Alhamdulillahi rabbil alamin adalah sebuah ucapan yang patut penulis ucapkan
setelah menyelesaikan makalah ini. Puji syukur atas kehadirat Allah SWTkarena dengan
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya,
hamba yang tak berdaya dihadapan-Nya dan tidak akan pernah menyesal ditakdirkan menjadi
hamba-Nya. Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan kita
Nabiullah Muhammad SAW, beserta para sahabatnya, Nabi yang telah membawa islam
sebagai jalan keselamatan bagi umat manusia. Didalam pengerjaan makalah ini, tidak sedikit
kesulitan dan hambatan penulis alami, akan tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
Akhirnya kepada Allah jualah penulis serahkan segalanya, untuk semua itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih dan mudah-mudahan Allah SWT memberikan pahala
Sungguminasa, Oktober2017
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat
pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut
belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang
mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian
besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik
maka negara tersebut dapat disebut negara maju
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut
negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri
baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan
sebagai negara maju.Tentunya pada negara berkembang standar hidup masyarakat dapat
dibilang rendah. Standar hidup yang rendah misalnya pendapatan yang rendah, pendidikan
yang hanya sampai sekolah dasar, tingkat pengangguran yang tinggi, perumahan yang tidak
layak untuk dihuni, dll. Hal tersebut merupakan sebuah masalah untuk negara berkembang.
Masalah utama dari negara berkembang biasanya yaitu masalah ekonomi. Butuh waktu yang
sangat lama untuk dapat mengatasi masalah yang ada di negara berkembang. Pada
pembahasan kali ini akan dibahas mengenai masalah yang ada pada negara berkembang.
BAB II
Perubahan sosial terjadi dalam masyarakat dalam kurun waktu tertentu terhadap
organisasi sosial yang meliputi nilai-nilai norma, kebudayaan, dan sistem sosial, sehingga
terbentuk keseimbangan hubungan sosial masyarakat.Tidak selamanya perubahan/dinamika
sosial menghasilkan kemajuan. Namun, yang jelas perubahan social menyangkut perubahan
pada lembagalembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,
sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Pertimbangan rencana jangka panjang kali ini disusun dengan penekanan lebih pada
tujuan dan latar belakang untuk merevisi rencana jangka panjang yang dahulu. Kerangka dan
pokok pertimbangan utama rencana jangka panjang tersebut adalah sebagai berikut.
(1). Periode Perkiraan Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang merupakan penjelasan dari rencana dorongan konkrit dan pedoman
dasar pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir yang harus diadopsi Jepang dalam abad
21 ini.
Ada perbedaan pada periode yang harus dilihat ke depan tentang kebijakan umum individual,
dan hal tersebut sebagai rencana jangka panjang pokok secara umum telah diteliti secara
singkat dengan tetap memperhatikan pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir sampai
tahun 2030, tetapi diutamakan pada penelitian, pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir
di Jepang sampai tahun 2010.
Kini, tenaga nuklir telah berkaitan secara erat dengan kehidupan dan ekonomi masyarakat,
dan mengingat baru-baru ini perhatian masyarakat terhadap tenaga nuklir makin meningkat.
Tanpa pengertian dan kerjasama masyarakat pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir
tak akan mendapat dukungan yang lancar. Untuk itu, yang paling penting adalah isi rencana
jangka panjang dapat dimengerti oleh masyarakat, dan dalam rencana jangka panjang ini
akan diusahakan agar dapat diperlihatkan kepada masyarakat ide dan rencana yang jelas
mengenai pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir.
Pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir penuh dengan nuansa internasional, dan sejak
Jepang memulai pengembangannya, klaim yang didasarkan pada situasi dan kondisi
internasional terus-menerus bermunculan, namun dalam kondisi perubahan atmosfer di
sekitar pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir pada masa kini, maka di samping
perlunya pengertian dari luar negeri terhadap pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir
di Jepang, juga terjadi peningkatan perhatian luar negeri terhadap pengembangan dan
penggunaan tenaga nuklir di Jepang dengan berlatar belakang pada kemajuan pengembangan
dan penggunaan tenaga nuklir serta meningkatnya pengaruh Jepang di dunia internasional.
Untuk itu, dalam rencana jangka panjang kali ini akan diusahakan menginformasikan kepada
dunia internasional secara jelas mengenai posisi Jepang dalam pengembangan dan
penggunaan tenaga nuklir.
