Anda di halaman 1dari 10

PANITIA PEMILIHAN DESA PARIJATAHWETAN

KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI


TAHUN 2019

KEPUTUSAN
PANITIA PEMILIHAN DESA PARIJATAHWETAN
NOMOR : 188/013/KEP/PAN.PARIJATAHWETAN/IV/2019

TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN
KEPALA DESA PARIJATAHWETAN KECAMATAN SRONO
KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2019

PANITIA PEMILIHAN DESA PARIJATAHWETAN KECAMATAN SRONO


KABUPATEN BANYUWANGI

Menimbang : bahwa dalam rangka tertib pelaksanaan pemilihan kepala


desa di desa Parijatahwetan Kecamatan Srono Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2019 perlu ditetapkan Tata Kerja Panitia
Pemilihan Desa Parijatahwetan Kecamatan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2019 dengan Keputusan Panitia
Pemilihan Desa Parijatahwetan Kecamatan Srono Kabupaten
Banyuwangi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa sebagaimana telah kedua kalinya
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2019;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun
2017;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri
Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2017;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pedoman Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa;
6. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 29 tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Banyuwangi
Nomor 1 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pedoman Pemilihan, Pengangkatan,
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa;
7. Keputusan Pimpinan BPD Parijatahwetan Nomor
188/3/KEP/BPD.PARIJATAH WETAN/ IV/2019 Tentang
Penetapan Susunan Panitia Pemilihan Desa
Parijatahwetan Kecamatan Srono Kabupaten
Banyuwangi.

Memperhati : Hasil musyawarah dan mufakat Panitia Pilkades Desa


kan Parijatahwetan tanggal 30 April 2019

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN DESA PARIJATAH WETAN


TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN KEPALA DESA
PARIJATAH WETAN KECAMATAN SRONO KABUPATEN
BANYUWANGI TAHUN 2019.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Panitia Pemilihan Desa Parijatah Wetan


ini yang dimaksud dengan:
1. Bupati adalah Bupati Banyuwangi
2. Camat adalah Camat Srono
3. Desa adalah Desa Parijatah Wetan
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disebut BPD adalah BPD Parijatah Wetan
5. Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut
Pilkades adalah proses pemilihan yang dilaksanakan
secara demokratis di desa untuk menentukan Kepala
Desa yang dilaksanakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.
6. Calon Kepala Desa yang selanjutnya disebut Calon
adalah Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh
panitia yang memenuhi persyaratan.
7. Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh
Panitia Pemilihan untuk mendapatkan Bakal Calon
Kepala Desa dari warga masyarakat yang
bersangkutan.
8. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh Panitia
Pemilihan baik dari segi administrasi, kemampuan dan
kepemimpinan para Bakal Calon.
9. Tim Pemantau adalah Tim yang dibentuk oleh Bupati
atau Camat yang bertugas untuk melakukan
pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap seluruh
tahapan pelaksanaan pemilihan.
10. Pemilih adalah penduduk desa yang berusia 17 (tujuh
belas) tahun dibuktikan dengan KTP El atau Kartu
Keluarga atau sudah/pernah kawin atau terdaftar
dalam Daftar Pemilih Tetap.
11. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut
TPS adalah tempat pemilih memberikan suara pada
hari pemungutan suara.
12. Petugas TPS adalah petugas yang anggotanya terdiri
atas panitia yang bertugas di TPS apabila TPS-nya
berada di satu tempat
13. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang
selanjutnya disebut KPPS adalah pelaksana
pemungutan suara dalam pemilihan pada Tempat
Pemungutan Suara apabila TPS-nya berada di beberapa
tempat.
14. Kampanye Pemilihan yang selanjutnya disebut
Kampanye adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan
para pemilih dengan menawarkan visi, misi dan
program calon.
15. Tim Kampanye adalah Tim yang dibentuk oleh Calon
yang bertugas membantu penyelenggaraan kampanye
serta bertanggungjawab atas pelaksanaan teknis
kampanye.

