PENDAHULUAN
terjadi dalam rentang usia sepuluh tahun sampai enam belas tahun, atau pada
menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari uterus disertai dengan
pada masa remaja (Jones Derek, 2009). Pubertas adalah perubahan cepat pada
kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal, terutama yang
terjadi pada masa awal remaja. Masa pubertas biasanya dimulai saat usia
delapan tahun sampai sepuluh tahun. Pada masa pubertas pertumbuhan dan
dan kemampuan reproduksi dapat tercapai pada masa ini (Proverawati &
Misaroh, 2009).
menstruasi diperoleh dari ibu dan 19% diperoleh dari keluarga terdekat. Hasil
1
2
mengemukakan semakin muda usia remaja putri dan semakin belum siap
sebagai gangguan atau sabagai reaksi kejutan dalam anggapan dan fantasi
anak siswi SMPN 1 Sreseh yang belum menstruasi pertama (Menarche) pada
data tersebut maka masih banyak remaja yang belum siap menghadapi
menarche.
awal yaitu kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang
informasi yang mereka dapat saat melakukan komunikasi pada orang terdekat
yaitu keluarga khususnya orang tua yang sebelumnya telah memahami kondisi
anak perempuannya. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam
2013). Ini berarti orang tua merupakan sumber pendidikan utama yang
3
yang hangat antara anak dan orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
perasaan yang negatif terhadap menstruasi daripada mereka yang lebih siap
cepat daripada teman sebaya, memiliki reaksi yang lebih negatif dibandingkan
dengan remaja putri yang lebih dewasa lebih lambat daripada teman sebaya.
khawatir.
Adanya data ketidaksiapan harus ada solusi, salah satunya dengan peran
serta orang tua secara aktif untuk menjelaskan tentang kesehatan reproduksi
remaja. Peran orang tua sebagai titik awal proses identifikasi diri bagi remaja
aktivitas anak diluar rumahnya. Ibu merupakan tokoh yang dapat melakukan
apa saja untuk anaknya, yang dapat mengurus serta memenuhi kebutuhan
keluarga terutama dengan orang yang paling dekat dengannya yaitu ibu.
(attachment) merupakan awal pembentukan rasa percaya (trust) pada diri anak
(Hendriati, 2009).
anak, terutama pada masa remaja. Remaja mulai mengenal berbagai proses
seksual yang sedang terjadi pada tubuh dan jiwanya pertama kali melalui ibu
(Sarwono, 2012). Umumnya anak perempuan akan memberi tahu ibunya saat
orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan
tentang menstruasi kepada remaja dibandingkan ayah. Oleh karena itu, ibu
1. Informasi sebelum
menstruasi. Masih banyak remaja yang
2. Tingkat belum siap menghadapi
kematangan anak, menarche.
di lihat dari
kesiapan seorang
anak secara mental.
3. Persepsi terhadap
dirinya
4. Pengetahuan
6
Faktor Eksternal :
1. Peran ibu
2. Komunikasi
yang akan timbul saat menstruasi seperti: nyeri saat menstruasi, cara
fisik dan sosial dalam menghadapi menarche pada saat menginjak remaja.
Kesiapan mental merupakan berupa cara berfikir yang positif terhadap
mengalami menarche.
c. Presepsi terhadap dirinya
7
melalui alat indera. Dengan kata lain presepsi adalah anggapan atau cara
menarche yang terjadi pada remaja putri membuat remaja tersebut cemas
terhadap objek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan
(Notoeadmodjo,2010 : 27).
terlebih dahulu. (Dermawan, 2008 : 52). Informasi yang jelas dan terbuka
menghadapi perubahan yang terjadi pada diri remaja terutama pada saat
meengalami menarche agar remaja putri itu sendiri tidak mempunyai reaksi
kesehatan reproduksi lebih awal dan sejak dinilah yang dibutuhkan remaja
putri.
1.2.2 Faktor Eksternal
a. Peran ibu
8
berbagai proses seksual yang sedang terjadi pada tubuh dan jiwanya
akan memberi tahu ibunya saat menstruasi pertama kali (Santrock, 2007).
b. Komunikasi
pada informasi yang mereka dapat saat melakukan komunikasi pada orang
pertama dan utama dalam keluarga yang harus memberikan contoh terbaik
bagi anaknya (Djamarah, 2010). Ini berarti orang tua merupakan sumber
atau tidak layak untuk diperbincangkan kepada anak dan menganggap anak
2009). Dengan anggapan yang salah seperti itu akan menyebabkan tidak
terjalinnya komunikasi secara efektif yang dilakukan antara ibu dan anak
waktu yang dimiliki oleh peneliti maka untuk memfokuskan kajian dan
Sreseh ?
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara komunikasi ibu-anak dengan kesiapan
Sreseh ?
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara langsung maupun tidak langsung diharapkan akan
c. Bagi Ibu
komunikasi yang lebih efektif bagi para ibu tentang menarche. Serta bisa
memberikan support serta dukungan dan peran ibu untuk kesiapan anaknya
(Menarche).
tentang kesehatan reproduksi remaja awal agar siswi siap ketika mengalami
sehat.
menarche.
12
penelitian ini dengan metode yang lebih baik sehingga akan diperoleh hasil
yang lebih baik khususnya tentang pengaruh lingkungan orang tua dengan