Pembimbing:
dr. Iskandar Sp.B (K) Onk
dr. Noer Faisal Darmi. Sp.B (K) Onk
dr. H. T. Farizal Fadhil Sp.B K-Trauma
Definisi
Biopsi berasal dari bahasa latin, yaitu:
BIOS (hidup) + OPSI (tampilan)
2. Radikalitas Operasi
3. Staging Tumor
Besar spesimen dan tumor dalam centimeter
Luas ekstensi tumor
Bentuk tumor
Nodus regional
Syarat Biopsi
1. Tidak boleh membuat flap krn berpotensi menyebabkan penyebaran
jaringan ganas.
2. Dilakukan secara tajam.
3. Tidak boleh memasang drain.
4. Letaknya dibagian tumor yang dicurigai.
5. Garis insisi harus memperhatikan rencana terapi definitif (diletakkan
dibagian yang akan diangkat saat operasi definitif).
Indikasi & Kontraindikasi Operasi
- Biopsi Insisi
BIOPSI TERBUKA
- Biopsi Eksisi
BIOPSI
- Fine Needle Aspiration Biopsy
BIOPSI TERTUTUP - Large Needle Aspiration Biopsy
- Core Needle Biopsy
- Shave Biopsy
- Punch Biopsy
Biopsi Insisional & Biopsi
Eksisional
Biopsi insisional adalah pengambilan sebagian jaringan yg sakit .
Biopsi ini dilakukan bila jaringan yang sakit terlalu besar (ukuran lebih
dari 2 cm), sehingga tidak dapat dilakukan pengangkatan seluruh
jaringan yang sakit tanpa tindakan rekontruksi untuk menutup defeknya.
Untuk mengambil sampel dari rash kulit atau massa yang kecil (Full
thickness)
Menghasilkan potongan kulit berbentuk silindris.
Scar minimal
Shave Biopsy
5. Pada biopsi eksisional, dilakukan sayatan dengan mess berbentuk elips dengan
margin 1-2 cm diluar tumor.
7. Kulit dijahit dengan benang non absorbable dengan jahitan satu satu.
8. Spesimen yang diperoleh difiksasi dalam larutan formalin 10% dengan perbandingan
volume minimal 1 : 5 dan semua bagian spesimen harus terendam dalam larutan
formalin.
Komplikasi
Perawatan
Pasca Bedah
Awasi tanda tanda
perdarahan
TERIMA KASIH