BABII
JAM KERJA PANITIA
Pasal 2

(1) Jam Kerja Panitia pukul 09.00 WIB s.d. pukul 15.00
WIB.
(2) Waktu Kerja Panitia selama 5 hari dalam sepekan yaitu
pada Hari Senin s.d Jum’at (Kondisional).

BAB III
TEMPAT PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 3

(1) Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dilaksanakan di


Tempat Pemungutan Suara (TPS)
(2) Tempat Pemungutan Suara sebagaimana dimaksud
ayat (1) berada di beberapa tempat yaitu 8 TPS.
(3) Lokasi TPS sebagaimana dimaksud ayat (1) bertempat
di halaman (Halaman Sekolah, lapangan olahraga atau
tempat lain yang disepakati) terkecuali tempat ibadah.

Pasal 4

(1) Bentuk dan denah TPS diatur oleh KPPS dengan


ketentuan minimal 8x10 m2 sebagaimana lampiran
peraturan ini.
(2) Mekanisme dan alur pemungutan suara sebagaimana
lampiran Peraturan ini.

BAB IV
PENJARINGAN DAN PENYARINGAN BAKAL CALON
Bagian Pertama
Pendaftaran Bakal Calon
Pasal 5

(1) Pengumuman dan pendaftaran bakal calon kepala desa


dilakukan dalam jangka waktu 9 (sembilan) hari kerja.
(2) Waktu pendaftaran bakal calon sesuai jam kerja Panitia
selama masa pendaftaran;
(3) Bakal calon mengambil surat pencalonan dan formulir
yang disyaratkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
(4) Bakal calon hadir secara pribadi dalam menyerahkan
surat pencalonan dan berkas yang telah diisi kepada
Panitia sesuai jam kerja panita dan maksimal
didampingi oleh 2 (dua) orang.

Bagian Kedua
Penjaringan dan Penyaringan
Pasal 6

(1) Bakal calon yang telah mandaftar dan mengembalikan


formulir pendaftaran beserta kelengkapan administrasi
lainnya, dinyatakan berhak untuk mengikuti tahapan
berikutnya.
(2) Bagi bakal calon yang mendaftar diri ketika batas akhir
pendaftaran kelengkapan administrasi masih kurang,
maka panitia memberikan batas waktu 3(tiga) hari
untuk melengkapi kekurangan berkas;
(3) Dalam hal bakal calon yang mendaftar terdapat lebih
dari 5 (lima) orang bakal calon, maka dilakukan seleksi
tambahan berupa pengalaman bekerja di lembaga
pemerintahan, tingkat pendidikan, usia dan tes tertulis;
(4) Pelaksanaan seleksi tambahan berupa pengalaman
bekerja di lembaga pemerintahan, tingkat pendidikan,
usia dan tes tertulis dilaksanakan oleh Panitia
Pemilihan Tingkat Kabupaten Banyuwangi.

BAB V
SURAT SUARA
Pasal 7

Bentuk surat suara adalah persegi panjang yang memuat


nama, foto calon dan nomor urut dan muatan lainnya
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
KAMPANYE
Pasal 8

(1) Bentuk kampanye yang boleh dilakukan dalam


pilkades ini melalui:
a. Pertemuan terbatas;
b. Tatap muka dan pemaparan Visi dan Misi Calon
Kepala Desa;
c. Penyebaran melalui media cetak dan elektronik
serta radio;
d. Pemasangan alat peraga ditempat umum;
e. Kampanye damai dengan ketertiban yang di bantu
pihak pemerintah desa dan aparat keamanan
(Babinsa dan Babinkamtibmas).
(2) Setiap bentuk kampanye yang dilakukan oleh calon
atau tim kampanye dilarang melanggar dari ketentuan
yang ditetapkan oleh panitia pemilihan.
(3) Dalam hal Calon kampanye menggunakan Tim
Kampanye maka calon memberitahukan dan mengirim
data nama-nama Tim Kampanye kepada Panitia
Pemilihan.
(4) Dalam kegiatan kampanye sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), calon kepala desa dilarang melibatkan:

a. kepala desa;

b. perangkat desa;

c. anggota badan permusyawaratan desa;

d. LPMD;

e. RT/RW;

f. PKK;

g. Karang taruna; dan

h. Lembaga Kemasyarakatan desa lainnya.

