Anda di halaman 1dari 2

Perawatan Pasien di Isolasi

No. No. Revisi Halaman


Dokumen

STANDAR Ditetapkan oleh

PROSEDUR Tanggal Direktur


Terbit
OPERASIONAL

dr. Giena Tiara Werdhianti

NRP 201402 2 022

PENGERTIAN Ruang isolasi adalah ruang yang digunakan untuk meminimalkan kontak antara
pasien dengan dunia luar disekitar kamar pasien dan sebaliknya dimana ruang isolasi
mempunyai ruang antara yang mempunyai tekanan positif sedangkan ruang
perawatan mempunyai tekanan negatif dengan tujuan agar udara dalam ruang
perawatan tidak mengalir ke luar ruangan atau sebaliknya yang dapat diatur sesuai
kebutuhan

TUJUAN 1. Untuk meminimalisir kemungkinan pasien tertular dari penyakit yang berasal
dari lingkungan pasien lain sehingga tidak mamperberat penyakit yang diderita
pasien.
2. Untuk melindungi orang-orang disekitar pasien termasuk dokter, perawat dan
petugas kesehatan lainnya yang merawat pasien.

KEBIJAKAN 1. Pasien yang memerlukan perawatan kamar isolasi adalah pasien yang diduga
terinfeksi mikroorganisme seperti Mycobcterium tuberculosis, Streptococcus
pneumonia, Streptococcus aureus ataupun virus.
2. Pasien yang dirawat diruang isolasi adalah pasien yang terinfeksi
mikroorganismepatogen yang berpotensi menular antara manusia baik secara
udara maupun kontak langsung menggunakan ruang isolasi dengan tekanan
negatif.
3. Pasien yang dirawat diruang isolasi adalah pasien yang memiliki gangguan
imunitas (imunitas rendah/imunokompromis) dan memerlukan perawatan
intensif menggunakan ruang isolasi dengan tekanan positif (tombol pengatur
tekanan positif harus dinyalakan dan tombol tekanan negative harus dimatikan)
begitupula jika di ruangan isolasi dibuat negative maka tombol harus dibuat
sebaliknya.
4. Tombol Boster Fan jika ada kamar terisi pasien maka harus dinyalakan dan harus
dimatikan jika kamar kosong.
5. Untuk pasien yang infeksius harus dibuat ruangan isolasi menjadi negatif.
6. Semua petugas kesehatan yang merawat pasien menular yang dimasukkan
dalam no 1 harus menggunakan APD lengkap jika berada di ruang pasien.
7. Anggota keluarga pasien yang dimaksud no 1 tidak diperkenankan masuk
kedalam kamar pasien kecuali dengan alasan tertentu dan menggunakan APD
lengkap.
8. Semua petugas kesehatan yang merawat pasien yang dimaksud no 2 harus
mengunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk kedalam ruangan
pasien dan menangani pasien.
9. Hanya keluarga inti dari pasien yang dimaksud dalam yang dimaksud dalam no 2
yang diperkenankan umtuk menjenguk pasien kedalam kamar dengan mengikuti
peraturan yang telah dibuat oleh pihak RS sesuai jam kunjungan pasien dengan
tujuan melindungi pasien.

1. Pasien yang memerlukan Pas

PROSEDUR 1. DPJP melakukan pemeriksaan pasien dan menetapkan diagnose yang dimiliki oleh
pasien tersebut serta menentukan perlunya pasien dirawat di kamar isolasi.
2. Pasien dan keluarga dijelaskan oleh DPJP / KIC mengenai penyakit yang diderita
pasien. Hal ini juga dapat didelegasikan kepada dokter oled DPJP.
3. Pasien dan keluarga dijelaskan tentang indikasi dan perlunya pasien dirawat
diruang isolasi.
4. Dokter jaga / perawat akan meminta keluarga untuk mengurus perpindahan status
dibagian administrasi menjadi kamar isolasi jka pasien berasal dari UPI.
5. Tekanan didalam ruangan isolasi telah diatur minimal 15 menit sebelum pasien
masuk.
6. Pintu ruangan isolasi dijaga selalu dalam keadaan tertutup setelah ada yang masuk
/ keluar ruangan tersebut.
7. Perawatan dan pengobatan pasien adalah sesuai dengan penyakit yang
dideritanya.

UNIT TERKAIT UGD, Ruang Bersalin, Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai