Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ASAL-USUL TATA SURYA

MATA KULIAH ASTROFISIKA

Dosen Pengampu: Ahmad Fauzi, M.Pd.

Disusun oleh:
Nia Rahayu Anggraeni
K2316035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
Bagaimana Reaksi Nuklir di Matahari?
Matahari memproduksi energinya dengan proses fusi nuklir didalam intinya. Fusi
nuklir adalah penggabungan inti atom untuk membentuk inti atom yang lebih
berat, contohnya seperti yang terjadi di inti Matahari yaitu penggabungan inti hidrogen
menjadi inti helium (atau bisa disebut partikel alpha). Inti hidrogen hanya terdiri dari satu
proton, artinya di inti Matahari proton-proton berkeliling kesana-kemari. Elektron terlepas
dari proton karena suhu inti Matahari terlalu tinggi untuk mendukung adanya pengikatan
elektromagnetik antara nukleus dan elektron.
Jika suhu tinggi, tekanan tinggi sehingga pada tekanan inti matahari yang kira-kira
250 miliar kali tekanan permukaan laut. Bumi membuat proton bergerak dengan kecepatan
sangat tinggi dan tidak bisa menghindari tabrakan lalu bergabung. Saat tabrakan, salah satu
proton mengeluarkan positron (antipartikel elektron) dan neutrino sehingga menjadi neutron,
proses ini dilanjutkan dengan tabrakan proton dan neutron lagi sehingga menjadi nukleus
helium.

( Gambar: Reaksi fusi nuklir di dalam inti Matahari)

Tabrakan antar partikel nukleus itulah yang menghasilkan energi. Energi tersebut
muncul dari dalam proton dan neutron, karena 90% massa proton dan 87.5% massa neutron
adalah energi (sisanya adalah massa quark). Dalam fisika yang Einstein: E=mc2, energi dan
massa dapat berubah satu sama lain (energi dapat berubah menjadi massa begitupun
sebaliknya). Artinya, energi yang terkandung dalam sebuah objek sama saja dengan massa
dalam objek itu.
Energi itu terlepas dari proton dan neutron karena partikel tersebut menerima energi
kinetik yang sangat besar saat tabrakan, sehingga energi itu bisa terlepas. Energi yang
dihasilkan sangat tinggi, bahkan energi yang dihasilkan 400 kali lebih besar daripada energi
fisi nuklir. Ini disebabkan rumus E=mc2 menjelaskan bahwa 90.000.000.000.000 Joule
energi( sekitar 22,5 kiloton TNT atau energi bom atom Hiroshima) sama dengan 1 gram
massa, berarti massa mengandung energi yang luar biasa besar, maka tidak heran mengapa
fusi nuklir dapat memproduksi energi yang luar biasa besar. Energi yang dihasilkan per
reaksinya (antar 2 proton) adalah 4,2x10-12 joule. Tapi, setiap detiknya terjadi 9.2x1037 reaksi
sehingga per detiknya Matahari menghasilkan energi 3.846x1026 joule atau 9.2x1010 megaton
TNT (setara dengan energi 100 miliar bom hidrogen). Proses fusi nuklir diatas itulah
penyebab mengapa Matahari bisa memproduksi energi. Proses fusi nuklir ini membuat
Matahari kehilangan 4,3 miliar kg per detiknya yang sudah diubah menjadi energi yang setara
dengan 100 milar bom hidrogen. Proses fusi nuklir yang berkelanjutan ini membuat Matahari
menjadi lebih panas sehingga mengeluarkan energi lebih banyak pula. Di saat yang sama
suhu Bumi pun naik, lautan mengering dan makhluk hidup sulit hidup. Setelah seluruh
hidrogen di intinya dirubah menjadi helium, suhu inti matahari melonjak menjadi 380 juta
derajat Celcius agar proses fusi nuklir bisa berlangsung dengan cara menggabung inti helium
menjadi karbon dan oksigen. Pelonjakan suhu dan intensitas energi membuat inti menekan
keluar bagian terluar Matahari sehingga membesar, tapi tidak akan membesar melebihi orbit
Bumi
Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan dua inti atom yang ringan menjadi inti atom
yang lebih berat dan partikel elementer, disertai pelepasan energi yang sangat besar. Untuk
menggabungkan inti-inti ringan dibutuhkan suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1.108 OC,
sehingga reaksi fusi disebut Reaksi Termonuklir.
Reaksi Fusi Nuklir pada Bintang (Matahari)

Persamaan Reaksi, ada 3 tahap, yaitu:


1
1. 1𝐻 + 11𝐻 → 21𝐻 + 10𝑒 + + 𝑣 + 0,42 𝑀𝑒𝑉
2. 2
1𝐻 + 11𝐻 → 32𝐻𝑒 + 𝛾 + 5,49 𝑀𝑒𝑉
3
3. 2𝐻𝑒 + 32𝐻𝑒 → 42𝐻𝑒 + 11𝐻 + 12,86 𝑀𝑒𝑉

Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali untuk menghasilkan 32𝐻𝑒, kedua positron

saling menghilangkan dengan sebuah elektron dan menghasilkan radiasi elektromagnet

dengan energi sebesar 1,02 MeV, sehingga secara singkat reaksi di atas dapat ditulis:

4 21𝐻 → 42𝐻𝑒 + 2𝑒 + + 2𝑣 + 2𝛾 + 26,7 𝑀𝑒𝑉

Reaksi Fusi Nuklir pada Bom Hidrogen

Persamaan Reaksinya: 21𝐻 + 31𝐻 → 42𝐻𝑒 + 10𝑛 + 17,6 𝑀𝑒𝑉

Energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi sebenarnya sangat besar. Satu liter deutrium

yang melakukan fusi pada kondisi tertentu dapat menghasilkan energi sebanding dengan

8.000 liter energi yang dihasilkan minyak tanah. Jadi jika dapat dimanfaatkan, fusi akan jadi

suatu sumber energi yang sangat besar.

DAFTAR PUSTAKA:

Astronomy event. 2013. Daikses pada http://astro-event.blogspot.com/2013/10/bagaimana-


cara-matahari-memproduksi.html tanggal 24 Juni pukul 05.43 WIB

Amos. 2014. Makalah Reaksi Fusi. Universitas Kristen Indonesia

Anda mungkin juga menyukai