Anda di halaman 1dari 2

Notulen Rapat

Kunjungan ke RS Pondok Kopi dari RS Muhammadiyah Taman Puring

Kamis, 14 februari 2019 (Hari ketiga)

(Wina, Mellyana, Abdul Aziz)

1. K3 sebaiknya tersendiri
2. IPCM : dari karyawan senior tugasnya keliling keseluruh ruangan dan area RS apabila ditemukan
permasalahan harus segera melaporkan dan menyelesaikan.Lepas dari pekerjaan rutin
3. Untuk istilah : Pelatihan dilakukan lebih dari 1 hari.Kalo dilakukan hanya 1 hari namanya
Sosialisasi
4. Linen : apabila kerjasama dengan pihak ke 3 pastikan punya sertifikat IPAL.Apabila ada kegiatan
yang dilakukan : manives dan berita acara harus diminta.Sertifikat IPAL nya harus dimonitor
5. Kamar jenazah ada pedoman dari Permenkes, pengambilan jenazah harus dimintakan foto copy
keluarga yang mengambil
6. Harus ada MOU dengan RS rujukan
7. Kualitas oksigen harus diukur (kadar 99,6% apabila dibawah dari itu harus diperbaiki)
8. Lift harus ada informasi ttg lt.ruang apa lt 2 ruang apa
9. RS harus ada denah lokasi, meminimalkan pasien bertanya
10. Pengolahan makan dan porsi makan pasien harus dihitung sisa makan pasien.Sisa makan harus
dibawah 20% , buat analisis
11. Komite kebidanan dan komite perawatan harus terpisah
12. Struktur organisasi: uraian tugas harus jelas antara kepala dan staf
13. Pendaftaran dan poli : keterlambatan harus diperhatikan
14. Informasi ke pasien harus jelas
15. Laboratorium : Alur pembuangan limbah cair, mikrobiologi jangan dicampur agar tidak
terkontaminasi
16. Lemari K3 harus dilengkapi dengan keterangan
17. Untuk pisau harus dibedakan ( bisa dengan warna) dan ditempatkan ditempat yang baik
18. Laporan bulanan dipublikasikan ke web
19. Publikasi PPI masih disekitar PPI saja
20. IGD harus ada ruang isolasi
21. Di lift harus ada penjelasan tiap lantai ruangan apa
22. Gizi : 1. Pengelolaan masakan tidak dicampur dengan kantor 2. Menghitung sisa makanan harus
kurang 20% dihitung dari sisa makanan
23. Manifest dan berita acara pemusnah penting untuk limbah medis
24. Petunjuk disuatu tempat di lingkungan RS harus jelas (tidak bingung menuju tujuan/tempat yang
dicari)
25. Poneg  dibutuhkan emergency responsive  penangan secara langsung ditempat  sudah
terlatih
26. Unit kerja harus sering rapat dengan tim PMKP
27. Struktur organisasi harus jelas tugas masing – masingnya
28. Riwayat obat yang sedang pasien pakai selama ini
29. List pasien pasien yang sakit akut dan kronis
30. Ruang isolasi paling baik diIGD dekat dengan Triase
31. Ambulance kit warnanya jangan sama dengan code blue
32. Bahan bahan berbahaya harus diberi tanda (sign)
33. Informed consent pasien masuk HCU/ICU diperlukan
34. Aktivasi rak di RM
35. Daftar sumpah karyawan RM
36. Koding diperlukan dalam satu bundle
37. SPO pemusnah data data RM regulasinya harus jelas dari mana
38. Dalam RM harus konsisten dengan istilah
39. SPO penyimpanan berkas (RM) di gedung aktif  monef  kontrol rutin
40. Tempat beli obat di bag farmasi harus jelas dimananya
41. Formularium dan volume obat
42. Pada pembelian Alkes harus tau bagaimana proses pembeliannya, usernya ada perjanjian sama
pabrik ato gak  biasanya ada presentase pembagian  solusinya kompromikan bersama
managemen (komite medic dll)
43. Dalam Farmasi ada 2 poin yang perlu diperhatikan : 1. Standar MSDS  karena ada safetynya
sehingga harus dipunyai untuk Alkes, (Note : RS harus ada standar (MOU dll)  untuk alat
perlindungan RS) 2. Sertifikat Original  sangat diperlukan Alkes

Anda mungkin juga menyukai