WAHYUNI SIRAJUDDIN
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister
WAHYUNI SIRAJUDDIN
kepada
WAHYUNI SIRAJUDDIN
PRAKATA
SWT, hanya atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga tesis ini dapat
Hasanuddin Makassar.
bantuan dari berbagai pihak, dan karena itu ucapan terima kasih yang
tesis ini.
dr. Juanita, Sp.PA, dr. Husni Changara, Ph.D) atas bantuan dan
bimbingan
selama penulis menempuh pendidikan maupun dalam penyusunan
tesis ini.
12. Orang tua ( ayahanda H. Sirajuddin M Dg. Lengu dan ibunda Hj.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat
penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam tulisan ini terdapat
Wahyuni Sirajuddin
ABSTRAK ( Indonesia )
PRAKATA ................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................ xi
DAFTAR TABEL................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN .......................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ............................................................. 1
I.4 Hipotesis..............................................................................7
Ekspresi VDR.................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Nomor Halaman
sel-sel payudara 24
Nomor
3. Data SPSS
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
PENDAHULUAN
dimana dapat ditemukan lebih dari 1.300.000 kasus setiap tahun dengan
payudara adalah kanker terbanyak kedua setelah kanker kulit pada wanita
kasus baru dan 88% kematian akibat kanker payudara ditemukan pada
data dari Badan Registrasi Kanker, Yayasan Kanker Indonesia tahun 2010
tercatat 4610 kasus kanker payudara dan menempati urutan pertama dari
banyaknya perbaikan dan kemajuan dalam terapi serta deteksi dini yang
lebih komperhensif.
penelitian penentuan terapi yang lebih spesifik dan langsung terhadap sel
banyak diteliti. Tentu saja hal ini dalam upaya mendapatkan hasil
pengobatan yang lebih baik serta peningkatan angka harapan hidup bagi
penderita.
Target terapi kanker payudara yang umum digunakan saat ini yaitu
petanda prognosis (Sotiriou and Pusztai, 2009). Namun saat ini, tidak
duktal dengan ekspresi ER, PR, HER-2/neu yang negatif. Oleh sebab itu,
dengan pertimbangan bahwa banyak jalur lain yang ikut berperan dalam
CNS, serta karsinoma pada organ lain (Guyton et al., 2003). Meskipun
dimodulasi oleh VDR (Vitamin D Reseptor), dan efek non genomik: melalui
kanker payudara (Yin et al., 2010, Gandini et al., 2011, Crew et al., 2009).
salah satu petanda prognosis dan pilihan terapi tambahan yang potensial
dan perlu terus diteliti lebih mendalam. Apalagi sebagian besar vitamin D
terutama untuk tujuan terapeutik pada suatu keganasan bila reseptor pada
jaringan (VDR) rendah atau tidak terekspresi. Ekspresi dan atau fungsi
protein VDR dipengaruhi oleh polymorphisme gen VDR, yang sampai saat
keganasan payudara (Huang et al., 2014). Dari 470 terdapat enam SNPs
yang banyak diteliti yaitu Fok 1, Bsm1, Taq1, Apa1, Cdx2, dan Poly A
pada manusia (Zinser and Welsh, 2004). Suatu studi pada 136 pasien
payudara invasif duktal menunjukkan VDR positif pada 56,2% (172 dari
306 kasus yang diteliti) (Lopes et al., 2012). Hal ini menunjukkan bahwa
yang baru, apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sinar
Makassar.
I.2 Rumusan Masalah
payudara.
TINJAUAN PUSTAKA
pectoralis di dinding dada atas. Payudara itu sendiri terdiri dari komponen
epitel dan stroma khusus yang dapat berkembang menjadi lesi jinak dan
dalam duktus dan berubah menjadi epitel kuboid berlapis dua. Di orifisium
unit lobular duktus terminal (TDLU). Pada wanita dewasa, duktus terminal
secara luas.
sel. Di membran basal terletak suatu lapisan diskontinu sel kontraktil yang
sel ini membantu pengeluaran susu selama laktasi dan berperan penting
basal. Lapisan kedua yang melapisi lumen adalah sel epitel. Sel luminal
dari duktus terminal dan lobulus menghasilkan susu, tetapi sel yang
perubahan kulit, perubahan puting dan dapat disertai nyeri. Tumor yang
termasuk karsinoma invasif adalah tumor dimana sel-sel ganas yang
dideteksi invasif ke dalam stroma, dibagi atas tipe duktal dan lobuler.
rentan terhadap kanker epitelial lain seperti prostat dan pankreas. BRCA 1
1. Usia
tahun.
3. Ras
4. Pengaruh Geografik
6. Pajanan Estrogen
7. Pajanan Radiasi
8. Riwayat keluarga
2014).
relative) dilaporkan dijumpai pada 13% wanita yang mengidap penyakit ini.
mutasi di kedua gen ini meningkat jika terdapat banyak anggota keluarga
umum untuk wanita pembawa gen adalah 60% sampai 85%, dan usia
menimbulkan resiko kanker ovarium yang lebih kecil (10% sampai 20%),
tetapi lebih sering berkaitan dengan kanker payudara pada pria. Pembawa
BRCA1 dan BRCA2 juga rentan terhadap kanker lain, misalnya kolon,
prostat, dan pankreas, tetapi dengan derajat yang lebih rendah (Ellis et al.,
mutasi atau menghasilkan radikal bebas yang merusak DNA . Efek lain
yang ditimbulkan dari efek hormonal estrogen itu sendiri yaitu mendorong
proliferasi sel pramaliga serta sel kanker. Akan tetapi, mekanisme lain
atau terjadi pada wanita tanpa pajanan estrogen (Hirata et al., 2014,
lesi, yang menunjukkan bahwa jalur karsinogenesis adalah suatu hal yang
lain.
terkendali.
pada organ yang sama. Secara luas dipercayai bahwa terjadinya mutasi di
sel. Jika gen- gen yang secara normal mendeteksi dan memperbaiki
2014).
Perkembangan kanker secara umum dipandang sebagai proses
klonal multi tahapan pada evolusi sel yang dibagi dakam sejumlah
langkah- langkah yang saling tumpang tindih, yaitu (1) proses inisiasi; (2)
promosi;
sebagian kecil sel yang masuk ke dalam jalur karsinogenik melalui urutan
di atas yang pada akhirnya memberikan hasil berupa sel kanker dan
populasi sel punca yang memiliki sifat unik yang membedakan mereka
terdiri dari progeni non punca, hanya sel-sel punca ganas saja yang dapat
Pengobatan yang efektif perlu dilakukan hanya pada populasi ini, yang
atipikal, lebih mirip dengan jenis sel luminal ini. Karsinoma dengan ER
negatif dapat berasal dari sel-sel mioepitel. Hal ini dapat menjelaskan
2014).
otherwise specific (NOS). Sebagai bentuk terbanyak dari seluruh tipe yang
tingkat keganasan atau agresivitas tumor. Ini dapat dilihat dari gambaran
yang memiliki lumen sentral yang jernih, digunakan hitungan 10% dan
regularitas ukuran sel dan ukuran inti dibandingkan sel epitel normal.
sepuluh lapangan pandang besar mulai dari bagian tepi. Jika terdapat
adalah sistem evaluasi yang paling sering digunakan untuk menilai grading
dengan hasil penilaian terdiri dari differensiasi baik, sedang dan buruk (Ellis
1. Formasi tubuler
2. Bentuk nukleus
3. Jumlah mitosis
Nilai 1 : 0-9/10
LPB
Nilai 3 : >20/10 LP
PENILAIAN :
tahun 1919, sebagai suatu zat yang larut dalam lemak, berperan sebagai
makanan antara lain lemak ikan, telur dan lain-lain; (2) paparan sinar
juga disebut “the sunshine vitamin” (Gupta et al., 2011, Alipour et al.,
2014).
bantuan cairan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut
berikatan dengan bentuk aktif vitamin D3 yaitu (1,25(OH) 2D) dan dapat
diekspresikan pada hampir semua tipe sel pada berbagai jaringan dan
neoplasma
payudara keduanya mengekspresikan Vitamin D reseptor (Leyssens et al.,
2013)
pada komponen stroma yaitu sel fibroblast dan adiposit (Narvaez et al.,
2014).
imunologi (Vuolo et al., 2012) serta invasi dan metastasis (Leyssens et al.,
2013).
Gambar 7 : Efek aktivasi Vitamin D Reseptor (VDR) pada tumorigenesis
(Vuolo et al., 2012).
pada inti sel untuk menghasilkan efek genomik atau pada kaveola di
RR).
Gambar 8 : 1,25(OH)2D berinteraksi dengan reseptor inti dan mekanisme inisiasi
plasma membran (Vuolo et al., 2012).
reseptor retinoid (RXR) dan ligan (9-cis retinoid acid) dan dimer ini
(gambar 8 dan 9), dimana jalur non genomik merupakan jalur cepat dan
efek non genomik dimulai pada membran sel dan melibatkan reseptor
tipe tumor, tetapi mekanisme yang sebenarnya sampai saat ini masih
ekspresi penurunan
bawaan yang penting untuk autofagi dan efek anti mikroba. Gen katelisidin
sel T
helper, meningkatkan aktivitas sel T regulator yang penting untuk
1,25(OH)2D3 (Calcitriol)
Efek Klasik pada metabolisme kalsium dan phosphor Efek Non Klasik = Efek anti tumor
V VDR
VDR 1,25D3-MARRS
Protein
Phospholipase C
PKC
RAS/MAP Kinase
PI3K
RAF/MAPK
VDR-RXR
KERANGKA KONSEP
: Variabel moderator
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Februari 2015.
n= Z2p.q
d2
Keterangan :
n : jumlah sampel
q : (1 - p)
H.E.
2. Blok paraffin dari jaringan karsinoma payudara invasif duktal
patologi.
makroskopik.
payudara invasif duktal yang sudah rusak ataupun yang rusak saat
Mammae.
Kaca objek diolesi dengan albumin untuk merekatkan sediaan yang telah
water bath (± 60ºC). potongan di dalam water bath diambil dengan objek
gelas tadi, slide ditiriskan sampai kering kemudian diletakkan di atas slide
Proses Pewarnaan :
deck glass.
mikroskop cahaya akan tampak berwarna coklat pada lokasi antigen yang
Bloom-Richardson System.
monoklonal VDR.
IV.8.2 Kriteria Obyektif
terwarnai.
1 : lemah
2 : sedang
3 : kuat
1 = < 10%
2 = 11% - 50%
3 = 51% - 80%
4 = > 81%
0– 4 = negatif
6 – 12 = positif
dan buruk.
System
< 10% :3
- 0-9 mitosis/10LPB 1
- 10-19 mitosis/10LPB 2
- >20 mitosis/10LPB 3
data, kemudian dilakukan analisis yang sesuai tujuan dan jenis data, yaitu:
1. Analisis Univariat
1. Analisis bivariat
Uji X2 : untuk sampel tidak berpasangan yang datanya berskala
Uji Kruskal-Wallis
invasif duktal.
pemeriksaan PA karsinoma payudara invasif duktal periode 2013 dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan d
Analisis Data
BAB V
kriteria inklusi.
ulang oleh dua orang ahli patologi dan sampel kasus dengan diagnosa
Karakteristik sampel penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Karakteristik Keterangan n %
Negatif 61 71,8
+1 17 20
+2 11 12,9
+3 9 10,6
+4 2 2,3
+6 18 21,2
+8 - 0
+9 5 5,9
+12 1 1,2
47 sampel (55,3%).
sampel (21,2%), +1
pada 4 kasus, 41-54 tahun sebanyak 13 kasus dan >54 tahun 7 kasus.
buruk.
V.1.5. Hubungan derajat histopatologi karsinoma payudara invasif
n 19 39 27
Minimum 0 0 0
Maksimum 6 12 9
Uji Kruskal-Wallis; nilai p = 0.516 (p>0,05)
invasif duktal diferensiasi baik (3,00), diikuti diferensiasi sedang (2,92) dan
baik 2,00 sedangkan diferensiasi sedang dan buruk memiliki median yang
sama yaitu 1,00. Nilai minimum untuk ketiga derajat diferensiasi adalah
ekspresi
VDR.
V.2 Pembahasan
proporsi antara dewasa muda dan usia lebih tua kurang lebih sama (Ellis
et al., 2012).
dipengaruhi oleh usia saat menarke, usia saat paritas pertama dan
melalui
yang bermakna antara umur dengan ekspresi VDR. Hal ini berarti bahwa
ekspresi VDR tidak dipengaruhi oleh usia, ekspresi VDR negatif dan positif
dapat ditemukan baik pada usia <41 tahun, 41-54 tahun maupun >54
invasif duktal diferensiasi sedang dan buruk, demikian pula tidak terdapat
VDR pada
Fok1, Bsm1, Taq1, Apa1, Cdx2 dan Poly(A) yang telah diteliti. Meskipun
masih jadi perdebatan, namun adanya variasi dari gen VDR dapat
carsinoma insitu dan 65,5% pada karsinoma invasif). Oleh karena itu,
Meskipun demikian, hubungan antara VDR dan ER/PR sampai saat ini
masih merupakan hal yang belum sepenuhnya jelas. Pada penelitian ini,
aktivitas mitosis dan polarisasi sel, hal ini sejalan dengan penelitian
buruk (Tabel 4). Hal ini sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa
ekspesi VDR menurun pada tumor-tumor yang agresif (Lopes et al., 2010).
rekurensi lebih awal dibanding dengan tumor VDR positif (Ditsch et al.,
positif dengan intensitas kuat baik pada diferensiasi baik, sedang dan
buruk. Adanya variasi ini kemungkinan karena adanya perbedaan tipe sel
pada kanker payudara (sel Luminal A dan B, basal- like dan HER2
atau CYP24A1).
VDR pada suatu lesi isogenic yang secara bertahap mengubah epitel
VDR berkurang lebih dari 70% pada HME yang mengekspresikan SV40
mekanisme yang berbeda antara gen VDR dan protein yang dihasilkan.
Data ekspresi
atau fungsi VDR mungkin terbatas pada bagian tertentu dalam sel pada
ekspresi VDR. Hal ini berarti bahwa semua derajat histopatologi memiliki
peluang yang sama yang sama untuk ekspresi VDR negatif dan positif.
dengan skor ekspresi 9 (positif dengan intensitas kuat). Hal ini kemungkinan
dipertimbangkan
sebaliknya.
pada kasus yang sama. Dengan demikian dapat diketahui rasio VDR di inti
A. Kesimpulan
dan buruk.
grading histopatologi.
B. Saran
Alipour, S., Hadji, M., Hosseini, L., Omranipour, R., Saberi, A., Seifollahi, A.,
Bayani, L. & Shirzad, N. (2014) Levels Of Serum 25-Hydroxy-Vitamin
D In Benign And Malignant Breast Masses. Asian Pac J Cancer Prev,
15, 129-32.
Coussens, L. M. & Werb, Z. (2002) Inflammation And Cancer. Nature, 420, 860-
7.
Crew, K. D., Gammon, M. D., Steck, S. E., Hershman, D. L., Cremers, S.,
Dworakowski, E., Shane, E., Terry, M. B., Desai, M., Teitelbaum, S. L.,
Neugut, A. I. & Santella, R. M. (2009) Association Between Plasma 25-
Hydroxyvitamin D And Breast Cancer Risk. Cancer Prev Res (Phila), 2,
598-604.
Deeb, K. K., Trump, D. L. & Johnson, C. S. (2007) Vitamin D Signalling
Pathways In Cancer: Potential For Anticancer Therapeutics. Nat Rev
Cancer, 7, 684- 700.
Desantis, C., Siegel, R. & Jemal, A. (2013) Breast Cancer Facts And Figures 2013.
America Cancer Society Inc.
Ditsch, N., Toth, B., Mayr, D., Lenhard, M., Gallwas, J., Weissenbacher, T.,
Dannecker, C., Friese, K. & Jeschke, U. (2012) The Association Between
Vitamin D Receptor Expression And Prolonged Overall Survival In
Breast Cancer. J Histochem Cytochem, 60, 121-9.
