Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DISIPLIN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT


WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA
HALAMAN SAMPUL
Armensyah Stevania
13133200117
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI Yogyakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, budaya
organisasi, disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor Pusat
Waroeng Spesial Sambal Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Kaliurang Km 4,5 Gg. Kinanthi
No. 19 Pogung Kidul Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik
pengambilan objek penelitian adalah karyawan Kantor Pusat Waroeng Spesial Sambal
Yogyakarta dengan sampel sebanyak 70 responden. Analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda yang dilanjutkan dengan uji parsial atau uji t dan uji
simultan atau uji F dengan taraf signifikansi  = 0,05. Hasil persamaan regresi
menunjukkan bahwa Y = 10,294 + 0,183 + 0,666 - 0,063 . Berdasarkan hasil
penelitian dengan taraf signifikansi  = 0,05 diperoleh kesimpulan: (1) Gaya
kepemimpinan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan dengan nilai t = 1,668 dan nilai signifikansi 0,100, (2) Budaya organisasi
mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan nilai t
hitung 4,375 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, (3) Disiplin kerja tidak mempunyai
pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan nilai t hitung –0,539
dan nilai signifikansi sebesar 0,592, (4) Gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan
disiplin kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan
dengan nilai F = 17,977 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, Produktivitas
Kerja Karyawan.

ABSTRACT
This study aims to determine the influence of leadership style, organizational
culture, work discipline on employee productivity at headquarters Waroeng Spesial
Sambal Yogyakarta located on jl. Kaliurang Km 4,5 Gg. Kinanthi No.19 Pogung Kidul
Yogyakarta. The methods of data collection that applied in this study were observation,
interviews, questionnaires and literature study. This study applied total sampling
technique in the process of sampling. The population object of this study eas the
employee of headquarters Waroeng Spesial Sambal Yogyakarta with the number of
sample were 70 respondents. The analysis used is multiple linear regression analysis
followed by partial test or t test and simultaneous test or F test with significance level  =
0,05. The result of regression equation showed that Y = 10,294 + 0,183 + 0,666 -
0,063 . Based on the result of the research with significance level of  = 0,05, was
obtained the conclusion as follow : (1) the leadership style and no significant positive
effect on employee performance with a score of t = 1,668 and significance value 0,100 ;
(2) organizational culture has positive influence on productivity employee work with the
value of t count 4,375 and significance value of 0,000 ; (3) work discipline does not have
a positive effect on employee work productivity with a t value of –0,539 and significance
value of 0,592 ; (4) leadership style, organizational culture and work discipline has a
positive effect on employee productivity with the value of F = 17,977 and a significance
value of 0,000.
Keywords : Leadership Style, Organizational Culture, Work Discipline, Employee Work
Productivity.
PENDAHULUAN tenda Yoyok Heri Wahyono bersama
Belakangan ini perkembangan teman-temannya membuka usaha
bisnis di bidang kuliner mengalami makanan dengan mengandalkan cita
pertumbuhan yang sangat pesat. rasa sambal yang pedas. Dengan
Kuliner termasuk salah satu alternatif nama “Waroeng Spesial Sambal” pria
usaha yang digemari para wirausaha 38 tahun ini berkeinginan
karena dengan modal yang relatif memanjakan konsumennya dengan
kecil tapi dapat menghasilkan pilihan sambal yang bervariasi, tidak
keuntungan yang relatif tinggi. tanggung-tanggung 28 jenis sambal
Perkembangan usaha kuliner tidak disiapkan sebagai pendamping lauk
lepas dari faktor kebutuhan pokok pauk dan nasi dengan tingkat
manusia yaitu pangan. Sehingga bisa kepedasan di atas rata-rata. Jadi
dikatakan usaha kuliner tidak akan walaupun lauknya sama, tetapi
pernah mati selama kebutuhan sambalnya bisa berbeda-beda.
manusia akan pangan masih ada. Digawangi 6 orang tenaga kerja
Disamping memiliki prospek yang termasuk Yoyok, tempat pertama
cerah, usaha kuliner ini juga berkonsep warung tenda didirikan di
mempunyai risiko-risiko usaha yang pinggir jalan, Jln. Kaliurang sebelah
cukup tinggi. Oleh karena itu, barat Grha Sabha Pramana UGM.
kemampuan manajemen dalam Enam bulan kemudian dengan
menerapkan sistem pengendalian berbagai usaha yang keras menurut
internal seperti SDM, budaya ukuran Yoyok Heri Wahyono
organisasi, dan hal-hal yang akhirnya Waroeng Spesial Sambal
menyangkut sebagai upaya bisa diterima di masyarakat
penanggulangan risiko-risiko khususnya penggemar sambal di
perusahaan, menjadi hal yang sangat Jogja, dan selanjutnya dengan modal
dibutuhkan oleh perusahaan jasa tekat , Yoyok Heri Wahyono
kuliner untuk mempertahankan membuka cabang yaitu Warong
keberlangsungan perusahaan di Spesial Sambal yang ke-2 di
dunia usaha tersebut. Salah satu Condong Catur. Khusus untuk
perusahaan kuliner di Yogyakarta Waroeng Spesial Sambal dalam hal
yang telah memiliki eksistensi cukup yang namanya untung/laba ternyata
lama di dunia kuliner dan tidaklah seindah apa kata orang,
menebarkan cabang usaha hingga ke maksudnya banyak orang bilang
berbagai daerah adalah Waroeng bisnis makanan untungnya bisa
Spesial Sambal. 40an% dari omzet, tapi Yoyok sendiri
Berawal dari kegemaran akan tidak tahu kenapa hal itu sama sekali
