Anda di halaman 1dari 7

22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI

(https://kipmi.or.id/)

(https://kipmi.or.id/donasi)

PROFIL KIPMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VISI-MISI)

VISI DAN MISI KIPMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VISI-MISI)

PENGURUS KIPMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VISI-MISI/PENGURUS-KIPMI)

BERANDA (HTTPS://KIPMI.OR.ID) AD/ART KIPMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VISI-MISI/ADART-KIPMI)

ARTIKEL (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/FEATURED)

ISLAMOLOGI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/ISLAMOLOGI)

PENDIDIKAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/PENDIDIKAN)

KESEHATAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/KESEHATAN)

TEKNOLOGI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/TEKNOLOGI)

SAIN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/SAIN)

OPINI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/OPINI)

SOSIAL (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/SOSIAL) PENDAFTARAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/PENDAFTARAN)

JURNAL KIPMI (HTTPS://CST.KIPMI.OR.ID) HUBUNGI KAMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/HUBUNGI-KAMI)

WORKSHOP JAMINAN MUTU (HTTPS://KIPMI.OR.ID/WORKSHOP-JAMINAN-MUTU-PENDIDIKAN-2018)

Type to search

Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1)


19 MEI 2016 2 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VAKSINASI-DAN-SEJARAH-EMAS-ILMU-KEDOKTERAN-ISLAM-1.HTML#DISQUS_THREAD) 4097 VIEWS

Vaksin dan vaksinasi merupakan salah satu pencapaian penting dalam dunia ilmu kedokteran dan kesehatan. Inovasi demi inovasi terus dilakukan
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mulai dari ilmu imunologi, virologi, farmakologi, molecular biology, sampai dengan
teknologi puri kasi protein dan rekayasa genetik. Banyak pihak yang mengaitkan vaksinasi sebagai program Yahudi untuk melemahkan umat Islam.
Namun, fakta justru berbicara sebaliknya. Teknologi vaksinasi yang dikenal luas saat ini, justru berasal dari teknik variolasi yang sudah sejak lama
dipraktekkan umat Islam pada zaman Dinasti Utsmaniyyah. Hal ini sebagai usaha untuk mencegah penyakit cacar nanah (smallpox) yang mewabah
ketika itu. Tulisan singkat ini akan memaparkan sejarah penemuan vaksin dan pengembangnnya sampai di era modern seperti sekarang ini.

Smallpox: Sejarah Kelam Peradaban Manusia

Pada abad ke-17 (tahun 1600-an), masyarakat di benua Eropa dan di belahan dunia lainnya menyaksikan sendiri bagaimana ganasnya penyakit cacar
nanah yang disebabkan oleh virus smallpox. Smallpox (variola) berbeda dengan chickenpox (cacar air) yang kita kenal saat ini. Pada saat itu, ±400.000
orang di Eropa meninggal dunia setiap tahun karena smallpox. Smallpox adalah penyakit mematikan dan menyerang semua lapisan masyarakat, baik
masyarakat kelas atas (bangsawan) atau kelas bawah.

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 1/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI

Gejala smallpox muncul dengan tiba-tiba, ditandai dengan munculnya demam tinggi dan munculnya bintil-bintil di seluruh permukaan tubuh. Angka
kematian sangat tinggi, bervariasi dari 20% hingga 60%. Di antara yang masih bertahan hidup, sepertiga mengalamai kebutaan. Mereka yang
bertahan hidup juga memiliki bekas luka yang di sekujur tubuh yang tidak enak dipandang. Pada anak-anak, angka kematian jauh lebih tinggi lagi. Di
London, Inggris, angka kematian tercatat mencapai 80%, sedangkan di Berlin, Jerman, mencapai 98%. Artinya, jika menyerang anak-anak, hampir bisa
dipastikan tidak akan selamat (bertahan hidup).

Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah atau mengobati penyakit smallpox, termasuk dengan menggunakan obat-obatan herbal, baju khusus
untuk mencegah penularan, dan sebagainya. Sudah diketahui oleh semua orang ketika itu bahwa mereka yang bertahan hidup setelah terkena
smallpox, maka dia akan kebal terhadap smallpox. Mungkin dari rahasia umum ini, muncullah ide sebuah teknik bernama inokulasi untuk mencegah
penyakit smallpox. Teknik inokulasi berasal dari bahasa Latin “inoculare” yang berarti “mencangkok” (seperti praktek cangkok ginjal yang kita kenal
saat ini).

Lalu, bagaimana inokulasi dilakukan? Pertama-tama, luka penderita smallpox yang berupa pustula (bintil di kulit berisi nanah) diambil dengan
menggunakan semacam pisau bedah. Selanjutnya, bahan dari pustula ini diberikan ke orang lain (yang dianggap belum kebal terhadap smallpox)
dengan cara dimasukkan di bawah kulit lengan atau kaki. Ternyata, inokulasi adalah metode paling sukses dan paling ampuh untuk mencegah
penyakit smallpox, dari berbagai metode lain yang dipraktekkan ketika itu. Teknik inokulasi juga dikenal dengan istilah variolasi.

Asal Usul Teknik Variolasi atau Inokulasi

Inokulasi (variolasi), metode paling ampuh untuk mencegah penyakit smallpox itu ternyata berasal dari praktek masyarakat muslim di kota Istanbul,
Turki, pada masa Kekhalifahan Dinasti Utsmaniyyah. Pada tahun 1714, The Royal Society of London (semacam Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, biasa disingkat sebagai LIPI), sebetulnya sudah menerima surat dari seorang dokter berkebangsaan Yunani, Emanuel Timoni. Di surat
tersebut, Emanuel Timoni menggambarkan teknik variolasi yang dia saksikan ketika berkunjung ke Turki. Dua tahun kemudian (1716), surat yang
sama dikirimkan oleh dokter berkebangsaan Italia, Giacomo Pilarino, juga setelah melihat langsung bagaimana masyarakat Istanbul melakukan
teknik variolasi untuk mencegah smallpox. Akan tetapi, dua surat itu diabaikan begitu saja oleh The Royal Society of London, sehingga praktek
variolasi belum bisa diterima dan diterapkan oleh para dokter di London. Yang menarik, dua orang dokter itu sama-sama belajar ilmu kedokteran di
the University of Padua, Italia.

Akhirnya, praktek variolasi baru diperkenalkan ke Eropa melalui perantaraan Lady Mary Wortley Montagu. Pada tahun 1715, Lady Mary terkena
smallpox, yang menyebabkan kerusakan pada wajahnya. Kakaknya yang berusia 20 tahun, meninggal dunia akibat smallpox 18 bulan kemudian.
Pada tahun 1717, suami Lady Mary, Edward Wortley Montagu, ditunjuk sebagai duta besar Kerajaan Inggris di Turki. Beberapa minggu setelah
sampai di kota Istanbul, Lady Mary menyaksikan sendiri teknik variolasi yang dilakukan penduduk Istanbul. Lady Mary begitu antusias dengan
metode ini, sehingga meminta dokter bedah yang bertugas di kantor kedutaan, Charles Maitland, untuk melakukan variolasi terhadap anak laik-
lakinya yang saat itu berusia 5 tahun, pada bulan Maret 1718.

Setelah kembali ke London pada bulan April 1721, Lady Mary memerintahkan Charles Maitland untuk melakukan variolasi ke anaknya yang berusia 4
tahun, disaksikan oleh para dokter di Inggris. Setelah itu, Charles Maitland mendapatkan ijin untuk melakukan uji coba variolasi kepada beberapa
orang lainnya, dengan disaksikan anggota dokter kerajaan, anggota The Royal Society, dan anggota The College of Physicians. Uji coba ini berhasil
karena setelah variolasi, mereka menjadi kebal setelah diberi pajanan smallpox. Berikutnya, Charles Maitland sukses melakukan variolasi ke dua anak
perempuan Ratu Kerajaan Wales. Setelah kesuksesan demi kesuksesan ini, pada akhirnya teknik variolasi diterima di Inggris, lalu menyebar luas ke
seantero Eropa dan Amerika.

Teknik variolasi memang akhirnya menjadi metode paling ampuh dan paling populer untuk mencegah smallpox. Namun, metode ini bukanlah
metode yang sempurna. Sekitar 2% dari orang yang menjalani variolasi, justru terkena smallpox dan akhirnya meninggal dunia dan menjadi sumber
wabah smallpox itu sendiri. Juga ada risiko penularan penyakit seperti syphilis. Meskipun demikian, variolasi adalah satu-satunya cara paling ampuh
ketika itu untuk menghentikan wabah smallpox, yang menyebabkan kematian pada lebih dari 15% penderitanya.

Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al-Razi (Rhazes): Ilmuwan Pertama yang Mendeskripsikan Smallpox

Kurang lebih seribu tahun sebelumnya, di abad ke-9, seorang dokter muslim berkebangsaan Persia, Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al-Razi, telah
mendeskripsikan gejala dan tanda penyakit smallpox. Beliau terkenal sebagai dokter dan penulis berbagai macam buku, baik kedokteran, farmasi,
dan ilmu pengetahuan secara umum. Beliau adalah ilmuwan pertama dalam sejarah yang mendeskripsikan secara detil gejala dan tanda penyakit
smallpox berdasarkan teknik pemeriksaan sik dan membedakannya dengan penyakit campak (measles). Sedangkan banyak dokter ketika itu yang
belum mampu membedakan kedua jenis penyakit tersebut.

Apa yang yang dilakukan Al-Razi inilah yang menjadi dasar dari metode di erential diagnosis, yang dipelajari oleh mahasiswa kedokteran di
berbagai belahan dunia hingga masa kini. Al-Razi menuliskannya dalam buku beliau berjudul ”Kitab al-Jadari wa al-Hasba” (Buku tentang Smallpox
dan Campak). Begitu berharganya buku ini sehingga beberapa kali diterjemahkan ke bahasa Latin, Inggris, Jerman, dan Perancis. Dunia barat

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 2/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI

mengenal Al-Razi melalui versi Latin namanya, yaitu Rhazes. Sejarawan menyebutkan, buku ini dicetak ulang di Eropa sebanyak 40 kali, dalam
rentang tahun 1498-1866. Buku ini mencapai puncak popularitasnya ketika teknik variolasi diperkenalkan oleh Lady Mary Wortley Montagu ke Eropa.
Manuskrip Kitab al-Jadari wa al-Hasba, saat ini disimpan rapi di perpustakaan Leiden University, Belanda.

Selain itu, Al-Razi juga menulis buku teks kedokteran berjudul “Al-Hawi Ath-Thibb”. Al-Razi meninggal dunia sebelum menyelesaikan buku ini. Para
murid Al-Razi akhirnya menyelesaikan penulisan Al-Hawi. Al-Hawi diterjemahkan ke bahasa Latin pada tahun 1279 dengan judul Liber Continens dan
menjadi salah satu buku teks rujukan utama pengajaran ilmu kedokteran di Paris tahun 1395. Bagian khusus dalam buku Al-Hawi yang berhubungan
dengan ilmu farmakologi, dianggap sebagai referensi pertama dalam bidang farmakologi di Eropa setelah masa renaissance. Al-Hawi terdiri dari 23
jilid menurut cetakan the Othmania Publishing House di India. Di jilid 17 buku Al-Hawi, Al-Razi juga mendeskripsikan tentang smallpox dan campak.
Al-Razi juga menulis buku berjudul “Risalah Amradh al-Athfal wa Al-‘Ianaya Bihim”. Banyak sejarawan menyebut buku ini sebagai buku pertama
yang khusus membahas bidang pediatrik (ilmu kesehatan anak). Buku ini pun diterjemahkan ke bahasa Latin, Inggris, Jerman dan Italia.

[Bersambung]

***

Selesai disempurnakan di pagi hari, Rotterdam 14 April 2016

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

Catatan kaki:

[1] Tulisan ini merupakan salah satu bab pembahasan yang terdapat di buku kami, “Islam, Sains, dan Imunisasi: Mengungkap Fakta di Balik Vaksin Alami.” Buku

tersebut saat ini masih berupa draft yang kami susun bersama tim penulis yang lain. Semoga Allah Ta’ala memudahkan penyelesaiannya.

 KEDOKTERAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/TAG/KEDOKTERAN) VAKSIN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/TAG/VAKSIN)

Previous article Next article

Hikmah Baju Operasi Dokter Berwarna Hijau DONASI KIPMI PEDULI GURU (https://kipmi.or.id/donasi%e2%80%ac-
(https://kipmi.or.id/hikmah-baju-operasi-dokter-berwarna-hijau.html) kipmi-peduli-guru.html)

Muhammad Saifudin Hakim (https://kipmi.or.id/author/muhammad-saifudin-hakim)

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) Erasmus Medical Center (EMC)
Rotterdam dalam bidang Infeksi dan Imunologi (2011-2013). Sedang menempuh S3 (PhD) di EMC-Postgraduate School Molecular
Medicine Rotterdam dalam bidang Virologi Molekuler (Nov 2014 - sekarang)

SIMILAR POSTS FROM

RELATED CATEGORIES

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 3/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI
GBS, PENYAKIT LANGKA YANG BERBAHAYA (HTTPS://KIPMI.OR.ID/GBS- PERKENALAN DENGAN STRES (HTTPS://KIPMI.OR.ID/PERKENALAN-DENGAN-
PENYAKIT-LANGKA-YANG-BERBAHAYA.HTML) STRES.HTML)

MENGAPA SANGAT ANTIPATI TERHADAP PENGOBATAN MEDIS BARAT? PANDUAN MEMILIH BETON YANG BERKUALITAS
(HTTPS://KIPMI.OR.ID/MENGAPA-SANGAT-ANTIPATI-TERHADAP- (HTTPS://KIPMI.OR.ID/PANDUAN-MEMILIH-BETON-YANG-
PENGOBATAN-MEDIS-BARAT.HTML) BERKUALITAS.HTML)

KESEHATAN: NIKMAT YANG TERLUPAKAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KESEHATAN- BAYI PREMATUR DALAM PERSPEKTIF ISLAM (HTTPS://KIPMI.OR.ID/BAYI-
NIKMAT-YANG-TERLUPAKAN.HTML) PREMATUR-DALAM-PERSPEKTIF-ISLAM.HTML)

POKOK (INTI) MENJAGA KESEHATAN MENURUT AL-QUR’AN VAKSINASI DAN SEJARAH EMAS ILMU KEDOKTERAN ISLAM (2)
(HTTPS://KIPMI.OR.ID/POKOK-INTI-MENJAGA-KESEHATAN-MENURUT-AL- (HTTPS://KIPMI.OR.ID/VAKSINASI-DAN-SEJARAH-EMAS-ILMU-KEDOKTERAN-
QURAN.HTML) ISLAM-2.HTML)

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 4/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI

2 Komentar KIPMI 
1 Masuk

 Rekomendasikan 1 t Tweet f Bagikan Urut dari yang terbaik

Ikut berdiskusi...

MASUK DENGAN
ATAU DAFTAR DISQUS ?

Nama

Iqbal Julian • 3 tahun yang lalu


sedikit memperbaiki, Pak.. abad ke-17 berarti rentang tahun antara 1601-1700 (tahun 1600-an). Perihal subbab Smallpox: Sejarah Kelam
Peradaban Manusia baris pertama. Wallahu a'lam
△ ▽ • Balas • Bagikan ›

Ari Budiono > Iqbal Julian • 10 bulan yang lalu


Lah ya bener kan pak 1600an :)
1△ ▽ • Balas • Bagikan ›

JUGA DI KIPMI

GBS, Penyakit Langka Yang Berbahaya Obrolan Ringan Seputar Alat Pembunuh Sel Kanker Buatan Dr.
Satu komentar • 4 tahun yang lalu Warsito
Destur — jazaakallaah khoyr dok atas rangkumannya,sudah lama 2 komentar • 3 tahun yang lalu
Avatarpenasaran dengan penyakit satu ini, akhirnya mampir di sini Abu Zakariya Sutrisno — Diskusi ringkan seperti ini perlu digencarkan.
AvatarMeskipun diskusi ringang tentu tetap harus ilmiyah, tidak sekedar setuju
atau tidak setuju dengan mengikuti opini orang awam.

Membangun TV Online Untuk Dakwah (1) Visi dan Misi KIPMI


2 komentar • 4 tahun yang lalu 5 komentar • 4 tahun yang lalu
Destur — cukup rumit sepertinya Nurul Huda Mustaqim — afwan, mau tanya komunitas ini kegiatan rutinnya
Avatar Avatarapa ?

✉ Langganan d Pasang Disqus di websitemuTambahkan DisqusTambahkan 🔒 Kebijakan Privasi DisqusKebijakan PrivasiPrivasi

(https://kipmi.or.id/download/843/)

TIMELINE

12
DES REPORTASE KAJIAN KEPEMIMPINAN PEMUDA MUSLIM (KKPM) (HTTPS://KIPMI.OR.ID/REPORTASE-KAJIAN-KEPEMIMPINAN-PEMUDA-
18:01 MUSLIM-KKPM.HTML)

12
DES NANTIKAN! WORKSHOP JAMINAN MUTU PENDIDIKAN KE-2 (HTTPS://KIPMI.OR.ID/NANTIKAN-WORKSHOP-JAMINAN-MUTU-PENDIDIKAN-
15:43 KE-2.HTML)

04
NOV GESIT MENULIS DAN MEMUBLIKASIKAN PENELITIAN DI JURNAL INTERNASIONAL (HTTPS://KIPMI.OR.ID/GESIT-MENULIS-DAN-
10:06 MEMUBLIKASIKAN-PENELITIAN-DI-JURNAL-INTERNASIONAL.HTML)

27
AGU TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN DAN APLIKASINYA DI BIDANG KEDOKTERAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/TEKNOLOGI-KECERDASAN-
10:08 BUATAN-DAN-APLIKASINYA-DI-BIDANG-KEDOKTERAN.HTML)

09
AGU MUNAS KIPMI 2018 : PENTINGNYA SDM DAN KEMAJUAN DUNIA RISET (HTTPS://KIPMI.OR.ID/MUNAS-KIPMI-2018-PENTINGNYA-SDM-DAN-
19:53 KEMAJUAN-DUNIA-RISET.HTML)

13
MEI KIPMI MENGUTUK KERAS AKSI BOM BUNUH DIRI DI SURABAYA (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KIPMI-MENGUTUK-KERAS-AKSI-BOM-BUNUH-DIRI-
22:06 DI-SURABAYA.HTML)

11
MEI KIPMI MENGECAM KERAS INSIDEN DI MAKO BRIMOB (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KIPMI-MENGECAM-KERAS-INSIDEN-DI-MAKO-BRIMOB.HTML)
19:34

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 5/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI

CARI ARTIKEL
SEARCH HERE SEARCH

BERLANGGANAN ARTIKEL
Name

Email *

Subscribe

BERANDA (HTTPS://KIPMI.OR.ID/) DONASI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/DONASI) HUBUNGI KAMI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/HUBUNGI-KAMI)

TENTANG KIPMI

Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) adalah wadah komunikasi para ilmuwan dan profesional muslim Indonesia yang berusaha komitment dengan manhaj salafus
shalih. Diharapkan komunitas ini dapat dijadikan sarana untuk berkomunikasi, sharing informasi dan koordinasi untuk melakukan kontribusi nyata di masyarakat sesuai dengan bidang
ilmu dan profesi masing-masing.

FOLLOW KAMI DI SO SMED

0 0
Shares Tweets

(//www.facebook.com/sharer/sharer.php?
+1's (https://twitter.com/intent/tweet?
0
+1's

u=https://kipmi.or.id/)
(//plus.google.com/share? original_referer=http%3A%2F%2Fkipmi.or.i
(//www.linkedin.com/shareArticle?
KATEGO RI dan-
url=https://kipmi.or.id/) mini=true&url=https://kipmi.or.id/&title=KI
BERITA (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/BERITA) sejarah-
+Komunitas+Ilmuwan+dan+Profesional+Mu
ENERGI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/ENERGI)
emas-
FEATURED (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/FEATURED)

HADITS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/ISLAMOLOGI/HADITS) ilmu-


ISLAMOLOGI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/ISLAMOLOGI)

KESEHATAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/KESEHATAN)
kedokteran-
OPINI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/OPINI)
islam-
PENDIDIKAN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/PENDIDIKAN)

SAIN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/SAIN) 1.html&source=tweetbutton&text=KIPMI+-


SOSIAL (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/SOSIAL)

TEKNOLOGI (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/TEKNOLOGI)
+Komunitas+Ilmuwan+dan+Profesional+Mu
UNCATEGORIZED (HTTPS://KIPMI.OR.ID/CATEGORY/UNCATEGORIZED)

BANYAK DIBACA

KOREKSI PEMAHAMAN TERHADAP HADITS TENTANG UMUR UMAT ISLAM (2) (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-
TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-2.HTML)

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 6/7
22/12/2018 Vaksinasi dan Sejarah Emas Ilmu Kedokteran Islam (1) | KIPMI
1 MEI 2016 0 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-2.HTML#DISQUS_THREAD)

(https://kipmi.or.id/koreksi-
pemahaman-
terhadap-
hadits-tentang-
umur-umat-
islam-2.html)

PEMBUATAN MIX DESIGN BETON NORMAL (HTTPS://KIPMI.OR.ID/PEMBUATAN-MIX-DESIGN-BETON-NORMAL.HTML)


9 JANUARI 2017 0 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/PEMBUATAN-MIX-DESIGN-BETON-NORMAL.HTML#DISQUS_THREAD)

(https://kipmi.or.id/pembuatan-
mix-design-
beton-
normal.html)

KOREKSI PEMAHAMAN TERHADAP HADITS TENTANG UMUR UMAT ISLAM (1) (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-
TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-1.HTML)
25 APRIL 2016 2 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-1.HTML#DISQUS_THREAD)
(https://kipmi.or.id/koreksi-
pemahaman-
terhadap-
hadits-tentang-
umur-umat-
islam-1.html)

KOREKSI PEMAHAMAN TERHADAP HADITS TENTANG UMUR UMAT ISLAM (3) (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-
TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-3.HTML)
3 MEI 2016 0 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KOREKSI-PEMAHAMAN-TERHADAP-HADITS-TENTANG-UMUR-UMAT-ISLAM-3.HTML#DISQUS_THREAD)
(https://kipmi.or.id/koreksi-
pemahaman-
terhadap-
hadits-tentang-
umur-umat-
islam-3.html)

KULIAH DI NEGERI HARAMAIN (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KULIAH-DI-NEGERI-HARAMAIN.HTML)


30 JUNI 2015 61 COMMENTS (HTTPS://KIPMI.OR.ID/KULIAH-DI-NEGERI-HARAMAIN.HTML#DISQUS_THREAD)

(https://kipmi.or.id/kuliah-
di-negeri-
haramain.html)

© 2017 Copyright KIPMI. All Rights reserved.

http://kipmi.or.id/vaksinasi-dan-sejarah-emas-ilmu-kedokteran-islam-1.html 7/7

Anda mungkin juga menyukai