MULTIVIBRATOR
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
2. Manfaat
5. Prasyarat
1. Konsep Dasar
dimana:
Δv = perubahan tegangan kapasitor.
E = perbedaan tegangan antara tegangan kapasitor yang pertama dan
tegangan total.
e = ketetapan yang bernilailog (2,718)
t = waktu saat pengisian kapasitor
R = resistansi, ohm
C = kapasitansi, farad
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
3. Jenis-Jenis Multivibrator
Catatan:
C =C
1 2
R =R
2 3
Cara Kerja:
1. Keadaan 1
a. Q1 menahan tegangan kaki R1 dan C1 yang terhubung pada
kolektor di 0 V.
2. Keadaan 2
Cara Kerja
2. Keadaan 2
Cara Kerja
1. Keadaan stabil
Cara Kerja
Cara Kerja
T t1 t 2
t1 VBE R1C3
t 2 VBE R2C2
4. Frekuensi osilasi
1 1
f
T 2VBE RC
VBE RC
5. Aplikasi Multivibrator
C. Penutup
1. Rangkuman
a. Multivibrator astabil,
b. Multivibrator monostabil
c. Multivibrator bistabil.
a. Soal
∆v = 3 V −1 V
=2V
E = 5 V −1 V
= 4 V,
Kemudian gunakan persamaan
1
T = RC ln ( ∆𝑉 )
1− ⁄𝐸
1
=10 KΩ ∙ 0,047 µF ∙ (1−2⁄ )
4
=0,326 µs
2. Jawaban soal 2
∆v = 4,2 V −1,5 V
= 2,7 V
E = 4,2 V −0 V
= 4,2 V
E. Senerai