Hi Per Emesis
Hi Per Emesis
Bottom of Form
Lusa
Iqra’
Anatomi
Ginekologi
Gizi
KB
Kehamilan
Kesehatan Anak
Kesehatan Reproduksi
Neonatus
Nifas
Obstetri
Patologi
Persalinan
Menu
Lusa
Iqra’
Anatomi
Ginekologi
Gizi
KB
Kehamilan
Kesehatan Anak
Kesehatan Reproduksi
Neonatus
Nifas
Obstetri
Patologi
Persalinan
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan selama masa hamil karena intensitasnya
melebihi muntah normal dan berlangsung selama kehamilan trimester pertama (Varney,2006).
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil hingga mengganggu
aktivitas. Batasan mual dikatakan lebih dari 10 kali muntah dengan penurunan keadaan umum ibu.
Hiperemesis gravidarum adalah gejala mual muntah pada ibu hamil trimester pertama yang terjadi
setiap saat (Wiknjosastro,2007).
Penyebab hiperemesis gravidarum belum pasti, diduga karena faktor hormonal, neurologis, metabolik,
psikologis, keracunan, faktor endokrin, paritas, riwayat kehamilan mola dan kembar.
Peningkatan kadar esterogen dapat menyebabkan mual pada trimester pertama. Apabila mual muntah
terjadi terus menerus dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat, dan lemak habis terpakai untuk
keperluan energi. Sehingga oksidasi lemak tidak sempurna, dan terjadi ketosis dengan tertimbunnya
asam aseto-asetik, asam hidroksida dan aseton darah.
Mual dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan
klorida darah turun. Dehidrasi juga menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan
berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkurang.
Selain terjadi dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, terjadi pula robekan pada selaput lendir
esofagus dan lambung (sindroma molarry-weiss) yang berakibat perdarahan gastrointestinal
(Mansjoer,2000).
Hiperemesis gravidarum tingkat I mempunyai gejala seperti: lemah, nafsu makan menurun; berat badan
menurun; nyeri epigastrium; penurunan tekanan darah sistolik; lidah kering; turgor kulit kurang; dan
mata cekung.
Hiperemesis gravidarum tingkat II mempunyai gejala seperti: mual muntah hebat; keadaan umum
lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah kering dan kotor; suhu badan meningkat (dehidrasi); mata
cekung dan ikterik ringan; oliguria dan konstipasi; nafas bau aseton dan aseton dalam urin.
Hiperemesis gravidarum tingkat III mempunyai gejala seperti: keadaan umum jelek; mual muntah
berhenti; kesadaran menurun (somnolen hingga koma); nadi kecil, cepat dan halus; suhu badan
meningkat; dehidrasi hebat; tekanan darah turun sekali; ikterus dan terjadi komplikasi fatal ensefalopati
Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan mental).
Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan pada organ tubuh,
diantaranya kelainan organ hepar, jantung, otak dan ginjal. Adapun kelainan organ pada hepar
menyebabkan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrosis; pada jantung menyebabkan jantung
atrofi, kecil dan biasa; pada otak menyebabkan perdarahan bercak dan pada ginjal menyebabkan pucat,
degenerasi lemak pada tubuli kontroli.
Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kehamilan muda yang disertai dengan emesis
gravidarum;
Anjurkan ibu hamil tidak segera bangun dari tempat tidur agar terjadi adaptasi aliran darah menuju
susunan saraf pusat;
Nasehatkan tentang diit ibu hamil: makan porsi sedikit tapi sering, menghindari makanan yang
merangsang muntah;
Pemberian obat-obatan ringan seperti: sedatif, vitamin, anti emetik, anti histamin;
Dukungan psikologis berupa: menghilangkan rasa takut, mengurangi pekerjaan, menghilangkan masalah
dan konflik;
Perawatan di rumah sakit meliputi: isolasi sampai mual muntah berkurang; penambahan cairan (glukosa
5% 2-3 liter dalam 24 jam, pemberian kalium dan vitamin apabila diperlukan); terminasi kehamilan
apabila kondisi memburuk.
Pemeriksaan laboratorium berupa: analisis urun, kultur urin; darah rutin; fungsi hati (SGOT, SGPT,
alkaline fostase); pemeriksaan tiroid (tiroksin dan TSH); Na, Cl, K, glukosa, kreatinin, asam urat; serta
USG untuk menghindari kehamilan mola.
Referensi
Ayu, Ida. 2008. Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta: EGC. Hlm 41-53.
Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 39-40.
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm. 195-197.
Anonim. 2006. Hyperemesis Gravidarum.
americanpregnancy.org/pregnancyhealth/hyperemesisgravidarum.html Diunduh 2 Desember 2012,
Pukul 22.20 WIB.
Meti, 2010. Asuhan Keperawatan pada Ny. W dengan Hiperemesis Gravidarum di Ruang Rawat Inap
Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan. meti-
de0rentz.blogspot.com/2010/11/asuhan-keperawatan-pada-ny-w-dengan.html Diunduh 2 Desember
2012, Pukul 22.17 WIB.
Rahmawati, Nur. 2012. Makalah Journal Reading. Hiperemesis Gravidarum
mhs.blog.ui.ac.id/aryanti.wardiyah/wp-content/blogs.dir/14235/files/2012/03/Stigma-pada-
Hiperemesis-Gravidarum.pdf Diunduh 2 Desember 2012, Pukul 20.47 WIB.
Image, rightatrium.tumblr.com.
Bagikan ini:
Surat elektronik
Tanda Bahaya Trimester I
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya.( Uswhaya,2009:3) Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis.
Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya…
Diagnosis Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari
konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40
minggu.…
Prinsip Gizi untuk Ibu Hamil
Kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa yang dapat membuat keluarga menjadi bahagia.
Perubahan fisik dan psikologis akan terjadi selama kehamilan. Masa kehamilan ini sangat penting untuk
menentukan kualitas anak. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu memerlukan makanan yang bergizi.
Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun…
Lusa Rochmawati
Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu, juga seorang
praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul bersama keluarga serta
menulis di lusa.afkar.id.
Terpopuler
Kala IV
Obstetri
Abortus
Patologi
Abortus
Plasenta Previa
Lainnya
Proses Komunikasi
Top of Form
Bottom of Form