Dusso, A. S., Brown, A. J. & Slatopolsky, E. (2005) Vitamin D. Am J Physiol
Renal Physiol, 289, F8-28.
Ellis, I. O., Schnitt, S. J., Sastre-Garau, X., Bussolati, G., Tavassoli, F. A., Eusebi,
V., Peterse, J. L., Mukai, K., Tabar, L., Jacquemer, J. & Sapino, A.
(2003) Invasive Breast Carcinoma. In In Devilee, F. A. T. A. P. (Ed.)
World Health Organization Classification Of Tumours Pathology And
Genetics Tumours Of The Breast And Female Genital Organs. France,
Iarc Press.
Ellis, I. O., Collins, L., Ichihara, S. & Macgrogan, G. (2012) Invasive Carcinoma
Of No Special Type. In Lakhani, S. R., Ellis, I. O., Schinitt, S. J., Tan, P.
H. & Van De Vijver, M. J. (Eds.) Who Classification Of Tumours Of The
Breast.
Engel, L. S., Orlow, I., Sima, C. S., Satagopan, J., Mujumdar, U., Roy, P., Yoo,
S., Sandler, D. P. & Alavanja, M. C. (2012) Vitamin D Receptor Gene
Haplotypes And Polymorphisms And Risk Of Breast Cancer: A Nested
Case-Control Study. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev, 21, 1856-67.
Fleet, J. C., Desmet, M., Johnson, R. & Li, Y. (2012) Vitamin D And Cancer: A
Review Of Molecular Mechanisms. Biochem J, 441, 61-76.
Gandini, S., Boniol, M., Haukka, J., Byrnes, G., Cox, B., Sneyd, M. J., Mullie, P.
& Autier, P. (2011) Meta-Analysis Of Observational Studies Of Serum
25- Hydroxyvitamin D Levels And Colorectal, Breast And Prostate
Cancer And Colorectal Adenoma. Int J Cancer, 128, 1414-24.
Gupta, D., Vashi, P., Trukova, K., Lis, C. G. & Lammersfeld, C. A. (2011)
Prevalence Of Serum Vitamin D Deficiency And Insufficiency In
Cancer: Review Of The Epidemiological Literature. Exp Ther Med, 2,
181-93.
Guyton, K. Z., Kensler, T. W. & Posner, G. H. (2003) Vitamin D And Vitamin D
Analogs As Cancer Chemopreventive Agents. Nutr Rev, 61, 227-38.
Hirata, B. K. B., Maeda Oda, J. M., Guembarovski, R. L., Arisa, C. B., De Oliviera,
C. E. C. & Watanabe, M. A. E. (2014) Molecular Markers For Breast
Cancer : Prediction On Tumor Bahavior. Hindawi Publishing
Corporation, 2014.
Holick, M. F. & Chen, T. C. (2008) Vitamin D Deficiency: A Worldwide Problem
With Health Consequences. Am J Clin Nutr, 87, 1080s-6s.
Huang, Q., Liao, Y., Ye, X., Fu, J. & Chen, S. (2014) Association Between Vdr
Polymorphisms And Breast Cancer: An Updated And Comparative
Meta- Analysis Of Crude And Adjusted Odd Ratios. Asian Pac J Cancer
Prev, 15, 847-852.
Kemmis, C. M., Salvador, S. M., Smith, K. M. & Welsh, J. (2006) Human
Mammary Epithelial Cell Express Cyp27b1 And Are Growth Inhibited
By 25-Hydroxyvitamin D-3, The Major Circulating Form Of Vitamin D-
3. J. Nutr., 136, 887-892.
Kemmis, C. M. & Welsh, J. (2008) Mammary Epithelial Cell Transformation Is
Associated With Deregulation Of The Vitamin D Pathway. J Cell
Biochem, 105, 980-8.
Khan, M. I., Bielecka, Z. F., Najm, M. Z., Bartnik, E., Czarnecki, J. S., Czarnecka,
A. M. & Szczylik, C. (2014) Vitamin D Receptor Gene Polymorphisms
In Breast And Renal Cancer: Current State And Future Approaches
(Review). Int J Oncol, 44, 349-63.
Koboldt Dc. (2012) Comprehensive Molecular Portraits Of Human Breast
Tumours. Nature, 490, 61-70.
Lacey, J. V., Jr., Kreimer., A. R., Buys, S. S., Marcus, P. M., Chang, S. C.,
Leitzman, M. F., Hoover, R. N., Prokok, P. C., Berg, C. D. & Hartge, P.
(2009) Breast Cancer Epidemiology According To Recognized Breast
Cancer Risk Factors In The Prostate, Lung, Colorectal And Ovarian
(Plco) Cancer Screening Trial Cohort. Bmc Cancer, 9, 84.
Lester, S. C. (2010) Pathologic Basic Of Disease. In V, K. (Ed.) The Breast. 8 Ed.
Philadelphia, Saunders Elsevier.
Leyssens, C., Verlinden, L. & Verstuyf, A. (2013) Antineoplastic Effects Of
1,25(Oh)2d3 And Its Analogs In Breast, Prostate And Colorectal Cancer.
Endocr Relat Cancer, 20, R31-47.
Lopes, N., Sousa, B., Martins, D., Gomes, M., Viera, D., Veronese, L. A.,
Milanezi, F., Paredes, J., Costa, J. L. & Schmitt, F. (2010) Alterations In
Vitamin D Signalling And Metabolic Pathways In Breast Cancer
Progression: A Study Of Vdr, Cyp27b1 And Cyp24a1 Expression In
M
Benign And alignant Breast Lesions Vitamin D Pathways Unbalanced
In Breast
Lesions. Bmc Cancer, 10, 483.
Lopes, N., Paredes, J., Costa, J. L., Ylstra, B. & Schmitt, F. (2012) Vitamin D
And The Mammary Gland : A Review On Its Role In Normal
Development And Breast Cancer. Breast Cancer Research, 14, 211.
Mantell, D. J., Owens, P. E., Bundred, N. J., Mawer, E. B. & Canfield, A. E.
(2000) 1 Alpha,25-Dihydroxyvitamin D(3) Inhibits Angiogenesis In
Vitro And In Vivo. Circ Res, 87, 214-20.
Narvaez, C. J., Matthews, D., Laporta, E., Simmons, K. M., Beaudin, S. & Welsh,
J. (2014) The Impact Of Vitamin D In Breast Cancer : Genomics,
Pathways, Metabolism. Frontiers In Physiology, 5.
Robbins. & Cotran. (2014) Pathologic Basic Of Disease. In Lester, C. S. (Ed.) The
Breast. 8 Ed. Philadelpia, Saunders, Elsevier Inc.
Rosai, P. P. (2011) Rosai And Ackermans Surgical Pathology. In Rosai, J. (Ed.)
Breast. China, Mosby Elsevier.
Rosen, P. P. (2009) Rosen's Breast Pathology. 3 Ed. New York, Lippincott
William & Wilkins.
Siegel, R., Naishadham, D. & Jemal, A. (2013) Cancer Statistics, 2013. A Cancer
Journal For Clinicians, 63, 11-30.
Sotiriou, C. & Pusztai, L. (2009) Gene-Expression Signatures In Breast Cancer. N
Engl J Med, 360, 790-800.
Vuolo, L., Di Somma, C., Faggioano, A. & Colao, A. (2012) Vitamin D And
Cancer. Frontiers In Endocrinology, 3, 58.
WHO (2008) Vitamin D And Cancer. Iarc Working Group Reports, 5.
Yin, L., Grandi, N., Raum, E., Haug, U., Arndt, V. & Brenner, H. (2010) Meta-
Analysis: Serum Vitamin D And Breast Cancer Risk. Eur J Cancer, 46,
2196-205.
Zinser, G. M. & Welsh, J. (2004) Vitamin D Receptor Status Alters Mammary
Gland Morphology And Tumorigenesis In Mmtv-Neu Mice.
Carcinogenesis, 25, 2361-72.