“ Outline Proposal ”
Analisis Persepsi Pegawai Pemerintahan Terhadap Penerapan Akuntansi Berbasis
Akrual
DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
1. Judul
2
keseluruhan. Konsep akuntansi akrual ini sendiri masih diperdebatkan karena banyak
yang berfikir bahwa publik dan sektor swasta harus memiliki sistem yang berbeda karena
memiliki karakteristik yang berbeda. Beberapa kritik lain mengatakan bahwa akuntansi
akrual merupakan usaha untuk membuat sektor publik menjadi institusi yang neoliberal.
Selain itu argumen bahwa akuntansi akrual dapat memberikan akuntabilitas yang lebih
baik juga mendapatkan tantangan dari beberapa ahli yang menyatakan bahwa tidak
semua sektor publik cocok dengan akuntansi akrual dan justru akuntansi akrual sendiri
yang mengaburkan informasi akuntabilitas.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana makna akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah.
Bagaimana penerapkan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah.
Bagaimana akuntansi berbasis akrual dapat dapat meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pada pemerintah daerah.
4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui makna akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Untuk mengetahui penerapkan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah.
Untuk mengetahui akuntansi berbasis akrual dapat dapat meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi pada pemerintah daerah.
5. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu penelitian oleh
Rafika Ewid Bahar (2015) dengan judul “ Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual:
Mampukah Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Dalam Pelaporan Keuangan?
(Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Semarang). Penelitian ini dilakukan untuk
3
memahami secara mendalam pada setting penelitian dan berusaha mengungkapkan secara
apa adanya. Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memahami makna akuntansi berbasis akrual pada Pemerintah Kota Semarang dan
menginterpretasi mengenai pemahaman informan tentang esensi basis akrual
accounting.
2. Menginterpretasi kesuksesan Pemerintah Kota Semarang dalam menerapkan
akuntansi berbasis akrual.
3. Menganalisis basis akrual accounting dalam meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi di Pemerintah Kota Semarang.
6. Teori
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang baru
brkembang di Indonesia akhir-akhir ini. Perkembangan akuntansi pemerintahan secara
umum di seluruh Negara juga sudah berkembang meskipun tidak sepesat perkembangan
akuntansi bisnis. Pengertian akuntansi pemerintahan tidak terlepas dari pengertian
akuntansi secara umum. Menurut Bahtiar Arif, Muchlis,dan Iskandar, Akuntansi
Pemerintahan dapat di definisikan menjadi: Suatu aktivitas pemberian jasa untuk
menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran
atas laporan keuangan tertentu. Jenis yang di catat di dalam akuntansi pemerintahan
adalah transaksi keuangan pemerintah yang sebagian akan memiliki karakteristik
tersendiri yang membedakannya dengan transaksi dalam akuntansi bisnis.
4
dan pemerintah daerah wajib menerapkan SAP. Selain itu, diharapkan adanya upaya
pengharmonisan berbagai peraturan baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
dengan SAP. Menurut PP No.24 Tahun 2005 Standar Akuntansi Pemerintahan Adalah:
“Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan
yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan
keuangan di Indonesia”. Menurut PP No. 24 Tahun 2005 Tentang SAP, Ruang Lingkup
SAP disajikan sebagai berikut:
8. Metode Analisis