Anda di halaman 1dari 2

MENGENAL SPESIALIS MIKROBIOLOGI KLINIK

Oleh: dr Ridha Wahyutomo, Sp.MK

Saat ini berbagai wabah penyakit infeksi yang muncul secara global di dunia mulai dari penyakit pes, penyakit
anthrax yang disebabkan bakteri dan SARS , AIDS dan terakhir yang menghebohkan dunia yaitu Flu Burung
yang disebabkan oleh virus merupakan ‘mahluk-mahluk halus’ yang merupakan mikroba atau mikroorganisme
sebagai penyebab penyakit infeksi. Menurut data WHO 2004 penyakit infeksi bertanggung jawab atas kematian
4 juta orang, 27% di antaranya terjadi di wilayah Asia Tenggara, yang berhasil dideteksi oleh para ahli
Mikrobiologi Kedokteran karena mempunyai tanggung jawab secara profesional untuk melakukan tindakan
pencegahan penyebaran dan penanggulangannya.

Mikrobiologi Kedokteran sangat berperan dalam penanganan penyakit infeksi terutama untuk mengetahui
penyebab infeksinya sehingga mudah diketahui berbagai cara penanggulangannya baik yang terjadi di
komunitas maupun di sakit.

Mikrobiologi kedokteran dalam pelayanan medis di klinik, selanjutnya disebut Mikrobiologi Klinik, berperan pada
semua tahap proses medis, mulai tahap pengkajian, tahap analisis dan penegakan diagnosis klinik, penyusunan
rancangan intervensi medis, implementasi rancangan intervensi medis, sampai dengan tahap evaluasi, dan
penetapan tindak lanjut.

Mikrobiologi Klinik adalah suatu cabang Ilmu Kedokteran Medik yang memanfaatkan kompentensi di bidang
Kedokteran Umum dan Mikrobiologi Kedokteran untuk bersama-sama klinisi terkait melaksanakan tindakan
surveilans, pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi serta secara aktif melaksanakan tindakan
pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit, fasilitas pelayananan kesehatan lain maupun masyarakat.

Pada pelayanan/asuhan medis dalam menghadapi masalah medis yang berhubungan dengan infeksi, diagnosis
rasional dan bijak apabila analisis data dan informasi hasil pengkajian menggunakan landasan teori dan konsep
mikrobiologi kedokteran, terutama kepentingannya dalam merancang alternatif tindakan dan terapi antibiotik
pilihan (educated-guess). Dengan bertambah jelasnya bidang garapan mikrobiologi klinik dalam menghadapi
masalah medis, maka bertambah jelas pula macam dan lingkup perannya dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah medis yang berhubungan dengan penyakit infeksi, baik pengetahuan ilmiah maupun
cara-cara pemeriksaan bakteriologi, virologi, mikologi, dan serologi/imunologi, yang sangat berperan dalam
proses medis dan pengambilan keputusan medis.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
mengeluarkan keputusan HK. 02.04/1966/I/1966/11 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan
Intensiv Care Unit (ICU) yang didalamnya menyebutkan bahwa tim di ICU salah satunya adalah dokter spesialis
mikrobiologi klinik.

Hal ini selaras dengan panduan yang diacu internasional yaitu panduan dari Infectious Diseases Society of
America (IDSA) dan American Society for Microbiology (ASM) melalui dokumen yang dipublikasikan 10 Juli
2013 mengenai peranan spesialis mikrobiologi klinik yang tak hanya di tingkat laboratorium dengan menyediakan
hasil yang akurat namun juga di tingkat klinik dengan melakukan konfirmasi hasil laboratorium mikrobiologi
dengan kondisi klinis penderita.
Kompetensi

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik adalah seorang spesialis yang dinilai telah memenuhi standar profesi dan
mampu melakukan kegiatan profesi,sesuai kurikulum program pendidikan dokter spesialis mikrobiologi klinik.
Menurut Kolegium Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (PAMKI) , kompetensi yang dimiliki oleh
seorang Spesialis Mikrobiologi Klinik adalah meliputi:

1. Mampu melakukan tata laksana laboratorium mikrobiologi klinik mulai dari pengambilan spesimen sampai
dengan pelaporan hasil.
2. Mampu melakukan pemeriksaan, analisis, interpretasi hasil diagnosis mikrobiologi klinik yang terdiri dari
pemeriksaan mikroskopis, biakan dan identifikasi, uji kepekaan, molekuler, sero-imunologi mikroba .

 Mengetahui, memahami, dapat melakukan analisis, serta dapat melakukan tatalaksana klinis untuk
melakukan KONSULTASI penyakit infeksi dalam kaitan diagnosis mikrobiologi, tata laksana penyakit infeksi
khususnya penggunaan antimikroba serta aspek pencegahan muncul dan menyebarnya penyakit infeksi .

1. Mengetahui, memahami, dapat melakukan analisis, serta dapat melakukan PERAWATAN BERSAMA
KLINISI dalam kaitan tata laksana penyakit infeksi khususnya penggunaan antimikroba serta aspek
pencegahan muncul dan menyebarnya penyakit infeksi tersebut (infection control and prevention).
2. Bekerja sama dengan pemangku kepentingan, menyusun kebijakan dan pedoman penggunaan antimikroba.
3. Mengetahui, memahami, bisa melakukan analisis hasil surveilans infeksi nosokomial serta bisa melakukan
tatalaksana pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit bersama klinisi terutama dalam
kaitannya dengan diagnosis mikrobiologi khususnya penanganan kejadian luar biasa di rumah sakit.

 Melakukan analisis hasil surveilans infeksi komunitas serta bisa melakukan tatalaksana pencegahan dan
pengendalian infeksi komunitas bersama klinisi terutama dalam kaitannya dengan diagnosis mikrobiologi
khususnya penanganan kejadian luar biasa di komunitas.
 Menerapkan pengelolaan laboratorium mikrobiologi klinik dan penelitian yang benar sesuai dengan
prinsip Biosafety dan Biosecurity

Minimum threshold criteria for requesting core previleges in critical care

 Kandidat harus sudah lulus dari program pendidikan dokter spesialis mikrobiologi klinik.
 Referensi dikeluarkan oleh Kolegium Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI).

Ruang Lingkup kerja:

Bergerak dalam pelayanan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan penyakit infeksi sehingga seorang
dokter spesialis Mikrobiologi Klinik harus :

1). Terampil dan mampu dalam menangani dan memfasilitasi diagnostik dan aspek kliniknya;

2). Mampu berperan dan bekerja sama dengan praktisi kesehatan lainnya yang ada kaitannya dengan
penanganan, pengendalian, dan penanggulangan penyakit infeksi di rumah sakit dan di masyarakat.

Saat ini pusat pendidikan dokter spesialis mikrobiologi klinik (PPDS-MK) ada di FK UNAIR, FK UI, FK UNDIP, FK
UNHAS. Akan dibuka program baru di FK UNUD, FK UNBRAW, dan beberapa FK lain yang sudah menyatakan
peminatannya.

Anda mungkin juga menyukai