Anda di halaman 1dari 4

1.

DIKETAHUI UKURAN UTAMA KAPAL

LPP =18,00 m
B = 4,00 m
H = 3,50 m
T = 2,50 m
L(B/3 + H) = 87 m2
L/H = 5,143 m2
Pelayaran = Pelayaran Lokal
Muatan = Barang

a) Dimensi Balok Lunas Rules BKI Kapal Kayu Tahun 1996 Section 4-1. 1.1.5
 Karena panjang kapal 14<L<25, maka jumlah sambungan maksimum lunas
luar/dalam adalah 2 sambungan
 Karena nilai L(B/3 + H) < 140 m2, maka tidak dipasang lunas dalam (section 4-1
1.1.2)
 Dimensi balok lunas sesuai dengan rules bki kapal kayu tahun 1996 tabel 1b
(pelayaran lokal)
 Karena nilai L/H < 8, maka tidak perlu penambahan luas penampang
 Luas penampang lunas = 955 cm2
 Ukuran lunas yang direncanakan = 250 x 380 cm2

b) Dimensi Balok Geladak Rules BKI Kapal Kayu Tahun 1996 (tabel 7b - 8b)
 Jarak antar balok = 650 mm
 Tebal balok geladak = 51 mm
 Panjang balok geladak yang direncanakan = 4,0 m
 Modulus Penampang balok geladak kayu
W100 = 30,9 cm3
W650 = 200,85 cm3
 Beban tiap geladak balok kayu
W100 = 0,610 t/cm3
W650 = 3,965 t/cm3
 Tinggi lebar balok kayu = 150 x 85 mm
a) Dimensi Gading Rules BKI Kapal Kayu Tahun 1996 (Tabel 8a-8b)
 Gading tunggal lengkung
 B/3 + H = 4,67 m
 Jarak gading – gading = 405 mm
 Modulus penampang
W100 = 114 cm3
W405 = 462 cm3
 Tinggi dan lebar gading – gading
l = 109 mm
t1 = 170 mm
t2 = 125 mm

b) Tebal plat kulit luar Rules BKI Kapal Kayu Tahun 1996 (Tabel 6a-6b)
 Karena nilai L(B/3 + H) > 50, maka di anjurkan untuk mempertebal kulit papan lajur
sisi atas dan kulit papan lunas
 Tebal kulit luar menurut tabel 6b
Tebal sisi dan alas = 47 mm
 papan lajur sisi dan papan lunas
tebal = 55 mm
lebar = 570 mm

c) jarak dan model sambungan lunas


 jarak antar sambungan minimal 6 m dan sambungan lunas pada belakang pada kapal
bermotor harus di hindari.(section 4-1. 1.1.6)
 model sambungan lunas yang digunakan adalah sambungan skrap miring berkait
ganda. (section 4-1 1.1.10)
 Panjang dari sambungan lunas minimal 5 x tinggi lunas dan tidak boleh melebihi 2 m
(section 4-1. 1.1.11)

d) Bahan yang digunakan


Bahan yang digunakan adlah kayu meranti
e) Prediksi Harga, jumlah balok geladak dan papan geladak

No Nama Jenis Volume Jumlah Harga Harga


bagian bahan satuan keseluruhan
1 Balok Kayu 4000 x 28 Rp.125.000 RP.3.500.000
geladak meranti 120 x 80
2 Papan Kayu 2000 x 180 Rp.196.000 Rp.35.280.000
kulit meranti 200 x 50
Jumlah Rp.38.780.000

a) Bahan fibre glass adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah
sekitar 0,005 mm = 0,01 mm, serat diresapi dengan resin sehingga dapat menjadi bahan
yang kuat terhadap korosi sehingga menjadi bahan yang cukup kuat untuk badan kapal

Kelebihan fiber glass


 Dapat memproduksi barang dengan cepat dan efisien (serial)
 Tahan korosi
 Tahan panas
 Material mudah didapat
 Dari segi pembuatan dan efisiensi harga lebih murah

Kekurangan fiber glass


 Tidak ramah lingkungan , karena fiber glass harus di daur ulang.
 Proses perbaikan sulit
 Proses pengecatan suli karena permukaan fiber glass yang halus
 Radius pelayaran, ukuran utama, muatan kapal fiber terbatas

b) Kayu adalah bahan yang paling sering digunakan pada jaman dulu sampai sekarang.
Dengan daya apung yang bagus dan berat jenis yang ringan, kayu sering digunakan untuk
menjadi bahan dasar pembuatan kapal.

Kelebihan kayu
 Berat jenis ringan
 Mudah didapat
 Harga terjangkau
 Tidak menghantarkan panas
 Awet, tahan lama

Kekurangan kayu
 Susah dibentuk
 Tidak dapat memproduksi kapal yang sama (serial) bentuknya
 Proses perbaikan sulit
 Kapal dengan bahan dasar kayu, ukuran utama, muatan, dan radius pelayarannya
terbatas
c) Ferro cement adalah bahan yang terbuat dari konstruksi baja yang dicor dengan semen
sehingga membentuk bentuk yang diinginkan. Kapal yang tebuat dari ferro cement gading
– gadingnya terbuat dari profil – profil baja. Setelah gading gading kpal dipasang dan
terbentuk bentuk kapal, dibuat cetakkan untuk menuang semen sebagai kekedapan kapal.

Kelebihan
 Daya tahan semen sangat bagus. Sehingga awet digunakan
 Tidak menghantarkan panas
 Material mudah di dapat
 Harga bahan relatif murah

Kekurangan
 Proses produksi kapal dengan bahan dasar ferro cement lama, tidak efisien
 Perlu ketelitian yang tinggi dalam pembuatannya
 Jika ada bagian yang rusak, sulit untuk memperbaikinya
 Lebih berat daripada kapal baja, karena konstruksinya terdiri dari baja dan semen
 Penggunaan bahan dasar ferro cement sudah jarang digunkan setelah kapal baja
diperkenalkan pertama kali, sehingga eksistensinya sekarang sudah berkurang.

Anda mungkin juga menyukai