TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyakit Kusta
1. Definisi
yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. penyakit
bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial,
2. Sejarah
rendah diri dan malu, disamping itu masyarakat menjauhi mereka karena
Penyakit kusta dikenal hampir 2000 tahun SM. Hal ini dapat
b. Zaman Pertengahan
c. Zaman Modern
kusta.
di puskesmas.
3. Penyebab
jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol
tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara
tingkat atau tipe dari penyakit tersebut. Secara umum, tanda-tanda itu
adalah :
kulit.
singa)
b. Anoreksia.
d. Cephalgia.
hepatospleenomegali.
g. Neuritis.
mati rasa, penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi
saraf, dan adanya bakteri tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit.
Apabila ditemukan pada seseorang salah satu tanda - tanda utama seperti
5. Klasifikasi
basiller (MB) kepada orang lain dengan cara penularan langsung. Cara
penularan yang pasti belum diketahui, tetapi sebagian besar para ahli
berobat teratur.
diketahui hanya kuamn kusta yang utuh (solid) saja yang dapat
menimbulkan penularan.
sebagai berikut:
pengaruh pengobatan.
7. Diagnosa
(bonjolan).
positif).
bila terdapat BTA positif. Bila ragu-ragu orang tersebut dianggap sebagai
a. Anamnese.
c. Pemeriksaan bakteriologis.
d. Pemeriksaan histopatologis.
e. Immunologis.
Namun untuk diagnose kusta di lapangan cukup dengan anamnese
a. Pencegahan primer
1) Penyuluhan kesehatan
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tertier
saraf.
2006).
2) Rehabilitasi kusta
2006)
a) Latihan fisioterapi pada otot yang mengalami kelumpuhan
cacat.
9. Pengobatan
kebal terhadap dapson dan menjadi kian menyebar. Hal ini terjadi hingga
ditemukannya pengobatan multi obat pada awal 1980-an dan penyakit ini
dan dapson.
memberikan paket obat terapi kusta secara gratis pada negara endemik,
Pengobatan multiobat masih efektif dan pasien tidak lagi terinfeksi pada
pemakaian bulan pertama. Cara ini aman dan mudah. Jangka waktu
Hingga saat ini belum ada vaksinasi untuk Penyakit kusta Dari
Penyakit kusta dapat dicegah. Sehingga tak ada lagi pengidap Penyakit
Drug Therapy (MDT) secara gratis dan dicatat oleh petugas dalam kartu
obat kombinasi atau Multi Drug Ttherapy (MDT) adalah gratis, disimpan
ditempat yang kering, aman, teduh dan jauh dari jangkauan anak-anak.
2006).
kuman kusta dapat menjadi aktif kembali dan dapat menimbulkan gejala-
pengobatan sedini mungkin dan teratur minum obat agar tidak timbul
pada penderita kusta dengan kombinasi Multi Drug Therapy (MDT) yaitu
kombinasi dua atau lebih obat anti kusta,yang slah satunya harus terdiri
atas Rifampisin yang berfungsi sebagai obat anti kusta yang sifatnya
bakterisid kuat dengan obat anti kusta lain yang bias bersifat
bekteriostatik.
Berikut ini merupakan kelompok orang-orang yang membutuhkan
a. Kasus baru, mereka dengan tanda kusta yang belum pernah mendapat
pengobatan MDT.
ataupun MB.
sebagai berikut :
Dewasa
Dewasa
petugas) adalah :
1) 1 tablet Lamprene 50 mg
penderita sendiri tetapi juga bagi keluarga, masyarakat dan negara. Hal
Masalah psikososial yang dapat muncul dari penyakit kusta ini antara
(Andayani, 2006).
(Zulkifli, 2003).
sosial yang tinggi. Stigma sosial pada kusta dihubungkan dengan mitos
1. Pengertian Keluarga
sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri atas dua individu
atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait dengan
hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi
keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Shives
dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah atau diikat
berdasarkan hukum, yang tinggal dalam satu rumah dan saling berinteraksi
mendefinisikan keluarga sebagai dua orang atau lebih yang disatukan oleh
keluarga dapat diartikan sebagai dua orang atau lebih yang disatukan oleh
keluarga yang mampu berfungsi secara optimal dan hal ini ditandai
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
anggota keluarga adalah fungsi yang universal dan lintas budaya yang
c. Fungsi Reproduksi
keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
yang cukup (finansial, ruang, dan materi) serta alokasi yang sesuai
dan proses terapi total Levine & Zuckerman (2000, dalam Friedman,
2010).
Pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita
3. Tugas Keluarga
untuk orang lain yang sakit atau orang yang tidak mampu, bahkan biasanya
kepada individu lainnya, misalnya lansia, individu yang sakit, dan individu
2009).
6. Beban Keluarga
Menurut WHO, beban keluarga pertama kali dicetuskan pada tahun 1960
dan diidentifikasi menjadi dua, yaitu beban subyektif dan beban obyektif
yang berhubungan dengan penyakit mental yang lama. Pada keluarga yang
untuk berobat secara rutin. Penyakit kusta yang memakan waktu lama
sosial, stres koping dengan perilaku yang kacau dan frustasi yang
penderita kusta.
saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-
orang yang dekat dengan subyek di dalam lingkungan sosialnya, atau yang
dianggap oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses untuk
keluarga.
oleh penderita kusta, seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Scott
segera.
Cutrona & Russel, 1990; House, 1984; Schaefer, Coyne & Lazarus,
emosional dan kasih sayang serta dukungan sosial yang berfokus pada
interaksi sosial.
C. Psikoedukasi Keluarga
1. Pengertian
sendiri.
bersemangat atau tenaga lebih kuat, gangguan suasana hati lebih rendah
keluarga sampai pada tingkat yang rendah. Tujuan khusus antara lain:
dan pengobatan.
perkembangan keluarga.
mendukung kekuatan keluarga (Stuart & Laraia, 2008). Program ini juga
psikoedukasi keluarga, tapi pada prinsipnya tujuan dari terapi ini adalah
Alzheimer.
kusta.
(Puskesmas).
5. Pelaksanaan
sakit kusta; sesi kedua, yaitu mengajarkan kepada keluarga cara merawat
tinjauan teori.