Anda di halaman 1dari 7

RESUME & PEMBAHASAN MATERI

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

Disusun oleh :

Nama : Adeliza Laily Fitriasandy


NIM : 171110002102
Kelas : MA
Kelompok :9

MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

2017
Bagian 1
Konsep Materi Diferensial Fungsi Sederhana

Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan dengan


perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Berdasarkan manfaatnya inilah
konsep diferensial menjadi salah satu alat analisis yang sangat penting dalam bisnis dan ekonomi.
Bab ini membahas diferensial yang menyangkut fungsi yang mengandung hanya satu variabel
bebas dalam persamaannya. Pengertian diferensiasi, hakikat derivatif, kaidah-kaidah diferensial,
penggunaannya dalam penyidikan titik ekstrim sebuah fungsi dan penerapan ekonomi.
Diferensial untuk fungsi yang mengandung lebih dari satu variabel bebas (fungsi majemuk).

Bagian 2
Contoh Soal & Pembahasan

4𝑥2
1) 𝑦 = 𝑥3 (menggunakan rumus kaidah diferensiasi pembagian fungsi)
𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑣 − 𝑢 (𝑥 3 )(8𝑥) − (4𝑥 2 )(3𝑥 2 )
= 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 =
𝑑𝑥 𝑣 (𝑥 3 )2

8𝑥 4 − 12𝑥 4
=
𝑥6

−4
= = −4𝑥 −2
𝑥2

2) 𝑦 = (4𝑥 3 + 5)2 (menggunakan rumus kaidah diferensiasi fungsi berpangkat)


𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑛𝑢𝑛−1 .
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑢
misalkan 𝑢 = 4𝑥 3 + 5, maka 𝑑𝑥 = 12𝑥 2

= 2 (4𝑥 3 + 5)(12𝑥 2 )
= 96𝑥 5 + 120𝑥 2
3) y = (log 5𝑥 2 )3 (menggunakan rumus kaidah diferensiasi komposit-logaritmik-berpangkat)
𝑑𝑦 log 𝑒
= 3(log 5𝑥 2 )2 ( ) (10𝑥)
𝑑𝑥 5𝑥 2
𝑑𝑢
misalkan 𝑢 = 5𝑥 2 , maka 𝑑𝑥 = 10𝑥

30𝑥 (log 5𝑥 2 )2 log 𝑒


=
5𝑥 2
6
= (log 5𝑥 2 )2 log 𝑒
𝑥

1 −4
4) 𝑦 = 93𝑥 (menggunakan rumus kaidah diferensiasi fungsi komposit-eksponensial)
𝑑𝑦 𝑑𝑢 2
= 𝑎𝑢 ln 𝑎 = 93𝑥 −4 (ln 9) (6𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
2 −4
= (6𝑥)93𝑥 ln 9

𝑑𝑦 𝑑𝑢
Kasus khusus : dalam hal y = eu , maka = eu
𝑑𝑥 𝑑𝑥

3
5) 𝑦 = 4𝑥 𝑥 (menggunakan rumus kaidah diferensiasi fungsi kompleks)
𝑑𝑢
misalkan 𝑢 = 4𝑥, maka =4
𝑑𝑥
𝑑𝑣
𝑣 = 𝑥 3 , maka 𝑑𝑥 = 3𝑥 2
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
= 𝑣𝑢𝑣−1 . + 𝑢𝑣 . ln 𝑢 .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
8 −1 8
= (𝑥 3 ) 4𝑥 𝑥 (4) + 4𝑥 𝑥 ln 4𝑥
8 +2 8 +2
= 16𝑥 𝑥 + 12𝑥 𝑥 𝑛 4𝑥 ln 4𝑥
8 +2
= 4𝑥 𝑥 (4 + 3 ln 4𝑥)

𝑑𝑦
6) 4 𝑥𝑦 2 − 𝑥 2 + 2𝑦 = 0, tentukan ! (menggunakan rumus kaidah diferensiasi implisit)
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦
8 𝑥𝑦 = + 4𝑦2 − 2𝑥 + 2 =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦
(8 𝑥𝑦 + 2) = = 2𝑥 − 𝑎𝑦 2
𝑑𝑥
𝑑𝑦 2𝑥 − 4𝑦 2 𝑥 − 2𝑦 2
= =
𝑑𝑥 8 𝑥𝑦 + 2 4 𝑥𝑦 + 1
Dari contoh tersebut 4𝑥𝑦 2 diperlakukan sebagai perkalian dua buah fungsi x, kemudian
didiferensiasikan dengan menggunakan kaidah perkalian fungsi. Jadi, u = 4x dan v = y2,
𝑑𝑢 𝑑𝑣 𝑑𝑦 𝑑 (𝑢𝑣) 𝑑𝑣 𝑑𝑣 𝑑𝑦
diperoleh = 4 dan = 2𝑦 (𝑑𝑥 ), sehingga = 𝑢 (𝑑𝑥) + 𝑣 (𝑑𝑥) = 8 𝑥𝑦 (𝑑𝑥 ) + 4𝑦 2 .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦
Adapun dari –x2 adalah -2x, sedangkan dari 2y adalah 2 ( ).
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

7) Andaikan 𝑦 = 3𝑥 2 − 4𝑥 + 5 dan ingin diketahui serta dibandingkan nilai dy dan nilai ∆𝑦


untuk ∆𝑥 = 0,0001 dari kedudukan x =2. (Hakekat Derivatif & Diferensial)
𝑑𝑦
= 6𝑥 − 4 = 6 (2) − 4 = 8
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑑𝑦 = Δ𝑥 = 8 (0,0001) = 0,0008
𝑑𝑥
∆𝑦 = 𝑓 (𝑥 + Δ𝑥) − 𝑓 (𝑥)
= 3 (𝑥 + Δ𝑥)2 − 4 (𝑥 + Δ𝑥) + 5 − (3𝑥 2 − 4𝑥 + 5)
= 3 (2 + 0,0001)2 − 4 (2 + 0,0001) + 5 − 3 (2)2 + 4 (2) − 5
= 0,0008
𝑑𝑦
Dalam contoh ini, untuk x = 2 dan ∆𝑥 = 0,0001 ternyata dy = ∆𝑦 = 0,0008, konsekuensinya
𝑑𝑥
∆𝑦
= = 8. Berarti lereng taksirannya persis sama dengan lereng yang sesungguhnya.
∆𝑥

1
8) Tentukan apakah 𝑦 = 𝑓 (𝑥) = 3 𝑥 3 − 4𝑥 2 + 12𝑥 − 5 merupakan fungsi menaik ataukah

menurun pada x = 5 dan x = 7. Selidiki pula untuk x = 6.


f (x) = x2 – 8x + 12
 f (5) = 52 – 8 (5) + 12 = -3 < 0, berarti y = f (x) menurun pada x = 5
 f (7) = 72 – 8 (7) + 12 = 5 > 0, berarti y = f (x) menaik pada x = 7
 f (6) = 62 – 8 (6) + 12 = 0, berarti y = f (x) berada di titik ekstrim pada x = 6; karena f (x)
< 0 untuk x < 6 dan f (x) > 0 untuk x > 6, titik ekstrim pada x = 6 ini adalah titik
minimum.
Bagian 3
Penerapan Ekonomi, Pembahasan & Contoh

Teori diferensial amat lazim diterapkan dalam konsep elastisitas, konsep nilai marjinal dan
konsep optimisasi. Dalam kaitannya dengan konsep elastisitas, maka akan dibahas penerapan
diferensial dalam penghitungan elastisitas berbagai variabel ekonomi.

Elastisitas dari suatu fungsi y = f (x) berkenaan dengan x dapat dedefinisikan sebagai :

∆𝑦
𝐸𝑦 (𝑦) 𝑑𝑦 𝑥
𝜂= = lim = .
𝐸𝑥 Δ𝑥 →0 ∆𝑥 𝑑𝑥 𝑦
(𝑥)

Ini berarti bahwa elastisitas y = f (x) merupakan limit dari rasio antara perubahan relatif dalam y
terhadap perubahan relatif dalam x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau mendekati nol.
Dengan terminologi lain, elastisitas y terhadap x dapat juga dikatakan sebagai rasio antara
persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x.
a. Elastisitas Permintaan
Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = f (P), maka elastisitas permintaannya :
∆𝑄
% Δ𝑄𝑑 ( 𝑑) 𝑑𝑄𝑑 𝑃
𝑄𝑑
𝜂𝑑 = = lim = .
% Δ𝑃 Δ𝑃→0 ∆𝑃 𝑑𝑃 𝑄𝑑
(𝑃)

Dimana dQd / dP tak lain adalah Q’d atau f (P)

Contoh :

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 25 – 3P2. Tentukan
elastisitas permintaannya pada tingkat harga P = 5.

Penyelesaian :

𝑄𝑑 = 25 − 3𝑃2

𝑄 ′ 𝑑 = 𝑑𝑄𝑑 = −6𝑃

𝑑𝑄𝑑 𝑃 𝑃
𝜂𝑑 = . = −6𝑃 .
𝑑𝑃 𝑄𝑑 25 − 3𝑃2
5
= −6 (5). = 3 (elastik)
25 − 75

𝜂𝑑 = 3 berarti bahwa apabila, dari kedudukan P = 5, harga naik (turun) sebesar 1 % maka
jumlah barang yang diminta akan berkurang (bertambah) sebanyak 3 %.

b. Elastisitas Penawaran
Jika fungsi penawaran dinyatakan dengan Qs = f (P), maka elastisitas penawarannya :
∆𝑄
% Δ𝑄𝑠 𝐸𝑄𝑠 ( 𝑄 𝑠) 𝑑𝑄𝑠 𝑃
𝑠
𝜂𝑝 = = = lim = .
% Δ𝑃 𝐸𝑃 Δ𝑃→0 ∆𝑃 𝑑𝑃 𝑄𝑠
(𝑃)

Dimana dQs / dP tidak lain adalah Q’s atau f (P)

Contoh :
Fungsi penawaran suatu barang dicerminkan oleh Qs = -200 + 7P2. Berapa elastisitas
penawarannya pada tingkat harga P = 10 dan P = 15 ?

Penyelesaian :

𝑄𝑠 = −200 + 7𝑃2

𝑑𝑄𝑠 𝑃 𝑃
𝜂𝑠 = . 𝑄 = 14𝑃 . −200+7𝑃2
𝑑𝑃 𝑠

𝑑𝑄𝑠
𝑄′𝑠 = = 14𝑃
𝑑𝑃

10
Pada P = 10, → 𝜂𝑠 = 140 . −200+700 = 2,8

10
Pada P = 15, → 𝜂𝑠 = 210 . −200+1575 = 2,3

c. Elastisitas Produksi
Jika P melambangkan jumlah produk yang dihasilkan sedangkan X melambangkan jumlah
faktor produksi yang digunakan, dan fungsi produksi dinyatakan dengan P = f (X), maka
elastisitas produksinya :
∆𝑃
% Δ𝑃 𝐸𝑃 (𝑃) 𝑑𝑃 𝑋
𝜂𝑝 = = = lim = .
% Δ𝑋 𝐸𝑋 Δ𝑋→0 ∆𝑋 𝑑𝑋 𝑃
(𝑋)
Dimana dP / dX adalah produk marjinal dari X [P’ atau f (X)].
Contoh :
Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 6X2 – X’. Hitunglah elastisitas
produksinya pada tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 3 unit dan 7 unit.
Penyelesaian :
𝑑𝑃
𝑃 = 6𝑋 2 − 𝑋 3 → 𝑃′ = = 12𝑋 − 3𝑋 2
𝑑𝑋
𝑑𝑃 𝑋 𝑋
𝜂𝑠 = . = (12𝑋 − 3𝑋 2 ).
𝑑𝑋 𝑃 (6𝑋 − 𝑋 3 )
2

3
Pada 𝑋 = 3, → 𝜂𝑝 = (36 − 27). =1
(54 − 27)
7
Pada 𝑋 = 7, → 𝜂𝑝 = (84 − 147). =9
(294 − 343)

Sumber Referensi

Dr. H. A. Sessu, M. (2014). Pengantar Matematika Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dumairy. (2012). Matematika Terapan Untuk Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: BPFE -
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai