1. Glikoalkaloid
2. Glikosida Sianogenik
5. Kumarin
Senyawa kumarin merupakan senyawa lakton yang terbentuk dari
fenolik ortokumarik yaitu suatu orto hidroksi sinamat, dimana jika gugus
fenoliknya berikatan dengan suatu molekul glukosa dapat membentuk suatu
molekul glikosida dengan kumarin yang terikata pada rantai ke 6. Kumarin
yang sederhana merupakan fenilpropanoid yang terdiri dari cicin benxen
dengan rantai sampi akifatik( Fitriana dan Susy, 2018)
Senyawa kumarin dengan konsentrasi yang tinggi dapat ditemukan
pada senyawa vanilin, mullein, licorie, aprikot, kayu manis, rumput bison,
Kacang tonks, Woodruff, lavender, Stroberi dan ceri. Kumarin yan
berlebihan dapat menyebabkan rasa nyeri pada kulit jika terkana paparan
cahaya matahari. ( Fitriana dan Susy, 2018)
Penanganan Keacunan yang dapat dilakukan berupa dekontaminasi
lambung , Akan tetapi dekontaminasi lambung tidak menjami bahwa semua
bahan racun dapat dikeluarkan secara sempurna oleh karena itu Porsedur ini
jarang dilakukan. Selain itu bisa bisa diberikan arang aktif yang diberikan
secara peroral dan dapat digunakan dengan bantuan pipa nosogastrik,
apabila arang tidak tersedia dapat dilakukan induksi muntah dengan
mernagsang diding belakang tenggorokan dengan menggunakan spatula.
Selain itu bisa dilakukan Bilas Lambung, Bilas lambung dilakukan apabila
keracunan terjadi kurang dari waktu 1 jam setelah masuknya racun kedalam
tubuh. Bilas lambung tidak boleh dilakukan kepada pasien dengan
keracunan bahan korosif atau hidrokarbon. ( HCFC, 2016)
6. Fitohemaglutin
7. Aflatoksin
8. Saponin
9. Gossipol
10. Goitrogen
BPOM. 2006. Racun Alami pada Tanaman Pangan . Tersedia Secara Online di
https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/berita/157/RACUN-ALAMI-
PADA-TANAMAN-PANGAN.html [ Diakses pada 12 Juni 2019]
Wulandarai dan Zulfadli. 2017 Uji Kualitatif Kandungan Sianida dalam Rebung,
umbi Talasa dan Daun Singkong. Jurnal Edukasi Kimia. Vol 2 (1) : 41- 47.