimana
diambil sejumlah kecil sel atau jaringan dari t ubuh untuk pemeriksaan patologis mikrosko pik untuk menentukan adanya atau meluasny a suatu penyakit Biopsi Eksisi
Biopsi seluruh lesi, paling sesuai untuk lesi beru
kuran kecil. Tindakan ini dapat bersifat kuratif untuk tumor berukuran kecil (melanoma, kanker payudara, s arcoma, karsinoma sel basal). Tergantung dari ukuran lesi dan penutupan luk a eksisi yang diperlukan. Biopsi Insisi
Hanya sebagian dari tumor yang diangkat mela
lui pembedahan. Biopsi tipe ini terutama dilakukan pada tumor- tumor jaringan lunak (otot, lemak, jaringan ikat) untuk membedakan kondisi-kondisi jinak dari tu mor-tumor ganas. Biopsi Endoskopik Biopsi tipe ini saat ini paling populer dilakukan dib anding cara lainnya. Caranya melaui suatu endoksop serat optik, yang dimasukkan oleh dokter ke dalam traktus gastroint estinal (endoskopi saluran pencernaan), buli-buli (si stoskopi), rongga perut (laparoskopi), ruang sendi ( artroskopi), medistinum (mediastinoskopi), atau tra kea dan sistem bronkus (laringoskopi dan bronkosk opi), baik melalui lubang alami tubuh atau sayatan kecil Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle Aspirati on Biopsy/FNAB) Biopsi FNAB adalah suatu teknik yang sangat sede rhana yang telah digunakan di Swedia selama berp uluh-puluh tahun namun baru digunakan secara lua s di Amerika selama 10 tahun terakhir. Suatu jarum yang lebih kecil dari jarum injeksi ruti n (sekitar 22 - 25G) dimasukkan ke dalam tumor da n beberapa puluh sampai ribuan sel di aspirasi ke da lam syringe In Out
Suction End Suction
Back and Forth
Core Needle Biopsy
Membutuhkan sepotong jaringan intak untuk d
ianalisa secara histologik dan dapat dilakukan di klinik, memiliki potensi yang sama untuk memb erikan informasi setara biopsi insisi bila potonga n yang diambil cukup baik. Punch Biopsy
Teknik ini khususnya digunakan oleh ahli kulit u
ntuk sampel dari rash kulit dan massa yang kecil . Setelah diinjeksikan anestesi lokal, biopsi punc h yang pada dasarnya adalah versi yang lebih ke cil (diameter 3 – 4 mm) dari suatu pemotong bis kuit, digunakan untuk menghasilkan suatu poto ngan kulit yang berbentuk silindris. Biopsi sumsum tulang
Dalam kasus hitung darah yang abnormal, sep
erti anemia yang tidak bisa dijelaskan, tingginya sel darah putih dan rendahnya platelet, adalah p enting untuk memeriksa sel-sel dari sumsum tul ang. Pada orang dewasa, sampel bisanya diambil da ri tulang pelvis, khususnya dari spina iliaka super ior posterior 1. Pelaksanaan suatu biopsi yang tepat tidak meni ngkatkan angka metastasis. 2. Hindari biopsi yang hanya berisi jaringan-jaringa n radang atau ulserasi. 3. Biopsi dengan beberapa sampel dari satu massa dapat menghasilkan diagnosis yang lebih akurat dibanding satu sampel saja. 4. Biopsi-biopsi kecil sebaiknya tidak dilakukan de ngan elektrokauter, karena cenderung mengura ikan arsitektur sel (terjadi autolisis dan polarisas i). 6. Untuk evaluasi terhadap batas-batas eksisi, s angat disarankan untuk menandai spesimen (dengan benang atau tinta) 7. Jaringan difiksasi dengan formalin 10% 8. Jaringan sebaiknya tidak lebih tebal dari 1 cm atau tidak akan terjadi fiksasi sampai ke dala m. 9. Isian formulir yang terperinci sebaiknya diser takan pada setiap permintaan biopsi. - Lengkapi form dengan lengkap : identitas den gan barcode, gambar d aerah insisi, lengkapi D O, sertakan nomor PA sebelumnya dan lainny a. - Fiksasi dengan formali n 10%, dan difiksasi m aksimal dalam 30 meni t setelah spesimen kel uar dari tubuh Perdarahan Infeksi Delayed Healing Biopsi dapat menyebarkan sel-sel tumor g anas ke jaringan sekitarnya dan resiko pen gginaan mempergunakan anestesi infiltra si yang berupa suntikan cairan.