Anda di halaman 1dari 11

Tahap Pra produksi Untuk memulai praproduksi dibutuhkan beberapa tahap, sebagai berikut:

Pengertian Presentasi Video 1. Merumuskan Masalah


Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata.
digunakan untuk memperkenalkan produk yang dibuat melalui proses merekam Setiap orang menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun
gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan pada kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya
menyataukannya menjadi kesatuan yang utuh. kondisi ideal. Kesenjangan antara kondisi Ideal dengan kondisi nyata tersebut
harus dicarikan solusi penyelesaiannya.
Fungsi Presentasi Video
Kesenjangan dimaksud dapat diamati melalui latihan kepekaan atas
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau
kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada,
gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan.
2. Ide
Jenis Presentasi Video
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana
a. Cerita : Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat. Misalnya:
b. Dokumenter : Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa
gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam
dalam kehidupan nyata.
pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan
c. Berita : Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam
d. Pembelajaran : Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran
pikiran.
agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.
Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan
e. Presentasi : Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
sebuah ide. Ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah.
3. Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk
cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur
pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari
sebuah cerita.
4. Treatment (urutan cerita)
Menerapkan Pengetahuan Tentang Presentasi Video – Perumusan Masalah, Treatmen adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut
Ide, Sinopsis, Treatment, dan Pemahaman Naskah menjadi cerita yang menarik. Di dalam penyusunan treatmen ini tidak
Pembuatan video memerlukan beberapa tahapan proses meliputi praproduksi, dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus
produksi, dan pascaproduksi. Praproduksi merupakan tahapan perencanaan, dilakukan oleh pelaku atau aktor.
produksi merupakan tahapan pengambilan gambar, dan pascaproduksi
merupakan tahap penyelesaian video.
Karakteristik Media Audio Visual
a. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian
nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
b. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau
tayang dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
c. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media
komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media
komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll)
d. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik
penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
e. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi
f. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-
tahapan yang sistimatis (Pra Produksi – Produksi – Pasca Produksi)
Fungsi Naskah
Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai:
1. dasar penentuan kostum;
2. dasar penentuan pemeran;
3. dasar penghitungan anggaran;
4. dasar penentuan lokasi/dekorasi;
5. dasar pedoman pengambilan gambar/shooting;
6. pedoman utama dalam pelaksanaan produksi;
7. dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan;
8. dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan;
5. Naskah
Naskah adalah teks yang berisi gambaran yang akan dibuat atau tampil di Jenis Naskah
layar. Tujuannya agar seluruh pendukung dalam pembuatan video paham 1. Non Cerita
setiap rinci dari video jalan cerita yang akan disampaikan. Penulisan naskah a. Berita ( News)
dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dimengerti oleh orang yang b. Dokumenter
berperan dalam pembuatan video tersebut. c. Feature
Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun d. Reality Program
sebaiknya mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio e. Dll
visual. Semua program tersebut diatas materinya besumber dari fakta atau nyata
adanya.
2. Cerita kamu buat dan mengembangkan konsepnya, akan dibuat seperti apa, bertema
a. Cerita/Drama apa, dan lain sebagainya. Atau kamu juga bisa mendapat ide dan konsep dari
b. Hiburan : Musik, Lawak, Kuis dll
orang–orang lain yang sudah lebih berpengalaman dan terlibat dalam proses
c. Iklan (ILM)
d. Dll pembuatan video klip ini.

2. Menyempurnakan ide
Jika kamu sudah memiliki konsep, jangan batasi ide–ide lain yang masih
mungkin muncul.

3. Mencari dan menentukan lokasi


Kamu sudah harus tahu dimana tempat yang tepat untuk melakukan proses
pengambilan gambar video klipmu. Jika videomu bertemakan suasana
6. Storyboard
pegunungan, mungkin daerah seperti Puncak bisa dijadikan pilihan. Jika perlu,
Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang berurutan sesuai
lakukan survei lokasi terlebih dahulu.
jalan cerita. Melalui storyboard seluruh yang melakukan produksi dalam video
tersebut dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar. 4. Membuat papan cerita (storyboard)
Papan cerita merupakan sketsa gambar-per-gambar sebuah video yang dibuat
Desain Karakter
untuk mengarahkan adegan video. Jika video musikmu mau menggunakan
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen
atau struktur. Kemudian, kata “ desain ” dapat digunakan sebagai kata benda sinematik atau efek visual khusus, ada baiknya untuk memasukkannya ke
maupun kata kerja. dalam storyboard kamu sebagai acuan.
Character design adalah salah satu bentuk ilustrasi yang hadir dengan konsep
“manusia” dengan segala atributnya (sifat, fisik, profesi, tempat tinggal bahkan
takdir) dalam bentuk yang beraneka rupa, bisa hewan, tumbuhan ataupun benda-
benda mati.
Secara visual character design sering disebut dengan istilah “kartun''.

Menentukan alur proses pembuatan video


1. Mengembangkan konsep
Konsep merupakan suatu hal yang penting dan menjadi ide dasar dalam
pembuatan video klip. Kamu bisa mencari ide untuk video klip yang akan
5. Mencari aktor dan aktris yang tepat 8. Melakukan proses pengeditan
Pilihlah dari beberapa kandidat atau referensi yang kamu anggap cocok untuk Ini sudah memasuki tahap paska-produksi. Pindahkan semua video yang telah
memerankan setiap karakter yang ada dalam video klipmu. Catat setiap karakter kamu buat ke dalam komputer atau laptop yang akan kamu buat untuk
dan peran yang dimainkan oleh setiap aktor dan aktris tersebut agar kamu bisa mengedit. Kemudian kamu dapat mulai mengedit.
menemukan orang yang benar–benar sesuai. Ada banyak software pengeditan video yang dapat kamu gunakan, seperti
Adobe Premiere Pro, iMovie dan Final Cut Pro(untuk Mac), Sony Vegas, dan
6. Mencari kru dan staf pembuatan video
lain sebagainya. Pada proses ini juga kamu dapat menggabungkan, memotong,
Jumlah dan posisi para kru ini tentunya tergantung dari ‘besarnya’ skala video
menambahkan, dan memberi efek – efek sesuai dengan keinginan.
klip yang akan kamu buat. Makin besar projek pembuatannya, maka tentunya
Software hp : kine master,
akan membutuhkan lebih banyak kru yang terlibat didalamnya. Beberapa posisi
penting yang ada, misalnya seperti: sutradara, videographer, penata cahaya, 9. Menggabungkan lagu dengan video
penata suara, grip (petugas yang mengurusi peralatan syuting), penata busana, Ini adalah hal yang penting. Hasil editan videomu dengan musik yang ada
kru properti. haruslah sinkron. Sampai pada detail terkecil seperti gerak mulut si penyanyi
dan saat perpindahan adegan juga tidak boleh ada yang kelihatan ‘tidak
7. Melakukan proses syuting
nyambung’. Jika ada kesalahan saat pengambilan gambar pun kamu harus
Setelah semua persiapan sudah beres, kamu bisa memulai syuting untuk video
mampu menyiasati dan ‘mengakalinya’ dengan memberikan pengalihan, seperti
klipmu. Pastikan pengaturan kamera sesuai dengan tempat yang ada,
sorot adegan lain pada momen tersebut.
pencahayaan yang sesuai, para aktor dan aktris pada posisi yang tepat dan
persiapan yang sudah matang, titik yang tepat untuk memutar rekaman lagunya, 10. Melakukan sentuhan terakhir dan mempublikasikannya
dan hal – hal lainnya. Pastikan setiap adegan yang ada pada storyboard dapat Jika sudah selesai dengan pengeditan, sentuhan akhir yang bisa diberikan
diekesekusi dengan baik. biasanya berupa memberikan credit terhadap pihak – pihak yang sudah ikut
terlibat dalam pembuatan video tersebut. Selain itu, kamu juga bisa bertanya
pada ahli yang sudah berpengalaman dibidangnya. Setelah kamu merasa cukup
puas, kamu dapat mempublikasikannya, entah untuk kepentingan komersil
ataupun pada media umum seperti Youtube.
Desain Karakter Sinematografi
Definisi film
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media
komunikasi audiovisual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam
pada pita selulid (kamera film), pita video, piringan video. dan bahan hasil
penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk jenis dan ukuran melalui proses
elektronik dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan
dengan siswa proyeksi mekanik, elektronik dan sistem lainnya.
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris (Cinematography) yang
berasal dari bahasa Latin kinema 'gambar'. Sinematografi sebagai ilmu terapan
merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan
menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar
yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap
pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya
pun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal,
sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide
pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada
sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah
gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam
sinematografi disebut montase (montage).
Sinematografi sangat dekat dengan film dalam pengertian sebagai media
penyimpan maupun sebagai genre seni. Film sebagai media penyimpan adalah pias
(lembaran kecil) selluloid yakni sejenis bahan plastik tipis yang dilapisi zat peka
cahaya. Benda inilah yang selalu digunakan sebagai media penyimpan di awal
pertumbuhan sinematografi. Film sebagai genre seni adalah produk sinematografi
 Pada proses produksi Anda harus menyiapkan:  Atur fokus
1. Alat perekam gambar (camcorder)  Perhatikan “bingkai” dan komposisi
Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam  Tekan tombol record
gambar dengan baik, di antaranya.  Rekam gambar yang diinginkan
 Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera  Tekan kembali tombol record atau stop untuk berhenti
profesional, handycam.
 Tripod, agar kamera tidak bergoyang. 2. Cara mengatur fokus
 Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.  Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam
 Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.  Bila menggunakan manual fokus, atur fokus hingga gambarnya terlihat
jelas
a. Menangkap gambar dengan kamera handycam  Ukur gambar yang diinginkan
 Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang akan direkam

b. Menangkap gambar dengan telepon genggam (Handphone)


Mengabadikan gambar saat ini semakin mudah, apalagi dengan banyaknya
telepon genggam (Handphone) yang dilengkapi fasilitas untuk merekam video.
Kamera merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Berikut adalah tips menangkap gambar dengan menggunakan Handphone:
Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan (kegiatan) 1. Lebih dekat ke obyek
yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom
pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. yang maksimal, jadi pastikan Anda mendekati objek yang akan direkam.
Seorang kamerawan perlu mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal teknik 2. Hati-hati dengan cahaya
memegang kamera, teknik pengambilan gambar, dan hal – hal lain dalam Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup.
pengambilan gambar. Saat merekam di bawah terpaan sinar matahari, obyek jangan
Berikut ini adalah prosedur dasar menggunakan kamera. membelakangi datangnya cahaya, karena obyek akan menjadi gelap.
1. Cara merekam gambar : Sebaiknya obyek menghadap sumber cahaya.
 Memegang kamera video 3. Keseimbangan
 Hidupkan kamera Jaga keseimbangan, usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat
 Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, cd, dvd, merekam. Ini untuk menjaga agar gambar yang dihasilkan stabil, tidak
hardisk, dll) goyang.
 Atur ulang kode waktu/time code 4. Hindari penggunaan digital zoom
Dekatkan diri ke objek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan
 Atur white balance
digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar
 Atur suara, pastikan level audio bergerak.
berkurang.
 Pilih objek yang akan direkam
 Pergerakan Kamera Hal yang harus diperhatikan pada pengambilan gambar:
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk.
dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut: a. Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau cara kerja.
a. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal yaitu b. Urutan terjaga kontinuitasnya.
gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri c. Apabila tidak menggunakan tripod atau penyangga kamera, hindari penggunaan
(PAN KIRI). zoom in. Sebaiknya kamerawan mendekati objek sebagai pengganti zoom in.
d. Untuk memfokuskan objek (mengarahkan kamera pada satu titik objek tertentu)
lakukan zoom in, pastikan objek sudah fokus kemudian zoom out sampai pada
posisi kedudukan semula. Lakukan perekaman gambar.
(Konsep Pencahayaan) Tata Cahaya
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.
b. TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal gerakan kamera Tata cahaya dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pengambilan
dari atas ke bawah (TILT DOWN) atau gerakan kamera dari bawah ke atas gambar, objek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan
(TILT UP). membuat sumber cahaya melalui 3 titik.
Teknik tata cahaya tiga titik (Three Pint Lighting) adalah metode standar yang
digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi. Ini adalah sistem
yang sederhana namun serbaguna yang menjadi dasar tata cahaya.
Teknik ini menggunakan tiga lampu yang disebut key light , fill light dan back
light. Tentu Anda akan membutuhkan tiga lampu untuk memanfaatkan teknik
sepenuhnya. Perhatikan hal – hal sebagai berikut:
 Jika Anda hanya memiliki satu lampu, jadikan key light.
 Jika Anda memiliki 2 lampu, satu adalah key light dan yang lain adalah
sebagai fill light atau back light.
a. Key Light
Key light adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yang
c. TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara mengenai/jatuh pada suatu objek. Key light menghasilkan bayangan yang
menggerakan kamera mendekati objek. kuat, memberikan tekanan pada segi yang menarik dari objek dan membentuk
dimensi.
b. Fill Light Perangkat lunak animasi 3D atau penyuntingan video
Dari sisi fungsi penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi
Software Animasi 2 Dimensi dan Software Animasi 3 Dimensi.
1. Software Animasi 2D
Software animasi 2D adalah software yang digunakan untuk membuat animasi
tradisional (flat animation), Dari sisi penggunaan umumnya tidak
sulit. Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain: Macromedia
Fill light adalah penyinaran yang digunakan untuk melunakan bayangan yang
Flash, Adobe Flash, Macromedia Director, , Corel RaVe, Swish Max.
dihasilkan oleh key light. Ini adalah cahaya sekunder yang digunakan untuk
mengatur bayangan agar tidak terlalu keras atau lembut yang diciptakan oleh 2. Software Animasi 3D
key light. Mengisi biasanya akan lebih lembut dan setengah daya dari key light. Software animasi 3D mempunyai Fasilitas dan kemampuan antara lain,
Untuk mencapai hal ini, Anda bisa memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda
membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video
mungkin juga ingin mengatur cahaya pengisi lebih banyak dari lampu
kunci/utama. dan suara. Beberapa software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus,
misalnya untuk animasi figure(manusia), animasi landscape (pemandangan),
c. Back Light
Back light adalah penyinaran dari belakang subjek (berlawanan arah kamera) animasi title (judul), dll. Karena kemampuannya yang canggih, dalam
diatur sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu dari subjek. Penyinaran ini penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi dan terkadang
membentuk garis tepi dari bentuk subjek sehingga memberi kesan memisahkan rumit. Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain: 3D Studio Max,
subjek dengan latar belakang.
Poser (figure animation), Bryce (landscape animation), Vue (landscape
animation).
Tahap Pasca Produksi b. DISSOLVE
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur -
merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve digunakan untuk:
keutuhan berdasakan naskah.  menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih;
Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan,  menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan.
penyisipan gambar, transisi dan rendering.
c. WIPE
1. Capturing/Importing
Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar
Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing
berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk
dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila
tertentu. Wipe digunakan untuk:
hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila
 menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour;
hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing.
 memberikan kesan retro.
2. Pemotongan : Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan
hasil potongan video yang lebih baik. d. FADE/Fading
3. Penggabungan : Penggabungan antarpotongan gambar. Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap
4. Penyisipan Gambar perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya (fade in) atau dari gambar berubah
5. Pengaturan Transisi :Transisi merupakan bentuk perpindahan antarpotongan secara berangsur-angsur menjadi gelap (fade out). Fade berfungsi untuk:
gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, membentuk suasana, pembeda  sebagai awal dari sebuah adegan;
waktu dan tempat.  membedakan perubahan waktu.
Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut.
6. Rendering
a. Cut/Cut To : Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu
Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh.
gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan
untuk:
 menyatakan kesinambungan cerita;
 menggambarkan detail objek;
 menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat.
 Pada tahap pascaproduksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk  Editing
diolah. Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralatan komputer/laptop dan
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video. menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat
1. Fungsi Editing Video ini. Berikut akan dicontohkan penyuntingan (editing) menggunakan Windows
Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil Movie Maker.
rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian
adalah berkaitan dengan proses pascaproduksi, seperti, gambar, penyatuan dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan
gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, olah digital terhadap gambar bergerak (video), misalnya untuk menambahkan efek
dan capture video. visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang
2. Fungsi Sound : Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan sedang disunting.
musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording (untuk keperluan Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah
dubbing narasi). sebagai berikut :
3. Fungsi Image Editing : penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video 1. File video berformat: .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi. 2. File audio berformat: .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3
4. Fungsi Animasi dan Visual Effect : bagian video berupa animasi atau visual 3. File Windows Media berformat: .asf, .wm, .wma, .wmv
effect. 4. File Gambar berformat: .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png
5. Fungsi Distribusi
Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan
kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut.
Setelah proses editing video menghasilkan format file tertentu, file ini
kemudian dapat diproses lanjut dalam usaha pembuatan vcd/dvd agar kelak
dapat digandakan atau didistribusikan secara lebih luas.
 Title Page, adalah judul yang akan dijadikan pedoman pertama bagi seorang
produser untuk menilai apakah pembuat naskah itu seorang profesional atau
hanya amatiran.

 Scene Heading, merupakan sebuah petunjuk dimulainya suatu naskah. Kata


yang digunakan yaitu "EXT. -- " jika ceritanya berada diluar ruangan. Dan
"INT. -- " jika ceritanya berada didalam ruangan. Kemudian diikuti nama
sebuah tempat yang harus ditulis kapital.

 Action, biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading. Action adalah


gambaran yang menceritakan apapun yang akan terlihat dalam adegan film dan
selalu pada keadaan sekarang ( Present Time ). Saat memperkenalkan karakter,
karakter tersebut harus ditulis kapital.

 Dialogue, merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh tokoh atau karakter.
Dialog ditandai oleh nama dari si pembicara itu sendiri.

 Parenthetical, adalah keterangan yang menjelaskan segala sesuatu yang


dilakukan oleh karakter atau tokoh.

 Transition, sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan bahwa cerita berpindah


dari scene ke scene lain. Diantaranya adalah, CUT TO ; DISSOLVE TO ;
INTERCUT WITH atau INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita
biasanya FADE OUT ; IRIS OUT, dll.

Satuan Film

• Frame (bingkai) : satuan terkecil


• Shot/Cut : terdiri dari beberapa frame
• Scene/adegan : terdiri dari beberapa shot
• Sekuen : terdiri dari beberapa adegan

Anda mungkin juga menyukai