Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah


melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai kegiatan antara lain
menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar,
melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan sebagainya. Untuk bisa
melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabuhan harus dilengkapi dengan fasilitas
seperti pemecah gelombang, dermaga, peralatan tambatan dan fender, peralatan
bongkar muat barang, gudang-gudang, halaman untuk menimbun barang,
perkantoran, ruang tunggu bagi penumpang, perlengkapan pengisian bahan bakar, dan
penyediaan air bersih, dan lain sebagainya.
Kapal yang merapat ke dermaga masih mempunyai kecepatan baik yang
digerakkan oleh mesinnya sendiri (kapal kecil) maupun ditarik oleh kapal tunda
(untuk kapal besar). Pada waktu merapat tersebut akan terjadi benturan antara kapal
dan dermaga. Walaupun kecepatan kapal kecil tapi karna massanya sangat besar,
maka energi yang terjadi karena benturan akan sangat besar. Untuk menghidari
kerusakan pada kapal dan dermaga karena benturan tersebut maka di depan dermaga
diberi bantalan yang berfungsi sebagai penyerap energi benturan. Bantalan yang
ditempatkan di depan dermaga disebut fender.
Pada waktu kapal melakukan bongkar muat barang atau selama menunggu di
perairan pelabuhan, kapal harus tetap berada di tempatnya dengan tenang. Untuk itu
kapal harus diikat pada alat penambat. Gerak kapal bias disebabkan oleh gelombang,
arus atau angin yang dapat menimbulkan gaya tarikan kapal ke atas penambat. Alat
penambat harus mampu menahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh kapal.
BAB II

1. PENGERTIAN FENDER
Dalam perkapalan, fender adalah bumper yang digunakan untuk meredam
benturan yang terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal
yang sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di
pelabuhan.
Fender berfungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan dermaga
sehingga fender tersebut akan menyerap energi benturan antar kapal dan dermaga.
Gaya yang harus ditahan oleh dermaga tergantung pada tipe dan konstruksi fender dan
defleksi dermaga yang diijinkan. Fender juga melindungi rusaknya badan kapal
karena gesekan antara kapal dan dermaga yang disebabkan oleh gerak karena
gelombang, arus dan angin. Fender harus dipasang di sepanjang dermaga dan letaknya
harus sedemikian rupa sehingga dapat mengenai kapal. Oleh karena kapal mempunyai
ukuran yang berlainan maka fender harus dibuat agak tinggi pada sisi dermaga.
Dalam perencanaan fender ini harus memperhitungkan bobot kapal yang akan
bersandar, frekuensi dari kapal dengan bobot kapal yang berbeda-beda tetapi dapat
bersandar pada dermaga yang sama dan dengan kondisi pasang surut yang berbeda-
beda pada daerah kolam pelabuhan. Setelah diketahui karakteristik kapal yang akan
bersandar dan kondisi pasang surut pada daerah kolam pelabuhan, maka dapat
direncanakan suatu sistem fender yang efisien dan ekonomis.
2. TIPE - TIPE FENDER
Fender dibuat dari bahan elastis, seperti kayu atau karet. Fender kayu bisa
berupa batang kayu yang dipasang di depan muka dermaga atau tiang kayu yang
dipancang. Saat ini fender kayu sudah tidak banyak digunakan, mengingat harga kayu
tidak lagi murah dan masalah lingkungan yang muncul dengan penebangan pohon.
Kecuali untuk pelabuhan kecil di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Papua dimana
masih tersedia cukup banyak kayu. Fender karet yang merupakan produk pabrik
semakin banyak digunakan karena kualitasnya lebih baik dan banyak tersedia di
pasaran dengan berbagai tipe.
a. Fender Kayu
Fender kayu bisa berupa batang-batang kayu yang dipasang horizontal atau
vertikal di sisi depan dermaga. Untuk fender dari kayu yang digantung pada sisi
dermaga, panjang fender sama dengan sisi atas dermaga sampai muka air. Fender
kayu ini mempunyai sifat untuk menyerap energi. Sedangkan pada fender kayu yang
berupa tiang pancang yang dilengkapi dengan balok memanjang (horizontal), fender
tersebut ditempatkan di depan dermaga dengan kemiringan 1:24 dan akan menyerap
energi karena defleksi yang terjadi pada waktu dibentur kapal. Penyerapan energi
tidak hanya diperoleh dari defleksi tiang kayu, tetapi juga dari balok kayu
memanjang. Tiang kayu dipasang pada setiap seperempat bentang. Fender jenis ini
makin kurang penggunaannya, karena semakin sulit mendapatkan kayu panjang.
b. Fender Karet
Fender karet adalah produk barang jadi yang digunnakan untuk mencegah
benturan langsung antara kapal dengan dinding dermaga yang dapat mengakibatkan
kerusakan, baik pada sisi kapal yang langsung bersandar maupun sisi dermaga yang
menahan badan kapal. Penggunaan lainnya pada struktur dimana perlindungan akan
hentakan dan benturan diperlukan seperti, warehouse (gudang) dan sebagainya.
Sesuai dengan fungsi dan fender harus mampu mengabsorbsi energinya, benturan
yang tinggi dengan gaya reaksi yang relative rendah serta melibatkan perhitungan
terhadap jenis/berat kapal, kecepatan dan sudut sandarnya.
Saat ini fender karet banyak digunakan pada pelabuhan. Fender karet
diproduksi oleh pabrik dengan bentuk dan ukuran berbeda tergantung pada pabrik
pembuat fender yang memberikan karakteristik fender yang diperoduksinya. Fender
dengan tipe yang sama tetapi diperoduksi oleh pabrik yang berbeda bisa mempunyai
karakteristik yang berbeda.
Berikut beberapa tipe-tipe karet fender, yaitu:
1. Fender ban bekas mobil
Bentuk paling sederhana dari fender karet adalah ban-ban bekas mobil yang
dipasang pada sisi depan disepanjang dermaga. Fender ban mobil ini digunakan pada
dermaga untuk merapat kapal-kapal kecil. Karena tekanan kapal pada waktu merapat,
ban mobil akan mengalami defleksi dan menyerap energi benturan.
2. Fender tipe A
Fender tipe A yang dipasang pada dermaga dengan menggunakan baut.
Karakteristik fender tersebut diberikan oleh pabrik pembuatnya seperti ditunjukan
gambar 3. Dan tabel 1. Gambar 4 menunjukan hubungan antara defleksi dan gaya
reaksi serta defleksi dan energi yang diserap fender A dengan tipe KAF 400H x
1000L. dalam perencaaan system fender, tipe dan ukuran fender dipilih berdasarkan
energi yang ditimbulkan oleh benturan kapal. Nilai-nilai tersebut berada diantara
kedua nilai batas atas dan bawah tersebut. Tabel 1 adalah gaya dan energi yang
diserap untuk berbagai ukuran fender tipe A pada defleksi 45%.

Gambar. Fender Tipe A


3. Fender tipe V
Fender tipe V adalah jenis fender yang telah dioptimalkan untuk peningkatan
penyerapan energi untuk gaya reaksi rasio. Fender tipe V mempunyai bentuk serupa
dengan fender A, seperti terlihat pada gambar.

Gambar. Fender Tipe V


4. Fender tipe D
Fender tipe D memiliki gaya reaksi, dengan penyerapan yang lebih tinggi
biasa digunakan untuk frame dermaga dan kapal-kapal yang lebih kecil karena lebar
kebawah.
Gambar. Fender Tipe D
5. Fender tipe sel
Fender tipe sel adalah fender dengan kekuatan reaksi rendah dan kemampuan
penyerapan energi yang tinggi. Karet fender sel dilengkapi dengan fronal frame.
Produk tersebut memiliki karakteristik penyerapan tenaga yang lebih tinggi, dan
sangat handal untuk penggunaan di dermaga/ pelabuhan dengan kapal besar. Fender
tipe sel ini dipasang pada sisi depan dermaga dengan menggunakan baut. Sisi depan
fender dipasang panel contact. Karakteristik fender tersebut diberikan oleh pabrik
pembuatnya.

Gambar. Fender Tipe Sel


6. Fender tipe silinder
Fender tipe silinder adalah salah satu system fender sederhana yang digunakan
seabgai bantalan tempat kapal berlabuh. Fender dengan desain ini dapat digunakan
dengan fleksibel dan mudah dalam pemasangannya. Fender tiper silinder ini sudah
digunakan selama bertahun-tahun sebagai pelindung kapal dan dermaga. System karet
fender dermaga tipe silinder ini merupakan system yang paling umum digunakan
diseluruh dunia. Tipe silinder ini memiliki fisik yang tebal, kuat, dan dapat
melindungi kapal dari abrasi/aus. Seperti jenis fender karet lainnya, fender tipe
silinder ini juga memiliki gaya reaksi yang lebih rendah daripada tingkat energinya.
Fender jenis ini diproduksi oleh proses pencetakan kompresi di bawah dan suhu tinggi
yang dapat menghasilkan senyawa karet homogen yang tidak berpori, sehingga
meningkatkan kemampuan dari karet fender dermaga jenis ini.
Karet fender tipe silinder ini memiliki bentuk desain silinder berongga yang
dapat diproduksi dengan ukurran yang fleksibel dengan kombinasi antara ukuran
panjang dan diameternya. Ukuran ini ditentukan sesuai dengan berbagai persyaratan
dan kebutuhan. Karet fender tipe silinder ini umumnya diproduksi dengan ukuran
diameter luar 15 cm hingga 2,6 m.
Fender tipe silinder memiliki reaksi yang progresif sehingga cocok digunakan
pada pelabuhan tempat berlabuhnya berbagai jenis kapal baik untuk kapal besar dan
kapal kecil. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu system fender yang
paling umum digunakan untuk sarana dermaga dan kelautan.
Daya tahan fender ini umumnya akan bergantung pada keadaan lingkungan
alam disekitarnya seperti: suhu, dampak lapisan ozon, intensitas cahaya matahari,
polusi, kadar garam, air, minyak, jenis kapal, frekuensi kapal yang berlabuh.
Proses pemasangan karet fender tipe silinder aga sederhana dan dapat diinstal
secara vertikal, horizontal atau diagonal juga dan tentunya disesuaikan dengan kondisi
dermaga atau pelabuhan beserta posisi kapal yang akan berlabuh. Selain dipengaruhi
oleh ukuran karet fender tipe silinder tersebut, proses pemasangan ini tergantung juga
dengan model dan bentuk dari karet fender tipe silinder yang akan dipasang.
Umumnya proses pemasangan ini menggunakan kombinasi bantalan logam baja
dengan rantai, atau hanya dengan rantai saja.
Berikut adalah beberapa nilai tambah yang dimiliki oleh karet fender tipe silinder:
· Merupakan jenis atau tipe karet fender serbaguna dan paling umum digunakan
diseluruh dunia.
· Memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan jenis karet fender
dermaga lainnya ( Membutuhkan biaya relative rendah).
· Proses instalasi sederhana.
· Memiliki variasi ukuran yang banyak.
· Mudah perawatannya.
· Memiliki kinerja yang tinggi dan sangat tahan lama.
· Digunakan disemua jenis dermaga atau pelabuhan.
· Memiliki gaya reaksi lebih besar dibandingkan jenis karet fender modern yang
lainnya.
· Memiliki ketahanan abrasi yang tinggi.
Gambar. Fender Tipe Silinder

c. Fender Gravitasi
Fender grafitasi yang digantung sepanjang dermaga dan dibuat dari tabung
baja yang diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dengan berat 15
ton.
Apabila terbentur kapal, fender akan bergerak kebelakang dan keatas,
sehingga kecepatan kapal dapat dikurangi, karena untuk menggerakan kebelakang
dibutuhkan tenaga yang cukup besar.
3. PEMILIHAN TIPE FENDER
Pemilihan tipe fender didasarkan pada besarnya energi, yaitu :
1. Sebagian energi yang diterima fender dan sebagiannya diterima konstruksi
2. Seluruhnya diterima konstruksi.
Pada perencanaan ini akan didasarkan pada cara yang pertama.
Soal
Dermaga direncanakan untuk melayani kapal berbobot maks. = 27000 ton
dimana spesifikasi kapal diketahui :
Panjang kapal = 30 m
Draft kapal = 10.9 m
Displacement tonnage = 27000 ton
Kecepatan sandar kapal dalam arah tegak lurus sisi dermaga = 0,15
Besarnya energi tumbukan kapal yang diserap oleh fender di hitung dengan rumus :
Dimana : k = 0.5
V = kecepatan sandar kapal
g = gaya gravitasi
w = berat kapal
E = ((w . V2)/(2 .g)). K
E = ((27000 . 0,15²)/(2 .9.81)) 0.5
= 15.48165138 ton.m
Energi yang diterima fender = 1/2 . E
= 1/2 . 15.48
= 7.74 ton.m

Dipilih tipe fender karet "Bridgestone Super Arch" dengan tipe FV 005-5-4
Data-data fender type FV 005-5-4 :
w A = 300 cm
w B = 320 cm
w C = 72.5 cm
w R = 45 ton
w E = 6 ton m
w Bidang kontak = 0.786 m²
w R/E = 7.50
F = w . V² . sin² α/2 . g . d (hal. 367, Perencanaan Pelabuhan)
dimana :
- d = pergeseran fender = 0.05 m
- α = sudut pendekatan = 10'
F = 27000 . 0,15² . sin² 10/2 .9,81 .0,05
= 18.67 ton
Berdasarkan muka air tertinggi (HWS) = -0.5 m , maka balok fender direncanakan
tingginya : 200= 2 m (fender dipasang vertikal).
Gaya horisontal yang bekerja pada balok fender :
F = 18.67/2 = 9.34 t/m
Dianggap reaksi oleh fender tersebar merata sepanjang bidang kontak pada balok
momen yang terjadi akibat benturan kapal adalah :
Mt = Ml = 1/12 . q . l² = 1/12 . 9,34 . 5²= 19.451 ton m = 19451 kgm
Beban angin bertiup sejajar dermaga = 12 kg/m²
Ditinjau permeter = 2 x 1² = 24 kg/m
Mt = Ml = 1/12 . q . l²
= 1/12.24 .5²
= 50.00 kgm = 5000 kgcm
Momen total : Mtot = 19451.20459 + 50.00
= 19501.20 kgm Mult
= 1,5 . Mtot 1.5 . 19501.20 = 29251.81 kgm = 2925181 kgcm

Anda mungkin juga menyukai