Jurnal Imajinasi
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi
1
Dosen Jurusan Animasi, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
kebaikan isi pesan meskipun hanya dari satu timbulnya kesadaran dan aksi pencegahan
isi. Dalam konteks penyebaran pesan lewat skoliosis.
kampanye sadar skoliosis ini, digunakan
proses komunikasi massa dalam membedah Pendekatan Juxtaposition
data sebagai dasar perancangan. Model
komunikasi massa menurut Lasswell (dalam Pendekatan juxtaposition dapat
David, 2002:7) dikatakan bahwa struktur diaplikasikan di berbagai aspek keilmuan
komponen komunikasi melibatkan adanya seperti sastra, film, seni dan desain.
komunikator, media, dan Komunikan. Juxtaposition sendiri berarti menyandingkan
Perancangan ini berfokus pada dua hal yang berbeda namun berhubungan
analisis sanggup menyampaikan isi satu sama lain. John Ingeldew mengatakan
pesan dari komunikator dalam kasus ini dalam bukunya The A-Z of Visual Ideas
adalah Komunitas Masyarakat Skoliosis (2011:92) bahwa juxtaposition dapat
Indonesia yang memiliki pesan untuk membawa audience memainkan imajinasi
menyosialisasikan bahaya skoliosis mereka dengan menghubungkan dua hal
pada masyarakat. Penggunaan media tersebut. Hal ini terjadi karena kerja otak
disesuaikan dengan konsep persuasif agar secara otomatis menghubungkan dua
memberikan dampak signifikan terhadap hal yang terlihat. Hal ini juga didukung
komunikan. Kebutuhan aspek pemahaman oleh penggunaan media yang tepat dan
kognitif (pemahaman pesan) dan afektif pesan serta visualisasi yang komunikatif.
(pembuktian pesan) harus bersinergi Juxtaposition, menimbulkan shocking effect
dengan media penyampaiannya. Oleh kepada audience karena hal tersebutlah yang
karena itu media penyampaian pesan menjadi tujuan utama dari juxtaposition,
yang digunakan membutuhkan adanya dengan memainkan elemen-elemen yang
pengalaman dengan audience sebagai target kontras antara gambar satu dengan yang
sasaran. Pengalaman yang dimaksudkan lainnya, yaitu misalnya besar dan kecil,
dalam hal ini mencakupi baik dari aspek gelap dan terang, bahagia dan sedih, lembut
kepercayaan (trusthwortiness) ataupun dan kasar, baru dan lama, horizontal dan
kesan (meaningfullness) akan pesan vertical, benda bergerak dan benda diam.
yang disampaikan. Wijaya (2009:70) Juxtaposition sendiri merupakan salah
mengemukakan bahwa komunikasi satu penggunaan teknik dalam yang sering
merupakan salah satu model yang digunakan dalam fotografi.
memadukan pemahaman kognitif dan
afektif melalui apa yang dialami oleh HASIL DAN PEMBAHASAN
audience. Konsep ini berusaha menanamkan
pemahaman disertai dengan bukti yang Deskripsi Data
ada dan disampaikan melalui pengalaman
audience. Berdasarkan hasil data wawancara
Proses pengalaman audience untuk dan observasi dari berbagai informan
menghasilkan efek kognitif dan afektif yaitu komunitas skolisis Indonesia sebagai
tersebut dapat diaplikasikan dengan komunikator, dokter spesialis orthopedik,
bentuk ambient media. Ambient media dan penderita skoliosis diperoleh fakta-
berpusat pada medium yang digunakan, fakta sebagai berikut.
yakni memanfaatkan lingkungan dalam
penempatan media. Interaksi audience
dengan medium tersebut memaksimalkan
penerimaan pesan sehingga menghasilkan
aksi yang diharapkan dalam hal ini adalah
UNNES JOURNALS
4 Kadiasti, Ristia. Pendekatan Juxtaposition sebagai Dasar Perancangan Ambient Media
Kampanye Sadar Skoliosis
UNNES JOURNALS
Jurnal Imajinasi XII no 1 Januari 2018 5
UNNES JOURNALS
6 Kadiasti, Ristia. Pendekatan Juxtaposition sebagai Dasar Perancangan Ambient Media
Kampanye Sadar Skoliosis
Refleksi kaca pada sebelah kiri terlihat Pada gambar tersebut terlihat
normal, sedangkan sebelah kanan dibuat menggunakan model gadis dengan membawa
melengkung. Pada kaca normal untuk tas dan buku selayaknya mahasiswa. Hal
merepresentasikan postur tubuh normal ini merepresentasikan target audience dari
dan pada kaca melengkung merupakan iklan ini adalah gadis berumur 13-21 tahun
representasi dari postur tubuh penderita yang rentan terserang skoliosis.
skoliosis. Interaksi dengan audience Pada gambar sebelah kanan,
ditunjukkan pada refleksi kaca yang ada digambarkan gadis tersebut hendak menoleh
pada ambient media. ke belakang bertujuan mengajak audience
untuk melihat pesan di halaman selanjutnya,
hal tersebut didukung oleh penggunaan
pesan yaitu “bahaya mengancam anda di
belakang”. Ekspresi tersenyum pada gambar
sebelah kanan merepresentasikan bahwa
penderita bisa saja terlihat normal dan tidak
merasakan sakit yang dominan, namun pada
gambar selanjutnya digambarkan bahwa
skoliosis tumbuh seiring pertumbuhannya
bila tidak segera ditangani
Pada gambar sebelah kiri,
digambarkan gadis tersebut dari tampak
Gambar 5. Implementasi ambient media belakang dengan rontgen tulang belakang
dengan interaksi audience penderita skoliosis. disertai dengan fakta-
fakta ancaman skoliosis. Baju gadis tersebut
Pada media pendukung perancangan menggunakan warna hitam, warna ini
yang juga menggunakan pendekatan berasosiasi kegelapan malam, kesengsaraan,
Juxtaposition adalah majalah. Pada media bencana, misteri. Watak dari karakter
majalah, penggunaan headline yang berisi warna ini adalah menekan dan “depressive”
fakta yang berdasarkan angka persentase ( Sanyoto, 2009:50). Hal ini bermaksud
penderita skoliosis juga menjadi point of memberikan pesan adanya bencana dan
interest dan penghubung pesan antara ancaman dari skoliosis itu sendiri.
gambar satu dengan yang lainnya.
PENUTUP
UNNES JOURNALS
Jurnal Imajinasi XII no 1 Januari 2018 7
juxtaposition yang membandingkan dua Perry, David. K. 2002. Theory and Research in Mass
hal yang saling berhubungan namun Communication, Context and Consequences
memiliki makna yang berbeda satu sama – Second Edition. New Jersey : Lawrence
Elrbaum Associate Publisher.
lainnya memungkinkan audience untuk
menghubungkan dua objek. Juxtaposition Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana.
memungkinkan audience untuk memproses Yogyakarta : Jalasutra.
objek visual dengan baik karena adanya
proses pengulangan data yang didukung oleh Shimp, Terence A.. 2003. Periklanan Promosi.
pesan dari headline. Pesan yang terdapat Edisi ke-5. Diterjemahkan oleh: Nurcahyono
Mahanani. Jakarta: Penerbit Erlangga.
pada headline berisi fakta prosentase angka
yang terjadi di lapangan tentang jumlah Wijaya, Bambang Kusuma. 2011. “Model
penderita skoliosis dan juga pesan akan Komunikasi Berasa dalam komunikasi
dampak yang dapat terjadi pada penderita pemasaran, Studi mengenai Iklan
bila tidak kunjung diberi penanganan medis. Ambient Media dalam Meraih
Korelasi antara pesan dan visualisasi yang Kepercayaan Khalayak Konsumen” Jurnal
Communication Spectrum Vol 1 No. 1.
memungkinkan adanya interaksi dengan Jakarta : Universitas Bakrie.
audience tersebut memberikan shocking
effect kepada audience sehingga pesan akan
tersampaikan dengan keberlanjutan aksi
sadar akan skoliosis.
DAFTAR PUSTAKA
UNNES JOURNALS
8 Kadiasti, Ristia. Pendekatan Juxtaposition sebagai Dasar Perancangan Ambient Media
Kampanye Sadar Skoliosis
UNNES JOURNALS