sambal, seorang sarjana teknik kimia tidak berlaku di Waroeng Spesial
UGM rela melepaskan jabatannya Sambal. Akhirnya Yoyok malas untuk
sebagai manajer di sebuah memikirkan angka-angka dan
perusahaan terkenal di Yogya untuk akhirnya mencoba untuk terus
memulai membuka usaha warung meyakini bahwa rejeki akan datang
tenda bersama teman-temannya. sendiri dari Tuhan Yang Maha
Yoyok yang jebolan mahasiswa Kuasa. Terus sebagai
Teknik Kimia UGM itu jenuh dengan pengejawatahan dari keyakinan itu
kuliah 10 tahun yang tak kunjung maka Yoyok mencoba untuk
kelar. Yoyok pun memutuskan tidak secepatnya mengembangkan usaha
melanjutkan kuliah, padahal skripsi dan mencoba membuka cabang
telah rampung ia kerjakan Pada Waroeng Spesial Sambal yang ke-3
tahun 2002 dengan konsep warung di Seturan arah ke Babarsari.
Berikutnya menyusul cabang ke-4 di stabil dan tidak akan mengecewakan
Pandega Marta, terus yang ke-5 di Jl. konsumen.
Kaliurang km. 14. Selanjutnya Perkembangan yang pesat di
selama kurang lebih 1,5 tahun Waroeng Spesial Sambal tidak lepas
keinginan untuk membuka cabang dari faktor sumber daya manusia
ke-6 susah diwujudkan karena ada yang ada di dalamnya. Dessler
saja masalah yang membuat (2013), Sumber daya manusia adalah
Waroeng Spesial Sambal yang ke-6 proses mendapatkan, melatih,
ga jadi. Bahkan sempat sudah bayar menilai, dan memberikan
kontrak tetapi tidak jadi, jadi seorang kompensasi kepada karyawan serta
teman Yoyok mengusulkan untuk menghadirkan diri dalam hubungan-
melompati Waroeng Spesial Sambal hubungan ketenagakerjaan,
yang ke-6 menjadi yang ke-7 dan kesehatan, dan keselamatan, dan
ternyata bener, yang ke-7 sekarang konsep-konsep serta teknik yang
telah dibuka di Timoho dalam 2 bulan diperlukan untuk menggerakkan
berdiri, menyusul yang ke-8 di orang atau aspek-aspek personel
Glagahsari. Bermula dari warung dari pekerjaan-pekerjaan manajemen
tenda pinggir jalan, Waroeng Spesial Sumber daya manusia
Sambal sekarang telah berkembang dibedakan menjadi manajer dan
dan memiliki 80 cabang yang karyawan. Manajer adalah orang
tersebar di berbagai kota seperti Bali, yang memilki tugas, kewajiban dan
Solo, Semarang, Porwokerjo, tanggung jawab mengelola sumber-
Jabodetabek, Malang dan memiliki sumber dan tugas-tugas untuk
karyawan kurang lebih sebanyak mencapai tujuan organisasi.
1800 orang, 250 orang di Karyawan adalah orang yang
manajemen, dan sisanya karyawan di melaksanakan kegiatan-kegiatan
masing-masing outlet. Dari yang secara langsung untuk
penjelasan diatas merupakan satu mencapai tujuan organisasi tersebut.
bukti bahwa Waroeng Spesial Pengelolaan karyawan bukanlah hal
Sambal sangat diminati dan yang mudah karena mereka
berkembang pesat di masyarakat mempunyai fikiran,perasaan, status
DIY. Walaupun begitu pasti setiap dan keinginan. Oleh sebab itu,
waroeng mempunyai permasalahan perusahaan harus bisa mendorong
dalam usahanya termasuk waroeng mereka agar tetap produktif dalam
spesial sambal, karena waroeng mengerjakan tugas dan tanggung
spesial sambal yang identik dengan jawabnya masing-masing yaitu
berbagai jenis sambal yang memiliki dengan memberikan sesuatu yang
banyak inovasi dengan harga yang menimbulkan kepuasan dalam diri
miring, nah permasalahnnya adalah karyawan. Sehingga perusahaan
apabila harga cabe naik atau mahal dapat mempertahankan karyawan
akankah porsi cabe yang dibutuhkan yang loyalitasnya tinggi serta memilki
untuk membuat sambal sedikit atau pengalaman dan potensi dalam
tidak? Dan apakah konsumen akan bidang pekerjaannya. Karyawan
kecewa dengan hal tersebut? semacam itu merupakan asset utama
Berdasarkan hasil penelitian ternyata yang penting dan salah satu faktor
waroeng spesial sambal mengambil penunjang keberhasilan pekerjaan
langsung cabe dari pemasoknya jadi dalam menjalankan perusahaan.
harganya tidak terlalu mahal, jadi Karyawan yang disiplin juga menjadi
kebutuhan untuk membuat sambal salah satu faktor penunjang
keberhasilan pekerjaan dalam sama dengan disiplin kerja dimana
menjalankan perusahaan. karyawan ada yang sudah
Disiplin kerja adalah suatu menjalankannya tetapi da juga yang
sikap menghormati, patuh, dan taat belum menjalankannya dengan baik.
terhadap peraturan-peraturan yang hal ini juga dapat berdampak buruk
berlaku, baik yang tertulis maupun bagi perusahaan apabila karyawan
tidak tertulis serta sanggup tersebut tidak menjalankan tugasnya
menjalakannya dan tidak mengelak dengan benar.
untuk menerima sanksi-sanksinya Suatu organisasi yang memiliki
apabila ia melanggar tugas dan perencanaan serta pengawasan
wewenang yang diberikan sebaik apa pun akan tetap
kepadanya. Dalam hal ini sebagian memerlukan dukungan-dukungan
besar karyawan Waroeng Spesial tersebut diantaranya adalah
Sambal sudah sadar dengan yang kepemimpinan yang baik dari
namanya disiplin kerja, walaupun pemimpin, kewibawaan pemimpin,
memang masih ada beberapa yang metode pengambilan keputusan yang
masih sulit untuk menjalankan tepat, dan pendelegasian wewenang.
kedisiplinan tersebut. Hal ini dapat Tanpa adanya dukungan tersebut,
mengakibatkan produktivitas kerja kemungkinan kelancaran tugas
menurun. managemen akan sulit dicapai.
Di dalam perusahaan pasti Dengan adanya suatu kewibawaan
tidak asing dengan yang namanya serta bakat kepemimpinan seorang
organisasi dan budaya organisasi. pemimpin akan lebih mudah untuk
Apa itu organisasi? Dan apa itu menggerakkan, mengarahkan, serta
budaya organisasi? Organisasi mengendalikan bawahannya, ini
merupakan suatu kumpulan orang disebut juga dengan gaya
yang bekerja bersama dan kepemimpinan.
mengoordinasikan tindakan mereka Menurut Miftah Thoha
untuk mencapai berbagai macam mengemukakan bahwa gaya
tujuan dan hasil yang diinginkan pada kepemimpinan merupakan norma
masa depan (Jones and George, perilaku yang digunakan seseorang
2011 : 45). Sedangkan Budaya pada saat orang tersebut mencoba
organisasi adalah pokok mempengaruhi perilaku orang lain
penyelesaian masalah-masalah atau bawahan. Para manajer harus
eksternal dan internal yang mempunyai pemahaman dan
pelaksanaannya dilakukan secara apresiasi yang mendalam terhadap
konsisten oleh suatu kelompok yang apa yang dimaksud dengan
selanjutnya diteruskan kepada memimpin dalam suatu organisasi.
anggota-anggota baru sebagai Dalam hal ini gaya kepemimpinan
langkah yang tepat dalam sangat diperlukan untuk karyawan
memahami, memikirkan dan Kantor Pusat Waroeng Spesial
merasakan terhadap masalah- Sambal Yogyakarta yang nantinya
masalah yang berhubungan dengan digunakan dalam meningkatkan
organisasi. Setiap perusahaan harus kinerja karyawan untuk
menerapkan budaya organisasi di memaksimalkan pelayanan sehingga
dalam perusahaaan agar perusahaan kebutuhan konsumen tercapai.
tersebut berjalan dengan lancar dan Manajemen sumber daya
produktivitas pun meningkat baik manusia merupakan rancangan
karyawan maupun penjualannya. sistem-sistem formal dalam sebuah
Dalam hal ini budaya organisasi juga organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara yaitu pendidikan, keterampilan,
efektif dan efisien guna mencapai disiplin kerja, budaya, etika kerja,
tujuan-tujuan organisasional. Tidak manajemen, tingkat penghasilan,
peduli apakah perusahaam tersebut kesempatan berprestasi, beban
merupakan sebuah perusahaan pekerjaan, budaya organisasi dan
besar yang memiliki 10.000 karyawan teknologi (2002:452).
atau organisasi nirlaba kecil yang Berdasarkan latar belakang
memilki 10 karyawan, karyawan- diatas betapa pentingnya peran
karyawan tersebut harus dibayar, sumber daya manusia yang ada di
yang berarti dibutuhkan sebuah dalamnya, di antaranya peminpin dan
sistem kompensasi yang baik dan karyawannya. Maka dari itu faktor
sah. Karyawan-karyawan juga harus gaya kepemimpinan dan juga
direkrut, diseleksi, dilatih dan diatur. perilaku para karyawannya di
Setiap aktivitas membutuhkan lingkungan kerja sangat berpengaruh
pemikiran dan pemahaman tentang dalam meningkatkan produktivitas
apa yang akan berhasil dengan baik kinerja karyawan maka peneliti
dan apa yang tidak. Penelitian tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai persoalan-persoalan ini dengan judul “PENGARUH GAYA
dan pengetahuan dari pendekatan- KEPEMIMPINAN, BUDAYA
pendekatan yang berhasil ORGANISASI, DISIPLIN KERJA
membentuk dasar untuk manajemen TERHADAP PRODUKTIVITAS
SDM. KERJA KARYAWAN PADA KANTOR
Demikian pula para karyawan PUSAT WAROENG SPESIAL
di Kantor Pusat Waroeng Spesial SAMBAL YAOGYAKARTA”
Sambal Yogyakarta, masing-masing
karyawan memiliki kemampuan yang METODOLOGI PENELITIAN
berbeda-beda dalam bekerja. Untuk Penelitian ini akan dilakukan
meningkatkan produktivitas di Kantor selama 2 bulan, yaitu bulan Agustus
Pusat Waroeng Spesial Sambal, 2017dan bulan September 2017,
maka diberikan fasilitas untuk yang dimulai dari observasi dan
penunjang, antara lain pelatihan, gaji pengajuan izin tempat penelitian.
yang menarik, dan hal-hal lain yang Tempat penelitian dilaksanakan di
menyangkut produktivitas kerja. Kantor Pusat Waroeng Spesial
Tidak hanya karyawan, tetapi Sambal yang beralamat di Kaliurang
pemimpin juga sangat berpengaruh km 4,5 Gg Kinanthi No. 19 Pogung
pada produktivitas kerja dari Kidul Yogyakarta.
karyawan. Dalam penelitian ini yang
Produktivitas kerja merupakan menjadi variabel bebas yaitu gaya
kemampuan karyawan dalam kepemimpinan (X1), budaya
berproduksi dibandingkan dengan organisasi (X2), disiplin kerja (X3).
input yang digunakan, seorang Variabel terikat adalah variabel yang
karyawan dapat dikatakan produktif dipengaruhi atau menjadi akibat
apabila mampu menghasilkan barang karena adanya variabel bebas.
atau jasa sesuai yang diharapkan Dalam penelitian ini variabel
dalam waktu yang singkat dan tepat. terikatnya adalah produktivitas kerja
Tidak hanya karyawan, tetapi karyawan (Y).
pemimpin juga sangat berpengaruh Subjek penelitian ini adalah
pada produktivitas kerja dari semua karyawan yang bekerja di
karyawan. Produktivitas kerja Kantor Pusat Waroeng Spesial
dipengaruhi oleh beberapa faktor Sambal Yogyakarta. Populasi
merupakan jumlah keseluruhan dari Instrument yang digunakan
satuan-satuan atau individu-individu dalam penelitian ini berbentuk angket
yang karakteristiknya hendak diteliti. atau kuisioner, dengan jumlah
Dan satuan-satuan tersebut variabel sebanyak tiga, yakni variabel
dinamakan unit analisis, dan dapat gaya kepemimpinan (X1), budaya
berupa orang-orang, instituti-instituti, organisasi (X2), disiplin kerja (X3),
benda-benda dan lain-lain. Populasi produktivitas kerja karyawan (Y) pada
dalam penelitian ini adalah seluruh Waroeng Spesial Sambal
karyawan, baik laki-laki maupun Yogyakarta.
perempuan. Populasi dalam Analisis ini digunakan untuk
penelitian ini sebanyak 70 mengetahui seberapa besar
responden. Sampel adalah bagian pengaruh variabel bebas yaitu : gaya
dari populasi yang digunakan untuk kepemimpinan (X1), budaya
memperkirakan karakteristik organisasi (X2), disiplin (X3) terhadap
populasi. Sampel dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu produktivitas
di ambil sebanya 30 orang untuk kerja karyawan (Y).
dianalisis terlebih dahulu.
Teknik pengambilan sampel HASIL PENELITIAN DAN
menggunakan metode sampling PEMBAHASAN
jenuh adalah teknik penentuan Analisis Regresi Linear Berganda
sampel bila semua anggota populasi Analisis regresi linear berganda
digunakan sebagai sampel (Sugiono, digunakan dalam penelitian ini
2011 : 68). dengan tujuan untuk mengetahui
Metode pengumpulan data hubungan pengaruh variabel gaya
dengan Kuisioner dan Wawancara. kepemimpinan, budaya organisasi,
Dalam pengumpulan data ada disiplin kerja terhadap produktivitas
beberapa cara namun disini cara kerja karyawan. Hasil perhitungan
yang digunakan yaitu dapat analisis regresi linear berganda
menggunakan data primer maupun dilihat pada tabel berikut ini :
sekunder.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Sub Variabel Koefisien t-hitung Sig Kesimpulan
regresi (b)

Gaya 0,183 1,668 0,100 Tidak


Kepemimpinan Signifikan

Budaya 0,666 4,375 0,000 Signifikan


Organisasi

Disiplin Kerja -0,063 -0,539 0,592 Tidak


Signifikan

Konstanta = 10,294

= 0,450, Adj. =0,42

F = 17,974, Sig F = 0,000

Dependen Variabel : Produktivitas kerja karyawan


Model persamaan regresi linear Nilai koefisien ( ) sebesar 0,666
berganda dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa budaya
dapat dirumuskan sebagai berikut: organisasi mempunyai hubungan
Y = 10,294 + 0,183 + 0,666 - yang searah dengan produktivitas
0,063 kerja karyawan. Hal ini
Berdasarkan persamaan di mengandung arti bahwa setiap
atas maka dapat dijelaskan sebagai kenaikan budaya organisasi satu
berikut: satuan maka variabel
1) Konstanta (a) produktivitas kerja karyawan akan
Nilai konstanta (a) = 10,294 naik sebesar 0,666 satuan.
artinya jika variabel independen 4) Koefisien
yaitu gaya kepemimpinan, Nilai koefisien sebesar 0,063
budaya organisasi, disiplin kerja dan bertanda negative, ini
sebesar 0, maka variabel menunjukkan bahwa disiplin kerja
dependen yaitu produktivitas mempunyai hubungan yang
kerja karyawan sebesar berlawanan arah denga
konstanta yaitu 10,294 produktivitas kerja karyawan. Hal
2) Koefisien ( ) = 0,183 ini mengandung arti bahwa setiap
Nilai koefisien ( ) sebesar 0,183 kenaikan disiplin kerja satu
menunjukkan bahwa gaya satuan maka variabel
kepemimpinan mempunyai produktivitas kerja karyawan akan
hubungan yang searah dengan turun sebesar 0,063 satuan.
produktivitas kerja karyawan. Hal b. Uji Parsial (Uji T)
ini mengandung arti bahwa setiap Uji t digunakan untuk
kenaikan gaya kepemimpinan mengetahui apakah masing-masing
satu satuan maka variabel variabel bebasnya secara sendiri-
produktivitas kerja karyawan akan sendiri berpengaruh secara
naik sebesar 0,183 satuan. signifikan terhadap variabel
3) Koefisien ( ) = 0,666 terikatnya, berikut akan dijelaskan
hasil output dari pengujian masing-
masing variabel secara parsial.

