Disusun oleh:
Nia Rahayu Anggraeni
K2316035
Tabrakan antar partikel nukleus itulah yang menghasilkan energi. Energi tersebut
muncul dari dalam proton dan neutron, karena 90% massa proton dan 87.5% massa neutron
adalah energi (sisanya adalah massa quark). Dalam fisika yang Einstein: E=mc2, energi dan
massa dapat berubah satu sama lain (energi dapat berubah menjadi massa begitupun
sebaliknya). Artinya, energi yang terkandung dalam sebuah objek sama saja dengan massa
dalam objek itu.
Energi itu terlepas dari proton dan neutron karena partikel tersebut menerima energi
kinetik yang sangat besar saat tabrakan, sehingga energi itu bisa terlepas. Energi yang
dihasilkan sangat tinggi, bahkan energi yang dihasilkan 400 kali lebih besar daripada energi
fisi nuklir. Ini disebabkan rumus E=mc2 menjelaskan bahwa 90.000.000.000.000 Joule
energi( sekitar 22,5 kiloton TNT atau energi bom atom Hiroshima) sama dengan 1 gram
massa, berarti massa mengandung energi yang luar biasa besar, maka tidak heran mengapa
fusi nuklir dapat memproduksi energi yang luar biasa besar. Energi yang dihasilkan per
reaksinya (antar 2 proton) adalah 4,2x10-12 joule. Tapi, setiap detiknya terjadi 9.2x1037 reaksi
sehingga per detiknya Matahari menghasilkan energi 3.846x1026 joule atau 9.2x1010 megaton
TNT (setara dengan energi 100 miliar bom hidrogen). Proses fusi nuklir diatas itulah
penyebab mengapa Matahari bisa memproduksi energi. Proses fusi nuklir ini membuat
Matahari kehilangan 4,3 miliar kg per detiknya yang sudah diubah menjadi energi yang setara
dengan 100 milar bom hidrogen. Proses fusi nuklir yang berkelanjutan ini membuat Matahari
menjadi lebih panas sehingga mengeluarkan energi lebih banyak pula. Di saat yang sama
suhu Bumi pun naik, lautan mengering dan makhluk hidup sulit hidup. Setelah seluruh
hidrogen di intinya dirubah menjadi helium, suhu inti matahari melonjak menjadi 380 juta
derajat Celcius agar proses fusi nuklir bisa berlangsung dengan cara menggabung inti helium
menjadi karbon dan oksigen. Pelonjakan suhu dan intensitas energi membuat inti menekan
keluar bagian terluar Matahari sehingga membesar, tapi tidak akan membesar melebihi orbit
Bumi
Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan dua inti atom yang ringan menjadi inti atom
yang lebih berat dan partikel elementer, disertai pelepasan energi yang sangat besar. Untuk
menggabungkan inti-inti ringan dibutuhkan suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1.108 OC,
sehingga reaksi fusi disebut Reaksi Termonuklir.
Reaksi Fusi Nuklir pada Bintang (Matahari)
Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali untuk menghasilkan 32𝐻𝑒, kedua positron
dengan energi sebesar 1,02 MeV, sehingga secara singkat reaksi di atas dapat ditulis:
Energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi sebenarnya sangat besar. Satu liter deutrium
yang melakukan fusi pada kondisi tertentu dapat menghasilkan energi sebanding dengan
8.000 liter energi yang dihasilkan minyak tanah. Jadi jika dapat dimanfaatkan, fusi akan jadi
DAFTAR PUSTAKA: