Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA

KOMITE PPI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MESUJI


RAGAB BEGAWE CARAM
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk
mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluargnya serta semua petugas di
rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah
rendahnya angka HAI’S di rumahsakit, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi murni
karena infeksi yang terjadi bukan karena perawatan di rumah sakit. Untuk mencapai
keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit.
II. LATAR BELAKANG
Komite PPI haruslah tanggap dalam menanggulangi terjadinya infeksi dirumah
sakit akibat pelayanan kesehatan yang tidak adekuat yang dapatmerugikan pasien dan
rumah sakit sendiri. oleh karena itu penting bagi rumahsakit untuk pendukung program
program Komite PPI agar kasus kasus infeksi yang tak seharusnya terjadi di rumah sakit
dapat dikendalikan sehingga pelayanan pada pasien dan masyarakat akan semakin
bermutu dan dapat diakui.
Seiring dengan perkembangan tehnologi informasi dan persaingan bisnisrumah
sakit yang semakin ketat dimana tuntutan masyarakat yang tinggi akan pelayanan
kesehatan yang bermutu maka sepantaslah kita membuat program PPI yang dapat
membantu rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung
III. TUJUAN
a. Tujuan umum
Untuk membantu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatanterhadap
pasien, keluarga, dan petugas kesehatan sehingga mereka merasanyaman dan
aman dirawat dan bekerja dalam lingkup rumah sakit
b. Tujuan khusus
i. Pencegah terjadinya infeksi nosocomial dengan beberapa kegiatan
yang bersifat kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang aman
ii. Penyiapkan data infeksi di rumah sakit melalui tindakan surveilans
yang dilakukan terhadap kasus kasus yang spesifik dapat menimbulkan
infeksi nosokomial
iii. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas rumah
sakit, pasien, penjaga pasien dan pengunjung
iv. Membandingkan data yang ada di rumah sakit dengan rumah sakit
lain sehingga dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam penanganan
infeksi di rumah sakit
IV. MANFAAT PROGRAM
a. Meningkatkan kualitas kerja dari petugas kesehatan di rumah sakit
danmencegah terjadinya infeksi yang tak perlu kepada pasien dan keluarganya.
b. Untuk mengukur tingkat kepatutan petugas, terhadap teknik – teknik
aseptis, dan kepatuhan hand hygiene pada perawat, dokter, peserta didik, cleaning
services, penjaga pasien dan pengunjung.
c. Terdokumentasinya semua kegiatan PPI
d. Sebagai acuan dalam pencapaian target setiap kegiatan
e. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi setiap kegiatan.
V. PROGRAM POKOK
a. Melakukan surveilan
b. Melakukan langkah – langkah pencegahan infeksi
c. Monitoring kewaspadaan isolasi
d. Pendidikan dan pelatihan
e. Monitoring penggunaan antibiotik yang rasional
VI. CARA PELAKSANAAN PROGRAM
a. Melakukan surveilan
i. Membuat kriteria survey
ii. Menetapkan target survey
iii. Membuat jadwal survey
iv. Mengumpulkan data
v. Menginput data
vi. Membuat analisa
vii. Membuat laporan
b. Melakukan langkah – langkah pencegahan infeksi
i. Melakukan edukasi teknik aseptis sebelum melakukan tindakan
c. Monitoring kewaspadaan isolasi
i. Melakukan pengawasan terhadap kebersihan tangan cuci tangan
ii. Penggunaan APD
iii. Manajamen limbah
iv. Pengendalian lingkungan
v. Dekontaminasi alkes
vi. Penatalaksanaan linen
vii. Kesehatan karyawan
viii. Penempatan pasien
ix. Etika batuk
x. Penyuntikan yang aman dan praktek lumbal fungsi.
xi. Pembuat jadwal monitoring
xii. Mengumpulkan data dan dokumentasi lapangan
xiii. Membuat analisa
xiv. Membuat laporan
d. Pendidikan dan pelatihan
i. Menentukan sasaran pelatihan
ii. Membuat jadwal pelatihan
iii. Dokumentasi pelatihan
iv. Membuat laporan
e. Monitoring penggunaan antibiotik yang rasional
i. Mendata jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan di rumah
sakit
ii. Menentukan jumlah kuman dan jenis kuman yang paling tinggi
diidentifikasi pada jumlah pasien di rumah sakit
VII. SASARAN
a. Melakukan surveilan
i. IDO Infeksi Daerah Operasi
ii. IADP Infeksi Aliran Darah Primer
iii. Plebitis
iv. VAP Ventilator Associated Pneumonia
v. ISK Infeksi Saluran Kemih
b. Melakukan langkah – langkah pencegahan infeksi
i. Teknik aseptik terhadap pemasangan CVL, Ventilator, Urine
kateter, dan tindakan operasi
c. Monitoring kewaspadaan isolasi
i. Cara melakukan Hand Hygiene yang benar
ii. Penggunaan APD yang tepat
iii. Pembuangan sampah dan limbah yang benar oleh seluruh petugas
d. Pendidikan dan pelatihan
i. Dokter, perawat, bidan, petugas lain, pasien dan keluarga pasien
dapat melakukan hand higyen
ii. Petugas IPCN dan IPCLN ditingkatkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit
e. Monitoring penggunaan antibiotik yang rasional
i. penggunaan antibiotik oleh dokter di rumah sakit sesuai indikasi,
sesuai target, sesuai regimen dan sesuai dosisnya
VIII. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan komite PPI terlampir dalam bentuk excel, dimana kegiatan untuk
tahun 2019 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi juga diharapkan peningkatan kesadaran bagi semua pihak yang
berhubungan dengan umah sakit akan pentingnya kebersihan dan peningkatan daya tahan
tubuh sehingga bila adakuman penyakit dapat tereliminasi dahulu dengan sistem
pertahanan tubuh kita.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Semua data PPI yang berhubungan dengan kegiatan audit hand higiene, kegiatan
surveilans dan kegiatan pendidikan dan pelatihan komite PPI yangtelah berlangsung pada
tahun 2019 akan dievaluasi kembali untuk menjadi acuan kerja di program kerja Komite
PPI 2020 ini sehingga capaiannya dapat meningkat dan hambatan hambatan yang terjadi
sebelumnya dapat diminimalisir sehingga tercapai tujuan yang diinginkan bersama
X. MONITORING DAN EVALUASI
)onitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan baik dalam bidang
pendidikan maupun surveilans dan kepatuhan dari petugas kesehatan dirumah sakit
sehingga angka kesakitan dan kematian akibat infeksi dapat diturunkan. Dan evaluasi
harus dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian angtelah dilakukan selama ini apakah
ada hambatan dan rintangan yang harusdihadapi sehinga program program komite PPI
dapat terealisasi dengan baik dantujuan yang diinginkan dapat terwujud.
XI. PENUTUP
Agar pencapaian program – program komite PPI dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan maka perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, tenaga
yang berkompoten, terlatih dan berdedikasi tinggi, serta dukungan managemen yang
sangat kuat sehinga program program ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan sehingga
tujuan dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dapat terwujud sesuai rencana

Brabasan, januari 2019


Ketua komite PPI

Dr Iswandi Darwis, Sp.PD, MSc.

Anda mungkin juga menyukai