Latar Belakang
Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai
ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926, ketika Mary Swarte Rose dikukuhkan
sebagai Profesi Ilmu Gizi pertama di Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat.
Namun, perhatian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan makanan sesungguhnya sudah
terjadi sejak lama.
Awalnya kata menopause berarti dari bahasa Yunani yang berarti bukan dan
penghentian sementara. Berdasarkan definisinya, kata menopause berarti masa istirahat.
Namun secara linguitik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang berarti berhentinya
masa menstruasi. Menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah yang
biasanya terjadi antara usia 45-50 tahun, atau masa berhentinya haid sama sekali.
Menopause berarti pula berhentinya secara fisiologis siklus haid yang berkaitan dengan
tingkat lanjut dari otak dan sel telur.
Disini akan dijelaskan mengenai prinsip gizi pada masa menopause. Dan
bagaimana untuk mengurangi kekhawatiran para ibu-ibu telah mencapai menopause untuk
tetap menjaga kesehatan mereka.
Tujuan
a. Mengetahui tentang ciri-ciri menjelang menopause.
b. Memahami pengertian tentang menopause.
c. Mengetahui prinsip diet pada usia menopause.
d. Mengetahui beberapa upaya untuk menghadapi menopause.
e. Mengetahui pengertian mengenai gizi.
Konsep Menopause
Menopause adalah berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antra usia 45-50
tahun, atau masa berhentinya haid sama sekali.
Fase akhir dalam kehidupan wanita setelah masa reproduksi berakhir disebut klimakterium
yang berlangsung bertahap.
a. Premenopause
Premenopause yaitu fungsi reproduksinya menurun, sampai timbul keluhan atau tanda-
tanda menopause.
Perimenopause
Perimenopause yaitu periode dengan keluhan memuncak dengan rentangan 1-2 tahun
sebelum dan 1-2 tahun sesudah menopause. Pada masa ini menopause masih
berlangsung.
Postmenopause
Postmenopause yaitu masa setelah perimenopause sampai senilis.
Ciri-ciri Menopause (Akibat Hilangnya Estrogen)
Raasa panas ditandai dengan kemunduran kulit yang ekstrem.
Gelisah, letih, dan ansietas.
Penurunan kekuatan pada tulang seluruh tubuh.
Peningkatan tekanaan darah.
Perubahan Menjelang Menopause
Perubahaan kejiwaan menjelang menopause
Merasa tua.
Merasa tidak menarik lagi.
Merasa tertekan karena takut menjadi tua.
Mudah tersinggung.
Mudah kaget sehingga jantung berdebar.
Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan sexual suami.
Rasa takut bahwa suami akan menyeleweng.
Keinginan sexual menurun dan sulit mencapai orgasme.
Merasa sudah tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu.
Merasa memberatkan keluarga dan orang lain.
Perubahan fisik menjelang menopause
Kulit menjadi kendor (lemak bawah kulit mengendor).
Kulit mudah terbakar sinar matahari (timbul pigmentasi dan menjadi hitam).
Timbul bintik hitam pada kulit.
Kulit kering dan keriput (kelenjar kulit kurang berfungsi).
Metabolisme tubuh menurun (menurunya pengeluaran hormon tiroksin dan insulin,
pembakaran dan keperluan tubuh).
Kemampuan mereabsorpsi sari makanan semakin berkurang (sering terjadi obstipasi).
Liang senggama terasa kering.
. Kepuasan berkemih dan buang air besar semakin berkurang.
Tulang mengalami deklasifikasi (pengapuran).
Macam-macam Gejala Menopause, antara lain :
. Keluhan vasomotor (yang berhubungan dengan pembuluh darah)
Hot Hushes (semburan panas tiba-tiba di wajah, leher dan dada).
Night Sweats (keringat berlebihan pada malam hari).
Atrofi urogenital (penipisan mukosa vagina).
Hal ini menimbulkan akibat lanjut berupa kekeringan liang vagina, sehingga saat
berhubungan suami istri terasa sakit dan terjadi penurunan libido.
Perubahan pola haid. Biasanya haid menjadi tidak teratur.
Hanya 10% wanita yang langsung tidak mendapat haid sama sekali.
Gejala lain (dianggap sebagai gejala psikis dan sosio budaya), misalnya depresi, sakit
kepala.
Gejala lain yang timbul merupakan manifestasi dari rendahnya hormon estrogen, berupa
kulit kering dan mulai keriput, payudara kendur, timbunan lemak (terutama di pinggul),
gangguaan mood, penurunan libido, dan sebagainya. Dalam jangka panjang, menopause
meningkatkan resiko osteoporosis dan penyakit jantung koroner.
Beberapa Upaya dalam Menghadapi Menopause
Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan cara mengkonsumsi
suplemen yang kaya fitoestrogen, olahraga teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta
menjaga pikiran tetap positif), maka anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa
takut dan tetap tampil cantik dan sehat.
Konsumsilah sumber fitoestrogen
Kulit halus, rambut indah, dan payudara kencang, tidak hadir dengan sendirinya. Ada
beberapa faktor penting yang mempengaruhi keadaan tersebut, yaitu hormon estrogen.
Adapun pemenuhan hormon estrogen untuk keburuhan tubuh kita pada masa menopause.
Telah terdapat alternatif sulih hormon yang tepat dan aman untuk digunakan, yakni
fitoestrogen.
Fitoestrogen merupakan hormon estrogen, terdapat dalam polong-polongan (kacang
kedelai), padi-padian, sebagian besar sayuran dan buahan, fitoesttrogen dapat meredakan
keluhan-keluhan menopause secara bermakna, jika dikonsumsi sesuai dengan dosis
rekomendasi dan dalam jangka lama.
Fitoestrogen yang terdapat dalam kedelai, yakni dianjurkan untuk dikonsumsi sebesar 30-
50 mg/hari. Yang pasti jumlah ini diperoleh dari asupan kedelai yang dikonsumsi dengan
segala produk olahanya (tempe, tahu, susu kedelai, kecap dalam jumlah cukup besar).
Selain dapat mengurangi resiko terjadinya osteoporosis, penyakit jantung koroner, stroke
dan kepikuan, juga mencegah kanker payudara maupun rahim.
Olah raga
Olah raga akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan seseorang. Di masa menopause,
kebiasaan ini juga membawa dampak positif. Adapun olah raga yang sesuai untuk wanita
menopause sebagai berikut :
Jalan cepat, lakukan secara bertahap dan meningkat seiring dengan intensitas latihan lain.
Senam bagi wanita di atas usia 40 tahun, dilanjutkan untuk melakukan senam aerobik
(tidak termasuk high impact) atau senam osteoporosis.
Berenang
Renang adalah olah raga yang cepat membakar lemak serta mengurangi cedera otot.
Kesimpulan
Dengan mengetahui tentang prinsip gizi pada usia menopause maka akan diketahui
tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk melewati masa menopause tanpa rasa takut
dan tetap tampil cantik dan sehat.
Pada saat tubuh menjadi tua, umumnya seseorang akan memilki/ mengalami
keluhan atau gangguan. Oleh karena itu penting mengurangi/tidak mengkonsumsi bahan-
bahan yang tidak baik bagi penyakit atau tubuh di masa tua sehingga tidak memicu
penyakit atau menurunkan kondisi kesehatannya.
Menopause merupakan masa dimana berhentinya haid secara alamiah yang
biasanya terjadi antara usia 45-50 tahun atau masa berhentinya haid sama sekali. Pada
usia menopause ini akan terjadi perubahan-perubahan fisik dan juga psikologi sehingga
perlu suatu persiapan untuk melewati masa menopause ini agar tidak terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan. Karena pada masa ini, kebanyakan wanita akan merasa tertekan, dengan
keberadaannya dan kadang juga sering tersinggung, merasa tidak berguna, serta banyak
gejala-gejala lain yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan pendukung untuk
hidup lebih berkualitas pada wanita menopause. Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada
wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan yang memperhatikan faktor-
faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktifitas. Yang jumlah umumnya lebih
rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Syaifuddin, A.Mk,. 2006. Anatomi Fisiologi. EGC, Jakarta.
Sunita Al Matsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mary Courtney Moore, 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Hipokrates, Jakarta.
Rumdasih, Yuyun, Heryati, Ester, Monika, 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. EGC,
Jakarta.