Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

I. MASALAH UTAMA
Defisit Perawatan Diri

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


Defisit perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun, kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan
merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias secara mandiri dan
toileting (buang air besar/BAB, buang air kecil/BAK) secara mandiri (Stuart
dan Sundeen, 1998)

Untuk mengetahui apakah pasien mengalami masalah kurang perawatan diri


maka tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi pada klien yaitu
 Gangguan kebutuhan diri ditandai dengan rambut kotor, kulit berdaki
dan bau, kuku panjang dan kotor.
 Ketidakmampuan berhias/berdandan ditandai dengan rambut acak-acak
pakaian kotor dan tidak rapi pakaian tidak sesuai pada pasien laki-laki
tidak bercukur dan pada pasien wanita tidak berdandan
 Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakampuan
mengambil makanan sendiri, makan berceceran dan makan tidak pada
tempatnya.
 Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri ditandai dengan BAB/BAK
tidak pada tempatnya, tidak mebersihkan dengan baik setelah BAB/BAK.

III.POHON MASALAH DAN ANALISA DATA


a. Pohon Masalah
Harga Diri Rendah

Defisit perawatan diri

Penurunan motivasi

b. Analisa Data

Data Masalah
DS:
 Klien mengatakan sedih bila
teringat ibunya
 Klien merasa merepotkan ibunya
 Klien kangen dengan ibunya
Gangguan konsep diri: harga diri
DO:
rendah
 Ekspresi wajah sedih dan urung
 Klien selalu ingin pulang
 Bicara kacau
 Klien tmpak bingung

DS: Defisit perawatan diri


 Klien mengatakn sudah mandi
tetapi hanya satu kali
 Klien mengatakan mandinya tidak
pakai sabun
DO:
 Pakaian klien lusuh dan tidak rapi
 Klien memakai pakaian terbalik
 Bau mulut klien sat wawancara
 Kulit klien kering, berdaki
DS:
 Klien mengatakan tidak sanggup
untuk mandi karena kondisinya
yang lemah
 Klien mengatakan lupa
menggosok gigi
Penurunan motivasi
DO:
 Pakaian klien lusuh
 Klien hanya tidur-tiduran
 Klien setelah bngun tidur tidak
mandi

IV. DIAGNOSA KEPERWATAN


Diagnosa keperawatan
1. Harga diri rendah berhubungan dengan defisit perawatan diri
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi

Harga diri rendah berhubungan dengan defisit perawatan diri

Tindakan Keperawatan:
1. Bina hubungan saling percaya
2. Ajarkan klien pentingnya melakukan perawatan diri
3. Ajarkan klien cara-cara melakukan perawatan diri
4. Anjurkan klien melakukan perawatan diri secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai