Anda di halaman 1dari 2

Pada praktikum kali ini yaitu mengenai oleh kekurangan vitamin seperti vitamin

pemeriksaan enzim faal hati SGOT (Serum B6. Sementara pada kelompok 5, hasilnya
Glutamic Oxaloacetic Transaminase) atau lebih tinggi dan masuk kedalam range
AST (aspartat aminotranferase). AST karena nilai normal SGOT yaitu 5 - 30 U /
tersebar luas pada jaringan manusia L (37 ° C) (Bishop, 2010).
dengan konsentrasi tertinggi yang
ditemukan di jaringan jantung, hati, dan Beberapa kondisi yang menyebabkan
otot rangka, dengan jumlah yang lebih peningkatan kadar SGOT/AST pada
kecil ditemukan di ginjal, pankreas, dan seseorang adalah peningkatan kadar
eritrosit. Rentang normal AST yaitu 5 - 30 SGOT/SGPT >20x nilai normal dijumpai
U / L (37 ° C) (Bishop, 2010). pada hepatitis viral akut, nekrosis hati
(akibat toksisitas obat atau zat kimia).
Prinsip dari pemeriksaan enzim faal hati Peningkatan 3-10x nilai normal dijumpai
ini adalah ASAT mengkatalisis transfer pada infeksi mononuclear, hepatitis kronis
gugus amino dari L-aspartat ke 2- aktif, obstruksi empedu ekstra hepatic,
oksoglutarat menjadi L-glutamat dan sindroma Reye dan infark miokardium
oksaloasetat. Oksaloasetat tereduksi dan (SGOT>SGPT). Peningkatan 2-3x nilai
NADH teroksidasi menjadi NAD + via normal dijumpai pada pankreatis,
malat dehydrogenase. Hasil penurunan perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis
serapan (absorbansi) dibaca pada panjang biliaris (Ariffriana 2016). Selain itu, SGOT
gelombang 340 nm sesuai dengan aktivitas dalam darah meninggi biasanya karena ada
ASAT (kementrian Kesehatan, 2010). hemolisis dan pada bayi baru lahir.
Kenaikan 10-100 kali lipat dari normal bila
Percobaan ini diawali dengan pembuatan terjadi Infark yang disebabkan oleh otot
reagen yaitu mencampurkan 2 mL substrat jantung, Hepatitis yang disebabkan oleh
dengan 1 botol bauffer. Kemudian sampel virus, Nekrosis yang disebabkan oleh sel
dibuat dengan mencampurkan 3000 uL hati karena keracunan dan sirkulasi darah
reagen dengan 300 uL serum, lalu terganggu sehingga dapat terjadi shock
dihomogenkan dan diinkubasi selama 1 atau hipoksemia (Darmanto 2001).
menit yang absorbansinya dibaca pada Bebrapa obat juga dapat dapat
panjang gelombang 340 nm. Selanjutnya memberikan hasil pemeriksaan AST yang
dibaca kembali absorbansinya pada menit tidak normal, yaitu antibiotik, narkotik,
ke 2 dan 3. Hasil yang diperoleh sebagai vitamin (asam folat, piridoksin, vitamin
berikut: A), antihipertensi (metildopa [Aldoment],
Tabel 1. Hasil Perhitungan Kadar SGOT guanetidin), teofilin, golongan digitalis,
kortison, flurazepam (Dalmane),
kelompok kadar SGOT (U/L) indometasin (Indocin), isoniazid (INH),
1 3,684 rifampisin, kontrasepsi oral, salisilat,
2 4,316 injeksi intramuskular (IM) (Kee, 2001).
3 3,109
4 0,401
5 5,299
Pada kelompok 1-4 didapatkan hasil Dapus
pemeriksaan yang dibawah rentang
normal, kelainan ini mungkin disebabkan
Ariffriana, D T 2016. Kimia Klinik.
Jakarta: EGC.

Darmanto, D 2001. Seluk-Beluk


Pemeriksaan Kesehatan (General
Medical Check Up) : Bagaimana
Menyikapi Hasilnya. Jakarta:
Pustaka Populer Obor.

Kee, Joyce LeFever. 2007. Pedoman


Pemeriksaan Laboratorium &
Diagnostik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai