Kita semua mengetahui bahwa seorang pengajar belum tentu seorang pendidik, yang dicari di
Indonesia adalah semakin banyaknya pendidik bangsa yang mampu mendidik anak-anak
Indonesia dengan hati. Maka jika hati yang berbicara tidak ada yang susah. Saya sangat
meyakini tidak ada murid yang bodoh. Era sudah berubah saat ini kita masuk ke abad 21,
milenial merajai dunia. Karena anak didik kita jauh lebih paham tentang teori, karena mereka
warga internet. Maka pembelajaran pun sudah waktunya bukan sekedar teori yang dikasih.
Praktik, pemahaman dan langsung berdampak hasil pembelajarannya dikehidupan anak-anak
Indonesia.
1. Karakter akhlak
Terbagi menjadi 2 karakter moral dan kinerja. Tentu sangat penting dalam
kehidupankita semua. Aplikasi dalam pembelajaran untuk anak-anak kita dikelas salah
satunya karakter moral contohnya beriman (berdoa sebelum pembelajaran dimulai),
Taqwa, jujur ( jujur dalam pengerjaan quiz atau ulangan harian). Sedangkan karakter
kinerja meliputi kerja keras (dalam menyelesaikan tugas projek maupun praktikum yang
terbilang rumit) atau ulet dalam memahami materi-materi yang telah disampaikan.
2. Kompetensi
Kreatif: ketika siswa diberikan problem solving : animasi dua mobil yang berlawan
arah maupun searah siswa dapat kreatif memprediksikan mobil itu betemu dengan
kelajuan yang berbeda.
3. Literasi
Terbagi menjadi 3 yaitu; Budaya ,Teknologi dan Keuangan. Namun dalam pembelajaran
lebih ke literasi teknologi. Jelas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Salah satunya
penggunaan power point, pemanfaatan internet (rumah belajar, kahoot maupun quizizz
sebagai alat ukur untuk mengevaluasi).
Tujuan motivasi dan inspirasi yang kita berikan dalam pembelajaran khususnya untuk kebaikan
masa depan. Karena saat ini tidak berlaku pertanyaan lagi mau jadi apa? Tapi mau buat apa
suatu saat nanti? Kemenangan itu dipersiapkan diruang-ruang keluarga dan kelas, maka
kebangkitan umat akan terjadi.