Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKURA
Jalan Kesehatan Nomor 41 Sekura Kode Pos 79465
Telp. (0562) 380361/ 08115722456
Email : pkm.sekura@gmail.com

Sidang/Rapat : Sosialisasi Dokter Kecil


Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019
Waktu Panggilan :
Waktu Sidang/Rapat :
Acara :
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : Syarif Husen
Pembawa Acara : Gustiah
Pencatat : Safitri
Peserta Sidang/Rapat :
Kegiatan Sidang/rapat :
1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dirgen : Rahmawati
2. Pembacaan Doa : Syarif Husen
3. Kata sambutan
Kepala Puskesmas Sekura menyampaikan bahwa dari sekian ratus siswa di
sekolah, yang hadir 5 orang perwakilan siswa + 1 guru pendamping dari tiap sekolah
belajar bagaimana menjadi Dokter Kecil ?. Siswa yang hadir diharapkan menjalani
hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri dan menjadi contoh kepada teman teman
dalam berperilaku . Harapannya ilmu ilmu yang di dapat di Sosialisasi Dokter Kecil ini
bisa diresapi dan disampaikan kepada teman – teman bahwa ternyata untuk hidup
sehat itu tidak susah mulai dari mandi, sikat gigi, cuci tangan sebelum makan, menjaga
pola makan. Jika kita sudah hidup bersih dan berperilaku hidup baik maka penyakit
pun takut untuk mendekat. Setelah pulang dari kegiatan ini, siswa di sarankan untuk
melihat jentk di rumah, dan bisa jadi juru pemantau jentik nyamuk disekolah dan
dirumah karena sekarang kita waspada demam berdarah.
4. Foto bersama
5. Konsumi
6. Pembahasan
a. Bapak Syarif Husen : Materi Dokter Kecil
menyampaikan bahwa Dokter kecil sangat berhubung dengan Sekolah
Sehat. 5 sekolah (Perwakilan 5 siswa + 1 guru ditiap sekolah ) yang mengikuti
sosialisai dokter kecil ini termasuk dalam pembinaan sekolah sehat yang diadakan
ditahun 2019. Pada tahun 2005/2006 untuk tingkat SD, SD Kubung pernah menjadi
juara sekolah sehat sekabupaten Sambas. Salah satu penunjang Sekolah Sehat
adalah Dokter Kecil. Siswa siswa yang dipilih menjadi dokter kecil bertugas
membantu guru disekolah. Dan salah satu sekolah membuat program Polisi
sampah yang bertugas menangkap/melaporkan teman – teman yang membuang
sampah sembarangan.
Dokter Kecil (Dokter yang ada di sekolah ) adalah peserta didik atau siswa
yang dipilih guru untuk ikut melaksanakan sebagaimana usaha pelayanan
kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman pada khususnya dan sekolah pada
umumnya. Dokter kecil ini harus hidup bersih dan sehat dimanapun. Tugas dan
kewajiban Dokter Kecil selalu bersikap dan berperilaku sehat, mengajak serta
kawan kawan bersikap sehat, mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan
yang baik di sekolah ataupun dirumah, membantu guru dan petugas kesehatan
pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan disekolah, berperan
aktif dalam kampanye kesehatan yang dilaksanakan oleh sekolah ( tergantung
program sekolah misal, pekan kebersihan, pekan penimbangan BB & pengukuran
TD, pekan gizi, pekan kesehatan gigi, pekan kesehatan mata ).
Syarat menjadi Dokter Kecil yaitu : duduk di kelas IV, V, VI, berprestasi
disekolah, berbadan sehat, berwatak pemimpin ( menjadi contoh dan bertanggung
jawab ), berpenampilan bersih dan berperilaku sehat, berbudi pekerti baik dan suka
menolong, serta diizinkan orang tua.
Kegiatan Dokter Kecil yaitu : menggerakkan teman (mengamati kebersihan
dilingkungan), membantu penimbangan BB & pengukuran TB, penelitian
penglihatan, pemeriksaan cacar & BCG, pemeriksaan stan gigi termasuk program
sikat gigi masal, pengenalan didi penyakit, pengobatan sederhana, pengamatan
kebersihan ruang UKS, pengamatan warung & kebun sekolah, lomba sekolah
sehat, kebun sekolah, pengamatan izin rumah dan sekolah yang tugasnya
mengamati kebersihan wc ruang kelas, penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan
( kotak p3k harus ada ), alat bermain, pencatatan & pelaporan, buku rujukan.
Pencatatan Kegiatan yaitu : hasil penimbangan BB & pengukuran TB, hasil
pengamatan penajaman kesehatan, hasil pertolongan pertama, hasil pengamatan
penguntingan kuku, hasil pengamatan sarang nyamuk.
Dokter Kecil juga bisa menyampaikan saran / usul kepada pihak sekolah
yang bermanfaat misal tong sampah kurang, parit sumbat.
b. Bapak Syarif Husen : Materi Gigi
Gigi berlubang karena ada kerusakan pada luar gigi yang disebabkan ada
kuman / sisa makanan menempel lama. Sisa sisa makan yang tidak di gosok gigi
memiliki waktu setengah jam untuk membuat gigi berlubang. Jadi sebelum tidur
harus sikat gigi. Idealnya gosok gigi 2 / 3 kali sehari dengan durasi 2 / 3 menit, lidah
harus disikat karena banyak mengandung kuman atau bakteri yang menyebabkan
bau mulut . Masalah gigi berlubang pada umumnya terjadi karena adanya penularan
bakteri Streptococcus Mutan.
Sikat gigi tidak boleh disimpan di dalam WC. Syarat sikat gigi dalam
kesehatan, tangkainya harus lurus, bulunya harus lembut , permukaan harus rata.
Kemudian siswa – siswa diajarkan sikat gigi menggunakan alat peraga. Pesan
pesan yang sampaikan sikat gigi teratur minimal 2 x sehari.
c. Ibu Rahmawati : Sekolah Sehat ( 10.30 wib )
Meriview kembali tugas – tugas dokter kecil yaitu merawat orang sakit, menjaga
kesehatannya, membantu ibu guru untuk menciptakan sekolah sehat. Sekolah
sehat melibatkan kerjasama guru dan siswa nya.
Item yang dinilai dalam Sekolah Sehat
1) Kebersihan dan Ventilasi ruangan (tempat sirkulasi udara )
- dari mulai ruang kepala sekolah , ruang guru, perpustakaan, ruang uks
semua di nilai : Kebersihan dan kerapian ruangan : Tidak ada coretan, tidak
ada kotoran atau sampah, ruangan tertata rapi
- Ventilasi dan Pencahayaan : Tidak pengap dan tidak berbau, Ruangan
terang ( ventilasi dari sisi kiri dan kanan ), sirkulasi udara baik.
- Ruangan kelas yang menjadi perhatiaan : jarak papan tulis dengan kursi
terdepan 2,5 – 3 m
2) Perlengkapan ruang UKS mencangkup : Tempat tidur periksa, lemari obat,
tempat cuci tangan, P3K, timbangan badan, dalam pengukuran tinggi badan.
3) Kantin dan Warung Sekolah, dikelola oleh sekolah dan menu kalau bisa di
tetapkan oleh pihak sekolah, makanan harus tertutup. Petugas kantin harus
memenuhi aspek, karena kasus keracunan makanan dari petugas pengelola. Air
pencucian alat & sabun di perhatikan.
4) Kamar mandi, WC, dan tempat cuci tangan
- Bak air pada WC / kamar mandi : bersih, tidak ada kotoran, tidak berlumut,
tidak ada jentik, nyamuk, dan air secukupnya.
- Alat mengambil air / gayung : ada, aman dan bersih
- Alat dan bahan pembersih untuk seluruh wc yabng harus ada :sikat lantai,
sapu lantai, sabun, Karbol, sikat WC
5) Pendidikan Kesehatan
- Pelaksanaan Pendidikan kesehatan : diberikan secara mandiri / sndiri dan
diintegrasikan
- Metode Penyampaian : Ceramah, diskusi dan penugasan.
- Guru yang mengajar Pendidikan Kesehatan ( pada mata pelajaran Agama,
IPA, Penjaskes, dsb ). Di kelas 4 – 5
- Tempat Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan : Memanfaatkan sarana dan
prasarana
- Peran siswa dalam memelihara kebersihan sekolah, kebun sekolah ,
termasuk pemeriksaan jentik.
6) Pelayanan Kesehatan
- Latihan P3K dalam satu tahun terakhir : minimal 4 atau lebih kegiatan (
diantaranya tentang cara menolong orang pingsan, cara menolong orang
korban patah tulang, cara perawatan luka dan menghentikn perdarahan
- Pelaksanaan kegiatan pertolongan P3K : Diare, mimisan, demam berdarah,
kejang – kejang
- Kegiatan Dokter Kecil : Diskusi kelompok, penyuluhan, Pembinaan
Lingkungan Sekolah sampai imbasnya radius 500 m ke lingkungan rumah
penduduk, Pendidikan Keterampilan Hidup sehat ( baik berupa drama, puisi,
dan debat tentang kesehatan remaja )
7) Pembinaan Lingkungan
- Air Bersih : Letak sumber air bersih dari septic tank > 10 m, persyaratan
kesehatan air tidak berbau tidak berasa dan berwarna, jumlah air bersih cukup
untuk keperluan sekolah, penampungan air ada bersih dan tertutup, jarak
kamar mandi dan WC dengan warung / kanti sekolah > 10 m.
- Sampah dan air limbah : tempat sampah didalam ruangan / di luar ruangan
ada dan tertutup, Tempat penampungan sampah sementara terbuat dari
semen atau drum dan tertutup, jarang penampungan sampah sementara
dengan ruang kelas > 10m, jarak penampungan sampah sementara dari
sumber air bersih > 10 m
- Halaman, pekarangan dan pagar:
d. Ibu Rahmawati : Kebersihan dan Kesehatan Perorangan
Kebersihan pribadi adalah upaya memelihara kebersihan tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Kesehatan perorangan yaitu badan diri seseorang
yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun
luar tubuh manusia. Manfaat nya : membuat diri merasa nyaman, melancarkan
peredaran darah, mencegah terjadinya infeksi, meningkatkan kesehatan dan
tidak mudah sakit.
1) Memelihara Kebersihan Badan : mandi 2 x sehari dan memelihara kebersihan
rambut, menggosok gigi sebelum tidur dan bangun pagi, memotong kuku
secara teratur, menjaga kebersihan mata, hidung dan telinga, memakai baju
yang tidak kotor dan tidak berbau,kaos kaki dan sepatu yang tidak kotor,
menjaga kebersihan kamar tidur.
2) Memilih makanan yang sehat dan bergizi. Makanan yang sehat adalah
makanan yang seimbang : kekurangan mudah terserang penyakit, berlebihan
menyebabkan penimbunan dalam jaringan tubuh
3) Istirahat dan tidur : tidur termasuk istirahat tetapi istirahat belum tentu sama
dengan tidur, beristirahat artinya berhenti sebentar untuk melepas lelah
sedangkan tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadarannya, akibat
kurang tidur yaitu mata sayu muka pucat lemah malasan dan kurang bergairah
4) Meningkatkan daya taha tubuh : olahraga yang teratur dan benar untuk
meningkatkan kebugaran tubuh dan tidak mudah sakit, vaksisasi terhadap
suatu penyakit.
e. Bapak Ferry Yuliansyah : Kesehatan Mata
1) Menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata caranya disayangi
mata dengan merawat kesehatan mata (dibersihkan).
a) Mata sehat
Tanda – tanda mata sehat : bagian yang putih benar – benar putih, selaput
bening (kornea) benar – benar jernih, Pupil benar – benar hitam, kelopak
mata dapat membuka dan menutup dengan baik, bulu mata teratur dan
mengarah keluar
b) Bagian – bagian mata dan kegunaannya
- Kelopak mata : terdiri dari kelopak mata atas dan bawah. Yang pada
setiap tepinya terdapat bulu mata. Berguna untuk melindungi bola mata
terhadap gangguan dari luar.
- Selaput lendir mata : terdiri dari selaput lendir tipis yang menutupi bagian
depan bola mata dan juga melapisi bagian dalam kelopak mata. Berguna
untuk melindungi bola mata
- Kornea : bagian bening bola mata yang dapat dilalui cahaya dari luar
dalam bola mata : berguna sebagai tempat masukknya cahaya ke dalam
bola mata sehingga kita dapat melihat
- Lensa mata : bagian yang bening, tembus cahaya, berbentuk cembung,
terletak tepat dibelakang orang – orangan mata ( pupil). Gunanya untuk
memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea hingga kita
dapat melihat benda – benda dengan jelas .
c) Kebiasaan yang benar
- Duduk dengan sikap badan tegak waktu membaca
- Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah
kiri belakang
- Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja, sehingga tidak terjadi
bayangan dari tubuh
- Bacaan terletak kira – kira 40 cm dari mata dengan sudut antara 40 – 70
derajat dari permukaan meja
d) Kebiasaan yang salah
- Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan
- Memaksakan diri secara berlebihan untuk membaca
2) Mencegah Penyakit Mata
a) Penyakit mata yang menular
- Radang selaput lendir ( congjungtivitis ) tanda – tanda : Selaput lendir
merah, terasa gata, berair dan disertai kotoran mata (nanah) yang kental
atau agak cair, tajam penglihatan tidak terganggu. Penyebabnya bakteri
dan virus . tindakan rujuk ke Puskesmas. Penularan melalui kontak
langsung dan melalui barang – barang yang dipakai penderita.
Pencegahan dengan cara cucilah mata dengan air bersih setelah
sekolah, janganlah menggunakan handuk , saputangan alat tulis
kepunyaan penderita.
- Trakoma, termasuk penyakit mata yang menular yang merupakan salah
satu penyebab kebutaan. Tanda – tanda : mata tampak merah, sukar
melihat cahaya / silau, tersa gatal, bulu mata melengkung ke dalam,
dalam menurunkan tajam penglihatan. Penyebab nya virus. Tindakannya
, cabut bulu mata yang melengkung dan cuci mata dengan kapas yang
telah dibasahi / didinginkan, rujuk ke Puskesmas. Penularan melalui
kontak langsung dan melalui barang yang dipakai penderita.
Pencegahannya dengan cara tidak menggunakan handuk, saputanagn,
alat tulis kepunyaan penderita dan penderita yang beristirahat di rumah
orang yang sakit mata pergunakan alat – alat milik sendiri yang khusus
dipakai untuk diri sendiri
b) Penyakit mata tidak menular
- Xeroftalmia ( kekurangan vitamin A ) yang dikenal dengan rabun senja
atau buta ayam. Tanda – tanda : tanda awal kurang mampu beradaptasi
ditempat gelap (rabun senja), selanjutnya terjadi bercak bitot yaitu
kekeringan dan penebalan serta keriput dan keruh dari selaput lendir
mata, pada tingkat berikutnya sebagian atau seluruhkornea mengalami
luka. Penyebabnya kekurangan vitamain A. Tindakan berri vitamin A
dengan tablet vitamin A 200.000 iu. Rujuk ke Puskesmas. Pencegahan
nya dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A
- Trauma Mata ( Ruda Paksa ) dapat disebabkan langsung pada mata
maupun tidak langsung. Trauma dibagi dalam trauma mekanik ( Tajam,
Tumpul, Ledakan / tembakan ) dan trauma bukan mekanik ( kimia,
radiasi, panas / thermis ). Tanda – tandanya tajam penglihatan dapat
turun / normal, perdarahan, gerakan bola mata terganggu. Tindakan
trauma kimia ( mata yang sakit segera dibilas dengan air bersih selama
mungkin, tutup mata dengan kassa dan segera rujuk ke Puskesmas).
Tindakan trauma mekanik ( penderita segera dirujuk ke Puskesmas / RS
tanpa diberi apa – apa . Tindakan trauma radiasi / panas segera rujuk
ke Puskesmas. Pencegahan, jangan bermain dengan/membawa benda
tajam atau benda – benda yang lain yang berbahaya, menentang
langsung cahaya yang menyilaukan.
f. Bapak Ferry Yuliansyah : Prinsip dasar P3K
1) Prinsip dasar P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban
kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ketempat rujukan
( dokter/puskesmas/rumah sakit).
2) Tujuan P3K adalah mencegah cidera bertambah parah dan menunjang upaya
penyembuhan
3) Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K adalah
P : Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A : Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian, sehingga bebas dari
bahaya
T : tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada
kecelakaan
U : Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit, atau yang
berwajib
T : Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
4) Peralatan P3K
- Bahan yang harus tersedia : sabun dan alkohol, air bersih, boorwater,
povidone lodine, parasetamol, amoniak, parfum, minyak angin.
- Alat minimal yang disediakan : 10 pembalut cepat, pembalut gulung,
pembalut segitiga, kapas, plester, kasa steril, gunting, pinset dan spalak.
5) Simulasi P3K
7. Kemudian ibu Gustiah memandu diskusi dan mengarakan peserta agar
menyampaikan pertanyaan – pertanyaan yang belum dipahami peserta Dokter
Kecil. Adapun berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh peserta Dokter Kecil hari
ini antara lain sebagai berikut :
1. Selaian pengawet, apakah boleh menggunakan micin ? apa akibatnya ? ( SDN
PERIGI PARIT )
Jawab : Boleh, tapi tidak berlebihan ( Ibu Rahmawati )
2. Apa yang menyebabkan gigi susu cepat patah ? ( SDN 15 PERIGI PARIT )
Jawab : makan – makanan yang manis, susu botol ( Sy. Husin )
3. Bolehkah menyikat gigi lebih dari 2 kali ? ( Mis Yasti Semayong )
Jawab : boleh, setiap habis makan dan mau tidur ( Sy. Husin )
4. Terbuat dari apakah gigi ? ( SDN 19 PEDADA )
Jawab : gigi umumnya terdiri dari garam mineral dimana kalsium dan fofor
menjadi bahan utamanya ( Sy. Husin )
5. Kenapa kuku bayi lebih cepat panjang ? ( SDN 19 PEDADA )
Jawab :
6. Bagaimana proses mata bisa melihat ? ( SDN 19 PEDADA )
Jawab : cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus
kornea dan diteruskan melalui pupil. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh
pupil diteruskan menembus lensa mata. Daya akomodasi pada lensa mata
mengatur cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning. Pada binti kuning, cahaya
diterima oleh sel kerucut dan sel otak. Kemudian di sampaikan ke otak. Cahaya
yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa
melihat. ( bapak Ferry )
7. Berapa lama gigi susu bisa bertahan ? ( SDN 15 PERIGI PARIT )
Jawab :
8. Jika salah satu matarusak, apakah yang lain juga rusak ? ( SDN 32 TANJUNG
BAKAU )
Jawab :
9. Bagaiman cara menyembuhkan luka memar ? ( SDN 13 KUBUNG )
Jawab :
10. Bolehkah membaca buku sambil baring ? ( Mis Yasti Semayong )
Jawab :
11. Kalau patah tulang,harus diobati dengan apa ? ( Mis Yasti Semayong )
Jawab :
3. Peraturan :

KEPALA PUSKESMAS SEKURA

Dr.ELVIRA ISMAIL
PENATA / III c
NIP. 19791012 201407 2 001

Anda mungkin juga menyukai