Anda di halaman 1dari 2

DYNA PURNAMA ALAM (19020618410259)

Kita semua mengetahui bahwa seorang pengajar belum tentu seorang pendidik, yang dicari di
Indonesia adalah semakin banyaknya pendidik bangsa yang mampu mendidik anak-anak
Indonesia dengan hati. Maka jika hati yang berbicara tidak ada yang susah. Saya sangat
meyakini tidak ada murid yang bodoh. Era sudah berubah saat ini kita masuk ke abad 21,
milenial merajai dunia. Karena anak didik kita jauh lebih paham tentang teori, karena mereka
warga internet. Maka pembelajaran pun sudah waktunya bukan sekedar teori yang dikasih.
Praktik, pemahaman dan langsung berdampak hasil pembelajarannya dikehidupan anak-anak
Indonesia.

Proyeksi masa depan abad 21 dibagi menjadi 3 kelompok:

1. Karakter akhlak

Terbagi menjadi 2 karakter moral dan kinerja. Tentu sangat penting dalam
kehidupankita semua. Aplikasi dalam pembelajaran untuk anak-anak kita dikelas salah
satunya karakter moral contohnya beriman (berdoa sebelum pembelajaran dimulai),
Taqwa, jujur ( jujur dalam pengerjaan quiz atau ulangan harian). Sedangkan karakter
kinerja meliputi kerja keras (dalam menyelesaikan tugas projek maupun praktikum yang
terbilang rumit) atau ulet dalam memahami materi-materi yang telah disampaikan.

2. Kompetensi

Terbagi menjadi 4 yaitu Kritis, Kreatif, Kolaboratif dan Komunikatif. Semua


kompetensi ini dapat di aplikasikan dalam pembelajaran. Contohnya pada materi GLB
dan GLBB dibagian pendahuluan atau apersepsi disajikan peta rute dua tempat yang
berdeda yaitu Bandung Indah Plaza dan SMAN 3 Bandung. Siswa diberikan pertanyaan
tunjukan lintasan terdekat dari sekolah? Bisakah kalian memperkirakan lintasan mana
yang memiliki waktu tempuh terpendek? Jika kalian menggunakan angkutan umum,
angkutan ummum jurusan apa yang akan kalian tumpang? Ini salah satu pemicu agar
siswa berpikir kritis.

Dalam pendahuluan pun diutamakan berikan motivasi awal misalkan tampilkan


gambar atlet tercepat di sunia (Atlet Jamaika/Usain Bolt) dan berikan pernyatan dan
pertanyaan untuk memacu motivasi dalam pembelajaran.
 Usain Bolt mendapat julukan manusia tercepat di dunia. Dia bisa berlari dengan kecepatan
10,6 meter per detik atau skitar 38,1 kilometer per jam, dan sampai sst ini belum ada yang
bisa merebut prediekat tersebut.
 Apakah kalian ingin memenangkan juara seperti Usain Bolt?
 Jika kalian sudah belajar gerak, kalian dapat memenangkan juara lari mengalahkan Usain
Bolt. Strateginya yaitu dengan cara mengetahui banyaknya langkah yang kita lakukan
seiring waktu dan lintasan yang telah ditempuh untuk mengetahui kecepatan kalian.
Dengan menggunakan pedometer kalian akan mengetahui banyaknya langkah yang telah
dilakukan. Dengan terus memprediksikan kecepatan yang diinginkan kalian dapat
mengalahkan Usain Bolt.
 Maka dari itu, melalui materi ini kalian akan belajar tentang variabel-variabel gerak dan
belajar memprediksi untuk menentukan perilaku gerak suatu benda.

Kreatif: ketika siswa diberikan problem solving : animasi dua mobil yang berlawan
arah maupun searah siswa dapat kreatif memprediksikan mobil itu betemu dengan
kelajuan yang berbeda.

Kolaboratif: Siswa bekerjasama dengan kelompoknya untuk melakukan percobaan


menggunakan bidang miring dan ticker timer untuk mennetukan kecepatan yang terjadi.
Tak lupa mencari informs di berbagai literasi baik digital maupun non digital. Dengan
guru menjadi time kipper benar atau salah.

Komunikatif: Siswa mengkomunikasikan hasil yang telah ditemukannya baik dalam


grafi dan analisis.

Disetiap akhir pembelajaran selalu meriview pembelajaran yang telah berlangsung,


memberikan reward dan punishmen dan memberikan informasi pembelajaran yang akan
dilaksanakan berikutnya.

3. Literasi

Terbagi menjadi 3 yaitu; Budaya ,Teknologi dan Keuangan. Namun dalam pembelajaran
lebih ke literasi teknologi. Jelas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Salah satunya
penggunaan power point, pemanfaatan internet (rumah belajar, kahoot maupun quizizz
sebagai alat ukur untuk mengevaluasi).

Tujuan motivasi dan inspirasi yang kita berikan dalam pembelajaran khususnya untuk kebaikan
masa depan. Karena saat ini tidak berlaku pertanyaan lagi mau jadi apa? Tapi mau buat apa
suatu saat nanti? Kemenangan itu dipersiapkan diruang-ruang keluarga dan kelas, maka
kebangkitan umat akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai