Anda di halaman 1dari 49

Nama : JUNEDY TARIGAN

Nomor Peserta : 19070310010026

Tugas 1
RPP

Instructions
Setelah mempelajari dan mengingat kembali tentang RPP beserta unsur-unsurnya, silakan Anda
buktikan pemahaman Anda tentang hal tersebut dengan mengerjakan tugas berikut!

1. Pilihlah salah satu KD dari mata pelajaran yang Anda ampu!


2. Berdasarkan KD tersebut buatlah suatu RPP sesuai dengan format RPP yang berlaku!
Kumpulkan RPP tersebut dalam 1 (satu) file PDF.

SELAMAT MENGERJAKAN!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 3 Barusjahe


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/2
Program : -
Materi Pokok : AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Alokasi Waktu : 9 Minggu x 4 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
3.3.Memahami konsep interaksi antara 3.3.1. Menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi
manusia dengan ruang sehingga manusia.
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi 3.3.2. Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia.
(produksi, distribusi, dan konsumsi) dan 3.3.3. Menjelaskan hubungan antara tindakan, motif, dan prinsip
interaksi antarruang untuk ekonomi.
keberlangsungan kehidupan ekonomi, 3.3.4. Menjelaskan kegiatan produksi.
social, dan budaya Indonesia. 3.3.5. Menjelaskan kegiatan distribusi.
3.3.6. Menjelaskan kegiatan konsumsi.
4.3.Menjelaskan hasil analisis tentang konsep 4.3.1. Menjelaskan kaitan antara permintaan, penawaran dan harga.
interaksi antara manusia dengan ruang 4.3.2. Menjelaskan peran pasar bagi kehidupan masyarakat.
sehingga menghasilkan berbagai kegiatan 4.3.3. Menjelaskan peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi.
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, 4.3.4. Menjelaskan peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi
permintaan, dan penawaran) dan interaksi Indonesia.
antarruang untuk keberlangsungan 4.3.5. Menjelaskan hubungan antara kelangkaan dan permintaan-
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya penawaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan persatuan
Indonesia. dan kesatuan Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia.
2. Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia.
3. Menjelaskan hubungan antara tindakan, motif dan prinsip ekonomi.
4. Menjelaskan kegiatan produksi.
5. Menjelaskan kegiatan distribusi.
6. Menjelaskan kegiatan konsumsi.
7. Menjelaskan kaitan antara permintaan, penawaran dan harga.
8. Menjelaskan peran pasar bagi kehidupan masyarakat.
9. Menjelaskan peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi .
10. Menjelaskan peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia.
11. Menjelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan-penawaran untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
D. Materi Pembelajaran
- Konsep kebutuhan dan kelangkaan (motif, prinsip, dan tindakan ekonomi).
- Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) kaitannya denganperkembangan iptek.
- Permintaan, penawaran, harga, dan pasar.
- Peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia.
- Hubungan antara kelangkaan, permintaan-penawaran, dan harga untuk mewujudkankesejahteraan dan persatuan
bangsa Indonesia.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Problem Based Learning

F. Media Pembelajaran
1. Gambar tentang kegiatan ekonomi.
2. Infocus dan laptop serta tayangan slide power point yang telah disiapkan.
3. Lembar Kerja Siswa

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia dengan cara:
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
● Pemberian contoh-contoh materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia
→ Mendengar
Pemberian materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
masalah)
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing
→ Berdiskusi tentang data dari Materi : Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
(pengolahan
Data) → Mengolah informasi dari materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Kelangkaan dan
Kebutuhan Manusia
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kelangkaan dan
Kebutuhan Manusia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kelangkaan dan
Kebutuhan Manusia
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
● Pemberian contoh-contoh materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tindakan, Motif, dan Prinsip
Ekonomi
→ Mendengar
Pemberian materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
(pengolahan → Mengolah informasi dari materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang sudah
Data) dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tindakan, Motif, dan Prinsip
Ekonomi
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Tindakan, Motif,
dan Prinsip Ekonomi
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tindakan,
Motif, dan Prinsip Ekonomi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Tindakan, Motif, dan Prinsip
Ekonomi
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa, yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tindakan, Motif, dan
Prinsip Ekonomi
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi)
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
● Pemberian contoh-contoh materi KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait KegiatanEkonomi (Produksi,
distribusi dan konsumsi)
→ Mendengar
Pemberian materi KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi
dan konsumsi) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
(pengolahan konsumsi)
Data) → Mengolah informasi dari materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kegiatan Ekonomi (Produksi,
distribusi dan konsumsi)
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Kegiatan
Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kegiatan
Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Kegiatan Ekonomi (Produksi,
distribusi dan konsumsi)
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi KegiatannEkonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran KegiatanEkonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi) yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan
konsumsi) yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kegiatan Ekonomi
(Produksi, distribusi dan konsumsi)
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kegiatan Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Permintaan dan Penawaran
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Permintaan dan Penawaran dengan cara :
pemberian
→ Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Permintaan dan Penawaran
● Pemberian contoh-contoh materi Permintaan dan Penawaran untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Permintaan dan Penawaran
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Permintaan dan Penawaran
→ Mendengar
Pemberian materi Permintaan dan Penawaran oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Permintaan dan Penawaran
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Permintaan dan Penawaran
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Permintaan dan Penawaran yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Permintaan dan Penawaran yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Permintaan dan Penawaran yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Permintaan dan Penawaran yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Permintaan dan Penawaran
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Permintaan dan Penawaran yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Permintaan dan Penawaran sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Permintaan dan Penawaran
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Permintaan dan Penawaran
(pengolahan → Mengolah informasi dari materi Permintaan dan Penawaran yang sudah dikumpulkan dari
Data) hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Permintaan dan Penawaran
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Permintaan dan Penawaran
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Permintaan dan Penawaran berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Permintaan dan
Penawaran
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Permintaan dan
Penawaran dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Permintaan dan Penawaran yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Permintaan dan Penawaran
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Permintaan dan Penawaran yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Permintaan dan Penawaran yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Permintaan dan aPenawaran yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Permintaan dan Penawaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Permintaan dan Penawaran yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Permintaan dan Penawaran yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Permintaan dan
Penawaran
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Permintaan dan Penawaran kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

5. Pertemuan Ke-5 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Pasar dan Harga
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Pasar dan Harga dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pasar dan Harga
● Pemberian contoh-contoh materi Pasar dan Harga untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Pasar
dan Harga
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pasar dan Harga
→ Mendengar
Pemberian materi Pasar dan Harga oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Pasar dan Harga
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Pasar dan Harga
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Pasar dan Harga yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pasar dan Harga yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pasar
dan Harga yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pasar dan Harga yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Pasar dan Harga
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pasar dan Harga yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Pasar dan Harga sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Pasar dan Harga
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok .
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Pasar dan Harga
(pengolahan → Mengolah informasi dari materi Pasar dan Harga yang sudah dikumpulkan dari hasil
Data) kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pasar dan Harga
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Pasar dan Harga
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pasar dan Harga berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Pasar dan Harga
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pasar dan Harga
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pasar dan Harga yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Pasar dan Harga
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pasar dan Harga yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Pasar dan Harga yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pasar dan Harga yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pasar dan Harga berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran .

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pasar dan Harga yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pasar dan Harga yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pasar dan Harga
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pasar dan Harga kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

6. Pertemuan Ke-6 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
● Pemberian contoh-contoh materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Peran
Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Peran Iptek dalam Kegiatan
Ekonomi
→ Mendengar
Pemberian materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Peran
Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi :
(pengolahan
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
Data)
→ Mengolah informasi dari materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran Iptek dalam Kegiatan
Ekonomi
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Peran Iptek
dalam Kegiatan Ekonomi
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Peran Iptek
dalam Kegiatan Ekonomi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Peran Iptek dalam Kegiatan
Ekonomi
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran Iptek dalam
Kegiatan Ekonomi
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

7. Pertemuan Ke-7 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Kreativitas dan Kewirausahaan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Kreativitas dan Kewirausahaan dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Kreativitas dan Kewirausahaan
● Pemberian contoh-contoh materi Kreativitas dan Kewirausahaan untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Kreativitas dan Kewirausahaan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kreativitas dan Kewirausahaan
→ Mendengar
Pemberian materi Kreativitas dan Kewirausahaan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
masalah)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Kreativitas dan Kewirausahaan yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Kreativitas dan Kewirausahaan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Kreativitas dan Kewirausahaan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing
(pengolahan → Berdiskusi tentang data dari Materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
Data) → Mengolah informasi dari materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kreativitas dan Kewirausahaan
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kreativitas dan Kewirausahaan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Kreativitas dan
Kewirausahaan
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kreativitas dan
Kewirausahaan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Kreativitas dan Kewirausahaan
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kreativitas dan Kewirausahaan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Kreativitas dan Kewirausahaan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kreativitas dan Kewirausahaan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kreativitas dan
Kewirausahaan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kreativitas dan Kewirausahaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

8. Pertemuan Ke-8 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia dengan cara :
pemberian → Melihat
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
● Pemberian contoh-contoh materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Peran
Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Peran Kewirausahaan dalam
Membangun Ekonomi Indonesia
→ Mendengar
Pemberian materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Peran Kewirausahaan dalam Membangun
masalah) Ekonomi Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Peran
Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
(pengolahan Indonesia
Data) → Mengolah informasi dari materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Peran Kewirausahaan dalam
Membangun Ekonomi Indonesia
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization KOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Peran
Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Peran
Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Peran Kewirausahaan dalam
Membangun Ekonomi Indonesia
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Peran Kewirausahaan
dalam Membangun Ekonomi Indonesia
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

9. Pertemuan Ke-9 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa
Indonesia
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
(stimullasi/ Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan
pemberian Bangsa Indonesia dengan cara :
rangsangan) → Melihat
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
● Pemberian contoh-contoh materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan
Persatuan Bangsa Indonesia
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Hubungan antara Kelangkaan
dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
→ Mendengar
Pemberian materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statemen pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
(pertanyaan/ belajar, contohnya :
identifikasi → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Hubungan antara Kelangkaan dengan
masalah) Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
collection diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan → Mengamati obyek/kejadian
data)
Mengamati dengan seksama materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan
dan Persatuan Bangsa Indonesia yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan
Persatuan Bangsa Indonesia yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan
dan Persatuan Bangsa Indonesia
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi : Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
processing → Berdiskusi tentang data dari Materi : Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
(pengolahan Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Data) → Mengolah informasi dari materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hubungan antara Kelangkaan
dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
(pembuktian) dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi : Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization BERKOMUNIKASI
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Hubungan
antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan
Bangsa Indonesia
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Hubungan
antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan
Bangsa Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
KREATIVITAS
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Hubungan antara Kelangkaan
dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan
Persatuan Bangsa Indonesia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam .
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-
Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Hubungan antara
Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran
untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

H. Sumber Belajar
Buku Siswa IPS kelas VII, Buku IPS lain yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar dan sumber lain yang
relevan

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil
3 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian diri, hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota
3 100 450 90,00 SB
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan
a. TesTertulis
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan nilai benar pada jawaban dari pertanyaan yang diberikan
secara lisan, tertulis, atau penugasan.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)

Soal Tes Uraian :


1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
1 4
2 4
3 4
4 4
5 4
Jumlah 20
Nilai = Jumlah Skor x 5

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - TERTULIS


(Pilihan Ganda)

Pilih Satu Jawaban yang paling tepat !


1. ....
a.
b.
c.
d.
e.
2. ....
a.
b.
c.
d.
e.
dst.

Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
1 1
2 1
3 1
4 1
.... 1
20 1
Jumlah 20

Nilai = Skor x 5

b. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan

Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
Kebenaran
gagasan yang penggunaan Lainnya
Konsep
Nama Siswa orisinal istilah
Tidak

Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya

Ya

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian Kinerja

Rubrik Penilaian Kinerja


No Aspek yang diamati Hasil
1 Berpartisipasi dalam mempersiapkan bahan diskusi √
2 Memberikan pendapat dalam memecahkan masalah
3 Memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain √
4 Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
5 Menulis dengan rapi dengan menggunakan bahasa yang sesuai engan EYD
J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta
didik diminta untuk membuat tulisan tentang bentuk-bentuk interaksi antar ruang di Indonesia, budaya suatu suku
bangsa di Indonesia, bentuk-bentuk keanekaragaman di Indonesia, teori lempeng tektonik, cuaca dan iklim Indonesia,
implikasi komposisi penduduk Indonesia dan lain-lain. Pengayaan juga dapat dilakukan dengan cara peserta didik
dapat membaca buku teks lain atau browsing internet terkait dengan materi Manusia, Tempat dan Lingkungan.
Remedial
Tindak lanjut bagi pesa didik yang belum mencapai KKM adalah diberikan program remedial. Program remedial
dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial
dapat melibatkan beberapa pihak baik guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, ataupun Orang Tua/Wali.
Langkah-langkah yang dilakukan pada program remedial adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi permasalahan pembelajaran
b. Perencanaan program remedial
c. Pelaksanaan program remedial
d. Penilaian Autentik

Sukanalu, Januari 2019


Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMP Negeri 3 Barusjahe

Kamso Bangun, S.Pd.,MM. Junedy Tarigan


NIP. 19630321 199103 1 004 NIP. 19770710 200604 1 005
Lampiran 1. Materi Pembelajaran

Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan

A. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia.


Manusia dikenal sebagai Makhluk Ekonomi (Homo Economicus) karena manusia selalu ingin
memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia bertindak sebagai makhluk social. Manusia tidak
mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang lain. Interaksi manusia dengan
manusia lain menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk social yang selalu hidup bersama dan
tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhan. Tindakan manusia melakukan interaksi dengan
manusia lain misalnya, untuk memperoleh beras dengan cara membeli dari pedagang di pasar karena
secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu.
Kebutuhan manusia yang beragam dan selalu terus bertambah tersebut tidak mungkin dapat
terpenuhi tanpa adanya interaksi social, sebagai makhluk social manusia selalu membutuhkan manusia
lain. Interaksi social merupakan kunci dalam sendi – sendi kehidupan social, karena tanpa interaksi
tidak mungkin terjadi aktivitas social. Interaksi social adalah hubungan – hubungan social yang
dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, antar individu dan kelompok,
maupun antara kelompok dengan kelompok. Secara sederhana, interaksi terjadi apabila dua orang
saling bertemu, saling menegur, berkenalan dan mempengaruhi.
Interaksi social tidak terbatas oleh waktu karena dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Dengan adanya interaksi, maka terjadi saling mempengaruhi sehingga menimbulkan berbagai
perubahan dalam kehidupan. Kondisi tersebut dinamakan proses social, dimana terjadi pengaruh
timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi social merupakan bentuk pelaksanaan
kedudukan manusia sebagai makhluk social. Manusia tidak mampu hidup sendiri, sejak manusia
dilahirkan kita selalu membutuhkan keberadaan orang lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup
bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. Agar manusia dapat
menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk social, maka dalam kegiatannya perlu
mematuhi aturan – aturan atau norma – norma tertentu. Tanpa aturan – aturan yang mengatur proses
kehidupan, maka manusia akan bertindak semena – mena.
1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi.
Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra aksara, kehidupan masih
primitive untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara berburu dan meramu. Kemudian seiring
dengan majunya cara berfikir dan kebudayaan, mereka mulai hidup menetap dan bercocok tanam dan
untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan cara barter. Kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan
cara barter karena barang – barang yang mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang
sebagai sarana untuk melakukan tukar – menukar.
Kebutuhan manusia demikian banyak, sedangkan barang – abarang dan jasa serta sumber –
sumber alam lain jumlahnya terbatas dan langka. Sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah
lain tidak sama. Bebrapa daerah yang tersedia secara melimpah dan sebagian daerah lain tersedia
sumber daya yang sedikit sehingga terjadi interaksi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan.
Kelangkaan sumber daya disbanding dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya
atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup. Kelangkaan ini merupakan
masalah ekonomi manusia. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan, maka perlu belajar ilmu ekonomi. Ekonomi berasal dari
bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang
terdiri dari dua kata “Oikos” dan “Nomos”. Oikos artinya rumah tangga dan nomos artinya aturan. Jadi
arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi
termasuk kelompok ilmu social.
Para pakar ekonomi memberi batasan – batasan yang berbeda – beda tentang pengertian ilmu
ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya
mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “Ilmu Ekonomi adalah
ilmu pengetahuan social yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan
untuk mencapai kemakmuran”. Berdasar definisi itu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kemakmuran akan tercapai bila kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia
harus selalu berusaha melakukan tindakan – tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu
maupun materi.
Berdasarkan kajian geografis, permasalahan ekonomi setiap daerah dan wilayah berbeda.
Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai daratan hingga
lautan. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusia
sebagai penghuninya. Dimana kondisi social suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya.
Satu ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur fisik dan unsur social di
permukaan bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tergantung pada
kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Kondisi social manusia selalu dalam
rangka pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan dapat terpenuhi kalau
pembangunan wilayah tersebut berkembang dengan baik. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan menjadi permasalahan tiap daerah baik
diperkotaan maupun di pedesaan.
Di kota – kota umumnya terdapat pemukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum
berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di daerah
yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan. Daerah tersebut
mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam. Pembangunan
dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi
social masyarakat.
Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana
perhubungan. Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan –
jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Pemukiman kumuh menjadi polemic di perkotaan.
Pembangunan di segala sector, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi social ekonomi
yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan
membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun
pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara.
Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan
prioritas yang terus dirintis. Aspek social harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses
pembangunan tidak berbenturan dengan nilai – nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian wilayah
dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit. Terjadi
kesenjangan sumber daya diantara wilayah – wilayah tersebut. Di suatu daerah kelebihan sumber daya
dan di daerah lain kekurangan sumber daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan
ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan
ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk didalamnya distribusi sumber daya
manusia.
Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang –
barang dan jasa serta sumber – sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan
manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan
hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan,
yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.
2. Kebutuhan Manusia.
Hand Phone, Buku, dsb bisa jadi merupakan kebutuhan atau keinginan. Agar alat pemenuhan
yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan kita, maka sebaiknya dalam penggunaan kita harus
sesuaikan dengan skala prioritas untuk menentukan kebutuhan yang paling penting harus diutamakan
pemenuhannya. Sebagai pelajar dapat menggunakan uang saku bulanan atau mingguan dengan
melakukan skala prioritas dalam penggunaannya.
Skala prioritas dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan membuat suatu daftar yang
memuat semua kebutuhan dan harus disesuaikan dengan penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut
kita membuat rangking kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi lebih
dahulu. Sehingga kita dapat memanfaatkan alat pemuas secara cermat dan alat pemuas itu benar –
benar dapat memenuhi kebutuhan kita.Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau
jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
Contoh, bagi mereka yang lapar menuntut untuk dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus harus
segera minum. Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan berakibat pada kelangsungan hidup
orang tersebut.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia sebaiknya kita perlu mengetahui macam –
macam kebutuhan :
a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya.
1. Kebutuhan Primer. Atau Kebutuhan Pokok.
Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena bila
tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Adapun yang termasuk kebutuhan primer
antara lain :
a. Kebutuhan akan makan, kebutuhan ini bila tidak terpenuhi maka manusia tidak bisa hidup.
b. Kebutuhan Pakaian, kebutuhan ini harus dipenuhi karena manusia perlu bersosialisasi dengan
sesame, dan apabila tidak dipenuhi maka akan mengalami kesulitan dalam pergaulan.
c. Perumahan merupakan kebutuhan tempat untuk berteduh, istirahat dan melepas lelah sehingga
kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi.
2. Kebutuhan Sekunder (Tambahan).
Kebutuhan Sekunder (Tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap dari kebutuhan primer. Tidak terpenuhinya
kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup. Kebutuhan sekunder antara lain : Perabotan
Rumah Tangga, lemari, arloji, Radio dan sabun, dll.
3. Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Barang Mewah.
Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Barang Mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi tetapi
disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing – masing orang. Biasanya kebutuhan ini
berhubungan dengan harga diri orang tersebut, apabila seseorang mampu memiliki barang – barang
mewah. Pada saat ini sulit menemukan mana barang mewah dan mana yang bukan, karena tergantung
dari tingkat kekayaan yang dimiliki masing – masing orang.
b. Kebutuhan Menurut Sifat.
1. Kebutuhan Jasmani.
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani.
Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat bagi
yang sakit, minuman, kesehatan dan olah raga.
2. Kebutuhan Rohani.
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila
kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara lain
kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton TV, baca buku, pendidikan.
c. Kebutuhan Menurut Waktu penggunaannya.
1. Kebutuhan Sekarang.
Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat
dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuhan ini tidak dilakukan dengan segera akan berakibat tidak
baik terhadap kelangsungan hidupnya. Yang termasuk kebutuhan ini antara lain :
a. Makanan sangat dibutuhkan oleh orang yang kelaparan dan ini harus segera dipenuhi karena orang
bisa mati kelaparan.
b. Minuman sangat dibutuhkan bagi orang yang kehausan dan ini harus segera dipenuhi karena orang
bisa mati kehausan / dehidrasi.
c. Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit. Kebutuhan ini tidak bisa ditunda karena akan
berakibat fatal.
2. Kebutuhan Masa Yang Akan Datang.
Kebutuhan Masa Yang Akan Datang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat
ditangguhkan pada masa yang akan dating. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dipersiapkan dari
sekarang. Contohnya, saat ini seseorang bekerja untuk memperoleh uang tapi tidak lupa menyisihkan
sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang akan dating. Uang tabungan ini bisa digunakan
untuk pendidikan di masa depan bagi anak – anaknya.
d. Kebutuhan Menurut Subjek.
1. Kebutuhan Individual.
Kebutuhan Individual adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan.
Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya di lakukan secara individu.
Tentu saja kebutuhan ini tidak sama orang yang satu dengan yang lainnya. Contoh kebutuhan ini
seperti makan, minum, mobil, sepatu, dan kaca mata. Kebutuhan tergantung dari keinginan masing-
masing.
2. Kebutuhan Kelompok atau Kolektif.
Kebutuhan Kelompok atau Kolektif adalah kebutuhan yang di rasakan oleh sekelompok orang
secara bersama- sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama- sama. Contoh kebutuhan ini
antara lain : kebutuhan akan jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan lapangan.
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor – faktor yang mempengaruhinya. Faktor – faktor tersebut, antara lain:
a. Jenis Kelamin.
b. Tingkat Pendidikan.
c. Lingkungan Tempat Tinggal.
d. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
e. Tingkat Pendapatan.
f. Status Sosial.
g. Perbedaan Selera.
Untuk bisa melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, orang harus mampu
mengimpangi kebutuhan dengan alat pemenuhan yang ada juga perlu ditingkatkan dan dikembangkan
secara terus menerus.
Alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali macamnya, ada yang berupa barang dan jasa. Ada
yang berwujud da nada yang tidak berwujud, dsb. Banyaknya alat pemenuhan kebutuhan itu agar
mudah mengingatnya, maka perlu diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Kelangkaannya atau Cara Memperolehnya.
1. Barang Ekonomis.
Barang Ekonomis adalah semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga untuk
memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik. Contoh barang ekonomis adalah
Sepatu dan air minum.
2. Barang Bebas.
Barang Bebas adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya tidak perlu
pengorbanan. Misalnya Sinar Matahari, Udara, air.
b. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Barang Lain.
1. Barang Substitusi.
Barang Substitusi adalah barang yang dalam penggunaannya saling dapat menggantikan dengan
barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama. Contohnya : nasi bisa
diganti fungsinya dengan singkong. Gula merah bisa digantikan fungsinya dengan gula putih.
2. Barang Komplementer.
Barang Komplementer adalah barang yang penggunaannya dapat melengkapi satu sama lain,
karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat
sama sekali. Contohnya : motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin. Kompor tidak akan
menyala kalau tidak ada gas atau minyak tanah.
c. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaannya.
1. Barang Produksi (Barang Modal).
Barang Produksi atau Barang Modal karena barang ini tidak dapat langsung memenuhi kebutuhan
manusia, tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakannya. Barang ini dapat menghasilkan
barang lain. Contohnya : Lahan, Mesin dan gedung.
2. Barang Konsumsi.
Barang Konsumsi adalah barang – barang yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Barang ini banyak ragamnya tergantung dari masing – masing individu yang
menginginkan. Dalam kehidupan sehari – hari, barang Konsumsi disebut juga barang Jadi atau
siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan. Contohnya buku tulis dan
alat tulis.
d. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Proses Pembuatannya.
1. Barang Mentah.
Barang Mentah adalah barang yang belum dapat Digunakan untuk memenuhi kebutuhan tetapi
harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Contohnya padi belum bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan karena masih berupa barang mentah dan harus melalui proses dahulu.
Begitu juga dengan kayu belum bisa digunakan bila belum dibentuk dulu menjadi perabot.
2. Barang Setengah Jadi.
Barang Setengah jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam proses
produksi. Contohnya benang sebelum dibuat kain, tepung sebelum dibuat kue.
3. Barang Jadi.
Barang Jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Contohnya nasi, kue, lat tulis, baju, celana, buku, pensil, meja, kursi.
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi.
Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan di sebut Motif.
Dalam tindakan ekonomis yang dilakukan manusia, motif tersebut berasal dari diri sendiri dan berasal
dari luar diri manusia atau pengaruh dari orang manusia.
Manusia melakukan berbagai macam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat
mencapai kemakmuran. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya
disebut dengan tindakan ekonomis atau perbuatan ekonomis. Tujuan dari tindakan ekonomis adalah
untuk mengendalikan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Tindakan ekonomi manusia dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomis dilakukan
setiap orang harus dengan penuh tanggung jawab, kejujuran dan santun. Kegiatan ekonomis manusia
harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan
dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat.
Keinginan atau alas an yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi disebut
Motif Ekonomi. Tindakan manusia selalu didorong oleh suatu keinginan. Keinginan atau motif yang
mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam – macam.
Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 macam, antara lain :
a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan.
b. Motif Berbuat Sosial.
c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan.
d. Motif untuk memperoleh kekuasaan.
Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Bagi pelaku produksi,
tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil,
mesin sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien dan barang hasil produksinya
berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen
dapat memenuhi kebutuhan dengan cara membeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.
Dibawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya, diantaranya :
1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil
mungkin
2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan diharapkan
3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
4. Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan
ekonomi.
Bahkan dalam dunia usaha, prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif.
a. Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu
b. Efektif artinya apa yang dilaksanakan benar.
Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan
produksi, distribusi maupun konsumsi.
Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari – hari. Sebagai contoh
seseorang akan membeli sepatu pada took A dengan harga Rp. 150 ribu, pada took B harga sepatu Rp.
149 ribu dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas sama Rp. 149.500. berdasarkan prinsip
ekonomi, tentu orang tersebut akan membeli pada took B yang harganya lebih murah dan kualitas
sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan – pertimbangan
sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam
kegiatan – kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan
dalam kegiatan Ekonomi, diantaranya :
1. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi, antara lain :
a. Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik.
b. Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah / bahan baku.
c. Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah.
d. Harus selalu hemat dalam biaya produksi
2. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi, antara lain :
a. Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat.
b. Menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen
c. Memberikan layanan dengan baik
d. Menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan konsumsi, antara lain :
a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu.
b. Memilih barang yang kualitas bagus.
c. Membeli barang yang sesuai dengan yang direncanakan
d. Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.
Penerapan Prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara
bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan
barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus
tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distributor harus
melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran
distribusi yang tepat.
B. Kegiatan Ekonomi.
1. Kegiatan Produksi.
Pengertian Produksi bukan hanya sekedar menghasilkan barang, tetapi ada pengertian lain yang
lebih luas. Contoh pengertian produksi yang lain, pabrik tekstil setiap hari mampu menghasilkan kain.
Produk yang dihasilkan pabrik tekstil itu sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Bagi
industry garmen mengolah kain dibuat menjadi baju. Kegunaan kain itu akan bertambah kalau dibuat
menjadi baju. Dari uraian contoh tersebut maka dapat disimpulkan pengertian produksi bukan hanya
menghasilkan saja tetapi lebih luas lagi dapat menambah nilai guna suatu barang. Pengertian produksi
adalah kegiatan menghasilkan barang / jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang / jasa.
Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan
bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang memiliki nilai
guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
a. Nilai Guna Bentuk (Form Utility).
Suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk.
Contohnya ; kacang kedelai akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah atau diolah
menjadi tahu atau tempe. Perubahan nilai guna tersebut akan mempengaruhi harga dan manfaat
barang tersebut. Harga dan manfaat dari tahu atau tempe lebih tinggi dibandingkan dengan kacang
kedelai.
b. Nilai Guna Tempat (Place Utility).
Nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat.
Misalnya : Pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.
c. Nilai Guna Waktu (Time Utility).
Nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat.
Misalnya : Jaket digunakan pada saat kita kedinginan. Paying digunakan pada saat hujan dan
panas. Nilai guna suatu barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat kita
membutuhkan.
d. Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility).
Nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya.
Misalnya : Sepatu di took belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu
tersebut di beli oleh seseorang dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang bukan hanya
ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang
pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru masak yang terkenal.
Orang atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang disebut
produsen. Produsen adalah oranng yang melakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan produksi,
seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu :
a. What.
Barang – barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan – bahannya apa saja. Ini berhubungan
dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produksi untuk menghasilkan barang produksi atau barang
konsumsi.
b. How.
Bagaimana memilih faktor – faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh
seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja, modal dan bahan baku dengan tujuan
memproduksi barang / jasa yang berkualitas dan harga jual murah.
c. Whom.
Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan ?. permasalahan yang ditimbulkan bukan
sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat.
untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi dikenal dan
dikenal dan disukai oleh masyarakat.
Produsen menghasilkan barang dengan tujuan antara lain :
a. Memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Memperoleh keuntungan.
c. Menjaga kontinuitas barang / jasa.
Zaman dahulu nenek moyang kita untuk memenuhi kebutuhan dengan berburu dan meramu
(Food Gathering). Kegiatan ini cukup dengan segala sesuatu yang telah disediakan oleh alam dan
tenaga kerja mereka. Setelah mereka hidup menetap dan bercocok tanam mereka mulai membuat alat –
alat sederhana seperti panah, tombak, kapak, jarring dll. Alat – alat yang mereka gunakan sebagai
modal untuk menghasilkan barang – barang kebutuhan mereka. Modal yang mereka gunakan
merupakan hasil dari alam dengan tenaga kerja mereka sendiri. Pada saat ini untuk menghasilkan
barang tidak cukup hanya alam, tenaga kerja dan modal saja, tetapi perlu juga keahlian agar produksi
bisa efektif dan efisien.
Produksi memerlukan faktor – faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi
dapat dibedakan menjadi 4 faktor produksi, yaitu :
a. Faktor Produksi Alam.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja.
c. Faktor Produksi Modal.
d. Kewirausahaan.
Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, karena dengan dua faktor tersebut
manusia sudah dapat menghasilkan barang. Faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi
turunan karena faktor ini sebagai hasil dari faktor produksi asli. Keempat faktor ini akan menentukan
berhasil tidaknya kegiatan produksi.
Di bawah ini akan dijelaskan masing – masing faktor produksi.
a. Faktor Produksi Alam.
Faktor Produksi Alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau
bahan baku produksi.
1. Tanah sebagai sumber daya alam dan manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik,
perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dsb.
2. Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
3. Barang – barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi dan gas alam.
4. Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja.
Tenaga Kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses
produksi.Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja Terdidik (Skilled Labour).
Tenaga kerja yang menempuh pendidikan formal. Contohnya dokter, guru dan konsultan.
2. Tenaga Kerja Terlatih (Trained Labour).
Tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang terlatih, seperti montir, sopir dan penjahit.
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.
Tenaga kerja yang tidak punya keterampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli
bangunan.
c. Faktor Produksi Modal.
Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan
barang – barang atau jasa – jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang, tetapi bisa juga berupa barang.
Contoh modal : gedung, mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
d. Faktor Kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua
faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan
menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan
menguntungkan. Kewirausahan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta
hasil yang ingin dicapainya.

2. Kegiatan Distribusi.
Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan konsumen.
Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak akan sampai ke konsumen kalau tidak ada yang
menyalurkan ke konsumen, baik secara perorangan maupun oleh suatu lembaga. Sebagus apapun
barang hasil produksi tidak ada gunanya kalau barang tersebut tidak dapat dinikmati konsumen. Hasil
produksi akan sampai ke konsumen dengan kegiatan yang disebut distribusi. Kegiatan distribusi adalah
kegiatan untuk menyalurkan barang / jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut
distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang / jasa.
Siapa yang melakukan kegiatan distribusi ?. kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh perorangan
atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut
distributor. Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut :
a. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c. Kebutuhan masyarakat akan barang / jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi, ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai
kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Distribusi Langsung
Distribusi barang / jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen
kepada konsumen.
Contoh : Pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
b. Distribusi Semi Langsung.
System distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan
bagian dari produsen.
Contohnya : Pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
c. Distribusi Tidak Langsung.
System distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang
bertindak sebagai pedagang perantara.
3. Kegiatan Konsumsi.
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing – masing individu. Kegiatan tersebut
akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat
pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen
dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan
kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Konsumen sebagai pemakai
barang hasil produksi. Dari ketiga pelaku kegiatan ekonomi yaitu produsen, distributor dan konsumen
saling ketergantungan satu sama lain. Tidak mungkin hanya produsen saja tanpa ada konsumen. Begitu
juga konsumen tidak akan memperoleh barang yang dibutuhkan tanpa ada distributor.
Pengertian Konsumsi adalah setiap kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan
kegunaan setiap barang baik secara berangsur – angsur. Contohnya antara lain : buku pelajaran, tas,
baju seragam, sepeda, mobil, barang lain yang digunakan langsung habis contohnya, makanan dan
minuman.
Setiap manusia menggunakan barang tentu saja ada tujuannya yaitu untuk memenuhi
kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidupnya. Sejalan dengan kemajuan peradaban hidup manusia,
maka kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah banyak dan beraneka ragam. Untuk itu
manusia selalu bekerja untuk mendapat penghasilan. Semakin besar penghasilannya makan semakin
besar pula pengeluarannya. Siapa saja yang melakukan kegiatan konsumsi ?. di dalam ilmu ekonomi,
pelaku konsumsi dapat dikelompokkan antara lain : Rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan
dan rumah tangga Negara.
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan dan
rumah tangga Negara. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga berbeda – beda,
baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.
a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga.
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu dan anak – anaknya. Keluarga adalah
sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah. Keluarga ini merupakan sekumpulan
orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat. keluarga
merupakan kelompok yang sering melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga
mempunyai kebutuhan yang berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh
kebutuhan anggota keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga
adalah rumah, listrik ataupun telepon.
Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini
dipengaruhi faktor : pendapatan, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, latar belakang pendidikan
atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan. Setiap rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat
pendapatan dengan tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan
pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar tidak terjadi
kekurangan pembiayaan.
b. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan.
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang,
perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja dan modal. Pada saat perusahaan ingin
menghasilkan barang atau jasa, maka perusahaan menentukan bahan baku, mesin dan jasa tenaga
kerja. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi, akan tetapi juga
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi. Dalam melakukan
kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, perusahaan harus menurunkan
pengeluaran biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat diperkecil, maka biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut rendah sehingga berakibat pada harga
barang menjadi murah. Apabila perusahaan tidak mampu menurunkan biaya produksi, maka harga
barang menjadi mahal.
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan bahan baku yang
murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil atau dapat juga menggunakan teknologi yang
tinggi sehingga dapat menghasilkan barang dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
c. Kegiatan Ekonomi Negara.
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, Negara bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai
konsumen. Tujuan konsumsi Negara berbeda dengan rumah tangga keluarga dan perusahaan.
Konsumsi Negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. biaya yang
digunakan untuk konsumsi Negara berasal dari masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat
rancangan anggaran dan belanja Negara yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini
dilakukan agar pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.
C. Permintaan, Penawaran, Pasar dan Harga.
1. Permintaan.
Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat tergantung dari kebutuhan masyarakat terhadap
suatu barang. Jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan berbagai tingkat harga
tertentu disebut dengan Permintaan.
Kemampuan manusia untuk melakukan permintaan terhadap barang dan jasa sangatlah
terbatas. Keterbatasan manusia dalam melakukan permintaan dipengaruhi oleh faktor – faktor
yang mempengaruhi permintaan, antara lain :
a. Harga Barang.
Harga suatu barang akan mempengaruhi banyaknya jumlah barang yang diminta. Jika harga
barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang dan sebaliknya apabila harga barang
turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah banyak. Apabila pada mulanya harga barang
tersebut Rp. 1000 per unit dan kemudian naik menjadi Rp.1.500 per unit, ini akan mempengaruhi
jumlah barang yang diminta akan turun. Akan tetapi apabila harga barang tersebut turun menjadi
Rp.500 per unit, maka kemungkinan jumlah barang yang diminta tersebut akan bertambah.
b. Pendapatan Masyarakat.
Pendapatan yang diperoleh oleh seseorang akan sangat mempengaruhi permintaan barang. Jika
pendapatan rata – rata setiap orang naik, maka akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta
bertambah. Sebaliknya apabila pendapatan turun atau tidak memiliki pendapatan, maka akan
sangat mempengaruhi berkurangnya jumlah barang yang diminta.
c. Selera Masyarakat.
Selera sangat mempengaruhi permintaan seseorang. Apabila orang tersebut sangat menyukai suatu
barang, walaupun harga barang tersebut mahal, maka pembeli tidak menghiraukan adanya
kenaikan harga. Apabila selera masyarakat terhadap barang tersebut rendah, maka permintaan
barang tersebut juga rendah.
d. Kualitas Barang.
Setiap orang menginginkan barang yang berkualitas. Sehingga kualitas ini sangat mempengaruhi
permintaan. Jika kualitas barang bagus dan harga barang tersebut lebih mahal sedikit dari barang
lain yang sama, maka masyarakat lebih memilih membeli barang tersebut. Sebaliknya jika kualitas
barang jelek, maka permintaan terhadap barang akan berkurang.
e. Harga Barang lain.
Banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta biasanya dipengaruhi juga oleh harga barang lain.
Apabila harga kopi lebih mahal dari harga the, maka masyarakat cenderung membeli teh. Akan
tetapi kalau harga kopi lebih murah dari teh bagi mereka yang uangnya terbatas, maka masyarakat
akan membeli kopi yang merupakan pengganti teh. Permintaan gas akan akan tinggi kalau
masyarakat menggunakan kompor gas, sebaliknya permintaan gas akan turun kalau masyarakat
kembali menggunakan kompor minyak. Permintaan terhadap barang ini sangat dipengaruhi oleh
harga barang lain.
f. Jumlah Penduduk.
Jumlah anggota keluarga akan sangat mempengaruhi jumlah permintaan. Begitu juga dengan
bertambahnya jumlah penduduk suatu Negara maka akan sangat mempengaruhi permintaan
terhadap barang.
g. Ramalan Masa Depan.
Pada saat krisis ekonomi, harga barang cenderung berubah – ubah bahkan cenderung naik.
Masyarakat akan menambah permintaan terhadap barang kalau diperkirakan harga barang tersebut
di masa yang akan dating naik. Akan tetapi, apabila keadaan perekonomian Negara sudah semakin
membaik, maka harga cenderung turun dan masyarakat menahan diri untuk mengurangi
permintaan terhadap barang.
Hubungan antara berbagai harga dengan jumlah barang yang diminta dapat digambarkan dalam
suatu grafik yang disebut dengan Kurva Permintaan. Kurva Permintaan adalah grafik yang
menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam
berbagai kondisi. Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta dapat kita lihat
dalam suatu daftar dibawah ini dan selanjutnya kita buat dalam bentuk grafik.
Permintaan dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Permintaan Menurut Daya Beli Konsumen, antara lain :
1. Permintaan Efektif.
Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli. Artinya permintaan ini berasal
dari konsumen yang betul – betul memiliki kemampuan untuk membeli barang dan melakukan
transaksi.
2. Permintaan Potensial.
Yaitu Permintaan yang didukung dengan kemampuan daya beli, tetapi belum melakukan
transaksi. Artinya permintaan ini masih berupa keinginan untuk membeli dan belum
melaksanakan transaksi.
b. Permintaan Menurut Jumlah Konsumen, antara lain :
1. Permintaan Individual
Yaitu permintaan dari masing masing orang terhadap suatu barang. Permintaan ini tergantung dari
kemampuan masing – masing orang.
2. Permintaan Pasar.
Yaitu permintaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Permintaan ini dapat dihitung
dengan menjumlahkan permintaan masing – masing orang atau individu.
2. Penawaran.
Untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan barang dan jasa masyarakat diperlukan kesediaan
produsen dalam memproduksi berbagai barang pada tingkat harga, yang disebut sebagai
penawaran. Penawaran ini biasanya dilakukan oleh pedagang atau produsen sebagai penghasil
barang. Produsen berusaha memproduksi berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Semua barang dan jasa yang dihasilkan tersebut untuk kemudian diwarkan
kepada konsumen.
Tinggi rendahnya jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari harga barang. Apabila harga
barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung bertambah dan sebaliknya apabila
harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung berkurang. dengan demikian
kita menyimpulkan bahwa, Penawaran ialah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang
pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Definisi penawaran hanyalah mencerminkan
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan tingkat harga.
Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam menentukan penawaran, antara lain sebagai
berikut:
a. Biaya Produksi.
Untuk menghasilkan suatu barang diperlukan biaya produksi. Tinggi rendahnya biaya produksi
yang dikeluarkan akan menentukan pula harga barang. Bila biaya produksi tinggi maka produsen
akan mengurangi jumlah produksi barang dan akibatnya penawaran berkurang. sebaliknya jika
biaya produksi murah, maka akan semakin banyak barang hasil produksi dan penawaran akan
bertambah.
b. Teknologi.
Teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang akan mempengaruhi jumlah dan kualitas
barang hasil produksi. Semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang
maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah dan ini berpengaruh pada naiknya
jumlah penawaran.
c. Harapan Akan Mendapatkan Laba.
Dengan harapan memperoleh keuntungan atau laba yang banyak maka produsen berlomba untuk
meningkatkan produksinya serta memperluas dan mengembangkan usahanya guna memperoleh
keuntungan yang besar.
d. Faktor – Faktor Non Ekonomi.
Faktor non ekonomi seperti bencana alam, larangan impor dan kebijakan pemerintah akan sangat
berpengaruh pada penawaran.
Bagaimana hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan ?. hubungan antara
harga dengan penawaran dapat dilihat dari bunyi Hukum Penawaran “JIka harga barang
ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah dan sebaliknya, jika
harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun berkurang”. Antara harga dengan
penawaran terdapat suatu hubungan lurus dimana harga berbanding lurus dengan penawaran.
3. Pasar.
Kegiatan penjualan yang dilakukan pedagang biasanya di pasar. Kita dapat melihat pasar yang
ada di lingkungan sekitar kita. Pasar tersebut bukan hanya untuk melakukan transaksi jual beli, akan
tetapi beberapa orang ke pasar hanya untuk melihat – lihat atau sekedar mengetahui keadaan barang
dan harga. Kegiatan di pasar sangat ramai, apalagi kalau hari tersebut merupakan hari pasaran / hari
libur. Mereka melakukan transaksi jual beli barang dengan melakukan tawar – menawar lebih dahulu.
Setelah terjadi kesepakatan harga dan memilih barang yang diinginkan, biasanya akan terjadi transaksi
jual beli.
Pasar yang ada di sekitar kita, ada yang tradisional da nada juga yang modern. Perbedaan
tersebut sebenarnya dapat kita lakukan dengan melihat kualitas barang dagangan, cara penataan
barang, tempat dan harga barang. Kegiatan pasar dapat kita lihat hamper sepanjang hari. Pada dasarnya
konsumen dapat memperoleh barang kebutuhannya di pasar. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
akan berupaya untuk memperoleh barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperlukan tersebut sebagian
besar disediakan oleh pasar. Kalau kita mencoba ke pasar, maka kita akan melihat hal – hal yang
sangat penting dalam pasar. Kita akan melihat berbagai jenis barang dagangan, ada penjual dan
pembeli da nada tawar – menawar dalam transaksi jual beli.
Dalam pengertian yang paling sederhana, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Ppada era globalisasi saat ini, transaksi tidak hanya
terjadi dipasar, akan tetapi dapat pula melakukan transaksi melalui sms atau jual beli online. Oleh
karena itu pengertian pasar tidak terbatas pada tempat bertemunya penjual dan pembeli, melainkan
adanya transaksi jual beli barang dan jasa yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Dari uraian tersebut, jelas bahwa pengertian pasar secara luas merupakan sarana bertemunya
penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan jual beli atau
proses terjadinya interaksi antar penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah
barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Ada unsur penting yang harus dipenuhi dalam membentuk suatu pasar, antara lain ;
1. Adanya barang yang diperjualbelikan walaupun hanya berupa sampel (Contoh).
2. Adanya penjual dan pembeli, walau tidak bertemu langsung.
3. Ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
4. Adanya media komunikasi antara penjual dan pembeli.
Pada mulanya pasar terbentuk dalam tingkat local, seiring dengan perkembangan pertukaran
barang yang semakin meningkat, maka lambat laun pasar menjadi sangat luas. Pada masa lalu hanya
pada tingkat desa, kecamatan, kota / kabupaten, provinsi, nasional dan bahkan tingkat internasional. Ini
disebabkan oleh meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin beragam dan jumlah barang
yang diperjualbelikan, serta semakin majunya alat transportasi. Dengan diberlakukannya perdagangan
bebas antar Negara di dunia ini, maka barang komoditas semakin bertambah, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
Pasar memiliki Fungsi, antara lain :
a. Fungsi Distribusi.
Fungsi Distribusi pasar dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dari produsen ke
konsumen. Melalui transaksi jual beli produsen dapat memasarkan barangnya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Melalui pasar inilah konsumen dapat memperoleh barang
yang diinginkan secara mudah dan cepat. Lancarnya distribusi barang dan jasa menunjukkan
berfungsinya pasar secara baik.
b. Fungsi Pembentuk Harga.
Fungsi pembentuk harga, pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Transaksi penjual dan pembeli pada mulanya melakukan tawar – menawar dan akhirnya terjadi
kesepakatan harga. Tawar – menawar ini dilakukan agar terjadi kesepakatan harga antara penjual
dan pembeli. Pembeli biasanya membeli barang dengan memperhitungkan manfaat atau kegunaan
dari barang, sedangkan pedagang biasanya memperhitungkan laba yang diinginkan. Hal inilah
yang menimbulkan perbedaan sehingga terjadi tawar – menawar harga. Tawar – menawar harga
biasanya terjadi di pasar tradisional.
c. Fungsi Promosi.
Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat, melalui fungsi ini pasar
menjual barang sekaligus memperkenalkan hasil produksinya kepada masyarakat. Barang
dagangan biasanya di pajang di tempat yang terlihat oleh konsumen. Dengan memajang barang
hasil produksi tersebut diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya. Fungsi
promosi ini sangat menentukan omzetpenjualan apalagi ditunjang dengan kualitas barang bagus
dan harga murah.
Pasar banyak macamnya dan pada dasarnya pasar dapat dibedakan menurut beberapa kriteria,
antara lain :
a. Pasar Menurut Wujudnya.
1. Pasar Konkrit.
Yaitu pasar nyata atau pasar yang unsur – unsur pasarnya seperti penjual, pembeli dan barang
yang diperjualbelikan ada disitu.
Contohnya : pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli kebutuhan sehari – hari. Barang
yang kita beli dapat langsung kita lihat dan dipilih, sehingga tahu kualitas barang tersebut. Selain
itu, antara penjual dan pembeli langsung melakukan transaksi di pasar tersebut.
2. Pasar Abstrak.
Yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang diperjualbelikan tidak dapat
bertemu langsung di dalam pasar, akan tetapi transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan
barang yang diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli.
Contohnya : kalau kiat ingin pesan Pizza hanya melalui telepon dan barang akan diantarkan ke
alamat kita.
b. Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperdagangkan.
1. Pasar Barang Konsumsi.
Yaitu Pasar yang memperjualbelikan barang – barang keperluan sehari – ahri.
Contoh : pasar ikan, pasar buah – buahan, supermarket atau mall.
2. Pasar Barang Produksi.
Yaitu pasar yang menyediakan keperluan faktor – faktor produksi.
Contohnya : pasar tenaga kerja yang merupakan tempat tenaga kerja mencari lapangan pekerjaan
dan pasar modal.
c. Pasar Menurut Luas Jaringan Distribusi.
1. Pasar Setempat / Lokal.
Yaitu pasar yang digunakan masyarakat di wilayah sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di
sekitar daerah tersebut. Bentuk dan jenis barang yang diperdagangkan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan social budaya setempat.
Contohnya : Pasar Klewer di Solo atau Pasar Bringharjo di Yogyakarta yang menjual batik hasil
daerah tersebut. Penjual pada pasar ini memakai kain batik untuk melestarikan budaya sehingga
permintaan batik pada daerah ini sangat banyak dan ini berbeda dengan permintaan batik di daerah
lain.
2. Pasar Nasional.
Yaitu Pasar yang cakupan pembelinya dalam wilayah suatu Negara. Penjual dan pembeli dari
berbagai daerah di wilayah Negara tersebut. Produk yang dijual dibutuhkan oleh masyarakat
Negara tersebut.
3. Pasar Regional.
Yaitu Pasar yang daerah pemasarannya meliputi Negara yang berada dalam satu kawasan. Pasar
ini biasanya dibawah suatu organisasi yang berada dalam wilayah kawasan tersebut.
4. Pasar Internasional.
Yaitu Pasar yang menyediakan komoditas barang dagangan untuk rakyat seluruh dunia. Biasanya
komoditi yang dijual merupakan produk – produk yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
d. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan.
1. Pasar Harian.
Yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual barang – barang kebutuhan pokok
sehari – hari.
Contohnya : pasar induk yang ada di sekitar kita.
2. Pasar Mingguan.
Yaitu pasar yang dilaksanakan seminggu sekali.
Contohnya : pasar hewan yang hanya buka seminggu sekali.
3. Pasar Bulanan.
Yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar ini dapat ditemukan di daerah industry atau
kantor pos. pasar ini dibuka pada saat karyawan pabrik gajian atau pembayaran pensiunan
pegawai pos.
4. Pasar Tahunan.
Yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional maupun internasional.
Penyelenggaraan pasar ini sebagai ajang promosi untuk produk – produk tertentu ataupun produk
baru.
Contohnya : PRJ (Pekan Raya Jakarta), Pasar Malam Sekatenan di Solo.
e. Pasar Menurut Organisasi / Strukturnya.
1. Pasar Persaingan Sempurna.
Yaitu pasar yang didalamnya banyak terdapat penjual dan pembeli yang sama – sama telah
mengetahui situasi pasar. Barang yang diperjualbelikan homogeny (sejenis), penjual dan pembeli
tidak bebas menentukan harga karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
Contoh pasar ini antara lain : Pasar sayur – mayur, pasar buah – buahan, dan pasar tekstil di
Tanah Abang.
2. Pasar Persaingan Tidak sempurna.
Yaitu pasar penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang
yang diperjualbelikan. Dalam pasar ini penjual dan pembeli dapat mempengaruhi harga.
4. Harga.
Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam ilmu ekonomi yang
dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang disepakati pihak penjual dan pembeli dan pada
harga ini barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Harga pasar dapat
disebut juga sebagai harga kesimbangan karena pada harga tersebut ada keseimbangan antara
jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta seimbang.
Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar – menawar terlebih dahulu antara penjual dan
pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
D. Peran Iptek Dalam Kegiatan Ekonomi.
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari berkembangnya aktivitas manusia untuk memenuhi
kebutuhan. IPTEK dapat diartikan adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan manusia. Perkembangan IPTEK saat ini membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Pesatnya perkembangan IPTEK dapat dilihat dengan semakin
bermunculan teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas manusia. Perkembangan IPTEK
dapat menfasilitasi kegiatan usaha semakin lancar sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan
bagi masyarakat. Namun demikian berkembangnya IPTEK memberikan dampak positif dan
dampak negative.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut :
a. Dapat terpenuhi kebutuhan manusia artinya bisa mengurangi permasalahan ekonomi yang
dihadapi.
b. Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah.
c. Dapat mempermudah untuk memperluas informasi.
d. Menambah wawasan pengetahuan.
Dampak negative dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut :
a. Mempengaruhi pola piker masyarakat yang negative jika informasi yang diperoleh melalui
internet berisi tentang segala hal bersifat negative.
b. Dapat menyebabkan polusi, semakin banyak masyarakat menggunakan hasil perkembangan
IPTEK, misalnya kendaraan bermotor maka pencemaran juga semakin bertambah.
c. Dapat membuat orang semakin malas, sebagai contoh siswa setiap saat hanya memegang HP dan
melupakan kewajiban sebagai siswa untuk belajar.
d. Dapat menimbulkan kerusakan, misalnya kerusakan lingkungan alam sebagai akibat semakin
banyaknya limbah industry yang dibuang oleh perusahaan industry, bahkan mungkin bisa jadi
suatu saat lahan tersebut dijadikan tempat untuk berdirinya mall.
2. Peran Iptek Dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. IPTEK sebagai
sarana manusia mencapai kesejahteraan. Dengan IPTEK, manusia mampu membantu pemenuhan
kebutuhan manusia. Sebagai contoh, saat kita membutuhkan makanan dengan bantuan HP, maka kita
bisa pesan makanan yang diantar langsung kerumah tempat tinggal kita.
IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yang memberikan kemudahan dalam melakukan
aktivitasnya. IPTEK dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi, yaitu
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Peran perkembangan Iptek bagi kegiatan ekonomi antara lain :
a. Produksi.
IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin – mesin produksi,
bahan baku untuk produksi dan bahan penolong untuk produksi.
b. Distribusi.
IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi barang dan
mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
c. Konsumsi.
IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen
dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.
E. Peran Kewirausahaan Dalam Membangun Ekonomi Indonesia.
Seperti yang kita ketahui kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang selalu bertambah dan menuntut kualitas yang
lebih bagus, maka sebagai produsen perlu ada inovasi dalam produknya. Kebutuhan manusia yang
sangat bervariasi tentu saja harus diikuti dengan kemampuan pengusaha untuk membuat hasil produksi
yang lebih bagus dan lebih kreatif. Kemampuan manusia untuk menghasilkan sesuatu yang lain dari
pengusaha lain tentu perlu kemampuan untuk mengembangkan yang sudah ada atau membuat sesuatu
yang baru agar barang produksinya laku di pasar.
1. Kreativitas.
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari jiwa wirausaha. Kemampuan untuk melakukan
kreativitas ini tergantung kemauan manusia untuk mengembangkannya. Kreativitas sudah kita miliki
sejak kecil. Kita perhatikan kembali masa – masa kecil jika anak menginginkan sesuatu, maka anak itu
akan melakukan sesuatu yang membuat orang tuanya mengerti bahwa anak ingin sesuatu. Sikap
kreativitas anak itu sebenarnya agar orang tua perhatian terhadap keinginannya. Apa yang dimaksud
dengan kreativitas ?. Sebelum memahami apa itu kreatif, coba perhatikan contoh dibawah ini.
Sekarang banyak produk yang dibuat berdasarkan apa yang menjadi trend dari tayangan film di
TV. Coba lihat tayangan film anak – anak “Unyil”, “Upin Ipin”, dsb, maka banyak sekali produk yang
dihasilkan dari tokoh film itu. Seperti boneka, baju kaos, tas, buku dll. Ini menunjukkan bahwa
produsen melakukan berbagai gagasan kreatif memenuhi kebutuhan masyarakat terutama anak – anak
kecil. Ide – ide pembuatan produk ini tentu merupakan kreativitas pengusaha untuk menawarkan hasil
produksinya. Hasil produksi itu laku di pasar bahkan orang tuanya juga menyukainya.
Banyak kisah lain yang menceritakan yang menceritakan kehidupan seseorang yang kreatif.
Kisah seseorang yang mampu membuat sepeda motor kecil yang mesinnya dari mesin pemotong
rumput ini juga merupakan gagasan kreatif seseorang. Seorang dapat membuat berbagai mainan anak –
anak dari kertas bekas yang sudah dibuang di tempat sampah seperti lampion, ular – ularan dan mainan
anak lainnya. Berdasarkan beberapa contoh diatas kiranya jelas bahwa kapan seseorang dikatakan
kreatif ?.
Seseorang dikatakan kreatif pada saat manusia memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a. Bersifat ingin tahu.
b. Sering mengajukan pertanyan yang baik.
c. Banyak gagasan dan usul – usul terhadap suatu masalah.
d. Mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu – malu.
e. Tidak mudah terpengaruh orang lain.
f. Mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain.
g. Mempunyai kebiasaan belajar sendiri.
h. Belajar dari kegagalan.
i. Belajar dari pengalaman orang lain.
Ciri – ciri diatas merupakan modal yang sangat bagus bagi kehidupan kalian kelak. Kalian
harus berusaha mengembangkan kreativitas pada diri sendiri agar kehidupan yang akan dating menjadi
manusia yang berhasil dan sukses. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan yang ada
sebelumnya (Supriadi,2001 : 7). Dalam setiap kegiatan ekonomi diperlukan suatu pemikiran yang
kreatif yang dapat membantu alternative tindakan.
Kreativitas seseorang dapat dipengaruhi oleh kemampuan, bakat dan ilmu pengetahuan
ditambah dengan pengalaman yang merupakan guru berharga untuk memicu kreativitas keberhaslan
dalam kegiatan ekonomi. Kita harus menyadari bahwa tantangan hidup di masa yang akan dating
sangatlah berat, maka harus dihadapi dengan kreativitas dan inovasi. Inovasi merupakan penciptaan
atau penemuan yang merupakan hasil penelitian atau eksperimen. Banyak barang – barang yang
memenuhi kehidupan ekonomi kita yang merupakan dari hasil inovasi. Dan hal ini sangat dibutuhkan
dalam mencapai keberhasilan bisnis. Banyak orang yang berhasil karena ide kreatif dan inovatif.
Pengusaha yang sukses selalu melakukan inovasi bagi perkembangan perusahaannya.
Perusahaan akan selalu menghasilkan produk baru untuk mengikuti perkembangan sesuai selera
konsumen.
Tujuan perusahaan melakukan inovasi selain untuk menghasilkan hasil produksi, antara lain :
a. Membuat desain dan model yang menarik selera konsumen.
b. Menghasilkan barang yang berkualitas bagus.
c. Membuat nyaman dan memberi kepuasan pada konsumen.
d. Mempunyai ciri khas dari produk dari perusahaan lain.
e. Produknya memiliki daya guna dan serba guna.
f. Menghasilkan produk dengan harga bersaing.
2. Kewirausahaan.
Tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang mengakibatkan keadaan perekonomian
yang sampai saat ini belum membaik sepenuhnya. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena tidak
mampu bersaing dengan produk dari Negara lain dan pada saat memasuki era perdagangan bebas,
maka rasanya tidak salah kalau kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja.
Pengangguran setiap hari semakin bertambah, oleh karena itu diperlukan suatu penanganan
yang serius untuk dapat membantu masalah penciptaan lapangan kerja. Untuk mengatasi masalah ini,
gagasan kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan ekonomi. Karena gagasan ini, para pelaku ekonomi
muncul suatu ide yang inovatif yang akhirnya dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan kegiatan
ekonomi. Munculnya gagasan – gagasan yang kreatif diharapkan menimbulkan kemampuan
melakukan kegiatan ekonomi. Salah satu caranya yaitu menunjukkan kemampuan kemandirian itu.
Seorang wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap
peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan. Seorang wirausaha tidak hanya
mampu berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya melainkan bagi orang lain. Peranan wirausaha juga
mampu membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu pemerintah untuk mengurangi
pengangguran.
Ciri – ciri wirausaha adalah orang yang memiliki potensi untuk berprestasi. Ia senantiasa
memiliki motivasi yang besar untuk maju dan berprestasi. Dalam kondisi dan situasi yang
bagaimanapun, ia mampu menolong dirinya dalam mengatasi permasalahan hidupnya. Dengan
kekuatan yang ada pada dirinya, manusia wirausaha mampu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Disamping itu, manusia wirausaha mampu mengatasi kemiskinan, tanpa menunggu pertolongan orang
lain. Seseorang wirausaha juga memiliki semangat, sikap, perilaku dan kemampuan dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menemukan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi.
Berikut ini ciri – ciri manusia wirausaha, antara lain :
a. Mempunyai Kepribadian yang kuat.
Tanda manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah manusia yang bermoral tinggi, yaitu
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sikap mental seorang wiraswasta.
Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan
kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan yang
ada pada dirinya, serta memiliki kejujuran dan bertanggungjawab.
c. Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan.
Seorang wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu mendayagunakan
secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
d. Memiliki keterampilan wiraswasta.
Untuk dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa keterampilan seperti keterampilan
berfikir kreatif, keterampilan dalam memimpin, keterampilan manajerial dan keterampilan bergaul
antar manusia.
e. Memiliki kemampuan untuk mencari informasi.
Keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya mau mencari informasi tentang beberapa hal yang
menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
F. Hubungan Antara Kelangkaan Dengan Permintaan – Penawaran Untuk Kesejahteraan dan
Persatuan Bangsa Indonesia.
Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan
manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan ini ada
karena orang ingin memiliki lebih banyak barang atau jasa yang pada system pengelolaan dari sumber
daya yang dikelola.
Penyebab kelangkaan antara lain :
a. Perbedaaan letak geografis sehingga sumber daya alam tersebar tidak merata. Ada daerah yang
banyak sumber daya alamnya, bahkan daerah tersebut subur dan daerah yang kurang memiliki
potensi sumber daya alam atau bahkan daerah tersebut kurang subur. Perbedaan geografis ini
berpengaruh pada kekayaan sumber daya masing – masing daerah.
b. Pertumbuhan penduduk lebih cepat dibanding pertumbuhan barang produksi sehingga
menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan dengan persediaan barang dan jasa.
c. Keterbatasan kemampuan produksi barang.
d. Perkembangan teknologi yang tidak sama, di beberapa Negara maju perkembangan teknologi
berlangsung cukup cepat serta di Negara berkembang justru perkembangan teknologi lambat
dibandingkan dengan perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa.
Terbatasnya sumber daya mendorong manusia melakukan segala usaha agar kelangkaan bisa
memenuhi kebutuhan hidup. Faktor penyebab kelangkaan seperti yang telah diuraikan di atas, dapat
menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jas. Penawaran terhadap barang dan jasa
akan melimpah terjadi pada daerah yang kelebihan hasil produksi. Kelebihan penawaran ini akan
mengakibatkan harga barang pada daerah tersebut menjadi murah.
Daerah yang kekurangan sumber daya akan menyebabkan kelebihan permintaan sehingga
harga barang pada daerah yang kekurangan menjadi mahal. Untuk mengatasi kelebihan penawaran
pada daerah yang kelebihan sumber daya dan kekurangan pada daerah yang kurang sumber daya
dengan melakukan distribusi barang dan jasa.
Keterkaitan antara pasar dan distribusi dapat kita lihat peranan pasar dalam mendistribusikan
barang dan jasa.Peranan keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain :
a. Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi. Dengan adanya pasar dan distribusi,
barang dan jasa yang dihasilkan produsen dapat dinikmati oleh konsumen baik melalui pasar
tradisional maupun modern.
b. Membentuk terciptanya harga barang yang stabil. Dengan adanya pasar, barang – barang dapat
tersalurkan kepada konsumen. Proses penyaluran akan membuat harga relative stabil. Naiknya
harga barang biasanya dipengaruhi oleh langkanya barang. Langkanya barang yang ada di pasar
juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Apabila distribusi lancer dan barang selalu tersedia di
pasar, maka harga akan relative stabil.
c. Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk. Keuntungan bagi produsen
dengan adanya pasar dan distribusi akan mempertahankan penjualan dengan stabil. Penjualan ini
akan mempengaruhi keuntungan yang diperolehnya.
Bagi perekonomian nasional, peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan antar ruang dapat
dilihat sebagai berikut :
a. Peranan bagi Produsen.
Dapat menawarkan hasil produksinya dipasar, sehingga pasar dalam hal ini tempat penjualan
sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat pasar inilah produsen dapat mengembangkan
usahanya.
b. Peranan bagi Konsumen.
Dapat memenuhi semua kebutuhannya melalui pasar. Semakin luas pasar semakin mempermudah
konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
c. Peranan bagi Pembangunan.
Karena pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat dan diperlukan dalam pembangunan.
Pasar ini mendorong pembangunan daerah – daerah. Selain itu, pasar dapat menambah pendapatan
daerah.
d. Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia.
Dapat menyerap tenaga kerja. Semakin luas pasar berarti membuka kesempatan kerja dan ini
artinya menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Ketersediaaan sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan yang mendorong manusia melakukan
kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian mendistribusikan kepada
masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai