I. Pendahuluan
A. Rasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
D. Analisis SWOT
(a) POTENSI INTERNAL
(c) POTENSI
1. DUKUNGAN DUNIA USAHA/INDUSTRI
Kerja sama dengan dunia usaha/industri di bidang kesehatan membuktikan betapa
besar dukungan mereka terhadap pengembangan pendidikan di SMK ” Bakti Indonesia.
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran.
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada
masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
bergantung pada ciri khas dan karakteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri
dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada SMK Kesehatan.
1 2 1 2 1 2
A Mata Pelajaran
1. Program Normatif
1.1. Pendidikan Agama 192 2 2 2 2 2 2
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 2 2 2 2 2
1.3. Bahasa Indonesia 192 2 2 2 2 2 2
1.4. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 192 2 2 2 2 2 2
Kesehatan
1.5. Seni Budaya 128 1 1 1 1 1 1
JUMLAH JAM NORMATIF 896 9 9 9 9 9 9
2. Program Adaptif
3.1. Matematika 516 4 4 4 4 5 5
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata
pelajaran lainnya, seperti bahasa Inggris , Bahasa asing. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran
muatan lokal dalam satu tahun.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim
olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Pada sekolah menengah kejuruan, pengembangan diri terutama ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Pada satuan pendidikan khusus, pengembangan diri lebih menekankan pada peningkatan
kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri
dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di sekolah. Sistem tersebut terdiri dari sistem paket. Adapun
pengaturan beban belajar pada kedua sistem tersebut sebagai berikut.
SMK Bakti Indonesia Medika menggunakan sistem paket kategori standar..
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran
dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan
pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk
mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum
yang tercantum di dalam Standar Isi.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
5. Ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 95% Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
Al Qur’an
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan
manusia dan tugasnya sebagai khalifah
Al-Hajj: 5
di bumi
1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30,
Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56
dan Al-Hajj: 5
1. 3 Menampilkan perilaku sebagai
khalifah di bumi seperti terkandung
dalam QS Al Baqarah: 30, Al-
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan
Al-Hajj: 5
Aqidah
3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah
Asma al-Husna
melalui pemahaman sifat-sifatNya
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam
dalam Al Asma
Al-Asma al-Husna
3. 3 Menampilkan perilaku yang
mencerminkan keimanan terhadap 10
sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
Akhlak
4. 1 Menyebutkan pengertian perilaku
4. Membiasakan perilaku terpuji
husnudhan
4. 2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
husnudhan terhadap Allah, diri sendiri
dan sesama manusia
4. 3 Membiasakan perilaku husnudhan
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan
5. Memahami sumber hukum Islam,
dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan
hukum taklifi, dan hikmah ibadah
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
Al Qur’an
7. 1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS
7. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
Asy Syura: 38
demokrasi
7. 2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan
QS Asy Syura: 38
7. 3 Menampilkan perilaku hidup
demokratis seperti terkandung dalam
QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman
8. Meningkatkan keimanan kepada
kepada Malaikat
Malaikat
8. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku
beriman kepada Malaikat
8. 3 Menampilkan perilaku sebagai
cerminan beriman kepada Malaikat
dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak
9. 1 Menjelaskan pengertian adab dalam
9. Membiasakan perilaku terpuji
berpakaian, berhias, bertamu, menerima
tamu, dan bepergian
9. 2 Menampilkan contoh-contoh adab
dalam berpakaian, berhias, bertamu,
menerima tamu, dan bepergian
9. 3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan
bepergian dalam kehidupan sehari-hari
Al Qur’an
13. 1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS
13. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
Al-Fatir: 32
kompetisi dalam kebaikan
13. 2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148
dan QS Al-Fatir: 32
13. 3 Menampilkan perilaku berkompetisi
dalam kebaikan seperi terkandung
dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
Fatir: 32
14. 1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS
14. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang
Al-Baqarah: 177
perintah menyantuni kaum dhuafa
14. 2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan
QS Al Baqarah: 177
14. 3 Menampilkan perilaku menyantuni
kaum du’afa seperti terkandung dalam
QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah:
177
Aqidah
15. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman
15. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-
kepada Rasul-rasul Allah
rasul Allah
15. 2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku
beriman kepada Rasul-rasul Allah
15. 3 Menampilkan perilaku yang
mencerminkan keimanan kepada
Rasul-rasul Allah dalam kehidupan
sehari-hari
Akhlak
16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan
16. Membiasakan berperilaku terpuji
raja`
16. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku
taubat dan raja`
16. 3 Membiasakan perilaku bertaubat dan
raja` dalam kehidupan sehari hari
Fiqih
Al Qur’an
19. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang 19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-
perintah menjaga kelestarian lingkungan A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
hidup 19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42,
QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash
Shad: 27
19. 3 Membiasakan perilaku menjaga
kelestarian lingkungan hidup seperti
terkandung dalam QS Ar Rum: 41-
42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash
Shad: 27
Aqidah
20. 1 Menampilkan perilaku yang
20. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-
mencerminkan keimanan terhadap
kitab Allah
Kitab-kitab Allah
20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada
Kitab-kitab Allah
Akhlak
21. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud
21. Membiasakan perilaku terpuji
menghargai karya orang lain
21. 2 Menampilkan contoh perilaku
menghargai karya orang lain
21. 3 Membiasakan perilaku menghargai
karya orang lain dalam kehidupan
sehari-hari
22. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar
22. Menghindari perilaku tercela
22. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa
besar
22. 3 Menghindari perbuatan dosa besar
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
23. 1 Menjelaskan tata cara pengurusan
23. Memahami ketentuan hukum Islam
jenazah
tentang pengurusan jenazah
23. 2 Memperagakan tata cara pengurusan
jenazah
24. 1 Menjelaskan pengertian khutbah,
24. Memahami khutbah, tabligh, dan
tabligh, dan dakwah
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan aspek yang dapat 1.1 Siswa mampu menjelaskan makna
menunjukkan Remaja Kristiani bertumbuh kebersamaan dengan orang lain tanpa
sebagai Pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas.
kehilangan identitas
3. AGAMA KATOLIK
Kelas X, Semester1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi peserta didik 1.1.Mengenal diri dengan segala kelabihan
Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus dan kekurangannya, cita-cita dan
Kristus sebagai landasan mengembangkan panggilan hidupnya, sehingga menerima
diri sebagai perempuan atau laki-laki yang diri sebagaimana adanya.
memiliki rupa-rupa kemampuan dan 1.2.Memahami dirinya sebagai manusia yang
keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan diciptakan Allah menurut citra-Nya
sesame secara lebih baik. sehingga menyadari bahwa sewmua
manusia adalah saudara se Allah Bapa-
Ibu
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yesus Kristus 2.1.Mengenal kitab Suci dan Tradisi sebagai
2. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus tolok ukur tertinggi dari imannya.
Kristus sebagai landasan 2.2.Mengenal Yesus yang dating untuk
mengembangkan diri sebagai perempuan mewartakan dan memperjuangkan
atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kerajaan Allah sewhingga peserta didik
kemampuan dan keterbatasan sehimgga merasa terpanggil untuk berjuang bersam
dapat berelasi dengan sesama secara lebih Yesus.
baik 2.3.Mengenal Yesus yang berani
memberikandiri-Nya dengan menderita
sengsara wafat di salib, bangkit dan naik
ke surge demi kebahagiaan manusia.
2.4.Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola, Putera Allah
dan Juru Selamat.
2.5.Mampu mengenal Roh Kudus yang
melahirkan, membimbing dan
menghidupi gereja dan mengenal Allah
Tritunggal sebagai kebenaran iman
Kristen.
4. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara 1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) unsur-unsur terbentuknya negara
1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan
bentuk-bentuk kenegaraan
1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan
tujuan NKRI
1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme dan patriotisme dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Menganalisis sistem politik di Indonesia 6.1 Mendeskripsikan supra struktur dan infra
struktur politik di Indonesia
6.2 Mendeskripsikan perbedaan sistem
politik di berbagai negara
6.3 Menampilkan peran serta dalam sistem
Kelas X, Semester 1
5. Mempraktikkan salah satu gaya renang 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar salah
dan loncat indah sederhana dan nilai-nilai satu gaya renang serta nilai disiplin,
yang terkandung di dalamnya*) keberanian, tanggung jawab, dan kerja
keras
5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik
dasar loncat indah dari samping kolam
dengan teknik serta nilai disiplin,
keberanian, tanggung jawab, dan kerja
keras
Kelas X, Semester 2
14. Menerapkan budaya hidup sehat 14.1 Menganalisis dampak seks bebas
14.2 Memahami cara menghindari seks bebas
13. Menerapkan budaya hidup sehat 13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu
luang untuk kesehatan
13.2 Menerapkan pola hidup sehat
12. Mempraktikkan budaya hidup sehat 12.1 Mempraktikkan pola hidup sehat
12.2 Menampilan perilaku hidup sehat
7. BAHASA INGGRIS
8. MATEMATIKA
10. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar 11. 1 Mengidentifikasi bangun ruang dan
sudut yang melibatkan titik, garis, dan unsur-unsurnya
bidang dalam ruang dimensi tiga 11. 2 Menghitung luas permukaan
11. Menerapkan konsep vektor dalam 12. 1 Menerapkan konsep vektor pada
pemecahan masalah bidang datar
12. 2 Menerapkan konsep vektor pada
bangun ruang
14. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam 15. 1 Menyelesaikan model matematika dari
memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan
lingkaran
15. 2 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
parabola
15. 3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan elips
15. 4 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
hiperbola
10. FISIKA
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya 2. 1 Menguasai konsep gerak dan gaya
2. 2 Menguasai hukum Newton
2. 3 Menghitung gerak lurus
2. 4 Menghitung gerak melingkar
2. 5 Menghitung gaya gesek
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan 3. 1 Menguasai konsep gerak translasi dan
keseimbangan benda tegar rotasi
3. 2 Menguasai konsep keseimbangan
7. Menerapkan konsep suhu dan kalor 7. 1 Menguasai konsep suhu dan kalor
7. 2 Menguasai pengaruh kalor terhadap
zat
7. 3 Mengukur suhu dan kalor
7. 4 Menghitung kalor
12. Menerapkan konsep optik 12. 1 Membedakan konsep cermin dan lensa
12. 2 Menggunakan hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya
12. 3 Menggunakan cermin dan lensa
13. Menginterpretasikan listrik statis dan 13. 1 Membedakan konsep listrik statis dan
dinamis dinamis
13. 2 Menjelaskan penerapan listrik statis
dan dinamis
14. Menerapkan konsep listrik arus searah 14. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus
searah
14. 2 Menguasai hubungan antara tegangan,
hambatan, dan arus
14. 3 Menghitung daya dan energi listrik
arus searah
15. Menerapkan konsep listrik arus bolak- 15. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus
balik bolak-balik
15. 2 Menguasai hubungan antara tegangan,
impedensi, dan arus
15. 3 Menghitung daya dan energi listrik
arus bolak-balik
11. KIMIA
11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang 11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
mempengaruhi laju reaksi 11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
14. Melakukan pemisahan dan analisis 14. 1 Memisahkan zat dari campuran
14. 2 Menentukan kadar suatu
unsur/senyawa senyawa gravimetri,
volumetri, dan teknik lainnya.
12. BIOLOGI
13. IPS
4. 6 Mendeskripsikan pengertian
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa terapan
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
1.3 keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa terapan di wilayah
Nusantara
2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan 2.1 Mendiskusikan karya seni rupa terapan
karya seni rupa. yang memanfaatkan berbagai teknik
dan corak
2.2 Melaporkan pengamatan terhadap karya
seni rupa terapan yang memanfaatkan
Seni Musik
1. Mengapresiasi karya seni music 1.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar
belakang musik
1.2 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari
hasil pengalaman musikal yang
didapatkan melalui pertunjukan musik
2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan 2.1 Memainkan musik
karya seni musik 2.2 Mendiskusikan persiapan pertunjukan
musik yang diselenggarakan di sekolah
2.3 Mendiskusikan suatu pertunjukan
musik
Seni Tari
1. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan tari
1.2 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni tari di wilayah
Nusantara
2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan 2.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun
karya seni tari ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari
tunggal atau berpasangan/kelompok
2.2 Mendiskusikan tari kreasi yang
berbentuk tari tunggal atau
berpasangan/kelompok
Teater
1. Mengapresiasi karya seni teater 1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur estetis pertunjukan teater
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan
teater
2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan 2.1 Merancang persiapan pergelaran teater
seni teater
2.2 Menerapkan prinsip kerja sama dalam
berteater
16. KEWIRAUSAHAAN
1. Farmasi (079)
11. Menerapkan prinsip-prinsip 11.1 Menjelaskan sifat fisika kimia obat dan sifat
preformulasi fisika kimia bahan tambahan obat
11.2 Menerapkan cara pencampuran bahan
11.3 Menjelaskan pengaruh bentuk sediaan
terhadap khasiat obat
14. Memahami farmakognosi 14.1 Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat
yang mengandung isi berkhasiat
14.2 Mengklasifikasikan sistematika tanaman
obat
14.3 Melakukan pembuatan simplisia dari
tanaman obat
14.4 Mengidentifikasi simplisia dan tanaman obat
14.5 Menjelaskan manfaat dan isi khasiat
tanaman obat
15. Membuat obat tradisional dan 15.1 Mendeskripsikan obat tradisional dan
fitofarmaka fitofarmaka
15.2 Membuat sediaan ekstrak dan tinctura dari
campuran bahan obat
15.3 Membuat sediaan ekstrak/galenika
15.4 Membuat sediaan obat tradisional
15.5 Melakukan pembuatan sediaan fitofarmaka
16. Menerapkan distribusi sediaan 16.1 Menjelaskan distribusi obat bebas dan bebas
obat bebas, bebas terbatas, dan terbatas dari industri ke PBF dan dari PBF ke
obat keras, obat psikotropika apotek
dan narkotika 16.2 Melakukan distribusi obat bebas dan bebas
terbatas dari apotek ke pasien
1. Memahami bahan baku dan bahan 1.1 Menjelaskan bahan baku aktif
pengemas 1.2 Menjelaskan bahan baku obat tradisional
1.3 Menjelaskan bahan baku tambahan
1.4 Menjelaskan prosesing aqua untuk produksi
1.5 Menjelaskan bahan pengemas
Berbicara
2.1 Menyampaikan informasi secara lisan dengan
2. Mengungkapkan informasi secara
lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
lisan dalam bentuk paparan atau
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
dialog sederhana tentang Identitas
berbahasa yang santun dan tepat.
Diri
2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan
benar yang mencerminkan kecakapan
berkomunikasi dengan santun dan tepat.
Membaca
3.1 Membaca kata, frasa atau kalimat dalam
3. Memahami wacana tulis berbentuk
wacana tertulis sederhana dengan huruf
paparan atau dialog sederhana
(Hiragana, Katakana) secara tepat
tentang Identitas Diri
Menulis
4.1 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf
4.Mengungkapkan informasi
(Hiragana, Katakana) yang tepat
secara tertulis dalam bentuk
paparan atau dialog sederhana
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis
tentang Identitas Diri dalam kalimat sederhana sesuai wacana, yang
mencerminkan kecakapan menggunakan kata,
frasa dalam kalimat, dengan huruf (Hiragana,
Katakana) dan struktur yang tepat
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan berbentuk 5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa
paparan atau dialog sederhana atau kalimat) dalam suatu konteks dengan
tentang Kehidupan Sekolah mencocokkan dan membedakan secara tepat
Membaca
7. Memahami wacana tulis berbentuk 7.1 Membaca kata, frasa atau kalimat dalam
paparan atau dialog sederhana wacana tertulis sederhana dengan huruf
tentang Kehidupan Sekolah (Hiragana, Katakana) secara tepat
7.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat
Menulis
8.1 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan
8. Mengungkapkan informasi secara
huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
tertulis dalam bentuk paparan atau
Sederhana) yang tepat
dialog sederhana tentang Kehidupan
Sekolah
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis
dalam kalimat sederhana sesuai wacana
yang mencerminkan kecakapan
menggunakan kata, frasa dalam kalimat
dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
Sederhana) dan struktur yang tepat
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi 2.1 Menyampaikan informasi secara lisan
secara lisan dalam bentuk paparan dengan lafal yang tepat dalam kalimat
atau dialog sederhana tentang sederhana sesuai konteks yang
Kehidupan Keluarga mencerminkan kecakapan berbahasa yang
santun dan tepat
Membaca
3. Memahami wacana tulis 3.1 Membaca kata, frasa atau kalimat dalam
berbentuk paparan atau dialog wacana tertulis sederhana dengan huruf
sederhana tentang Kehidupan (Hiragana, Katakana) secara tepat
Keluarga
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan
secara tertulis dalam bentuk huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
paparan atau dialog sederhana sederhana) yang tepat
tentang Kehidupan Keluarga
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis
dalam kalimat sederhana sesuai wacana
yang mencerminkan kecakapan
menggunakan kata, frasa dalam kalimat,
dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
sederhana) dan struktur yang tepat
Berbicara
6. Mengungkapkan informasi secara 6.1 Menyampaikan informasi secara lisan
lisan dalam bentuk paparan atau dengan lafal yang tepat dalam kalimat
dialog sederhana tentang sederhana sesuai konteks yang
Kehidupan sehari – hari mencerminkan kecakapan berbahasa
yang santun dan tepat
Membaca
7. Memahami wacana tulis berbentuk 7.1 Membaca, kata, frasa atau kalimat dalam
paparan atau dialog sederhana wacana tertulis sederhana dengan huruf
tentang Kehidupan sehari – hari (Hiragana, Katakana) secara tepat
Menulis
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan
secara tertulis dalam bentuk huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
paparan atau dialog sederhana sederhana) yang tepat
tentang Kehidupan Sehari-hari
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis
dalam kalimat sederhana sesuai wacana
yang mencerminkan kecakapan
menggunakan kata, frasa dalam kalimat,
dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji
sederhana) dan struktur yang tepat
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata,
berbentuk paparan atau dialog frasa atau kalimat) dalam suatu konteks
sederhana tentang Hobi dengan mencocokkan dan membedakan
secara tepat
1.2 Memperoleh informasi umum dan atau
rinci dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
berbentuk paparan atau kalimat) dalam suatu konteks dengan mencocokkan
dialog sederhana tentang dan membedakan secara tepat
Wisata
5.2 Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari
berbagai bentuk wacana lisan dalam kalimat
sederhana secara tepat
Berbicara
6. Mengungkapkan informasi 6.1 Menyampaikan informasi secara lisan dalam
secara lisan dalam bentuk kalimat sederhana sesuai wacana, yang
paparan atau dialog mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan
sederhana tentang Wisata tepat
Membaca
7. Memahami wacana tulis 7.1 Membaca kata, frasa atau kalimat dalam wacana
berbentuk paparan atau tertulis sederhana dengan huruf (Hiragana,
dialog sederhana tentang Katakana) secara tepat
Wisata
7.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana
secara tepat
Menulis
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf
secara tertulis dalam bentuk (Hiragana, Katakana, Kanji sederhana) yang tepat
paparan atau dialog
sederhana tentang Wisata 8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam
kalimat sederhana sesuai konteks, yang
mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa,
dengan huruf (Hiragana, Katakana, Kanji sederhana)
dan struktur yang tepat
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan
karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
9. Program Pelayanan
a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-
hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan
pendukung (SATKUNG) konseling.
b. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need
assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan
kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas
konselor.
2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari program
mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat:
a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung
b. Substansi layanan/kegiatan pendukung
c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
e. Waktu dan tempat
3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di
luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab
konselor.
4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2 (dua)
jam pembelajaran.
5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen
dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling
a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:
1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan
layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan
instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan
dilaksanakan secara terjadwal
3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan
konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan
kepustakaan, dan alih tangan kasus.
b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah:
1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi,
konseling perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.
2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran
ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum
50% dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada
pimpinan sekolah/madrasah.
2. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program
(LAPELPROG).
3. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan di
luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan
sekolah/madrasah
4. Program pelayanan konseling pada SMK/MAK dikelola dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan
mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata
pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan
penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.
F. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan pelayanan konseling di SMK/MAK dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui
kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:
a. interen, oleh kepala SMK/MAK.
b. eksteren, oleh pengawas SMK/MAK bidang konseling.
3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan
pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di SMK/MAK.
4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan
mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di SMK/MAK.
B. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat
unsur-unsur:
1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya
4. Waktu dan tempat
5 Sarana
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan
secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di SMK/MAK.
2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi,
jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
D. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada
pimpinan SMK/MAK dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab
kegiatan.
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai
dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstra kurikuler yang
dimaksud.
F. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstra kurikuler di SMK/MAK dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui
kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara:
a) Interen, oleh kepala SMK/MAK.
b) Eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina
kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud.
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan
mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di SMK/MAK.
LAMPIRAN –LAMPIRAN
Lampiran I : Kalender Pendidikan semester ganjil dan genap
Lampiran II : Silabus ( SMKK Bakti Indonesia Medika Tulungagung).