(5) Materi kampanye memuat visi, misi dan program


pembangunan desa yang akan dilaksanakan apabila
nantinya terpilih sebagai kepala desa;

(6) Kampanye dilakukan dengan cara :


a. sopan dan santun yaitu menggunakan bahasa atau
kalimat yang tidak bertentangan dengan nilai moral
dan kepantasan masyarakat umum;

b. tertib yaitu tidak mengganggu kepentingan umum;

c. mendidik yaitu memberikan informasi yang


bermanfaat dan edukatif bagi masyarakat;

d. bijak dan beradab yaitu tidak menyerang pribadi,


kelompok, golongan atau calon kepala desa lainnya;
dan

e. tidak bersifat provokatif.

(7) Calon Kepala Desa atau Tim Kampanye yang melanggar


jadual kampanye atau melakukan kampanye diluar
jadual yang ditetapkan Panitia dikenai sanksi berupa :
a. Peringatan tertulis apabila pelaksana kampanye
melanggar larangan walaupun belum terjadi
gangguan
b. Penghentian kegiatan kampanye di tempat
terjadinya pelanggaran

BAB VII
PEMANTAUAN OLEH CALON
Pasal 9

(1) Pelaksanaan Pemungutan dan penghitungan suara


dihadiri oleh saksi calon;
(2) Saksi calon harus mendapatkan mandat yang
ditandatangani oleh calon dan diserahkan kepada
panitia pemilihan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
pemungutan suara;
(3) Pelaksanaan pemungutan suara secara langsung saksi
melaksanakan pemantauan dan menandatangani
Berita Acara Pemungutan;

BAB VIII
PERSYARATAN ADMINISTRASI CALON KEPALA DESA
Pasal 10

(1) Bakal calon kepala desa yang mendaftarkan diri wajib


memenuhi kelengkapan persyaratan sebagai berikut :
A. Surat permohonan/lamaran ditulis tangan dengan
tinta hitam diatas kertas bermaterai ditujukan
kepada BPD melalui panitia pemilihan kepala desa;

B. Surat pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di
atas kertas bermaterai cukup sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan;

C. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila


sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
Pemerintah yang dibuat oleh yang bersangkutan di
atas kertas bermaterai cukup sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

D. Foto copy ijasah formal dari tingkat sekolah dasar


sampai dengan ijazah terakhir yang dimiliki dan
telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang atau
Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Pejabat
yang berwenang. Bagi yang tidak dapat menunjukan
ijasah asli atau bagi yang ijasahnya rusak dengan
ketentuan :

1. Sekolah negeri :

a) Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama


dan Sekolah Menengah Umum dilegalisasi
oleh Kepala Sekolah;

b) Perguruan tinggi/akademi dilegalisasi oleh


Rektor/ Direktur atau pejabat yang diberi
kewenangan menandatangani legalisasi
ijazah/surat tanda tamat belajar.

2. Sekolah swasta :

a. Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (MI),


Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas/ Madrasah Aliyah (MA)
dilegalisasi oleh Kepala Sekolah dan Kepala
Dinas/Kepala Kantor yang membidangi
pendidikan Kabupaten;
b. Perguruan tinggi/ akademi dilegalisasi oleh
Rektor/ Direktur atau pejabat yang diberi
kewenangan menandatangani legalisasi
ijazah/surat tanda tamat belajar.

c. Legalisasi foto copy ijazah/ surat tanda tamat


belajar dilakukan pada semua lembar/
halaman dengan dibubuhi tanggal, bulan,
tahun, nama jabatan, unit kerja, tanda tangan
pejabat (basah) dan nama pejabat dengan
stempel (basah) unit kerja.

E. Foto copy akte kelahiran yang dilegalisasi oleh Dinas


Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Banyuwangi.

F. Surat keterangan berbadan sehat dan bebas Narkoba


dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Banyuwangi;

G. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari


Polres Banyuwangi;

H. Surat keterangan dari Pengadilan Negeri yang


menyatakan tidak pernah dihukum penjara karena
melakukan tindak pidana kejahatan dengan
ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;

I. Membuat daftar riwayat hidup;

J. Surat pernyataan kesediaan menjadi Calon Kepala


Desa yang dibuat di atas kertas bermaterai;

K. Surat keterangan tempat tinggal domisili dari Desa;

L. Foto copy kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu


keluarga (KK) yang masih berlaku dan telah
dilegalisir oleh instansi yang berwenang;

M. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak


4 (empat) lembar;

N. Surat keterangan dari pemerintah daerah kabupaten


dan surat pernyataan diatas kertas bermaterai yang
cukup bahwa yang bersangkutan belum pernah
menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali
masa jabatan baik secara berturut-turut atau tidak
secara berturut-turut;

O. Surat pernyataan tidak mengundurkan diri, sampai


proses pemilihan selesai yang dibuat diatas kertas
bermaterai;

P. Surat pernyataan siap menerima dan mengakui hasil


proses pemilihan Kepala Desa dengan sadar dan
penuh tanggung jawab di atas kertas bermaterai;

Q. Surat pernyataan tidak akan melakukan politik uang


diatas kertas bermaterai;

R. Melampirkan naskah visi dan misi yang dibuat oleh


bakal calon kepala desa;

S. Bagi calon kepala desa yang berasal dari Kepala


Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan
Desa, Pegawai Aparatur Sipil Negara, TNI Polri dan
Pengurus Partai wajib memenuhi persyaratan
kelengkapan tambahan sebagaimana ketentuan
yang berlaku. (Sesuai Perbup No. 01 Tahun 2017
Pasal 15 dan 16 bagi Kepala Desa, pasal 17 bagi
Perangkat Desa, pasal 18 bagi Anggota BPD, pasal
19 bagi ASN, pasal 21 bagi TNI POLRI dan pasal 22
tentang Parpol serta sesuai dengan Perbup No. 29
Tahun 2017 yaitu pasal 16A bagi Kepala Desa dan
pasal 18A bagi Anggota BPD).

T. Bagi calon kepala desa yang berasal dari kepala desa


harus menyertakan LPPDes Ahir Masa Jabatan
Kepala desa yang sudah ditandatangani bersama
BPD.

U. Berkas persyaratan pendaftaran Bakal Calon Kepala


Desa masing-masing rangkap 4 ( 3 Foto Copy dan 1
Asli )

BAB IX
MASA TENANG
Pasal 11
(1) Masa tenang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sebelum
hari dan tanggal pemungutan suara.

(2) Selama hari tenang dilarang melaksanakan segala


bentuk kampanye.

(3) Panitia Pemilihan memerintahkan kepada para calon


kepala desa untuk menurunkan atau meniadakan
atribut kampanye calon kepala desa selama masa
tenang.

(4) Apabila perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


tidak dilaksanakan, maka Panitia pemilihan berwenang
menurunkan secara paksa atribut kampanye.

BAB X
PENUTUP
Pasal 12

(1) Peraturan ini mulai belaku sejak tanggal ditetapkan;


(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan
ditentukan kemudian oleh Panitia.

Ditetapkan di :
Parijatahwetan
Pada tanggal : 19 Mei 2019

PANITIA PEMILIHAN
DESA PARIJATAHWETAN
KETUA,

MUH. KHOIRUDDIN, SE. Sy

Anda mungkin juga menyukai