Anda di halaman 1dari 2

Istilah-Istilah Tambang

 Sump : Suatu cekungan di tempat paling rendah di area tambang sebagai


tempat penampungan air.
 Dewatering : Suatu usaha yang diterapkan pada daerah penambangan untuk
mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk ke
daerah penambangan.
 High Wall : Dinding tambang tertinggi atau dinding teratas dari suatu bench
yang berada diatas dari suatu dip serta memiliki ketahanan yang
lebih besar dari pada low wall.
 Low Wall : Dinding yang terletak di bawah dari suatu dip yang rentan longsor
jika material high grade nya telah diambil.
 Side wall : Tampak samping dari dinding suatu pit.
 End wall : Dinding terakhir di suatu pit yang jika diambil materialnya sudah
tidak bernilai ekonomis lagi.
 Contour : Garis imajinasi yang menghubungkan titik-titik di permukaan
dengan ketinggian yang sama.
 Litologi : Adalah deskripsi batuan secara umum yang menjelaskan
karakteristik dasar seperti struktur, warna, komposisi mineral,
ukuran butir, bagian-bagian dari komponennya dan tata letak bahan-
bahan pembentuknya.
 Elevasi : Ketiggian suatu titik pengukuran pada pemetaan atau pada peta.
 Peledakan : Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecah atau membongkar
batuan padat atau material berharga atau endapan bijih yang bersifat
kompak atau masive dari batuan induknya menjadi material yang
cocok untuk dikerjakan dalam proses produksi berikutnya. Dalam
suatu operasi peledakan pada pertambangan didahului oleh
pemboran yang bertujuan untuk membuat lubang tembak. Lubang
tembak sendiri akan diisi oleh bahan peledak yang terlebih dahulu di
isi oleh material atau pasir yang disebut Sub-drilling bertujuan agar
hasil peledakan tidak terjadi toes atau tonjolan-tonojolan pada lantai
tambang yang mengakibatkan alat berat sulit bergerak saat
pemuatan dan pengangkutan hasil peledakan. Setelah disi oleh
rangkaian bahan peledak seperti ANFO (salah satu jenis bahan
peledak yang terdiri dari ammonium nitrat (AN) sebagai zat
pengoksida dan fuel oil (FO) sebagai bahan bakar) yang dilengkapi
dengan primer (gabungan antara detonator dan dynamit/booster),
maka selanjutnya diisi material penutup yang disebut stemming yang
berfungsi menahan tekanan keatas agar energi yang dihasilkan oleh
bahan peledak tersebar kesegala arah dan menghancurkan batuan
disampingnya.
 Detonator : Alat pengejut yang dimasukkan ke dalam bahan peledak utama.
Detonator sebenarnya juga merupakan bahan peledak karena ia
berisi sedikit bahan peledak yang menghasilkan getaran pengejut
yang diperlukan untuk meledakkan bahan peledak utama.
 Electrik detonator : Detonator yang dilengkapi dengan dua kawat (leg wire) yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan detonator tersebut,yang
ujung kedua kawat di dalam detonator listrik dihubungkan dengan
kawat halus (bridge wire) yang akan memijar setelah ada hantaran
listrik.
 Powder Factor : Nilai yang menyatakan bayaknya bahan peledak yang digunakan
untuk meledakkan batuan. Powder Factor biasa dinyatakan dalam
Kg/ton.

Anda mungkin juga menyukai