Anda di halaman 1dari 6

Judul : Insurgent

Adaptasi dari : Insurgent karya Veronica Roth


Durasi film : 119 menit
Pemain : Shailene Woodley, Theo James, Zoe Kravitz, Ashley Judd, Kate Winslet, Naomi Watts,
Jai Courtney, Ansel Elgort, Maggie Q, Miles Teller
Sutradara : Robert Schwentke
Genre : Dystopia
Rating : Dewasa
Review:
Review ini juga akan mencakup beberapa spoiler dari film sebelumnya. So, Tris (Shailene
Woodley) bersama kekasihnya Four (Theo James), kakaknya Caleb (Ansel Elgort) dan teman
sesama Dauntless, Peter (Miles Teller) kabur dari serangan faksi gabungan Erudite dan Dauntless
ke Abnegation. Tris sendiri sering bermimpi buruk, dimana dia merasa trauma karena kehilangan
orang tua, terutama sang bunda yang sangat disayanginya. Tris juga merasa bersalah karena telah
membunuh sahabatnya sendiri. Para buronan ini bersembunyi di tempat kaum Amity yang
mengutamakan kedamaian. Sayangnya pelarian mereka tidak lama karena Eric (Jai Courtney),
rekan sejawat Four menemukan mereka dan Peter juga berkhianat.

Di tengah perjalanan, Tris harus berpisah dengan Caleb yang tidak tahan dengan pelarian mereka
dan bertemu dengan Factionless aka grup Tanpa Faksi. Sempat berkelahi dengan anggota Tanpa
Faksi, Four menyelamatkan mereka dengan menyebut nama aslinya, Tobias Eaton dan mereka pun
dibawa ke tempat Tanpa Faksi. Ternyata pemimpin grup Tanpa Faksi, yaitu Evelyn (Naomi Watts)
adalah ibu Four. Four menolak mentah - mentah tawaran Evelyn untuk menyerang Erudite karena
itu berarti akan menimbulkan perang sipil dan bersama Tris pergi ke faksi Candor untuk meminta
bantuan. Disana mereka bertemu kembali dengan kawan - kawan Dauntless mereka yang juga
memberontak.

Di Candor, Tris dan Four harus melewati tes dengan serum kejujuran untuk memenangkan
dukungan pemimpin Candor. Berbeda dengan Four yang berhasil melewati tes dengan mulus, Tris
justru kesakitan karena rasa bersalah membuatnya melawan serum dan akibatnya terpaksa
membeberkan kejujuran yang membuat teman Tris, Christina (Zoe Kravitz) terluka. Sayangnya,
setelah Amity, Candor pun diserang oleh Erudite. Tiap orang ditembak dengan device yang
membuat mereka akan bunuh diri jika Tris tidak menyerahkan diri. Merasa dirinya adalah bom
waktu, Tris pergi ke Erudite tanpa memberitahu Four. Disana dia bertemu lagi dengan orang yang
bertanggung jawab atas semua kejadian di sekitar Tris, Jeanine (Kate Winslet). Jeanine rupanya
ingin Tris untuk melakukan simulasi atas kotak yang ditemukan di rumah orangtua Tris dan wanita
itu percaya kalau di dalam kotak itu tersimpan pesan dari Pendiri komunitas mereka. Tris yang
murni Divergent harus melewati lima simulasi agar tidak ada lagi orang yang terbunuh. Tapi, kali
ini sepertinya Tris lah yang akan terbunuh terlebih dahulu jika dia tidak bisa menuntaskan simulasi
itu.

Sebenarnya Insurgent yang merupakan sebagian kecil dari seri Divergent ini memiliki cerita dan
dunia yang lumayan menarik. Tapi entah mengapa semua itu dihancurkan dalam film ini. Ada
banyak sekali adegan yang tidak masuk akal hingga adegan-adegan yang rasanya tidak perlu
dimasukkan ke dalam film. Selain itu beberapa adegan juga begitu tumpul.

Adegan kejar-kejaran yang diberikan begitu tumpul dan tidak menegangkan sama sekali. Belum
lagi adegan adu tembak yang sangat-sangat-sangat tidak masuk akal. Bayangkan saja, Tris, Four
dan Caleb dikejar oleh Eric (Jai Courtney) dan pasukannya tim pengejar yang terdiri dari belasan
–bahkan puluhan orang– melewati hutan. Begitu Tris dan yang lain keluar dari dalam hutan, Four
langsung berbalik dan menembaki pengejarnya. Tembakan Four mengenai beberapa pasukan
pengejar yang berada di dalam hutan dan terlindungi lebatnya pepohonan. Sebaliknya, puluhan
pasukan pengejar menembaki Four yang diam ditempat dalam ruang terbuka dan coba tebak
berapa tembakan yang diterima Four? NIHIL.

Hal serupa juga terjadi saat Candor Raid, ketika Tris dan temannya yang-entah-siapa-saya-lupa-
namanya berada di atap gedung faksi Candor dan diserang oleh pasukan pengejar. Dalam sebuah
tempat yang begitu sempit dan terbuka lebar belasan pasukan pengejar menembaki teman Tris
yang-entah-siapa-saya-lupa-namanya dalam jarak yang sangat dekat. Dengan jumlah dan jarak
sedekat itu, tentu saja pasukan pengejar menang bukan? Tapi pada kenyataannya, tidak ada
satupun peluru yang mengenai teman Tris! Bahkan, sebaliknya, malah pasukan pengejar yang
terkena tembakan.

Hal aneh lainnya dalam Candor Raid ini adalah ketika Eric dan pasukannya akan membawa Tris
menuju Jeanine (Kate Wislet). Saat akan membawa Tris, Eric dihadang Four dan dia berhasil
dikalahkan dengan mudah. Nah, anehnya pada saat yang sama, tim pasukan pengejar Eric ini tiba-
tiba sudah berada di tempat Jeanine dan meninggalkan Eric tanpa terluka sedikitpun! Sejak kapan
mereka meninggalkan gedung Candor tanpa diketahui Four dan kawan-kawan Dauntless-nya?
Benar-benar tidak masuk akal!

Hal lain seperti Tris dan Four berduaan dan saling bermesra-mesraan saya pikir tidak begitu
penting. Chemistry keduanya tidak terasa, dan mereka melakukannya pada saat yang sangat tidak
tepat –bayangkan keduanya berciuman dan melakukan seks (tidak dilihatkan dalam layar) tepat
setelah teman mereka mati dan saat terjadi konflik dalam grup! Adegan (yang katanya) romantis
ini malah terasa seperti sutradara berkata ‘Hei, durasi film ini kurang panjang. Tambahkan
beberapa adegan romantis didalamnya!’
Meskipun punya banyak kekurangan, tetapi Insurgent memiliki beberapa hal positif. Visual efek
yang ditampilkan cukup keren. Pertarungan antara Tris dengan dirinya sendiri selama film ini
berlangsung juga menjadi hal yang menarik. Lalu, satu lagi bagian terbaik dalam film ini: ending-
nya. Ending Insurgent sendiri bukanlah suatu plot twist yang mengejutkan, tetapi berhasil
mengirimkan pesan moral yang tampaknya ingin disampaikan oleh penulis asli novel-nya.

 Banyak sekali adegan-adegan tak logis –dan yang saya sebutkan dalam review diatas itu
belum semuanya, karena masih banyak lagi lainnya, selain itu juga banyak adegan tidak
penting. Akan tetapi, meskipun begitu Insurgent memiliki cerita yang lumayan bagus.
Terdapat plot dan sub-plot dalam cerita tetapi semua itu masih mudah ditebak dan terkesan
klise. Secara keseluruhan, film ini terselamatkan karena cerita dalam bagian ending.

Quotes:
“Insurgent, he says. Noun. A person who acts in opposition to the established authority, who is
not necessarily regarded as a belligerent.”
“We both have war inside us. Sometimes it keeps us alive. Sometimes it threatens to destroy
us.”
“People, I have discovered, are layers and layers of secrets. You believe you know them, that
you understand them, but their motives are always hidden from you, buried in their own hearts.
You will never know them, but sometimes you decide to trust them.”

Sumber : Ren and goodreads

Anda mungkin juga menyukai