Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN UJIAN PRAKTEK TERAPI LATIHAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS


TRIGGER FINGER

DISUSUN OLEH

SITI RABIATUL ADAWIYAH

PO.714241151035

II-A D.IV FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN FISIOTERAPI

TAHUN AJAR 2016/2017


LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah menyetujui menjadi orang coba untuk ujian
praktek Terapi Latihan

Nama : Lily Syamsiani Hursani

Umur : 50 tahun

Menjelaskan bahwa mahasiswa

Nama : Siti Rabiatul Adawiyah

NIM : PO.714241151035

Kelas : II-A D.IV Fisioterapi

Telah benar – benar menyelesaikan praktek matakuliah Terapi Latihan di Jl. Kh. Abd.
Jabbar Ashiry No. A95

Makassar, 2 Agustus 2017

Pasien

Lily Syamsiani Hursani


A. ANAMNESIS

Anamnesis Umum

 Nama : Lily Syamsiani Hursani

 Umur : 50 tahun

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Pekerjaan : Guru les private

 Hobi : Menulis

Anamnesis Khusus

 Keluhan Utama : Nyeri dan sulit meluruskan jari telunjuk

 Lamanya Keluhan : 1 bulan yang lalu terkadang nyeri menghilang

 Sifat Keluhan : Nyeri terlokalisir

 Lokasi Nyeri : Jari telunjuk bagian dextra pada phalangs middle

 Riwayat Medis : Pasien tidak pernah mendapatkan perawatan di rumah


sakit dan tidak memiliki penyakit yang berbahaya serta menular.

 Riwayat Keluarga : Diabetes

 Aktivitas fungsional : Pasien tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari


dengan dominan tangan kanan. Pekerjaan pasien sebagai ibu rumah tangga
dengan keseharian memasak, mencuci, membersihkan rumah dan sering
keluar berkendara.

 Posisi Yang Memperberat: Ketika telunjuk berusaha diluruskan dan Saat


memegang stang motor saat berkendara, menulis, mencuci, dan memasak.
 Posisi Yang Memperingan: Posisi tangan diam dan lebih kearah fleksi.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1) Vital Signs
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Denyut Nadi : 86 Bpm
 Frekuensi Pernafasan : 20 Rpm
 Suhu Tubuh : 36,5°C

2) Inspeksi
a) Statis : Tidak ada deformitas, tidak ada atropi, dan tidak terdapat
oedem
b) Dinamis : Nyeri pada jari telunjuk saat melakukan ekstensi, pada saat
membaca buku, dan terdengar bunyi klik
C. PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK
1) Quick Test/Orientasi test[
 Palmar fleksi wrist dengan full fleksi jari-jari

 Dorsal fleksi wrist dengan full fleksi jari-jari.

 Tes cepat : fleksi jari- jari kemudian ekstensikan dan perhatikan


apakah terdapat jari ketinggalan atau lambat bergerak kearah ekstensi
Ditemukan adanya rasa nyeri dan gerakan terbatas pada jari telunjuk

2) Tes Gerak Aktif


 Fleksi wrist dan Ekstensi Wrist

 Ulnar deviasi dan Radial D eviasi

 Fleksi MCP/PIP/DIP jari ke II-V


 Abduksi – Adduksi jari ke II-V

 Fleksi – Ekstensi Thumb CMC/MCP/DIP

 Abduksi Thumb

 Oposisi ibu jari dengan jari kelingking


3) Tes Gerak Pasif
 Fleksi wrist dan Ekstensi Wrist

 Ulnar deviasi dan Radial Deviasi

 Fleksi - Ekstensi MCP/PIP/DIP jari ke II-V


MCP

 Fleksi – Ekstensi Thumb CMC/MCP/DIP


 Abduksi – Adduksi Thumb

4) Gerak TIMT Wrist & Hand


 Fleksi wrist dan Ekstensi Wrist

 Ulnar deviasi dan Radial Deviasi

 Fleksi - Ekstensi MCP/PIP/DIP jari ke II-V


 Oposisi dan Reposisi Thumb

5) Pemeriksaan Spesifik/ Tambahan


 Palpasi
Tidak ada peningkatan suhu local terdapat nyeri tekan pada jari
telunjuk bagian dextra pada phalangs middle, terdapat benjolan kecil
yang dirasakan saat melakukan gerakan fleksi-ekstensi jari ke II, dan
penebalan struktur kulit pada jari telunjuk bagian dextra
 Pengukuran Nyeri
Jenis Nyeri T0

Nyeri Diam 0cm

Nyeri Tekan 3,6 cm

Nyeri Gerak 4,1cm

 Pengukuran LGS
Ditemukan adanya keterbatasan pada jari telunjuk sebelah kanan
dengan hasil pengukuran

Jari ke II MCP PIP DIP

T0 S= 15°- 0°-53° S= 0°- 0º - 50º S=5°- 20°

 Fleksi MCP/PIP/DIP jari ke 2 dextra


 Ekstensi MCP/PIP/DIP jari ke 2 dextra

D. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Pasien atas nama ibu Lily Syamsiani 50 tahun dengan diagnose Trigger Finger,
Pasien mengeluhkan nyeri, kaku, dan sulit diluruskan pada jari telunjuk phalangs
middle bagian dextra, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut permasalahan
yang muncul akibat Trigger Finger adalah adanya nyeri pada tendon fleksor
digitorum prufundus phalangs middle dextra, kelemahan otot fleksor digitorum
prufundus phalangs middle dextra, dan penurunan LGS pada jari telunjuk bagian
dextra sendi MCP/PIP/DIP.

E. PROGNOSIS

 Quo Ad Vitam : Baik

 Quo Ad Sanam : Baik

 Quo Ad Fungsionam : Baik


 Quo Ad Cosmeticam : Baik

F. INTERVENSI FISIOTERAPI
a) Tujuan terapi
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan Kekuatan otot fleksor digitorum prufundus
- Mengurangi kaku sendi MCP/PIP/DIP jari telunjuk kanan
- Meningkatkan LGS
b) Tindakan Fisioterapi
Tindakan fisioterapi dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 29 Juli, 31
Juli, dan 2 Agustus 2017 dengan program Terapi Latihan.
1. Passive Stretching Dikombinasikan Dengan Friction

Stretching dapat mengembalikan mobilitas normal melalui peningkatan


ROM dan fleksibilitas sehingga gaya potensial otot juga akan meningkat.

Sedangkan transvers friction bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah,


menurunkan rasa nyeri, melepaskan perlengketan jaringan dengan
melepaskan perlengketan abnormal crosslink sehingga elastisitas jaringan
akan kembali membaik sehingga kemampuan fungsional tangan
diharapkan ikut meningkat.

Teknik pelaksanaan Fisioterapis menentukan titik yang bermasalah baik


pada pangkal jari telunjuk, phalangs proksimal, dan phalangs medial
kemudian memberikan transvers friction pada area yang bermasalah
disertai dengan passive stretching kea rah ekstensi.
2. Strengthening
Latihan penguatan dilakukan untuk membantu pasien meningkatkan fungsi dari
otot fleksor digitorum prufundus. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan
kekuatan, ketahanan dan menjaga meningkatkan lingkup gerak sendinya. Teknik
pelaksanaaan Remas sebuah bola yang lunak. Untuk latihan yang
menguatkan genggaman, pegang sebuah bola yang lunak dan remas kuat-
kuat selama lima detik sebelum melpaskan genggaman. Lakukan sebanyak
10-15 repitisi yang diulangi sebanyak 2-3 kali seminggu. Sebaiknya
pasien mengistirahatkan tangan selama dua hari di antara sesi penguatan
genggaman.
3. Ball Functional Exercises
Teknik pelaksanaan pasien meletakkan tangannya diatas bola secara
bergantian pada bagian palmar dan dorsal wrist kemudian menggerakkan
bola mendekati tubuh. Pada saat melakukan latihan Ball Functional
Exercises akan memberikan efek stretch pada tendon dan mengembalikan
fleksibilitas pada otot dan tendon fleksor digitorum prufundus.

G. EVALUASI
Dari tindakan intervensi yang dilakukan menggunakan modalitas Terapi Latihan
pada tanggal 29 juli, 31 juli, dan 2 Agustus 2017 (T1-T3) didapatkan hasil
berupa:
 Penurunan nyeri dilihat dari tabel Skala VAS ( Value Analogue Scale) T1-T3
sebagai hasil intervensi fisioterapi sebanyak 3 kali. Dimana hasil yang diperoleh
terdapat penurunan nyeri pada T1 yaitu nyeri diam 0 cm, nyeri tekan 3,6 cm,
nyeri gerak 4,1cm ,T3 nyeri diam 0 cm, nyeri tekan cm, nyeri gerak cm.
Tabel 1. Evaluasi Nyeri
Jenis Nyeri T0 T1 T2 T3

Nyeri Diam 0

Nyeri Tekan 3,6


Nyeri Gerak 4,1

 Adapun peningkatan lingkup gerak sendi yang dapat dilihat pada tabel 2
Evaluasi LGS.
Tabel 2 Evaluasi LGS
Terapi MCP PIP DIP

T0 S= 15°- 0°-53° S= 0°- 0º - 45º S=5° - 20°

T1 S= 20°- 0°-58° S= 0º-0º-50º S=0º-0º-15°

T2 S= 30°- 0° -63º S=0º-0º-50° S= 0°-0°-25°

T3

H. SIMPULAN
Setelah melakukan 3 kali terapi selama 5 hari dengan modalitas fisioterapi berupa
terapi latihan didapatkan hasil berupa berkurangnya nyeri dan peningkatan
lingkup gerak sendi pada jari telunjuk tangan kanan. Dari hasil yang diperoleh,
maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas fisioterapi berupa
passive stretching dikombinasikan dengan friction mampu mengurangi keluhan
nyeri pada kondisi trigger finger, strengthening therapy exercises squeeze mampu
meningkatkan kekuatan otot fleksor digitorum prufundus, dan pelaksanaan terapi
latihan Ball funclional exercises dapat menambah Lingkup Gerak Sendi pada
sendi DIP, PIP dan MCP dalam kasus trigger finger.

Anda mungkin juga menyukai