Anda di halaman 1dari 2

PSI Tolak Perda Agama

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI merupakan salah satu partai yang mengikut sertakan
diri dalam politik di Indonesia. Namun, ada permasalahan yang banyak di perbincangkan
masyrakat Indonesia pada beberapa hari ini.
dikarenakan perkataan Grace Natalie yang menegaskan bahwa komitmen dari partai
solidaritas Indonesia (PSI) adalah membasmi atau mencegah ketidakadilan, deskriminasi, dan
toleransi dengan menolak tentang perda-perda islam.
Dalam pidato Grace menyampaikan bahwa menjauhkan masyrakat Indonesia dari
ketidakadilan adalah dengan menolak semua perda-perda syariah dan injil. Jelas terlihat dari
perkataan Grace ini bahwa ia telah melanggar sila pertama, yaitu tentang KeTuhanan Yang Maha
Esa.
Padahal sudah jelas dalam sila KeTuhanan Yang Maha Esa mengatur rakyat Indonesia untuk
mengaplikasikan keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Seandainya kita kaji lebih dalam
tentang perkataan Grace Natalie, dia telah menjatuhkan sila pertama. Yang mana kita ketahui
bahwasanya kita sebagai Bangsa Indonesia berpondasikan dengan Pancasila. Sudah jelas bahwa
Grace sudah meruntuhkan satu dari pondasi-pondasi Indonesia.
Selain itu dalam Pancasila juga mengajarkan bagaimana rakyat Indonesia hidup rukun
berdampingan dan berkeadilan. Indonesia memiliki beragama suku, bahasa serta ada 5 agama
tetapi Indonesia tidak menerapkan hukum Islam saja, karena sudah jelas dalam keragaman
Indonesia. Apakah itu dibilang dengan ketidakadilan?Indonesia tidak hanya menerapkan hukum
atau perda Islam saja, karena masih ada umat beragama lainnya yang hidup dan tinggal di
Indonesia.
Terlihat jelas bahwa PSI tidak memahami betul falsafah Pancasila, padahal di dalam Pancasila
dan UUD 1945 menempatkan agama dalam posisi paling penting, yang menjiwai semangat
kebangsaan, dan yang paling terpenting adalah menjadi landasan moral dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Umumnya perda-perda yang mereka tolak adalah untuk mengatur
ketertiban dalam hidup bermasyarakat dan lebih dari itu bertujuan untuk menjaga moral dan
akhlak masyarakat.
PSI nya seharusnya membaca semangat Pancasila, karena jelas sekali nilai-nilai agama menjadi
acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya implisit tapi eksplisit dalam
pembukaan UUD 1945, sila pertama Pancasila, pasal 29 yang menyatakan negara berdasarkan
atas keTuhanan Yang Maha Esa dan jaminan bebas beragama.
Sudah jelas diatas, agam adalam elemen terpenting di Indonesia, bukan hanya pada Pancasila
saja yang mengutamakan keTuhanan tetapi dalam pasal 29 UUD 1945 juga menyatakan bahwa
negara haruslah berasaskan keTuhanan.
Apakah ini yang mereka tolak? Mereka menolak,sama saja dengan menolak Pancasila sebagai
pondasi bagi bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai