Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHMANI

PRODI : PATOLOGI ANATOMIK


NIM : C075222005

TUGAS FILSAFAT

Ilmu patologi anatomi dari perspektif filsafat, menelaah dari 3 komponen utama filsafat,
yaitu; ontologi, epistemologi dan aksiologi.
A. Ontologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi
Ontologi adalah cabang filsafat yang mengupas masalah keberadaan. Ontologi
adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas atau mempermasalahkan
hakikat-hakikat semua yang ada baik abstrak maupun riil. Filsafat Ilmu kedokteran
adalah kumpulan pengetahuan yang terstruktur secara sistematik, konsisten & rasional
dengan menggunakan Metode Ilmiah. Dengan demikian, ada hal esensial dalam ontologi
ilmu patologi anatomi:
a. jenis ilmu: eksakta, non eksata (fenomena sosial),
b. ruang lingkup; manusia sehat & sakit (hakekat manusia),
c. humaniora kedokteran,
d. upaya penyembuhan.
Patologi anatomi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
diagnosis suatu penyakit berdasarkan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan
molekul atas organ, jaringan dan sel. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang
bersifat konkret. Bidang patologi anatomi adalah suatu bentuk pelayanan profesional
sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga atau masyarakat, yang
sehat atupun sakit yang menyangkut siklus hidup manusia

B. Epistemologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi


Epistemologi adalah suatu cabang ilmu dari filsafat yang mengkaji dan membahas
tentang batasan, dasar dan fondasi, validitas dan kebenaran ilmu dan pengetahuan
manusia. Dalam epistemologi akan dikaji kesesuaian dan probabilitas pengetahuan,
pembagian, dan observasi ilmu serta batasan-batasan pengetahuan. Empat aspek yang
dipelajari dalam patologi adalah etiologi/ penyebab, patogenesis/ mekanisme
perkembangan penyakit, perubahan molekuler dan morfologik, perubahan fungsional dan
manifestasi klinis
Patologi anatomi adalah cabang ilmu patologi yang mendeteksi penyakit dengan
pemeriksaan sampel organ atau jaringan tubuh pasien. Pemeriksaan jaringan tubuh pasien
yang dilakukan oleh dokter patologi anatomi ini disebut pemeriksaan biopsi. Ilmu
patologi juga dapat dibagi menjadi beragam cabang ilmu berdasarkan bidang yang
dipelajari, yaitu:
a. Sitopatologi.
merupakan cabang ilmu patologi yang mempelajari tentang ukuran, bentuk, dan ciri-ciri
sel tubuh yang normal dan yang mengalami kelainan atau kondisi tertentu. Pemeriksaan
pap smear merupakan salah satu contoh pemeriksaan yang menerapkan ilmu sitopatologi.
b. Patologi forensik.
Patologi forensik merupakan cabang ilmu patologi yang dilakukan untuk membantu
proses peradilan atau penyelidikan hukum. Patologi forensik sering kali diaplikasikan
dalam proses visum atau otopsi.
c. Patologi anak
Patologi anak bertujuan untuk memeriksa kelainan atau penyakit yang diderita anak-
anak, bayi, dan remaja.
d. Patologi saraf
Patologi saraf dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit yang menyerang otak dan
sistem saraf di dalam tubuh.
e. Patologi genetik
Patologi genetik digunakan untuk mengidentifikasi penyakit yang terkait dengan kelainan
genetik atau penyakit bawaan (penyakit kongenital).
f. Hematologi
Hematologi bertujuan untuk memeriksa kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan
darah, misalnya anemia, leukemia dan hemofilia.
g. Imunopatologi
Imunopatologi merupakan cabang ilmu patologi yang mendalami respons sistem
kekebalan tubuh terhadap penyakit.
h. Dermatopatologi
Cabang ilmu ini mempelajari lebih dalam tentang ciri-ciri sel dan jaringan kulit sehat
dengan kulit yang bermasalah. Dengan ilmu dermatopatologi, dokter dapat menentukan
diagnosis penyakit pada kulit, seperti kanker kulit, psoriasis, lichen planus, dan penyakit
autoimun pada kulit.

Macam-macam pemeriksaan patologi anatomi:


1. Histopatologi: pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat
menggunakan teknik histologis.
2. Imunohistokimia: menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan dan lokalisasi
protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan dengan
morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
3. Sitopatologi: pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik
sitologi.

C. Aksiologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi


Ilmu Kedokteran Aksiologi adalah cabang filfasat membahas tentang nilai atau teori
tentang nilai, meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap
kebenaran dengan kata lain, aksiologi membahas tentang; etika dan estetika.
1. Etika yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral, kajian etika
lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia. Franz Magnis Suseno
mengartikan sebagai pemikiran kritis, sistematis dan mendasar tentang ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan moral ini
sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat, wejangan dan adat
istiadat manusia. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. Dalam hal ini akan dibicarakan dalam
kode etik kedokteran, etika biomedis, etika penelitian dan sebagainya.
2. Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai
keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat
tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. Jadi menjadi dokter patologi anatomi
harus dapat mempertanggungjawabkan diagnosis yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai