Istilah bioetika dan etika kesehatan terkadang digunakan secara bergantian. Bioetika, lahir
dari lingkungan teknis yang berkembang pesat dari tahun 1900-an, adalah domain spesifik
dari etika yang berfokus pada masalah moral di Indonesia. Bidang pelayanan kesehatan.
Selama Perang Dunia II Presiden Franklin D. Roosevelt membentuk sebuah komite untuk
meningkatkan koordinasi ilmuwan medis dalam menangani kebutuhan medis militer. Namun,
dengan kemajuan ini juga muncul peningkatan tanggung jawab dan kesulitan di antara para
profesional kesehatan. Pasien yang akan meninggal di masa lalu mulai untuk memiliki
keberadaan yang tersisa, penderitaan. Profesional perawatan kesehatan dihadapi dengan
mencoba memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya medis langka yang baru
dikembangkan. Selama tahun 1950-an para ilmuwan dan profesional medis mulai bertemu
untuk berdiskusi masalah membingungkan ini. Akhirnya kebijakan dan undang-undang
kesehatan diberlakukan untuk menjawab pertanyaan tentang siapa yang hidup, siapa yang
mati, dan siapa yang memutuskan. Bidang studi baru dikembangkan disebut bioetika, sebuah
istilah yang pertama kali muncul dalam literatur pada tahun 1969.
Dalam masyarakat yang pluralistik dan sekuler, bioetika mungkin terkait dengan hak asasi
manusia yang mendasar, yang semuanya masyarakat modern dan beradab, berevolusi ke titik
memberikan rasa hormat yang hampir tak terbatas kepada manusia. Gagasan ini dengan jelas
diungkapkan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, pernyataan yang sangat penting
dalam semua refleksi etis tentang ilmu kehidupan. Secara umum diterima, setidaknya dalam
masyarakat dipengaruhi oleh budaya Barat, bahwa beberapa hak dasar melekat pada semua
manusia individu, terlepas dari ras, jenis kelamin, orientasi seksual, dan keyakinan politik
atau agama. Saya tidak dimaksudkan untuk mengklaim bahwa semua manusia sama dalam
arti istilah itu. Faktanya, kita semua berbeda di tingkat biologis dan intelektual. Selain itu,
kesetaraan sosial sejati tidak mungkin tercapai. Konsep kesetaraan mengacu pada inklusi
dalam kelompok yang memberikan hak yang sama untuk semua
anggota, setidaknya, mengenai hak-hak dasar tertentu.
Pembahasan
Definisi
Kata bioetika berasal dari bios yang memiliki arti kehidupan dan etika secara etimologi
berasal dari kata Yunani yaitu ethikos, ethos yang berarti adat, kebiasaan, praktik. Etika
bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan merupakan filsafat atau
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaranajaran dan pandanganpandangan moral. Etika
adalah suatu ilmu, bukan merupakan suatu ajaran. Pengertian lain tentang etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Karena etika berkaitan dengan semua aspek perilaku manusia dan pengambilan keputusan, itu
adalah bidang studi yang sangat besar dan kompleks dengan banyak cabang atau subdivisi.
Fokus dari Manual ini adalah etika kedokteran, cabang etika yang berhubungan dengan moral
masalah dalam praktik medis. Etika medis terkait erat, tetapi tidak identik dengan, bioetika
(etika biomedis). Padahal medis etika berfokus terutama pada masalah yang timbul dari
praktik kedokteran, bioetika adalah subjek yang sangat luas yang berkaitan masalah moral
yang diangkat oleh perkembangan ilmu biologi lebih umum. Bioetika juga berbeda dari etika
medis sejauh ini karena tidak memerlukan penerimaan nilai-nilai tradisional tertentu itu,
sangat penting bagi medis etika. Sebagai disiplin akademis, etika kedokteran telah
mengembangkannya sendiri kosa kata khusus, termasuk banyak istilah yang telah dipinjam
dari filsafat. Manual ini tidak mengandaikan apapun keakraban dengan filsafat dalam
pembacanya, dan karenanya definisi istilah kunci disediakan baik di mana mereka muncul
dalam teks atau di glosarium di akhir manual.
2.2 Asal Kata Bioetika
Kaidah dasar bioetika adalah suatu karakteristik yang unik dari prinsip yang dapat digunakan
untuk menganalisis lebih tajam suatu standar, untuk membenarkan peraturan dan dapat
menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan klinis yang etis dalam praktik seharihari.
Kata bioetika berasal dari bios yang memiliki arti kehidupan dan etika secara etimologi
berasal dari kata Yunani yaitu ethikos, ethos yang berarti adat, kebiasaan, praktik. Etika
adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika sebagaimana metode filsafat,
mengandung permusyawaratan dan argumen eksplisit untuk membenarkan tindakan tertentu
(etika praktis), juga membahas asasasas yang mengatur karakter manusia ideal atau kode
etik profesi tertentu (etika normatif). Tujuan etika normatif ialah mencari prinsipprinsip
dasar yang memungkinkan kita menghadapi pandanganpandangan normatif moral yang
terdapat dalam masyarakat atau diperjuangkan oleh pelbagai ideologi secara rasional dan
kritis. Kita seakanakan mencari normanorma dasar untuk menilai dengan kritis norma
norma moral yang sudah beredar/ada.
Etika itu pluralistik. Individu tidak setuju di antara mereka tentang apa yang benar dan apa
yang salah, dan bahkan ketika mereka setuju, itu bisa karena berbagai alasan. Dalam
beberapa masyarakat, ketidaksepakatan ini dianggap normal dan ada banyak kebebasan untuk
bertindak bagaimanapun yang diinginkan, selama itu tidak melanggar hak dari yang lain.
Namun, dalam masyarakat yang lebih tradisional, ada yang lebih besar kesepakatan tentang
etika dan tekanan sosial yang lebih besar, terkadang didukung oleh hukum, untuk bertindak
dengan cara tertentu daripada yang lain. Dalam masyarakat seperti itu budaya dan agama
sering memainkan peran dominan dalam menentukan etika tingkah laku.
2.3 Tujuan Bioetik