TERMODINAMIKA II
Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, petunjuk, kasih dan
karunia-Nya, penyusun diberikan kelancaran dalam membuat makalah ini. Karena
semua itu juga, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan pihak lain baik secara langsung
maupun tidak langsung, makalah ini tidak mungkin terselesaikan. Pada kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia.
Kemajuan dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari
perkembangan sistem kontrol yang menunjang kinerja dari sistem
refrigerasi. Apalikasi dari sistem refrigerasi tidak terbatas, tetapi yang paling
banyak digunakan adalah untuk pengawetan makanan dan pendingin suhu,
misalnya lemasi es, freezer, cold strorage, air conditioner/AC Window, AC split
dan AC mobil. Dengan perkembangan teknologi saat ini, refrigeran (bahan
pendingin) yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan, di samping aspek
teknis lainnya yang diperlukan. Apapun refrigeran yang dipakai, semua
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh karena itu, diperlukan
kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman berdasarkan kepentingan
saat ini dan masa yang akan datang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian refrigerasi ?
2. Apa saja peralatan pada system refrigerasi ?
3. Apa saja komponen system refrigerasi ?
4. Bagaimana siklus refrigerasi ?
5. Apa dasar-dasar refrigerasi ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian refrigerasi
2. Mengetahui peralatan apa saja yang terdapat pada system refrigerasi
3. Mengetahui apa saja komponen system refrigerasi
4. Mengetahui siklus refrigerasi
5. Mengetahui dasar-dasar refrigerasi
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN REFRIGERASI
1. Akumulator
Fungsinya untuk menampung atau memisahkan antara cairan refrigerant dan
gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam kompresor semuanya
berbentuk gas refrigerant.
2. Shock absorber
Fungsinya untuk meradam getaran dari kompresor pada saat sistem berjalan
agar tidak menyebabkan pipa dari bagian suction dan discharge menjadi
patah.
3. Liquid receiver
Fungsinya untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari
kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya
berbentuk cairan.
4. Solenoid valve
Fungsinya untuk mengalirkan dan menghentikan refrigerant dalam sistem
refrigerasi dan tata udara.
5. Filter drier
Fungsinya untuk menyaring kotoran dari sistem.
6. Sight glass
Fungsinya untuk melihat keadaan refrigerant di dalam sistem.
7. Liquid receiver
Fungsinya untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari
kondensor agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya
berbentuk cairan.
1. Kompresor
Kompresor merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang
sama kompresor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari
evaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi
sehingga uap akan tersirkulasi.
2. Kondensor
Kondensor juga merupakan salah satu komponen utama dari sebuah
mesin pendingin. Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran
dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-
cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/condensing), maka kalor
harus dibuang dari uap refrigeran.
3. Katup Ekspansi
Setelah refrigeran terkondensasi di kondensor, refrigeran cair tersebut
masuk ke katup ekspansi yang mengontrol jumlah refrigeran yang masuk
ke evaporator. Ada banyak jenis katup ekspansi; tiga di antaranya adalah
pipa kapiler, katup ekspansi otomatis dan katup ekspansi termostatik.
4. Evaporator
Pada evaporator, refrigeran menyerap kalor dari ruangan yang
didinginkan. Penyerapan kalor ini menyebabkan refrigeran mendidih dan
berubah wujud dari cair menjadi uap (kalor/panas laten). Panas yang
dipindahkan berupa panas sensibel (perubahan tempeataur) dan Panas
laten (perubahan wujud).
D. SIKLUS REFRIGERASI
koil pendingin dalam bentuk cair, karena ia hanya bisa menyerap panas hanya
uap, dan ia harus dicairkan kembali agar bisa digunakan kembali. Untuk
Medium yang biasa digunakan adalah air atau udara. Temperatur air atau udara
udara yang digunakan harus lebih rendah daripada temperatur pengembunan dari
refrigerant.
lebih tinggi dari pada temperatur air atau udara yang tersedia. Setalah tekanan
dengan menggunakan air atau udara yang temperaturnya relatif agak tinggi.
melalui katup ekspansi, yang tidak lain adalah katup jarum. Kompresor
tinggi dalam sistem. Katup ekspansi bekerja sebagai alat untuk menurunkan
tekanan (pressure reducing valve) karena tekanan cairan refrigerant turun ketika
menyerap panas yang mengalir melalui dinding evaporator. Panas ini berasal
sampai suatu titik dimana ia dapat diembunkan dengan air atau udara yang
oleh air atau udara, akibatnya uap menjadi cair. Panas laten dipindahkan dari uap
Keterangan :
1-2 : Evaporasi isobaris
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paaparkan mengenai materi Sistem Refrigerasi
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penyusun banyak berharap para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga para
pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://amirfatoni.blogspot.com/2010/06/teori-dasar-sistem-refrigerasi_27.html
http://atasimasalahpc.com/gado-gado/system-pendingin/teori-dasar-sistem-pendinginan
https://muhammadyusuffirdaus.wordpress.com/2012/03/19/sistem-refrigerasi/
http://teknikmekanikal-elektrikal.blogspot.com/2010/02/dasar-sistem-refrigerasi.html
http://tptusmkn1cimahi.blogspot.com/p/teori-dasar-refrigerasi.html
http://wahidmulia.blogspot.com/2013/05/prinsip-dasar-refrigeration.html