Anda di halaman 1dari 14

IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Analisis Faktor-Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian


Preeklampsia-Eklampsia pada Ibu Bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo
Periode Tahun 2015

Tika P. C1 2 3

Magister Kedokteran Keluarga Program PASCASARJANA UNS


Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta
tika.paramitha.cahyaningtyas@gmail.com1

with logistic regression analysis.

data sekunder dari rekam medis pasien. analisis data univariat dengan distribusi frekuensi, analisis

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 133


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

I. PENDAHULUAN
Salah satu gangguan hipertensi pada ibu 2006).
Beberapa hasil penelitian menyebutkan
bahwa faktor resiko tinggi terjadinya preeklampsia-
eklampsia antara lain paritas (nulipara dan
dan janin (Robert et al et al et al
eklampsia menjadi penyebab kematian ibu paling 2011) riwayat hipertensi/hipertensi kehamilan pada
et al
et al et al, et al et al
et al et al
penyebab kematian ibu di Afrika dan 25 persen et al

et al
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan et al
banyak faktor risiko lainnya.
preeklampsia-eklampsia menjadi penyebab Pada tahun 2015 sampai dengan bulan April
tertinggi kematian ibu melahirkan yaitu sebesar 2016 angka kejadian preeklampsia-eklampsia
di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 189 kasus
Roeshadi (2006)). hipertensi kehamilan (termasuk preeklampsia-
Dampak jangka pendek preeklampsia-
eklampsia bagi ibu antara lain terjadinya disfungsi kasus. Salah satu rumah sakit rujukan kasus
preeklampsia-eklampsia di Kabupaten Sukoharjo
adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Sukoharjo. RSUD Sukoharjo pada
et al tahun 2015 menangani kasus persalinan sebanyak
et al 1177 persalinan dengan kasus preeklampsia-

juga berdampak pada komplikasi dan kematian 2016). Berdasarkan uraian latar belakang di atas
penulis tertarik untuk meneliti apa saja faktor-
faktor resiko hipertensi dalam kehamilan pada ibu
kemiskinan dan keterlambatan untuk datang ke
rumah sakit. Hal ini dijadikan dasar pengawasan
antenatal yang teratur dan deteksi dini faktor Faktor-Faktor Resiko yang Berhubungan dengan

134 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Kejadian Preeklampsia-Eklampsia pada Ibu setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang
Bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode sebelumnya memiliki tekanan darah normal.
Tahun 2015.” Hipertensi yang ditemukan dengan tekanan sistolik
Berdasarkan latar belakang rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : dengan pemeriksaan dua kali dengan jarak 6 jam
1. Apakah ada hubungan antara faktor
graviditas dengan kejadian preeklampsia/
eklampsia pada ibu bersalin di Rumah adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang-
Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo
periode tahun 2015?
2. Apakah ada hubungan antara faktor paritas hipertensi kehamilan (preeklampsia-eklampsia)
dengan kejadian preeklampsia/eklampsia terjadi pada kehamilan pertama (primigravida).
pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Teori imunologik menjelaskan bahwa pada
Daerah Kabupaten Sukoharjo periode kehamilan pertama sering terjadi blocking
tahun 2015? antibodies terhadap antigen plasenta sehingga
3. Apakah ada hubungan antara faktor menjadi penyebab hipertensi sampai dengan
wilayah tempat tinggal dengan kejadian terjadinya keracunan kehamilan.
preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sukoharjo periode tahun 2015? preeklampsia/eklampsia dibandingkan ibu dengan
4. Apakah ada hubungan antara faktor
status ekonomi keluarga dengan kejadian
preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten 2015). Wilayah tempat tinggal ibu juga turut
Sukoharjo periode tahun 2015. mempengaruhi kejadian hipertensi kehamilan..
5. Apakah ada hubungan secara bersama-

faktor wilayah tempat tinggal dan faktor dibandingkan yang tinggal di perkotaan.
status ekonomi keluarga dengan kejadian Thaddeus dan Maine (1994) dalam
preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin Rachmawati (2004) menjelaskan bahwa
di Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten taraf ekonomi keluarga berhubungan dengan
Sukoharjo periode tahun 2015. kemampuan keluarga ibu dalam menjangkau
fasilitas kesehatan yang baik serta memadai
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran
serta kemampuan dalam pemenuhan gizi selama
hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus

antara taraf ekonomi keluarga dengan komplikasi


Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 135


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin. penelitian ini observasional analitik dengan


pendekatan cross sectional. Populasi adalah
seluruh kasus ibu bersalin di RSUD Kabupaten
Sukoharjo periode 1 Januari 2015 - 31 Desember
2015 sejumlah 1177 kasus ibu bersalin. Sampel
sebanyak 110 kasus ibu bersalin dengan/tanpa
kasus preeklampsia/eklampsia. Teknik sampling
dengan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan
data dengan studi dokumentasi data sekunder
rekam medik pasien. Analisis data univariat dengan

Square dan analisis multivariat dengan analisis


logistik regresi berganda.

III. HASIL PENELITIAN


Gambar 1. Kerangka Berpikir 1. Hasil Analisis Univariat
Gambaran distribusi frekuensi
Berdasarkan kajian teori di atas maka kejadian preeklampsia/eklampsia serta
hipotesis penelitian ini adalah:
1. Ada hubungan antara faktor graviditas tempat tinggal dan status ekonomi keluarga.
dengan kejadian preeklampsia/eklampsia. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kejadian
2. Ada hubungan antara faktor paritas dengan Preeklampsia/Eklampsia pada Ibu Bersalin
kejadian preeklampsia/eklampsia. di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode
3. Ada hubungan antara faktor wilayah tempat Tahun 2015.
tinggal dengan kejadian preeklampsia/ Kejadian
Persentase
No. Preeklampsia/ Jumlah
eklampsia. Eklampsia
4. Ada hubungan antara faktor status ekonomi 1. Non- 48 43.6
Preeklampsia/
keluarga dengan kejadian preeklampsia- Eklampsia
eklampsia. 2. Preeklampsia/ 62 56.4
Eklampsia
5. Ada hubungan secara bersama-sama
Jumlah 110 100
Sumber : Hasil analisis univariat (2016)
tempat tinggal dan status ekonomi keluarga
Tabel 1 menjelaskan bahwa ibu
dengan kejadian preeklampsia/eklampsia.
bersalin yang tidak terkena preeklampsia/

II. METODE PENELITIAN


ibu bersalin yang terkena preeklampsia/
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten
Sukoharjo pada bulan Oktober 2016. Jenis
jumlah total responden sebanyak 110 orang

136 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

ibu bersalin. Wilayah


Persentase
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Faktor Risiko No. Tempat Jumlah
Tinggal
Graviditas pada Ibu Bersalin di RSUD 1. Kecamatan 26 23.6
Sukoharjo Periode Tahun 2015. Kota
Persentase 2. Kecamatan 84 76.4
No. Graviditas Jumlah Desa
1. 2-3 67 60.9 Jumlah 110 100
2. 43 39.1 Sumber : Hasil analisis univariat (2016)
Jumlah 110 100
Tabel 4 menjelaskan bahwa ibu
Sumber : Hasil analisis univariat (2016).
bersalin dengan wilayah tempat tinggal di
Tabel 2 menjelaskan bahwa ibu
bersalin dengan gravida 2-3 sebanyak 67
dan ibu bersalin dengan wilayah tempat
tinggal di kecamatan desa sebanyak 84

sebanyak 110 orang ibu bersalin.


110 orang ibu bersalin.
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Faktor Risiko
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Faktor
Status Ekonomi Keluarga pada Ibu Bersalin
Risiko Paritas pada Ibu Bersalin di RSUD
di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode
Kabupaten Sukoharjo Periode Tahun 2015
tahun 2015.
Persentase
No. Paritas Jumlah No. Status Jumlah Persentase
Ekonomi
1. 2-3 23 20.9
Keluarga
2. 87 79.1
1. Ekonomi 49 44.5
Jumlah 110 100 Tinggi
Sumber : Hasil analisis univariat (2016). 2. Ekonomi 61 55.5
Rendah
Tabel 3 menjelaskan bahwa ibu
Jumlah 110 100
bersalin dengan paritas 2-3 sebanyak 23
Sumber : Hasil analisis univariat (2016)
Tabel 5 menjelaskan bahwa ibu
bersalin dengan status ekonomi keluarga

110 orang ibu bersalin.


dan ibu bersalin dengan status ekonomi
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Faktor Risiko
Wilayah Tempat Tinggal pada Ibu Bersalin
dari jumlah total responden sebanyak 110
di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode
orang.
Tahun 2015

2. Hasil analisis bivariat


Analisis bivariat dalam penelitian ini
menggunakan untuk taraf

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 137


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

lipat jika dibandingkan dengan ibu bersalin


Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian
Preeklampsia/Eklampsia pada Ibu Bersalin tinggal di daerah kota memiliki peluang tidak
di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode terkena preeklampsia/eklampsia sebesar
Tahun 2015
Variabel Variabel yang tinggal di desa. Sedangkan ibu
OR
bebas terikat
Graviditas Preeklampsia/ bersalin dengan status ekonomi keluarga
Eklampsia tinggi memiliki peluang tidak terkena
Paritas Preeklampsia/
Eklampsia
W i l a y a h Preeklampsia/ lipat jika dibandingkan ibu bersalin dengan
T e m p a t Eklampsia
Tinggal status ekonomi keluarga rendah.
S t a t u s Preeklampsia/
E k o n o m i Eklampsia
Keluarga 3. Hasil Analisis Multivariat

Sumber : Hasil Analisis Bivariat (2016). Analisis multivariat dalam penelitian

Tabel 6 menjelaskan bahwa nilai ini adalah regresi logistik ganda dengan

multivariat pada tabel 4.7 di bawah

tempat tinggal. Ini berarti bahwa tidak ada menunjukkan bahwa nilai Nagelkerke

graviditas dengan kejadian preeklampsia/

ekonomi keluarga) secara bersama-sama

wilayah tempat tinggal dengan kejadian mampu memprediksi/menjelaskan tentang

preeklampsia/eklampsia. Sedangkan untuk kejadian preeklampsia/eklampsia sebesar

antara status ekonomi keluarga dengan dan wilayah tempat tinggal tidak ada

kejadian preeklampsia/eklampsia.
Dari nilai OR-nya dapat disimpulkan preeklampsia/eklampsia. Sedangkan

bahwa ibu bersalin dengan gravida 2-3 untuk status ekonomi keluarga ada

tidak terkena preeklampsia/eklampsia preeklampsia/eklampsia.

dibandingkan dengan ibu bersalin dengan

Ibu bersalin dengan paritas


2-3 memiliki peluang tidak terkena

138 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Tabel 7 Hasil Analisis Multivariat Hubungan Preeklampsia/Eklampsia pada Ibu Bersalin


di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode
Wilayah Tempat Tinggal dan Status Tahun 2015.
Ekonomi Keluarga dengan Kejadian

P
Variabel OR
Batas Bawah Batas Atas
Graviditas
Paritas
Wilayah Tempat Tinggal
Status Ekonomi Keluarga
Constant
N Observasi = 110
a
-2 log likelihood
Nagelkerker R2
Sumber : Hasil Analisis Multivariat (2016).

Berdasarkan persamaan regresi linear


ganda dapat dijabarkan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Teori imunologik menjelaskan bahwa
pada kehamilan pertama sering terjadi
blocking antibodies terhadap antigen
plasenta sehingga menjadi penyebab
keluarga. hipertensi sampai dengan terjadinya

IV. PEMBAHASAN
1. Hubungan faktor risiko graviditas dengan sama dengan hasil penelitian Sa’adah
kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu (2013) bahwa tidak ada hubungan yang
bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo
periode tahun 2015. dengan kejadian preeklampsia/eklampsia
Hasil analisis data bivariat di RSUD Dr. Muwardi Surakarta. Hal
ini mungkin disebabkan masih adanya
antara faktor risiko graviditas dengan berbagai faktor yang turut menyebabkan
kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu terjadinya preeklampsia/eklampsia pada
bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo. ibu bersalin dengan gravida 2-3 yang tidak
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori
yang menyebutkan bahwa preeklampsia/
eklampsia adalah penyakit yang sering
terjadi pada kehamilan pertama (gravida 1)/
nullipara (Robillard et al preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 139


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Pada primipara sering mengalami


et
al stres emosi yang terjadi pada nulli/primi/
Walaupun tidak ada hubungan secara grandemultipara menyebabkan peningkatan
pelepasan corticotropic-releasing hormone
dengan kejadian preeklampsia/eklampsia
menyebabkan peningkatan kortisol.
menemukan bahwa ibu bersalin dengan Efek kortisol adalah mempersiapkan
gravida 2-3 memiliki peluang lebih besar tubuh untuk berespons terhadap semua
tidak terkena preeklampsia/eklampsia stressor dengan meningkatkan respons

untuk meningkatkan curah jantung dan

ibu bersalin primigravida memiliki risiko pada primipara sangat besar kemungkinan
peluang terjadinya blocking antibodies
tubuh ibu dengan antigen plasenta
sehingga memicu terjadinya hipertensi
sampai dengan preeklampsia/eklampsia.
kali lebih besar dibandingkan dengan ibu
bersalin dengan gravida 2-3. dengan hasil penelitian Helda (2001);
2. Hubungan faktor risiko paritas dengan Indriani (2012) dan Fatmawati (2012) yang
kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu menyatakan bahwa tidak ada hubungan
bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo
Periode Tahun 2015. paritas dengan kejadian preeklampsia/
Hasil analisis data bivariat eklampsia. Hal ini bisa terjadi karena

antara faktor risiko paritas dengan kejadian


preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin status ekonomi tinggi pada nullipara/
di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Hasil primipara/grandemultipara bisa dengan
penelitian ini tidak sesuai dengan hasil mudah mengakses pelayanan kesehatan
penelitian Radjamuda dan Montolalu selama kehamilan jika dibandingkan ibu
(2014); Pratiwi dan Wantonoro (2015) yang bersalin dengan paritas tidak berisiko (2-
menyatakan bahwa ada hubungan yang 3) namun memiliki status ekonomi rendah.
Status ekonomi juga turut mempengaruhi
preeklampsia/eklampsia pada ibu hamil/ keberdayaan ibu dalam menghadapi
bersalin.

140 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

kehamilan dan akses informasi kesehatan Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian Sirait (2012) yang menyebutkan
Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang tinggal di desa lebih
bahwa paritas 2-3 memiliki peluang lebih beresiko terkena preeklampsia/eklampsia

preeklampsia/eklampsia dibandingkan di kota.Ibu hamil yang tinggal di wilayah


kecamatan kota umumnya memiliki tingkat
Hal ini sesuai dengan penelitian Indriani
(2012) menyatakan bahwa kelompok ibu
bersalin dengan paritas berisiko (nullipara/ mudah menjangkau fasilitas kesehatan
multipara) memiliki peluang terkena dibandingkan ibu hamil yang bermukim di
daerah pedesaan.
besar dibandingkan yang tidak berisiko
(paritas 2-3). ibu bersalin yang tinggal di kecamatan
3. Hubungan faktor risiko wilayah tempat desa selalu berisiko terkena preeklampsia/
tinggal dengan kejadian preeklampsia/
eklampsia pada ibu bersalin di RSUD
Kabupaten Sukoharjo Periode Tahun 2015. memiliki peluang terjadinya stres selama
Hasil analisis data bivariat hamil lebih kecil jika dibandingkan ibu

antara faktor risiko wilayah tempat penduduknya yang tinggi. Hal ini sesuai
tinggal dengan kejadian preeklampsia/
eklampsia pada ibu bersalin di RSUD kota berisiko terserang stres tingkat tinggi
Kabupaten Sukoharjo periode tahun dibanding penduduk pedesaan atau
wilayah yang relatif sepi karena adanya
ini juga disebabkan karena proporsi ibu perbedaan pola pikir.Telah diketahui bahwa
bersalin yang tinggal di kecamatan kota ibu bersalin dengan tingkat stres yang tinggi
sangat sedikit dan proporsi ibu bersalin berisiko terkena preeklampsia/eklampsia
yang tinggal di kecamatan desa dan tidak dibandingkan ibu bersalin dengan tingkat
terkena preeklampsia/eklampsia hampir
sama banyaknya jika dibandingkan yang 4. Hubungan faktor risiko status ekonomi
terkena preeklampsia/eklampsia. keluarga dengan kejadian preeklampsia/
eklampsia pada ibu bersalin di RSUD
bersalin yang tinggal di kecamatan kota Kabupaten Sukoharjo Periode Tahun 2015.
memiliki peluang untuk tidak terkena Hasil analisis data bivariat

daripada yang tinggal di kecamatan desa. antara faktor risiko status ekonomi keluarga

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 141


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

dengan kejadian preeklampsia/eklampsia Preeklampsia/Eklampsia di RSUD


pada ibu bersalin di RSUD Kabupaten Kabupaten Sukoharjo Periode 2015.
Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan Hasil analisis data multivariat
bahwa ibu bersalin dengan status ekonomi menunjukkan bahwa dari keempat variabel
tinggi memiliki peluang lebih besar tidak bebas yang dianalisis secara bersama-sama
hanya satu variabel saja yang berhubungan
kali lipat dibandingkan dengan ibu bersalin dengan kejadian preeklampsia/eklampsia
dengan status ekonomi keluarga rendah.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian status ekonomi keluarga. Tidak ada
et al (2014); bahwa terdapat
paritas dan wilayah tempat tinggal dengan
ekonomi dengan kejadian preeklampsia/ kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu
eklampsia. bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo
Ibu bersalin yang memiliki sosial periode tahun 2015.
ekonomi kurang mempunyai risiko terkena Hasil perhitungan Adjusted R

besar daripada ibu yang memiliki sosial


ekonomi cukup. tempat tinggal dan status ekonomi
Hal ini juga didukung oleh pendapat keluarga secara bersamaan mampu
Thaddeus dan Maine (1994) dalam
Rachmawati (2004) menjelaskan bahwa mempengaruhi kejadian preeklampsia/
taraf ekonomi keluarga berhubungan eklampsia. Sedangkan sisanya dijelaskan
dengan kemampuan keluarga ibu dalam oleh variabel lain yang tidak diteliti.Hal ini
menjangkau fasilitas kesehatan yang baik
serta memadai serta kemampuan dalam bahwa preeklampsia/eklampsia merupakan
pemenuhan gizi selama kehamilan. Ibu
hamil dari latar belakang ekonomi yang masih belum diketahui secara pasti. Selain
tinggi akan lebih mudah menjangkau keempat faktor tersebut masih banyak faktor
pelayanan kesehatan yang lebih baik. lain yang turut mempengaruhi terjadinya
preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin.

V. SIMPULAN
1.
pelayanan antenatal yang lebih memadai. antara faktor graviditas dengan kejadian
5. preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin
di RSUD Kabupaten Sukoharjo periode
Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Tahun 2015 (OR =

142 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

2. DAFTAR PUSTAKA
antara faktor paritas dengan kejadian
preeklampsia/eklampsia pada ibu bersalin dengan Angka Kejadian Preeklampsia/
di RSUD Kabupaten Sukoharjo periode eklampsia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Periode 1 Januari -31 Desember 2008.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran
3. Universitas Muhammdiyah Surakarta.
faktor wilayah tempat tinggal dengan
kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu
bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo
2016. Are The Blood Groups of Women
with Preeclampsia A Risk Factors for the
4. Development of Hypertension Postpartum?.
risiko status ekonomi keluarga dengan . Theraupetic and
kejadian preeklampsia/eklampsia pada ibu Clinical Risk Management Turkey.
bersalin di RSUD Kabupaten Sukoharjo

Preeclampsia. Acta Clinic Belgia. 65:163-


5. 169.

ekonomi keluarga) hanya satu faktor risiko factors for eclampsia: a population-based
Am
terhadap kejadian preeklampsia/eklampsia J Obstet Gynecol 205: 553e1-7.
pada ibu bersalin di RSUD Sukoharjo
2011 Risk factors for hypertensive disorders
status ekonomi keluarga. variabel-variabel of pregnancy in southern Brazil. Rev Assoc
Med Bras 57: 692-696.
dan status ekonomi keluarga secara
Tingkat Tinggi. Tersedia di https://m.tempo.
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian co/read/news/2011/06/23/107342743/
preeklampsia/eklampsia. Persamaan penghuni-kota-terancam-stres-tingkat-
regresi linear ganda dapat dijabarkan tinggi Diakses Tanggal 20 Oktober 2016.
sebagai berikut :
6. Kemungkinan Terjadinya Preeklampsia
Berat/Eklampsia Berdasarkan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi di Puskesmas
keluarga. Sumberjaya Tahun 2012. Skripsi. Jakarta :

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 143


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

FKM Universitas Indonesia. and placenta Previa. Case-Cohort Study.


Helda. 2001. Faktor-Faktor yang Berhubungan Journals Obstetric Gynaecology Res. 37:
dengan Preeklampsia/Eklampsia pada Ibu 538-546
Hamil di Rumah Sakit Umum Tangerang dari
Januari 1999 sampai dengan Desember
2000. . Universitas Indonesia. recurrence of preeclampsia and outcome
of subsequent pregnancy in women with

of Hypertensive Disorders Among Chinese Matern Fetal Neonatal Med 25: 2248-2251.
Pregnant Women.

Science. 35(6). doi:10.1007/511596-015- T. Editors. Current Diagnosis and Treatment


1510.6. E pub 2015. Dec.16. Obstetric and Gynaecology 10th. Ed. New
York: McGraw Hill. p: 318-328.
Berhubungan dengan Preeklampsia/
Eklampsia pada Ibu Bersalin di Rumah
Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal. Parous Women: Who is at risk?. American
Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Journals Obstetric Gynaecology. 187: 425-
Masyarakat Universitas Indonesia. 429.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Terjadinya Preeklampsia Berat di RSUD
Tugurejo Tahun 2011. Skripsi. Semarang:
Diakses tanggal 20 Juli 2016. Universitas Muhammadiyah Semarang. 01-
02.
National Institute for Health and Clinical Excellent
Causes in a Tertiary Centre. Journal (NICE). 2010. Clinical Guideline on
Obstetric Gynaecology India. 62: 168-171. Hypertensive Disorders during Pregnancy.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
Risiko Kejadian Preeklampsia di Rumah (PKBI). 2015. Kematian Ibu Melahirkan
Sakit Umum Anutapura Palu. Skripsi. Terus Meningkat. Diakses tanggal 3 Juli
Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas 2016. Dari : //http:pkbi.or.id.
Hasanuddin Palu.
dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu
Kandungan dan KB. Jakarta: EGC Hamil di RSUD Wonosari. Naskah Publikasi
Skripsi. Yogyakarta : Stikes Aisyiah
Yogyakarta.
of Risk Factors for Placental Obruption

144 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Prawirohardjo. 2009. Pelayanan Kesehatan RSUD Sukoharjo. 2016. Catatan Rekam Medik
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Persalinan Tahun 2015. Sukoharjo.
Pustaka.
Berat Badan Ibu Hamil dengan Angka
: Analisis Kasus. Jurnal Keperawatan Kejadian Preeklampsia di RSUD DR.
Indonesia volume 8 no. 1 hal:30-35. Moewardi Surakarta. Naskah Publikasi.
Surakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat
faktor Risiko yang Berhubungan dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Poli
Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.

Ilmiah Bidan. Poltekkes Manado.

J 18: 829-838

on Hypertension During Pregnancy.


Hypertens Pregnancy. 22(2): 109-27. E-Pub and maternal-neonatal complications of
2003/08/12. preeclampsia--current results from the
national German Perinatal Quality Registry.
Revisiting the epidemiological standard J Perinat Med 39: 257-265.
of preeclampsia: primigravidity or
primipaternity? Eur J Obstet Gynecol Kehamilan di Indonesia dan berbagai Faktor
Reprod Biol. 84:37-41. yang Berhubungan. Riset Kesehatan Dasar
2007.
Kesakitan dan Angka Kematian Ibu pada
Penderita Preeklampsia dan Eklampsia. The Interval Between Pregnancies and
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar The Risk of Preeclampsia. New England
Tetap dalam Bidang Ilmu Kebidanan Journal Medicine. 346:33. DOI: 10.1056/
dan Penyakit Kandungan Rapat Terbuka NEJMoa011379.
Universitas Sumatra Utara. Medan : World Health Organization. 2011. WHO
Universitas Sumatra Utara. Recommedations for Prevention and
Treatment of Pre-Eclampsia and Eclampsia.
Genewa : WHO.
maternal Cardiac Vagal Control in the
Association between Deppresive Symptoms Mortality as an Indicator of Obstetric Care in
and Gestational Hypertension. Biological Europe. BJOG. 111: 164-169.
Psychology Journal. 117. Doi: 10.1016

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 145


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017

Wiknjosastro. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta :


YBP-SP.

Due To Eclamptic and Non-Eclamptic


Hypertensive Disorders; A Challenge.
Journals Obstetric Gynaecology. 27: 25-29.

146 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org

Anda mungkin juga menyukai