Hasil Uji Parsial (Uji t)


Model Unstaddardized Standardized T Sig
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

Constant 10,294 4.691 2,194 0,032

Gaya 0,183 0,110 0,182 1,668 0,100


Kepemimpinan

Budaya 0,666 0,152 0,519 4,375 0,000


Organisasi

Disiplin Kerja -0,063 0,116 -0,064 -0,539 0,592

Sumber: Data primer diolah tahun 2017


1) Variabel Gaya Kepemimpinan didukung. Sehingga hipotesis
Hasil pengujian diperoleh nilai t yang menyatakan variabel
untuk variabel gaya budaya organisasi berpengaruh
kepemimpinan menunjukkan nilai positif terhadap produktivitas
t = 1,668 dengan nilai signifikan kerja karyawan dapat didukung.
sebesar 0,100 > 0,05. Dengan 3) Variabel Disiplin Kerja
nilai signifikan diatas 0,05 Hasil pengujian diperoleh nilai t
tersebut menunjukkan bahwa untuk variabel disiplin kerja
gaya kepemimpinan tidak menunjukkan nilai t = -0,539
memiliki pengaruh yang dengan nilai signifikan sebesar
signifikan terhadap produktifitas 0,592 > 0,05. Dengan nilai
kerja karyawan. Hal ini berarti signifikan diatas 0,05 tersebut
didukung dan tidak didukung. menunjukkan bahwa disiplin
Sehingga hipotesis yang kerja tidak memiliki pengaruh
menyatakan variabel gaya yang signifikan terhadap
kepemimpinan pengaruh positif produktifitas kerja karyawan. Hal
terhadap produktivitas kerja ini berarti didukung dan
karyawan tidak didukung. tidak didukung. Sehingga
2) Variabel Budaya Organisasi hipotesis yang menyatakan
Hasil pengujian diperoleh nilai t variabel disiplin kerja pengaruh
untuk variabel budaya organisasi positif terhadap produktivitas
menunjukkan nilai t = 4,375 kerja karyawan tidak didukung.
dengan nilai signifikan sebesar Uji Simultan (Uji F)
0,000 < 0,05. Dengan nilai Uji F digunakan untuk
signifikan dibawah 0,05 tersebut mengetahui pengaruh bersama-sama
menunjukkan bahwa budaya variabel bebas terhadap variabel
organisasi memiliki pengaruh terikat. Berikut akan dijelaskan hasil
yang signifikan terhadap output dari pengujian masing-masing
produktivitas kerja karyawan. Hal variabel secara simultan.
ini berarti tidak didukung dan
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Model Sum Of Df Mean F Sig
Square Square

Regression 340,980 3 113,660 17,974 0,000

Residual 417,363 66 6,324

Total 758,343 69

Sumber : Data primer diolah tahun 2017

Hasil tabel uji F diperoleh F positif dan signifikan terhadap


hitung = 17,974 dengan nilai produktivitas kerja karyawan. Hal ini
signifikan 0,000 < 0,05. Dengan nilai berarti tidak didukung dan
signifikan dibawah 0,05 menunjukkan didukung. Sehingga hipotesis yang
bahwa secara bersama-sama gaya menyatakan variabel gaya
kepemimpinan, budaya organisasi, kepemimpinan, budaya organisasi
disiplin kerja mempunyai pengaruh dan disiplin kerja pengaruh positif
terhadap produktivitas kerja bebas secara bersama-sama
karyawan dapat didukung. terhadap variabel terikatnya dengan
Analisis Koefisien Determinasi ( ) melihat besarnya koefisien
Koefisien determinasi determinasi totalnya ( ).
digunakan untuk mengetahui
besarnya kontrbusi untuk variabel

Hasil Analisis Koefisien Determinasi ( )


Model R R Adjusted R Std. error of
Square Square the estimate

1 0,671 0,450 0,425 2,515

Sumber : Data primer diolah tahun 2017

Hasil analisis pada penelitian karyawan tidak terlalu


ini ditemukan koefisien Adjusted R memperhatikan gaya
Square sebesar 0,425 yang berari kepemimpinan tetapi lebih
bahwa 42,5% produktivitas kerja melihat variabel diluar gaya
karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Variabel lain
kepemimpinan, budaya organisasi diluar gaya kepemimpinan
dan disiplin kerja, sedangkan sisanya adalah lingkungan kerja,
57,5% dipengaruhi oleh variabel- motivasi, kompetensi. Hasil
variabel lain diluar penelitian ini. penelitian ini berbeda dengan
Pembahasan Hasil Penelitian Yana Setiawan (2010) dan Ubaid
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Al Faruq, Kuneifi El Fachmi, dan
Terhadap Produktivitas Kerja Herry Suherman (2017) yang
Karyawan menjelaskan bahwa gaya
Hasil penelitian kepemimpinan berpengaruh
menunjukkan bahwa variabel positif dan signifikan terhadap
gaya kepemimpinan tidak produktifitas kerja karyawan.
berpengaruh positif dan tidak 2. Pengaruh Budaya Organisasi
signifikan terhadap produktivitas Terhadap Produktivitas kerja
kerja karyawan karena hasil karyawan
statistic uji t untuk variabel gaya Hasil penelitian
kepemimpinan diperoleh nilai t menunjukkan bahwa variabel
sebesar 1,668 dengan nilai budaya organisasi berpengaruh
signifikan sebesar 0,100 > 0,05 positif dan signifikan terhadap
dan koefisien regresi mempunyai produktivitas kerja karyawan
nilai positif 0,183, maka karena hasil statistic uji t untuk
hipotesis yang menyatakan variabel budaya organisasi
bahwa “gaya kepemimpinan diperoleh nilai t sebesar 4,375
berpengaruh positif dan dengan nilai signifikan 0,000 <
signifikan terhadap produktivitas 0,05 dan koefisien regresi
kerja karyawan” tidak terbukti. mempunyai nilai positif sebesar
Gaya kepemimpinan yang 0,666, maka hipotesis yang
diterapkan di Kantor Pusat menyatakan bahwa “budaya
Waroeng Spesial Sambal organisasi berpengaruh positif
Yogyakarta tidak mempengaruhi terhadap produktivitas kerja
produktivitas kerja karyawan karyawan” terbukti. Hasil
dikarenakan produktivitas kerja penelitian ini sama dengan
penelitian Yana Setiawan (2010), organisasi, dan disiplin kerja
I Ketut Febri Ananta dan I G. A. berpengaruh positif terhadap
Dewi Adnyani (2016), Dian produktivitas kerja karyawan”
Fiandari (2011) yang terbukti.
menjelaskan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif SIMPULAN DAN SARAN
terhadap produktivitas kerja Simpulan
karyawan. Berdasarkan hasil penelitian
3. Pengaruh Disiplin Kerja dan pembahasan mengenai
Terhadap Produktivitas Kerja pengaruh gaya kepemimpinan,
Karyawan budaya organisasi dan disiplin kerja
Hasil penelitian terhadap produktivitas kerja
menunjukkan bahwa variabel karyawan Kantor Pusat Waroeng
disiplin kerja tidak berpengaruh Spesial Sambal Yogyakarta maka
positif dan tidak signifikan dapat ditarik kesimpulan sebagai
terhadap produktivitas kerja berikut:
karyawan karena hasil statistik 1. Berdasarkan hasil pengujian
uji t untuk variabel disiplin kerja secara parsial (uji t), dapat
diperoleh nilai t sebesar -0,539 diketahui variabel gaya
dengan nilai signifikan sebesar kepemimpinan tidak mempunyai
0,592 > 0,05 dan koefisien pengaruh yang positif terhadap
regresi mempunyai nilai negative produktivitas kerja karyawan
sebesar -0,063, maka hipotesis Kantor Pusat Waroeng Spesial
yang menyatakan bahwa “disiplin Sambal Yogyakarta. Hal ini
kerja berpengaruh positif dan dibuktikan dengan koefisien
signifikan terhadap produktivitas regresi sebesar 0,183, nilai t
kerja karyawan” tidak terbukti. hitung 1,668 dan nilai signifikansi
Hasil uji hipotesis ini berbeda sebesar 0,100, maka H1 ditolak.
dengan Anwar Joko Wibowo 2. Berdasarkan hasil pengujian
(2011) yang menjelaskan bahwa secara parsial (uji t), dapat
disiplin kerja berpengaruh positif diketahui variabel budaya
dan signifikan terhadap organisasi mempunyai pengaruh
produktivitas kerja karyawan. yang positif terhadap
4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, produktivitas kerja karyawan
Budaya Organisasi dan Disiplin Kantor Pusat Waroeng Spesial
Kerja Karyawan Terhadap Sambal Yogyakarta. Hal ini
Produktivitas Kerja Karyawan dibuktikan dengan koefisien
Hasil penelitian regresi sebesar 0,666, nilai t
menunjukkan bahwa variabel hitung 4,375 dan nilai signifikansi
gaya kepemimpinan, budaya sebesar 0,000, maka H2 diterima.
organisasi dan disiplin kerja 3. Berdasarkan hasil pengujian
bersama-sama berpengaruh secara parsial (uji t), dapat
positif dan signifikan terhadap diketahui variabel disiplin kerja
produktivitas kerja karyawan tidak mempunyai pengaruh yang
karena hasil statistic uji F positif terhadap produktivitas
sebesar 17,974 dengan nilai kerja karyawan Kantor Pusat
signifikan sebesar 0,000 < 0,05, Waroeng Spesial Sambal
maka hipotesis yang Yogyakarta. Hal ini dibuktikan
menyatakan bahwa “gaya dengan koefisien regresi sebesar
kepemimpinan, budaya –0,063, nilai t hitung –0,539 dan
nilai signifikansi sebesar 0,592, Hasibuan, Melayu SP. 2003.
maka H3 ditolak. Manajemen Sumber Daya
4. Berdasarkan hasil pengujian Manusia. Edisi Revisi.
secara simultan (F), dapat Jakarta: PT Bumi Aksara.
diketahui variabel gaya
kepemimpinan, budaya Jones, GR & George JM. 2011.
organisasi dan disiplin kerja Contemporary
mempunyai pengaruh yang positif Management, ed, McGraw
terhadap produktivitas kerja Hill, New York, USA.
karyawan Kantor Pusat Waroeng
Spesial Sambal Yogyakarta. Hal Dessler, Gary. 2013. Human
ini dibuktikan dengan tingkat Resource Management. Edisi
signifikansi sebesar 0,000, maka ke-13. London: Pearson. Bab
H4 diterima. 18, hlm. 630-657.
Saran
1. Bagi perusahaan Ghozali,Imam. 2011. Aplikasi Analisis
a. Perusahaan harus Multivariate dengan Program
meningkatkan peran SPSS. Semarang: BP
pemimpin dalam menerapkan Universitas Diponegoro.
gaya kepemimpinan yang
baik dan efektif untuk Haryanto, Dwi. 2017. “Pengaruh
meningkatkan produktivitas Gaya Kepemimpinan,
kerja karyawan. Seorang Kompensasi dan Komitmen
pemimpin harus mampu Organisasi Terhadap Kinerja
berkomunikasi dengan baik Karyawan, Studi pada CV.
kepada karyawan, selalu INDYFERITO GROUP
mengikutsertakan karyawan YOGYAKARTA”. Disertai.
dalam kegiatan yang Program Sarjana. Indonesia:
bertujuan untuk kemajuan Universitas PGRI Yogyakarta.
perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya Robbins, Stephen P. Organizational
a. Peneliti selanjutnya dapat Behavior. New Jersey:
menambahkan variabel lain Prentice Hall International,
yang dapat mempengaruhi Inc, 2003.
produktivitas kerja karyawan,
karena semakin baik Vecchio, Robert P. Organizational
produktivitas kerja karyawan Behavior. Orlando: Harcourt
maka akan berpengaruh baik Brace & Company, 1995.
juga bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiono, 2009. Metode Penelitian
dan Kuantitatif dan R dan D.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai