PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Masalah lingkungan terutama pencemaran kawasan pesisir cenderung
menampakkan gejala yang mengkhawatirkan. Pencemaran laut pada umumnya
terjadi karena adanya pemusatan penduduk, pariwisata, dan industrialisasi di daerah
pesisir sehingga menimbulkan pencemaran ekosistem air. (Rahayu, Armanita.
2014)
Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2011
menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 8.090 desa pesisir yang tersebar
di 300 kabupaten/kota pesisir. Dari 234,2 juta jiwa penduduk Indonesia, ada 67,87
jiwa yang bekerja di sektor informal, dan sekitar 30 persen diantaranya adalah
nelayan. (Wardah, Fathiyah. 2013).
2
biasa menyerang penyelam (6,91 persen). Barotrauma adalah kerusakan jaringan
tubuh karena perbedaan tekanan tubuh dan air, sedangkan dekompresi didefinisikan
sebagai suatu keadaan medis dimana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah
menyelam membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta sistem
syaraf. (Fikriani, Afifah. 2015).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat saya angkat yaitu mengenai: (1) Apa saja
pelayanan kesehatan yang dapat ditemukan di wilayah pesisir; (2) Bagaimana peran
layanan kesehatan bagi masyarakat pesisir; (3) Bagaimana cara menangani masalah
kesehatan dan mencegah penyakit yang terjadi pada masyarakat pesisir.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yang dapat saya angkat yaitu
mengenai: (1) Untuk mengetahui apa saja pelayanan kesehatan yang dapat
ditemukan di wilayah pesisir; (2) Mendeskripsikan bagaimana peran layanan
kesehatan bagi masyarakat pesisir; (3) Untuk mensintesa bagaimana cara
menangani masalah kesehatan dan mencegah penyakit yang terjadi pada
masyarakat pesisir.
3
D. Manfaat Penulisan
Manfaat pada penulisan ini bagi peneliti adalah untuk memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan peran layanan kesehatan bagi
masyarakat pesisir dan menangani masalah kesehatan dan mencegah penyakit yang
terjadi pada masyarakat pesisir. Manfaat bagi masyarakat dapat memberikan
wawasan dan gambaran tentang pentingnya memperhatikan daerah pesisir
khususnya masalah kesehatan dan pencegahan penyakit
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Peranan
Peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu peristiwa atau Peranan merupakan bagian yang dimainkan
seseorang dalam suatu peristiwa. (KBBI, 2008)
B. Pengertian Pelayanan
Pelayanan ialah “usaha melayani kebutuhan orang lain”. Pelayanan pada
dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang
dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. (KBBI)
5
C. Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(Wikipedia)
D. Masyarakat Pesisir
Masyarakat pesisir yaitu kelompok orang atau suatu komunitas yang
tinggal di daerah pesisir dan sumberkehidupan perekonomiannya bergantung
secara langsung pada pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir. (Anuraga, 2012)
F. Pembahasan
Peran layanan kesehatan yang ada di masyarakat pesisir ini ternyata masih saja
kurang ditanggapi oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya
6
antusias dari masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan
baik, yang juga terlihat dari kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi
posyandu. Sehingga tenaga kesehatan yang bertugas harus mendatangi rumah
warga yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan salah
satu bukti adanya sikap acuh masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan. Hal ini banyak di pengaruhi dengan sikap masyarakat pesisir yang
enggan ke pelayanan kesehatan berkaitan denagan tradisi dan adat istiadat yang
masih di pegang erat oleh kebanyakan masyarakat yang bertempat tinggal di
daerah sekitaran pesisir dan pendapatan masyarakat yang tidak menentu juga
masih menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan
kesehatan yang terdapat di daerah tempat tinggal mereka. Sehingga
pemanfaatan pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir masih sangat
kurang di bandingkan masyarakat perkotaan khsususnya pada masyarakat
pesisir. Selain itu, juga tampak bahwa pencarian pengobatan oleh Masyarakat
Pesisir masih sangat kurang di bandingkan dengan masyarakat perkotaan hal
ini banyak di pengaruhi dengan sikap masyarakat pesisir yang enggan ke
pelayanan kesehatan berkaitan denagan tradisi dan adat istiadat yang masih di
pegang erat oleh kebanyakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
sekitaran pesisir dan pendapatan masyarakat yang tidak menentu juga masih
menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan
kesehatan yang terdapat di daerah tempat tinggal mereka. Sehingga
pemanfaatan pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir masih sangat
kurang di bandingkan masyarakat perkotaan. (Karman, 2016)
3. Cara menangani masalah kesehatan dan mencegah penyakit yang terjadi pada
masyarakat pesisir
7
tentang sebuah objek, maka objek tersebut tidak akan menarik bagi seseorang.
Begitu juga halnya dengan pemanfaatkan pelayanan kesehatan khususnya
Puskesmas dan Posyandu. Pengetahuan tentang puskesmas dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat di dalam pemanfaatan pelayanan
puskesmas untuk memeriksa kesehatannya. Pengetahuan sangat penting
peranannya dalam memberikan wawasan terhadap bentuk sikap, yang
selanjutnya akan diikuti oleh tindakan dalam memilih pelayanan kesehatan
yang diyakini kemampuannya. Tingkat pengetahuan mempunyai pengaruh
terhadap penggunaan puskesmas, apabila masyarakat tidak mengetahui
tentang manfaat puskesmas, maka masyarakat memandang tidak penting
untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakan. (Sakka, Ambo.
2016)
8
Cara lain yaitu juga dengan memperbaiki kepercayaan. Kepercayaan
masyarakat Pesisir terhadap mantra yang dibuat oleh dukun mempunyai
kekuatan tersendiri dalam penyembuhan penyakit. Masyarakat Pesisir masih
percaya akan hal-hal mistis seperti penyakit yang datang dari roh-roh
makhluk halus sehingga upaya yang dilakukan dalam menyembuhkan
penyakit tersebut adalah melakukan pengobatan dengan menggunakan
dukun. Mereka yakin bahwa dukun mampu menyembuhkan penyakit
tersebut dengan mantra atau ramuan-ramuan tertentu, sementara untuk
sarana kesehatan berupa Puskesmas mereka tidak percaya akan mampu
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus tersebut.
(Saptaputra, Syawal. 2016)
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
8. Scholar google.https://scholar.google.com/scholar?safe=strict&client=ms-
android-samsung-gj-rev1&um=1&ie=UTF
11
PERANAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI
MASYARAKAT PESISIR
DISUSUN OLEH :
WA ODE HUSNA
P3201317004
12
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN 3
D. MANFAAT 4
A. PENGERTIAN PERANAN 5
B. PENGERTIAN PELAYANAN 5
C. KESEHATAN 6
D. MASYARAKAT PESISIR 6
E. PENGERTIAN PERANAN PELAYANAN KESEHATAN
BAGI MASYARAKAT PESISIR 6
F. PEMBAHASAN 6
G. PATOFISIOLOGI
A. KESIMPULAN 10
B. SARAN 10
DAFTAR PUSTAKA
13