SITASI NEGARA DESAIN TUJUAN VARIABLE VARIABLE JUMLAH HASIL
PENELITIAN INDEPENDEN DEPENDEN SAMPEL & & PERLAKUAN PENGUKURA N Penelitian Indonesia Pre mengetahui Perawatan BBLR Sampel yang Analisa statistik Ika Nur eksperiment pengaruh metode kanguru mempunyai digunakan menunjukkan Saputri, dengan one perawatan sebagai suatu keterbatasan sejumlah 22 bahwa bahwa Dkk group pretest- metode cara perawatan dalam orang rerata (2019) posttest kanguru untuk bayi pengaturan pengukuran terhadap BBLR melalui fungsi tubuhnya, suhu tubuh peningkatan kontak kulit salah satunya pretest 34,7 dan suhu tubuh dengan kulit adalah suhu tubuh bayi berat antara ibu ketidakstabilan posttest 36,7 lahir rendah di dengan bayinya suhu tubuh, maka Nicu Rumah dimulai di sehingga dapat perbedaan atau Sakit rumah sakit dan menyebabkan selisih antara Grandmed dilanjutkan hipotermi pada pengukuran Lubuk Pakam dirumah dengan bayi BBLR. suhu tubuh tahun 2018 tetap diberikan Hipotermi dapat pretest dan ASi supaya bayi menyebabkan postes adalah tetap hangat kesakitan 2.2273 dengan (Surasmi, bahkan kematian standar deviasi 2012). pada bayi (SD) 1.1977. BBLR. Salah Hasil Uji satu solusi statistik pencegahan didapatkan nilai hipotermi pada p = 0,004 < (α BBLR dengan = 0,05) maka melakukan dapat perawatan disimpulkan metode kanguru bahwa Hipotesa dengan prinsip (Ha) diterima melakukan skin yaitu ada to skin contact pengaruh sehingga bayi perawatan tetap hangat. Hal metode kanguru ini bertujuan terhadap untuk peningkatan memberikan suhu tubuh bayi lingkungan berat lahir hangat pada bayi rendah. dan meningkatkan hubungan ibu dengan bayinya (Anggriani, 2014).
D. Farida Indonesia Desain mengetahui Kangaroo pemberian pemberian
dam A.R Penelitian manfaat dari Mother Care metode kanguru metode Yuliana Dalam kangaroo (KMC) suatu pada kasus kanguru pada (2015) Bentuk Studi mother care metode yang didapatkan kasus Kasus dalam digunakan oleh perubahan suhu didapatkan menstabilkan ibu atau orang dan berat badan perubahan suhu suhu tubuh terdekat dari setelah diberikan dan berat badan dan bayi BBLR metode kanguru setelah meningkatkan yang digunakan selama 3 hari diberikan berat badan untuk dengan metode kanguru bayi BBLR menghangatkan frekwensi sehari selama 3 hari diruang tubuh bayi, dan minimal 3 kali dengan anyelir RSU merupakan dengan frekwensi RA Kartini alternatif intensitas waktu sehari minimal Jepara tahun pengganti 2 jam. 3 kali dengan 2015. incubator Perubahan intensitas waktu sehingga peningkatan 2 jam. menghemat suhu tubuh dapat Perubahan biaya mencapai 10oC peningkatan perawatan, dan peningkatan suhu tubuh dengan berat badan dapat mencapai beberapa sebanyak 110 10C dan kelebihan gram. Sehingga peningkatan manfaat metode kanguru berat badan diantaranya sangat efektif sebanyak 110 merupakan cara dalam gram. Sehingga yang efektif meningkatkan metode kanguru untuk suhu tubuh dan sangat memenuhi berat badan pada efektif dalam kebutuhan bayi bayi meningkatkan yang paling suhu tubuh dan mendasar yaitu berat badan adanya kontak pada bayi kulit bayi ke BBLR. kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulato r bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan melalui proses konduksi, metode kanguru juga memudahkan pemberian ASI sehingga bayi lebih sering menghisap puting susu ibu yang diikuti dengan pertambahan berat badan pada bayi Sri Hartini Indonesia Desain mengetahui Sampel pada Penelitian ini Mardi penelitian PMK terhadap penelitian juga didapatkan Asih, Dkk yang suhu tubuh terdiri dari 15 data faktor digunakan bayi yang bayi penyebab bayi quasi mengalami kelompok demam pada experimental demam di RS kontrol kelompok pre-post test Telogorejo (tanpa PMK) kontrol adalah non dan RB Mardi dan bayi imunisasi equivalem Rahayu kelompok sebanyak control group Semarang. intervensi 33,3% dan (PMK) penyebab karena infeksinya sebanyak 66,7% pada kelompok intervensi penyebab demam adalah imunisasi 40,0% dan karena infeksi 60,0% memperlihatka n secara jelas rata-rata perbedaan penurunan suhu tubuh bayi pada kelompok kontrol dan intervensi. Terdapat perbedaan yang bermakna antara suhu tubuh pada bayi demam setelah PMK pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Secara Statistik bermakna, karena kelompok intervensi mengalami penurunan suhu yang lebih besar dibanding kelompok control Kusmini Indonesia Eksperimen mengetahui Berbagai Peran ayah Sampel Hasil penelitian Suprihatin semu dengan pengaruh tindakan untuk sangat penting dalam ini dapat (2016) berulang perawatan mencegah dalam kontak penelitian ini disimpulkan diukur kanguru kehilangan kulit ke kulit adalah ayah Suhu ayah dan dengan ayah panas bayi karena dapat dan bayinya BBLR sebelum terhadap suhu adalah dengan memberikan dengan berat dilakukan tubuh ayah menempatkan dukungan lahir rendah kontak kulit ke dan bayi berat bayi dalam positif bagi ibu yang kulit cenderung lahir rendah inkubator, dan bayinya dirawat di sama berkisar metode ketika Ruang di 36,4˚C, suhu kanguru atau melahirkan bayi Neonatus tubuh ayah dan kontak kulit ke BBLR. Ibu Rumah Sakit bayi selama kulit ( Thukral merasa tidak Umum intervensi et al. berharga dan Daerah 36,9˚C dan 2008) tidak Sidoarjo 36,7˚C serta berdaya karena suhu setelah melahirkan bayi intervensi yang kecil. 36,9˚C dan Kontak kulit ke 36,8˚C. kulit antara bayi dan ayah menjadi dukungan tersendiri bagi ibu karena ayah dapat menunjukkan perannya sebagai pelindung bagi bayinya dan berkonsentrasi pada pertumbuhan dan kesehatan anaknya serta berusaha menyesuaikan peran barunya untuk menjamin integritas keluarga (Lee et al., 2009; Velandia et al., 2010; Fegran, Helseth,. & Fagermoen, 2008; Erlandsson & Lindgren, 2011). Fenny Indonesia quasi mempelajari Terdapat Pencegahan Sampel Setelah Fernando, eksperimen pengaruh beberapa cara hipotermi di berjumlah 26 dilakukan dkk (2018) metode untuk menjaga rumah sakit BBLR perawatan kangguru suhu tubuh bayi dilakukan metode kanguru terhadap tetap hangat dengan diperoleh rata- peningkatan yaitu dengan mengunakan rata suhu aksila suhu pada metode inkubator. pada bayi bayi BBLR kanguru, Namun dalam BBLR ±36,7oC ruangan hangat, penggunaannya sedangkan botol yang dihadapkan pada kelompok dihangatkan, masalah control dengan radiant warmer, kekurangan metode tempat tidur tenaga terampil, inkubator rata- berisi air yang biaya rata suhu aksila dihangatkan, pemeliharaan ±36,4oC. Ada dan inkubator. alat serta, perbedaan Ditinjau dari logistik. Selain ±0,4oC antara segi efektivitas, itu penggunaan suhu aksila keamanan dan inkubator dinilai pada metode higiene metode menghambat kanguru dan kanguru sama kontak dini metode dengan antara ibu dan inkubator. Pada inkubator tipe 3 bayi dan kelompok yang paling menghambat intervensi tidak canggih, namun dalam ada bayi yang dari segi biaya pemberian ASI. mengalami berbeda jauh. Serta berakibat hipotermi Metode kanguru buruk juga bagi setelah PMK tanpa biaya, ibu karena dapat dilakukan 24 kecuali cinta menurunkan rasa jam dan seluruh kasih percaya diri ibu bayi suhunya orangtuanya dan tidak 36,5oC – 37oC. (Adams, terampil dalam Namun pada Adams, Nelson, merawat kelompok Bell, & Egoavil, anaknya control ada 7 2015) (PERINASIA, bayi yang suhu 2013) tubuhnya dibawah 36,5oC.