Mengingat tujuan rencana jangka panjang, sudah seharusnya rencana tersebut dapat menjadi
pedoman bagi kegiatan orang yang terlibat dalam pengembangan dan penggunaan tenaga
nuklir, dan rencana jangka panjangpun sama sampai sekarang, yaitu diusahakan untuk
menaruh perhatian dan menunjukkan rencana yang konkrit serta realistis.
Selanjutnya, pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir Jepang didorong agar bekerja
sama dengan masyarakat sejak awal, dan seiring dengan itu kemajuan pengembangan dan
penggunaan tenaga nuklir merupakan hal yang sangat penting, maka peran pemerintah
bersama-sama dengan masyarakat sangat penting untuk menghadapi dan menyelesaikan
masalah ke depan menyangkut pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir, karena itu
rencana jangka panjang disusun dengan mempertimbangkan fungsinya sebagai pedoman bagi
kegiatan masyarakat.
Mungkin sudah tak perlu dijelaskan lagi bahwa rencana jangka panjang dituntut untuk
menetapkan masing-masing rencana guna mendorong tindakan yang konkrit, dan mengingat
meningkatnya perhatian luar negeri dan dalam negeri Jepang terhadap pengembangan dan
penggunaan tenaga nuklir, telah ditetapkan pokok-pokok penekanan yang akan memperjelas
pemikiran mengenai pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir Jepang, misalnya:
Makna apa yang dimiliki pengembangan dan penggunaan tenaga nuklir di Jepang
bagi masyarakat dunia?
Mengapa Jepang mengambil tindakan pembuatan peraturan daur ulang bahan bakar
nuklir?
Apa yang dipikirkannya mengenai penyebaran senjata nuklir dan penggunaan tenaga
nuklir demi perdamaian?
Pokok persoalan mana yang dipertimbangkan untuk memajukan penggunaan tenaga
nuklir guna perdamaian seperti penggunaan Plutonium?
Rencana jangka panjang telah ditetapkan oleh Komisi Tenaga Nuklir berdasarkan pada hasil
diskusi dalam rapat kelompok rencana jangka panjang, selanjutnya kelompok rencana jangka
panjang membuat lima departemen dan lima kelompok kerja, selain itu juga mengadakan
pertemuan silaturahmi dengan pekerja dari bidang selain tenaga nuklir dan berdiskusi dengan
fokus yang tajam.
Selanjutnya, untuk mengetahui pendapat masyarakat dari seluruh negeri secara luas,
dilaksanakan pengumpulan pendapat rakyat mengenai revisi rencana jangka panjang dan
diselenggarakan "Rapat Dengar Pendapat", kemudian pendapat yang telah dikeluarkan
dijadikan referensi penting dalam diskusi mengenai rencana jangka panjang.
Selain itu, dengan mendapat kesempatan untuk mendengarkan pendapat dari orang yang
terlibat dalam urusan tenaga nuklir di luar negeri, hal itu dijadikan referensi dalam
penyusunan rencana jangka panjang. Selanjutnya, rencana jangka panjang dibuat dengan
menekankan pada laporan subkomisi yang disusun melalui diskusi yang terperinci dalam
setiap subkomisi, dan masing-masing laporan subkomisi tersebut juga disusun berdasarkan
pendapat yang berbobot dari seluruh masyarakat sebagai referensinya.
Bila melihat kembali ke masa lalu pada saat menjelang abad 21 seperti sekarang, telah berlalu
50 tahun sejak Enrico Fermi membuat reaksi berantai nuklir pertama di dunia di Universitas
Chicago, Amerika Serikat, juga 40 tahun setelah pidato "Atom untuk Perdamaian" oleh
Presiden Eisenhower yang telah membuka jalan penggunaan tenaga nuklir demi perdamaian,
dan juga 30 tahun sejak Jepang pertama kali berhasil membuat PLTN dengan reaktor daya
eksperimental milik Lembaga Riset Tenaga Nuklir Jepang (Japan Atomic Energy Research
Institute, JAERI).
Sebaliknya, semenjak munculnya tenaga nuklir, sebagian besar sejarahnya ditutupi oleh
penggunaannya untuk urusan militer, dan struktur dunia yang telah dipertahankan karena
latar belakang seperti itu adalah struktur perang dingin yakni Blok Barat dan Blok Timur.
Kini, perang dingin tersebut sudah berakhir, dan pengurangan senjata nuklir sedikit demi
sedikit menjadi kenyataan. Dalam pembentukan struktur dunia yang baru dari berbagai
bidang misalnya politik internasional dan ekonomi internasional, hanya peletakan dan makna
dari tenaga nuklirlah yang harus diubah. Tenaga nuklir tidak boleh didiskusikan hanya di
dalam dunia tenaga nuklir secara tertutup dan dalam arti yang sempit, melainkan harus ada
kerja sama dan diterima dari sudut pandang yang luas misalnya segi politik, ekonomi,
budaya, peradaban, dan lingkungan. Abad 21 membawa harapan dan kecemasan, namun
untuk menciptakan masyarakat dunia tempat semua manusia dapat hidup dengan tenteram,
diperlukan kesadaran bahwa peran yang telah diberikan demi mewujudkan penggunaan
tenaga nuklir untuk perdamaian tidaklah kecil.
Perasaan tidak transparan terhadap masa depan adalah keadaan yang tak dapat
dihilangkan, tetapi Jepang dituntut untuk memikirkan masa depan masyarakat dunia dengan
sudut pandang jangka panjang dan internasional, lalu memperjelas rencana dorongan dan
peran yang harus diselesaikan oleh Jepang dalam pengembangan dan penggunaan tenaga
nuklir.
2.4 Nilai – nilai yang berkembang di masyarakat sangat kuat mempengaruhi kecenderungan
perkembangan
Ilmu dan teknologi berkembang dengan seiringnya manusia yang terus berinovasi baru untuk
membantu dan mempermudah kehidupan manusia, pengaruh perkembangan iptek juga
mempengaruhi nilai dan norma masyarakat.
Dengan meluasnya pergaulan manusia, terutama di era globalisasi dan dan informasi saat ini
yang melintas batas-batas negara telah mengakibatkan keinginan-keinginan untuk meniru
atau mengadopsi budaya asing tertentu kedalam kebudayaan setempat, seperti cara
berpakaian (fashion), sistem pendidikan, sistem pertanian, sistem perdagangan dan
sebagainya.
3. Lingkungan baru
Nilai dan norma ccenderung berubah jika seseorang menempati daerah atau lingkungan baru.
Dengan perpindahan tersebut terjadi asimilasi yang lambat laun akan mengikuti nilai dan
norma sosial yang dianut oleh masyarakat setempat sehingga nilai dan norma yang dibawa
dari daerah asal akan memudar.
G-20 merupakan forum yang terdiri atas 19 negara plus Uni Eropa yang menguasai 90 persen
produk domestik bruto (PDB) global. Indonesia menjadi salah satu negara anggota G-20.
Pertemuan G-20 pada 2013 ini dibayangi kebijakan quantitative easing bank sentral Amerika
Serikat (AS) dan perdebatan rencana serangan militer AS ke Suriah.
Krisis ekonomi tak hanya dipicu oleh kondisi perekonomian domestik negara berkembang,
melainkan juga kondisi geopolitik dalam beberapa pekan terakhir ini. Sejumlah pemimpin
negara mengkhawatirkan rencana serangan AS ke Suriah mengancam ekonomi global .
Perdebatan aksi militer ke Suriah mendominasi sejumlah sesi pertemuan kepala negara di
pertemuan G-20. Isu Suriah membuat negara-negara anggota G-20 terbelah. AS mendapat
dukungan dari Prancis, Turki, dan Arab Saudi. Sedangkan, penolakan terhadap rencana AS
menyerang Suriah datang dari Rusia dan Cina.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah LakhdarBrahimi
mengingatkan, tidak ada satu pun negara yang berhak menempatkan hukum di tangannya.
"Aksi militer terhadap Suriah tak bisa dilakukan tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB,"
kata Brahimi seusai bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di sela KTT G-20.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Barack Obama melakukan
pertemuan empat mata secara tertutup selama 30 menit. "Pertemuannya konstruktif," kata
Putin dalam konferensi pers. Meski begitu, Rusia tetap tak mendukung rencana serangan AS
ke Suriah karena bukti penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad belum kuat.Penasihat
keamanan nasional Obama, Ben Rhodes, mengatakan, AS yakin rezim Assad menggunakan
senjata kimia yang menewaskan 1.429 warga sipil. Duta Besar AS untuk PBB Samantha
Power mengatakan, negaranya tidak akan meminta persetujuan Dewan Keamanan PBB untuk
menyerang Suriah
‘
Daftar Pustaka
Kartasasmita, Ginanjar, 1996. Pembangunan unuk Rakyat. Jakarta : CIDES.
Salim, Emil. 1974. Masalah pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta : Lembaga penerbit
Fakultas Ekonomi universitas Diponogoro.
Suparlan, B, 1995. Bahan ajar ekonomi SMA. Malang : YA3
Alfiapntjr. Blogspot.Com. ( di unduh tanggal 2 mei 2014 )
Vheriyall.Blogspo.Com. ( di unduh tanggal 2 mei 2014 )