DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BONTOMARANNU
Barua, Desa Bontomarannu, Kec.Galesong Selatan, Kab. Takalar. E-mail :pkmbontomarannu12@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BONTOMARANNU
KECAMATAN GALESONG SELATAN
KABUPATEN TAKALAR
Nomor :
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
di Puskesmas Bontomarannu, maka perlu disusun suatu kebijakan
yang menjadi pedoman dasar dalam pelaksanaan manajemen mutu;
b. bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien merupakan tanggung jawab tenaga klinis sebagai pemberi
pelayanan klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf (a) dan (b), maka perlu disusun Surat Keputusan Kepala UPT.
Puskesmas Bontomarannu tentang Kewajiban Tenaga Klinis dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.29 Tahun 2004 Tentang
Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas ;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017Tentang Keselamatan Pasien;
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BONTOMARANNU
Barua, Desa Bontomarannu, Kec.Galesong Selatan, Kab. Takalar. E-mail :pkmbontomarannu12@gmail.com
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :Bontomarannu
Pada Tanggal : 2019
DARMAWATI
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BONTOMARANNU
Barua, Desa Bontomarannu, Kec.Galesong Selatan, Kab. Takalar. E-mail :pkmbontomarannu12@gmail.com
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis yang
meliputi indikator struktur, proses dan outcome
f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan system, rancang ulang system untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, dan Keadaan Potensial Cedera
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselmatan pasien,
termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan
mutu pelayanan obat
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak
lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien
14. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan Puskesmas Borong
Kompleks
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, dtandar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah, dan berbagai panduan dari Kementerian Kesehatan
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehta
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan system pelayanan
15. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan
Ditetapkan di :Bontomarannu
Pada Tanggal : 2019
DARMAWATI