UAS BM OCCLUSAL (2018) d. Abses temporalis ramus ascendens dengan posisi distoangular.
e. Abses submandibular Apakah yang menyebabkan trismus pada
1. Penderita wanita 23 tahun datang dengan 3. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang kasus diatas? keluhan bengkak pada pipi kanan sejak 3 hari ke RSGM dengan keluhan bengkak berulang a. Terjadi infeksi pada otot masseter yang lalu. Keluhan sakit sudah sejak 1 pada rahang bawah kiri sejak 3 bulan yang b. Telah terjadi penyebaran infeksi ke minggu yang lalu, pada pemeriksaan klinis lalu. Bengkak berkurang setelah nanah keluar spasia submasseter ekstra oral terdapat pembengkakaan pipi dari mulut dan kulit. Pasien juga mengeluh c. Telah terjadi perluasan infeksi kanan, tidak berbatas jelas, palpasi teraba rasa kebas pada bibir bawah kiri. Riwayat odontogen gigi 38 ke spasia agak padat dan nyeri tekan. Pinggiran rahang gigi berlubang sejak 1 tahun lalu, sering nyeri submasseter. bawah kanan tidak teraba. Pada pemeriksaan dan bengkak tetapi tidak diobati. d. Telah terjadi perluasan infeksi intra oral : tidak didapatkan pembengkakan Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan perikoronitis pada gigi 38 ke arah jaringan lunak pada pemeriksaan foto pembengkakan batas tidak jelas pada submasseterik space didapatkan gambaran radiolusen pada mandibular kiri, hiperemi (-), konsistensi e. Telah terjadi kekakuan otot pembuka periapical gigi 48. Pemeriksaan radiologis lunak, fluktuasi (-), fistel (+) multiple, pus mulut karena penyebaran infeksi apakah yang diperlukan untuk menunjang (+), nyeri tekan (+) minimal. Pemeriksaan odontogen. diagnosis pada penderita tersebut? intra oral gigi 35, 36 karies profunda, edema 5. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang a. Foto periapical 48 + panoramic (-), hiperemi (-), fistel (+) multiple, pus (+), ke RSGM dengan keluhan bengkak di dasar b. Panoramic + foto oclussal nyeri tekan (+) minimal. Foto panoramic mulut sejak 2 hari yang lalu dan kesulitan c. Panoramic + foto skull menunjukkan gambaran karies mencapai menelan. Pembengkakan dirasakan sejak 6 d. Panoramic + foto skull pulpa pada gigi 35, 36. Gambaran radiopak hari yang lalu dan dimulai pada pipi kanan e. Dental CR (Computed Radiography) batas tegas ukuran 1,5x1 cm, yang dikelilingi bawah. Pada pemeriksaan ekstra oral 46,47,48 gambaran radiolusen pada tulang mandibular didapatkan pembengkakan difus pada region 2. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke regi 35, 36. Apakah gambaran radiopak submandibular kiri dan kanan, warna RSGM dengan keluhan bengkak pada rahang batas tegas yang dikelilingi radiolusen pada kemerahan, pada palpasi terbawa padat – bawah kanan sejak 5 hari yang lalu, diawali foto panoramic kasus diatas? keras dan ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan dengan sakit gigi geraham bawah kanan yang a. Abses intra oral didapatkan trismus dengan bukaan berlubang. Bengkak membesar dan disertai b. Granulasi mulut kurang dari 2 jari, terdapat nyeri dan demam. Pembukaan mulut terbatas. c. Involukrum pembengkakan dasar mulut, dan lidah sedikit Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan d. Skuester terangkat. Pada foto panoramic tampak gigi pembengkakan batas tidak jelas pada e. Kloakae 48 karies profunda perforasi dengan mandibular kanan, hiperemi (+), tepi inferior 4. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang gambaran radiolusensi pada apeks gigi mandibular teraba, konsistensi kenyal, ke RSGM dengan keluhan rahangnya terasa tersebut. Apakah komplikasi yang dapat fluktuasi (+), nyeri tekan (+). Pemeriksaan kaku bila buka mulut sejak 3 hari yang lalu membahayakan jiwa penderita pada kasus intra oral menunjukkan gigi 47 karies disertai demam. Ada riwayat sakit gusi tersebut? profunda, perkusi dan druk (+), edema (-). sebelah kiri bawah bagian belakang dan a. Kesulitan menelan Foto panoramic menunjukkan gambaran keluar cairan rasa asin sejak 2 hari yang lalu. b. Kesulitan membuka mulut karies sedalam pulpa pada gigi 47 dan Pada pemeriksaan ekstra oral didapatkan c. Obstruksi jalan napas atas gambaran radiolusen batas tidak tegas pada pembengkakan difus pada region angulus d. Penyebaran infeksi per hematogen apical 47. Apakah diagnosis yang paling mandibular kiri, warna normal, pada palpasi e. Kematian mendadak karena serang mungkin pada kasus diatas? teraba padat dan ada nyeri tekan. Pada jantung a. Abses perimandibula pemeriksaan intra oral didapatkan trismus 6. Seorang pasien perempuan berusia 18 tahun b. Abses submasseterik dengan bukaan mulut kurang dari jari. Pada datang ke RSGM dengan keluhan c. Abses subkutan foto tampak gigi 38 impaksi pada tulang pembengkakan pada pipi kanan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan ada riwayat 8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke d. Karena infeksinya terlokalisir di dasar sakit gigi kanan bawah sejak 6 hari yang lalu RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi mulut terasa sakit pada penguyahan. Pada kanan belakang sejak 3 hari yang lalu. e. Karena infeksinya di sub mandibular pemeriksaan klinis didapatkan Riwayat gigi berlubang (+), nyeri sebelum space pembengkakan pada pipi kanan difus warna pembengkakan timbul. Pada pemeriksaan 10. Seorang perpempuan berusia 27 tahun datang agak kemerahan dan sedikit nyeri pada ekstra oral pembengkakan pada regio bukal ke RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi palpasi. Pada pemeriksaan intra oral terdapat batas tidak tegas, konsistensi padat, dan nyeri kanan bawah sejak 7 hari yang lalu, gigi sedikit pembengkakan dan kemerahan pada tekan (+). Pemeriksaan intra oral tampak gigi geraham kanan bawah lubang sejak 2 tahun mukosa vestibulum region gigi 46 disertai 46 karies. Profunda, nyeri tekan (+), yang lalu. Rasa sakit baru sejak 3 bulan yang nyeri pada palpasi. Pada gigi tersebut pembengkakan (-). Dokter gigi mencurigai lalu, terutama apabila tertutup (kemasukan) terdapat tumpatan amalgam yang luas, tidak adanya abses di…. (gaada lanjutannya) makanan. Pada pemeriksaan ekstra oral tampak adanya karies sekunder. Apakah Apakah pemeriksaan penunjang yang paling terdapat pembengkakan pada region pipi diagnosis yang paling tepat untuk kasus tepat dilakukan untuk mengetahui lokasi pus bawah kanan, warna kemerahan, batas jelas, tersebut? pada kasus tersebut? diameter ± 3 cm, berinti, konsistensi lunak a. Abses vestibular a. Foto panoramic dan ada fluktuasi. Pada pemeriksaan intra b. Serous periostitis b. Foto eishler oral region 46 tidak terdapat pembengkakan, c. Abses fascia bukalis c. Foto periapical gigi 46 karies profunda perforasi. Pada foto d. Selulitis bukalis d. USG periapical tampak gambaran radiolusen pada e. Abses subkutan region bukalis e. Foto lateral skull apical gigi. Apakah tujuan insisi dan 7. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke 9. Seorang laki-laki berusia 51 tahun datang ke drainage dilakukan pada jaringan yang sehat RSGM dengan keluhan sulit membuka mulut RSGM dengan keluhan bengkak di dasar pada kasus tersebut? sejak 2 hari yang lalu disertai sulit menelan. mulut sejak 3 hari yang lalu dan penderita a. Menghindari terpotongnya pembulah Terdapat riwayat bengkak pada gusi sisi kiri mengalami kesulitan menelan. Pada awalnya dari perifer belakang sakit pada penguyahan sejak 5 hari pembengkakan dirasakan sejak 1 minggu b. Suupaya pus lebih banyak keluar yang lalu. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak yang lalu pada region tepi rahang bawah kiri. (tuntas) didapatkan penbengkakan, tampak trismus Pemeriksaan eo: pembengkakan tidak c. Untuk mengurangi rasa sakit dengan pembukaan mulut maksimal 1 jari. berbatas jelas pada region sub mandibular d. Untuk menghindari terbentuknya Pemeriksaan intra oral sulut dikerjakan kiri dan kanan, terasa padat, keras dan nyeri jaringan parut karena trismus, hanya tampak adanya pada saat ditekan, suhu meningkat, warna e. Memudahkan dalam pemasangan drain pembengkakan dan kemerahan pada kemerahan. Pada pemeriksaan intra oral 11. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke operculum gigi 38 yang erupsi sebagian. penderita dalam keadaan trimus dan lidah puskesmas dengan keluhan bengkak pada Pada foto panoramic tampak gigi 38 erupsi sedikit terangkat. Pada foto RO”: tampak gigi pipi kanan bawah sejak 8 hari yang lalu yang sebagian posisi distoangular. Apakah 38 karies profunda perforasi dengan awalnnya kecil kemudian semakin lama diagnosis paling tepat untuk kasus tersebut? gambaran radiolusen diffuse pada apical gigi semakin membesar, gigi geraham kanan a. Perikoronitis kronis eksasebasi akut tersebut. Apakah yang menyebabkan bawah tumbuh miring dan sering kemasukan b. Perikoronitis akut supuratif pembengkakan pada dasar mulut kasus makanan. Pasien pernah ke dokter gigi dan c. Abses fascia submasseterik et causa tersebut? diberi obat tetapi penderita mengakui tidak periokoronitis akut a. Terjadi perluasan infeksi dari apical 38 teratur dalam mengkonsumsi obat tersebut. d. Abses fascia pterygomandibularis et ke arah sub mandibular space Pada pemeriksaan kestra oral didapatkan causa perikoronitis akut b. Terjadi perluasan infeksi ke arah buccal pada region pipi kanan bawah berwarna e. Abses submandibularis et causa space merah, berbatas jelas dengan diameter kira- perikoronitis kronis eksasebasi akut c. Karena infeksinya terlokalisir di sub kira 2.5 cm, konsistensi lunak, terdapat lingual space fluktuasi. Pemeriksaan intra oral gigi 48 mesioangular, karies profunda. Pada foto 13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke b. Pemberian antibiotic klindamisin panoramic didapattkan gigi 48 impaksi RSGM dengan keluhan terdapat c. Insisi vestibular disertai dengan karies profunda. Apakah pembengkakan pada pipi kiri bawahnya sejak d. Pencabutan gigi 28 diagnosis yang paling tepat pada kasus 3 hari yang lalu. Sebelum terjadi e. Pemberian natrium diklofenak tersebut? pembengkakan tersebut, pernah merasakan 15. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke a. Abses subkutan sakit pada gigi geraham rahang bawah kiri rsgm dengan keluhan bengkak pada pipi kiri b. Abses submandibular belakang yang berlubang sejak seminggu sejak 3 hari yang lalu disertai dengan c. Abses bukal yang lalu. Penderita telah minum antibiotika kesulitan membuka mulut sejak kemarin dan d. Abses submasseteric tetapi tidak teratur jumlah dan waktu badan panas. Pemeriksaan ekstra oral e. Abses pterygomandibular minumnya dan menceritakan gigi berlubang didapatkan pembengkakan pada mandibula 12. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun tersebut diderita sejak 6 bulan yang lalu dan sinistra batas tidak tegas, konsistensi kenyal, datang ke RSGM dengan pembengkakan tidak pernah mendapatkan perawatan. Pada suhu meningkat, nyeri tekan (+). Dari pada rahang bawah kiri sejak 2 bulan lalu. pemeriksaan kestra oral didapatkan pemeriksaan intraoral didapatkan gigi 38 Pembengkakan tidak sakit terjadi secara pembengkakan berbatas jelas berdiameter impaksi dengan gusi kemerahan disertai perlahan setelah dia mengalami sakit giginya sekitar 3-4 cm, warna sedikit kemerahan, dengan penumpukan sisa makanan, nyeri pada rahang bawah pada beberapa waktu konsistensi lunak, ada fluktuasi, sehu tekan (+). Otot apakah yang mengalami sebelumnya. Pemeriksaan kestra oral ada setempat normal, sedikit nyeri tekan. Pada spasme pada kasus tersebut? pembengkakan pada rahang bawah kiri batas pemeriksaan intra oral penderita bias a. Otot masseter tidak jelas, berwarna normal, konsistensi membuka mulutnya dengan mudah, gigi 36 b. Otot buccinators keras seperti tulang sehat yang lain, tidak karies profunda perforasi, perkusi negative c. Otot zygomaticus mayor sakit, suhu sekitar dalam batas normal. dan druk sedikit terasa sakit. Pada d. Otot zygomaticus minor Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 75 karies pemeriksaan radiografi periapical tampak e. Otot mylohyoid profunda, pemeriksaan druk-perkusi tidak gigi 36 karies profunda perforasi. Diagnosa 16. seorang perempuan berusia 24 tahun datang ada keluhan sakit. Pada pemeriksaan apa yang paling tepat pada kelainan tersebut ke dokter gigi ingin mencabutkan gigi yang radiografi terlihat gigi-geligi dalam fase diatas? berlubang dan nyeri sejak 2 hari yang lalu pergantian dan terdapat gigi 75 yang a. Serous periostitis timbul tanpa sebab dan sulit tidur. Riwayat mengalami karies besar profunda perforasi b. Submandibular abscess nyeri sebelumnya tidak ada. Pada dengan gambaran radiolusen periapical c. Perimandiblar abscess pemeriksaan intraoral didapatkan gigi 26 dengan batas tidak jelas, disertai dengan d. Subcutan abscess karies yang tertunda pada perkusi (+), druk bentukan ‘focal well-calcified bone e. Submasseteric abscess )tekan) (-). Apakah terapi yang tepat pada proliferation’ radiopak berlapis-lapis seperti 14. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke kasus diatas? ‘kulit bawang’ dibagian bukal posterior RSGM dengan keluhan rasa kemeng pada a. Diberikan antibiotik terlebih dahulu rahang bawah kiri disekitar gigi tersebut bagian bawah mata kiri bila ditekan. Pasien sebelum dicabut melebihi batas normal pinggiran bagian merasakan hidung kiri sering buntu. Kurang b. dilakukan Open bur untuk mengurangi kortikal mandibular. Pemeriksaan radiologi lebih 2 minggu yang lalu pasien merasakan rasa sakit apakah yang tepat untuk mendiagnosis gigi geraham bungsu atas kiri terasa sakit bila c. bisa langsung dicabut saat pada saat itu kelainan tersebut? ditekan. Pemeriksaan ekstra oral tidak d. pencabutan ditunda dulu hingga rasa a. Foto dental periapical dan foto tampak asimetri wajah tetapi nyeri tekan sakitnya reda diberikan obat analgetika panoramic pada maksila kiri. Pemeriksaan intra oral terlebih dahulu b. Foto oklusal dan foto panoramic didaptkan gigi 28 karies profunda, nyeri pada e. karies ditutup dahulu dengan tumpatan c. Foto dental periapical dan foto oklusal tekanan, edema (-), kemerahan (-). sementara setelah tidak sakit baru d. Foto ct scan Bagaimana terapi utama kelainan diatas? dicabut e. Foto mri a. Open bur gigi 28 17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke a. Amoksisilin 20 mg/kg BB 60 menit b. Open bur gigi yang sakit, kemudian rsgm atas rujukan dari klinik radiologi RSUD sebelum ekstraksi gigi diberi obat-obatan Dr Soetomo untuk mencabut kan sisa akar b. Amoksisilin 50 mg/kg BB 60 menit c. Dilakukan oklusal grinding saja gigi giginya. Dalam surat rujukan tersebut sebelum ekstraksi gigi d. Dilakukan insisi pada vestibulum disebutkan bahwa penderita harus minum c. Clindamycin 50 mg/kg BB 60 menit orisnya antibiotik 1 jam sebelum tindakan sebagai sebelum ekstraksi gigi e. Giginya segera di ekstraksi, agar profilaksis untuk mencegah terjadinya d. Ceftriaxone 20 mg/kg BB 60 menit penyebabnya hilang infective endocarditis. Bagaimanakah sebelum ekstraksi gigi 21. penderita wanita 23 tahun datang dengan penjalaran infeksi pada kasus tersebut ? e. Ampisilin 20 mg/kg BB 60 menit keluhan bengkak pada pipi kanan sejak 3 hari a. per hematogen sebelum ekstraksi yang lalu. Keluhan nyeri sudah sejak 1 b. per kontinuatum 20. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang minggu yang lalu. Pada pemeriksaan klinis c. per limfogen ke rsgm dengan keluhan bengkak pada pipi ekstra oral terdapat pembengkakan pipi d. per oral kiri sejak 3 hari yang lalu. Gigi tersebut sejak kanan, tidak berbatas jelas, palpasi teraba e. per anal 2 minggu yang lalu terasa sakit bila agak padat dan nyeri tekan. Pinggiran rahang 18. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke digunakan untuk mengunyah. Sejak 1 tahun bawah kanan tidak teraba. Pada pemeriksaan rsgm atas rujukan dari Dokter THT dengan sebelumnya ada gigi geraham kiri bawah intraoral tidak didapatkan pembengkakan keluhan Sudah 3 bulan sering bersin pada yang berlubang dan ditambal. Pada jaringan lunak pada pemeriksaan Panoramic pagi hari dan keluar cairan berbau busuk pemeriksaan intraoral didapatkan didapatkan gambaran radiolusen pada dari lubang hidung sebelah kanan pada pembengkakan pada pipi kiri tidak berbatas periapikal gigi 48. Bagaimanakah urutan pemeriksaan intraoral didapatkan Gigi 16 Jelas warna agak kemerahan palpasi agak terapi pada penderita tersebut? karies profunda perforasi, pernah ditambal padat dan terdapat nyeri tekan. Kelenjar limfa a. Tes sensitifitas antibiotika plus insisi tapi lepas lagi dan Gigi 18 sisa akar. Perkusi, submandibularis kiri terasa padat dan nyeri drainase. druk gigi 16 memberi respon Kemeng. pada tekanan. Pemeriksaan intraoral tidak b. Antibiotika yang tepat tambah insisi Apakah perawatan yang tepat untuk kasus menunjukkan pembengkakan jaringan lunak drainase. tersebut? hanya terdapat kemerahan pada vestibulum c. Antibiotik yang tepat tambah terapi a. Perawatan gigi 16 Oris regio 35 36 dan 37. Tampak gigi 36 suportif tambah insisi drainase extraoral. b. Perawatan gigi 16 dan pencabutan gigi dengan tumpatan klas 1 pada mahkota, pada d. Antibiotik yang tepat ditambah terapi 18 pemeriksaan perkusi dan druk timbul nyeri, suportif ditambah insisi drainase c. pencabutan gigi 16 dan perawatan gigi penderita diberi resep obat antibiotik dan intraoral. 18 analgesik oleh dokter gigi yang memeriksa, e. Insisi dan drainase ditambah antibiotika d. pencabutan gigi 16 dan 18 tetapi penderita tidak minum obatnya dengan yang tepat e. perawatan gigi 16 dan 18 teratur. 3 hari kemudian penderita datang 22. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke 19. Seorang anak berusia 10 tahun datang ke kembali untuk kontrol. Pembengkakan pada rsgm dengan atas rujukan dokter gigi rsgm atas rujukan dari poli kardiologi anak pipi tampak lebih besar dan teraba lebih spesialis ortodonsia untuk mencabut kan gigi untuk mencabutkan gigi gigi gangren untuk padat, pada pemeriksaan intra oral tampak taring kanan rahang atas yang terbenam, persiapan operasi bedah jantung terbuka. pembengkakan pada vestibulum Oris dan keluhan nyeri dan bengkak (-). Riwayat Pemeriksaan ekstra oral dalam batas normal, terdapat fluktuasi. Pada foto panoramik pemeriksaan intraoral didapatkan gigi-gigi tampak gambar radiolusen pada periodikal 16,26,36,46 karies profunda perkusi (-), gigi 36. Bagaimanakah urutan perawatan druk (-). Pasien direncanakan ekstraksi gigi yang tepat pada kasus ini? gigi tersebut. Apakah regimen antibiotika a. Pemberian obat-obatan seperti profilaksis yang paling tepat pada kasus antibiotic, analgetika dan anti inflamasi diatas? penyakit sistemik (-). Keadaan umum baik. b. Dilakukan odontektomi dengan tooth e. Klas III dan rapat dengan kanalis Pemeriksaan extraoral dalam batas normal. devision technique mandibularis Pemeriksaan intraoral tampak persistensi gigi c. Pemberian antibiotic terlebih dulu 26. Yang bukan termasuk komplikasi pasca 53, gigi 13 tidak tampak, benjolan (-). minimal 3 hari kemudian dilakukan odontektomi gigi molar ketiga rahang bawah: Radiografi panoramik tampak seperti di odontektomi dengan kombinasi split a. Fraktur akar gigi bawah dokter gigi melakukan odontektomi bone dan tooth devision technique. b. Alveolitis 13. Apakah indikasi odontektomi yang paling d. Pemberian antibiotic sampai 5 hari c. Ecchymosis dan hematoma tepat pada kasus diatas (yang bertanda kemudian dilakukan odontektomi d. Subkutan emphysema panah)? dengan kombinasi split bone dan tooth e. Trismus a. terkait kista dentigerous. devision technique. 27. Komplikasi pada saat odontektomi molar b. Bagian perawatan ortodontik. e. Pemberian antibiotic sampai 5 hari ketiga rahang bawah antara lain adalah c. Mencegah resorpsi akar gigi 14. kemudian dilakukan odontektomi a. Submandibular abses d. Mencegah karies pada gigi 14 dan 15. dengan split bone technique. b. Perdarahan sekunder e. Mencegah kelainan periodontal pada 24. Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang ke c. Pembengkakan gigi 14 dan 15 RSGM dengan keluhan nyeri gigi geraham d. Terputusnya nervus alveolaris inferior 23. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke bungsu kiri bawah dan sulit membuka mulut e. Osteomyelitis rsgm dengan keluhan gusinya sebelah kanan secara normal. Sudah mendapat obat dari 28. Pencabutan gigi pada penderita kelainan beberapa minggu yang lalu pernah sakit dan puskesmas, tapi keadaan tidak berubah jantung kongenital perlu pemberian terkadang disertai adanya pembengkakan banyak. Secara klinis, tampak mukosa sekitar antibiotic profilaksis. Hal ini untuk yang kadang-kadang ada cairan terasa asin gigi 38 kemerahan dan sedikit menghindari satu bentuk penyebaran infeksi yang keluar dari gusinya dan keluhan itu pembengkakan. Pada palpasi terasa sedikit odontogen melalui: hilang setelah diminumi obat dari dokter gigi nyeri tetapi tidak ditemukan fluktuasi yang a. Hematogen yang merawatnya. Pada pemeriksaan nyata. Terlihat sedikit mahkota gigi 38 b. Continuatum intraoral sekarang didapatkan adanya gigi 48 setinggi oklusal 37. Apakah rencana c. Limfogen dalam keadaan erupsi sebagian dengan posisi perawatan yang paling tepat pada kasus di d. Periodontal vertikal, kemerahan pada gingiva yang atas? e. Pericardial sebagian menutupi mahkota dari Gigi 48 a. Insisi abses serta pemberian antibiotic 29. Suatu abses periapikal gigi 45 yang meluas tersebut. Pada palpasi ginggiva tersebut ada dan analgesic per continuatum maka akan cenderung nyeri tekan, tidak ada gigi 48 dan Gigi 47 b. Odontektomi 38 dan pemberian menjadi yang karies. Penderita tidak mengalami antibiotic dan analgesic a. Vestibular abses gangguan membuka mulut sama sekali. Pada c. Antibiotic dan analgesic, sesudah b. Submandibular space abses pemeriksaan foto Panoramic didapatkan gigi mereda dilakuakn odontektomi 38 c. Sublingual abses 48 yang tegak agak miring ke distal dan d. Ekstraksi gigi 38 deengan antibiotic dan d. Buccal space abses sebagian seperempat permukaan disto analgesic e. Periodontal abses oklusal tertutup tulang, permukaan oklusal e. Debridement mukosa sekitar 38 30. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang tertinggi dari Gigi 48 tersebut berada sedikit 25. Hal dibawah ini adalah faktor yang ke RSGM dengan keluhan bibir bawah kebas di bawah level permukaan oklusal gigi 47 dan mempermudah odontektomi gigi molar setelah operasi pengambilan gigi geraham Adanya gambaran morfologi akar mesial dan ketiga rahang bawah bungsu kanan bawah 1 hari sebelumnya. distal gigi tersebut terlihat Divergent ke arah a. Hipermentosis Kebas tidak hilang sejak operasi, luas daerah apikal. Bagaimanakah penatalaksanaan b. Densitas tulang meninggi kebas dari bagian tengah bibir bawah sampai kasus tersebut di atas? c. Telah mengalami keradang berulang- sisi tengah rahang bawah kanan. Pasien juga a. Dilakukan odontektomi dengan split ulang mengeluh bengkak dan nyeri minimal. bone technique d. Ankilosis Pemeriksaan ekstra oral edema batas difus pada mandibular ekstra, lunak, nyeri tekan e. Osteomyelitis supuratif kronis e. penumpukan cairan radang pada otot minimal, pasien tidak merasakan nyeri pada 32. Penderita wanita 23 tahun datang dengan 34. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang tes pin prick dan kebas pada pemeriksaan keluhan bengkak pada pipi kanan sejak 3 hari ke RSGM dengan keluhan bengkak berulang light touch. Apakah komplikasi yang terjadi yang lalu. Keluhan sakit sudah sejak 1 pada rahang bawah kiri sejak 3 bulan yang pada kasus tersebut? minggu yang lalu, pada pemeriksaan klinis lalu. Bengkak berkurang setelah nanah keluar a. Paresthesia nervus alveolaris inferior ekstra oral terdapat pembengkakan pipi dari dalam mulut dan kulit. Pasien juga b. Paresthesia nervus lingualis kanan, tidak berbatas jelas, palpasi teraba mengeluh rasa kebas pada bibir bawah kiri. c. Paresthesia nervus mentalis agak padat dan nyeri tekan. Pinggiran rahang Riwayat gig iberlubang sejak 1 tahun yang d. Paresthesia nervus trigeminus bawah kanan tidak teraba. Pada pemeriksaan lalu, sering nyeri dan bengkak tetapi tidak e. Paresthesia nervus mandibularis intra oral : tidak didapatkan pembengkakan diobati. Pemeriksaan ekstra oral 31. Seorang laki-laki 66 tahun datang ke RSGM jaringan lunak. Pada pemeriksaan foto menunjukkan pembengkakan batas tidak dengan keluhan bengkak 1 bulan yang lalu didapatkan gambaran radiolusen pada jelas pada mandibular kiri, hiperemi (-), dan keluar nanah dari pipi kiri, terjadi periapikal gigi 48. Apakah diagnosis yang konsistensi lunak, fluktuasi (-), fistel (+) bengkak berulang kali dan mengecil ketika paling mungkin kelain yang terdapat pada multiple, pus (+), nyeri tekan (+) minimal. keluar nanah diderita pasien sejak 2 tahun rahang bawah kanan? Pemeriksaan intra oral gigi 35, 36 karies yang lalu. Sekitar 10 tahun yang lalu gigi kiri a. Periapikal abses profunda, edema (-), hiperemi (-), fistel (+) rahang bawah pernah berlubang, sakit, b. Submandibular abses multiple, pus (+), nyeri tekan (+) minimal. bengkak pada gusi disekitar gigi, goyang dan c. Perimandibular abses Foto panoramic menunjukkan gambaran lepas sendiri, dan pasien merasakan kebas d. Buccal abses karies mencapai pulpa pada gigi 35, 36. pada bibir kiri bawah. Pemeriksaan klinis e. Submandibular abses Gambaran radiopak batas tegas ukuran 1,5 x ekstra oral : pipi kiri bengkak, tidak berbatas 33. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke 1 cm, yang idkelilingi gambaran radiolusen jelas, warna normal, Nampak beberapa RSGM dengan keluhan bengkak pada rahang pada tulang mandibular region 35, 36. jaringan parut, bekas fistula dan salah satu bawah kanan sejak 5 hari yang lalu, diawali Apakah yang menyebabkan terbentuknya fistula masih keluar nanah. Pada palpasi pipi dengan sakit gigi geraham bawah kanan yang fistel multiple pada kasus tersebut? kiri bawah, teraba padat, tidak ada nyeri berlubang. Bengkak membesar dan disertai a. infeksi supuratif berulang dalam tekan dan terdapat paresthesia bibir bawah nyeri dan demam. Pembukaan mulut terbatas. medulla tulang kiri. Pemeriksaan intra oral : gigi 36 tidak ada Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan b. edema menekan periosteum sehingga (missing), gingival bengkak, warna normal, pembengkakan batas tidak jelas pada tulang nekrotik palpasi teraba keras, tidak ada nyeri tekan mandibular kanan, hiperemi (+), tepi inferior c. infeksi supuratif berulang dengan focus sedangkan gigi 37 dan 38 goyang dan penuh mandibular teraba, konsistensi kenyal, multiple dalam medulla tulang dental calculus. Pada pemeriksaan foto fluktuasi (+), nyeri tekan (+). Pemeriksaan d. infeksi supuratif berulang dengan focus Nampak gambaran radiopak pada corpus intra oral menunjukkan gigi 47 karies multiple pada jarigan lunak mandibular pada region 36 37 38 bentuk profunda, perkusi dan druk (+), edema (-), e. edema menekan tulang sehingga tulang tidak beraturan, berbatas jelas, dengan hiperemi (-). Foto panoramic menunjukkan nekrotik pinggiran radiolusen. Tidak Nampak gigi 36, gambaran karies sedalam pulpa pada gigi 47 35. seorang perempuan berusia 28 tahun datang terdapat kerusakan tulang alveolaris pada 37 dan gambaran radiolusen batas tidak tegas ke dokter gigi dengan keluhan bengkak di dan 38. Apakah diagnosis yang paling pada apikal 47.Apakah yang menyebabkan dasar mulut sejak 2 hari yang lalu dan mungkin kelainan yang terdapat pada terjadinya pembengkakan pada kasus kesulitan menelan. Pembengkakan dirasakan rahang bawah kiri tersebut diatas? diatas? sejak 6 hari yang lalu dan dimulai pda pipi a. Local alveolar osteitis a. penumpukan cairan radang pada fascia kanan bawah. Pada pemeriksaan ekstra oral b. Pagets disease b. penumpukan pus pada fascia didapatkan pembengkakan difus pada region c. Osteoma c. penumpukan pus pada otot submandibular kiri dan kanan, warna d. Osteitis deforman d. penumpukan pus pada tulang kemerahan, pada palpasi teraba padat – keras da nada nyeri tekan. Pada pemeriksaan intra mengatakan ada riwayat sakit pada gigi b. Insisi dan drainase abses perikorona, oral didapatkan trismus dengan bukaan mulut kanan bawah sejak 6 hari yang lalu terasa pemberian antibiotic kurang dari 2 jari, terdapat pembengkakan sakit pada saat penguyahan. Pada c. Irigasi perikorona dengan larutan H2O2 dasar mulut, dan lidah sedikit terangkat. Pada pemeriksaan klinis didapatkan 3%, pemberian antibiotic foto panoramic tampak gigi 48 karies pembengkakan pada pipi kanan difus warna d. Pemberian antibiotic, analgesic, muscle profunda perforasi dengan gambaran agak kemerahan dan sedikit nyeri pada relaxant radiolusensi pada apeks gigi tersebut. Apakah palpasi. Pada pemeriksaan intra oral terdapat e. Odontektomi gigi 38 segera disertai diagnosis kasus tersebut? sedikit pembengkakan dan kemerahan pada pemberian muscle relaxant a. ludwig’s angina mukosa vestibulum region gigi 46 disertai 39. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke b. sublingual abses nyeri pada palpasi. Pada gigi tersebut RSGM sejak 3 hari yang lalu. Riwayat gigi c. cellulitis terdapat tumpatan amalgam yang luas, tidak lubang (+), nyeri sebelum pembengkakan d. sub mandibular space abses tampak adanya karies sekunder. Apakah timbul. Pada pemeriksaan ekstra oral pada e. sub mental abses terapi yang tepat yang dapat diberikan pada region mandibular kanan terdapat 36. seorang perempuan berusia 18 tahun datang saat itu? pembengkakan batas tidak tegas, konsistensi ke puskesmas dengan keluhan a. pemberian antibiotic dan analgesic pada dan nyeri tekan (+). Pemeriksaan intra pembengkakan pada pipi kanan sejak 2 hari b. pencabutan gigi segera dan insisi ekstra oral terdapat peninggian vestibulum, batas yang lalu. Pasien mengatakan ada riwayat oral tidak tegas, kemerahan fluktuasi (-), nyeri sakit pada gigi kanan bawah sejak 6 hari yang c. pencabutan gigi segera dan insisi intra tekan (+), gigi 46 karies profunda, nyeri tekan lalu terasa sakit pada saat pengunyahan. Pada oral (+). Apakah diagnosis kasus tersebut? pemeriksaan klinis didapatkan d. grinding oklusal gigi 46 dan insisi a. Serous periostitis pembengkakan pada pipi kanan difus warna multiple ekstra oral, pemberian b. Sub periosteal abses agak kemerahan dan sedikit nyeri pada antibiotic c. Perimandibular abses palpasi. Pada pemeriksaan intra oral terdapat e. pembukaan tumpatan dan grinding d. Sub mandibular abses pemeriksaan intra oral terdapat sedikit oklusal gigi 46, pemberian e. Sub mukosa vestibuler abses pembengkakan dan kemerahan pada mukosa antibiotik 40. Seorang laki-laki berusia 51 tahun datang ke vestibulum region gigi 46 disertai nyeri pada RSGM dengan keluhan bengkak di dasar palpasi. Pada gigi tersebut terdapat tumpatan 38. pasien laki-laki berusia 18 tahun datang ke mulut sejak 3 hari yang lalu dan penderita amalgam yang luas, tidak tampak adanya RSGM dengan keluhan sulit membuka mulut mengalami kesulitan menelan. Pada awalnya karies sekunder. Apakah arti klinis sejak 2 hari yang lalu disertai sulit menelan. pembengkakan dirasakan sejak 1 minggu pembengkakan pipi kanan pada kasus Terdapat riwayat bengkak pada gusi sisi kiri yang lalu pada regio tepi rahang bawah kiri. tersebut? belakang sakit pada pengunyahan sejak 5 hari Pemeriksaan EO: pembengkakakn tidak a. kumpulan nanah yang terlokalisir pada yang lalu. Pada pemeriksaan klinis ekstra oral berbatas jelas pada regio sub mandibula kiri fascia bukalis kanan tidak didapatkan pembengkakan, tampak dan kanan, teraba padat, keras dan nyeri pada b. kumpulan pus pada jaringan subkutkan trismus dengan pembukaan mulut maksimal saat ditekan, suhu meningkat, warna region bukalis kanan satu jari. Pemeriksaan klinis intra oral sulit kemerahan. Pada pemeriksaan intra oral c. edema jaringan lunak region bukalis dikerjakan karena trismus, hanya tampak penderita dalam keadaan trismus dan lidah kanan adanya pembengkakan dan kemerahan pada sedikit terangkat. Pada foto RO”: tampak gigi d. selulitis region bukalis kanan operculum gigi 38 yang erupsi sebagian. 38 karies profunda perforasi dengan e. kumpulan nanah pada vestibulum oris Pada foto panoramic tampak gigi 38 erupsi gambaran radiolusen diffuse pada apikal gigi kanan sebagian posisi distoangular. Apakah tersebut. Apakah komlikasi yang paling 37. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang perawatan yang paling tepat dilakukan pada mungkin terjadi pada kasus tersebut? ke RSGM dengan keluhan pembengkakan kasus tersebut? pada pipi kanan sejak 2 hari yang lalu. Pasien a. Insisi dan drainase perikorona a. Akan terjadi drainage spontan yang obat tersebut. Pada pemeriksaan ekstra oral c. Infantile osteomyelitis menyebabkan terjadinya jaringan parut didapatkan pada regio pipi kanan bawah d. Garre’s sclerosing osteomyelitis (scar) berwarna merah, berbatas jelas dengan e. Diffuse clerosing osteomyelitis b. Pus menjalar ke arah sub mental space diameter kira-kira 2,5 m. Pada palpasi 44. Seorang laki-laki berusia 50 th datang ke c. Terjadi bakterimia ekstraoral didapatkan terdapat fluktuasi dan RSGM dengan keluhan rasa kemeng pada d. Mendorong pangkal lidah ke posterior lunak. Pada foto panoramik didapatkan gigi bagian bawah mata kiri bila di tekan. Pasien sehingga terjadi obstruksi nafas 48 impaksi disertai dengan karies profunda merasakan hidung kiri sering buntu. Kurang e. Bila berlanjut bisa menyebabkan dengan gambaran radiolusensi pada apeks lebih 2 minggu yang lalu pasien merasakan osteomyilitis pada rahang bawah gigi 48. Apakah terapi yang tepat pada kasus gigi geraham bungsu atas kiri terasa sakit bila 41. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang tersebut? di tekan. Pemeriksaan ekstra oral tidak ke dokter gigi dengan keluhan bengkak a. Terapi antibiotik dan analgesik tampak asimetri wajah tetapi nyeri tekan didasar mulut disertai kesulitan menelan, b. Insisi drainase dengan pemasangan drain pada maksila kiri. Pemeriksaan intra oral bicara tidak jelas dan nafas berat. Pasien c. Open bur didapatkan gigi 28 karies profunda, nyeri mempunyai riwayat penyakit iabetes Melitus d. Occlusal Grinding pada tekanan, edema (-), kemerahan (-). Apa elama 20 tahun dan berobat tidak teratur. e. Trakeostomi diagnosis primer kelainan diatas? Pembengkakan dirasakan sejak 5 hari yang 43. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun a. Sinusitis maksilaris sinistra lalu dengan dimulai pada pipi kiri bawah. Pd datang ke RSGM dengan pembengkakan b. Fossa canina absscess pemeriksaan ekstra oral didapatkan pada rahang bawah kiri sejak 2 bulan yang c. Periodontitis apikalis akut gigi 28 pembengkakan berbatas difus pada lalu. Pembengkakan tidak sakit terjadi secara d. Periapikal abses gigi 28 submandibula kanan dan kiri, warna perlahan setelah dia mengalami sakit giginya e. Vestibular abses e/c gangrene pulpa gigi kemerahan, palpasi teraba padat keras dan pada rahang bawah pada beberapa waktu 28 terdaat nyeri tekan. Pada pemerikaan sebelumnya. Pemeriksaan ekstra oral ada 45. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang intraoral didapatkan trismus dengan buka pembengkakan pada rahang bawah kiri batas ke RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi mulut sekitar 1,5 jari dan lidah sedikit tidak jelas, berwarna normal, konsistensi atas sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya terangkat. Dari dasar lidah terlihat keras seperti tulang sehat yang lain, tidak didahului dengan rasa sakit gigi dan cekot- mengeluarkan pus pada waktu pasien sakit, suhu sekitar dalam batas normal. cekot. Pasien sudah minum anti nyeri tapi berbicara Foto panoramik tampak gigi 38 Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 75 karies tetap sakit setelah efek obatnya habis. karies profunda dengan gambaran radiolusen profunda, pemeriksaan druk-perkusi tidak Pemeriksaan intraoral didapatkan peningia pada apeks gigi. Apakah hal yang paling ada keluhan sakit. Pada pemeriksaan pada daerah vestibulum dan terdapat tepat dilakukan oleh dokter gigi pada saat radiografi terlihat gigi-geligi dalam fase fluktuasi, gigi 23 dan 24 gangren radiks. Apa kasus tersebut? pergantian dan terdapat gigi 75 yang diagnosis dari kasus tersebut? a. Terapi Antibiotik mengalami karies besar prfunda perforasi a. Abses fossa canina b. Insisi dan drainase dengan gambaran radiolusen periapikal b. Serous periostitis c. Rujuk ke rumah sakit dengan batas tidak jelas, disertai dengan c. Abses vestibular d. Diberi oksigen nasal bentukan ‘focal well-calcified bone d. Abses gingiva e. Open bur proliferation’ radiopak berlapis-lapis seperti e. Abses periapical 42. Seorang penderita laki-laki usia 33 tahun ‘kulit bawang’ di bagian bukal posterior 46. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke datang dengan keluhan bengkak pada pipi rahang bawah kiri disekitar gigi tersebut RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi kanan bawah sejak 8 hari yang lalu yang melebihi batas normal pinggiran bagian kiri sejak 3 hari yang (ga keliatan) disertai awalnya kecil kemudian nsemakin lama kortikal mandibula. Apakah diagnosis yang dengan kesulitan buka mulut sejak kemarin semakin membesar. Pasien pernah ke dokter tepat kelainan tersebut? dan panas badan. Pemeriksaan ekstra oral gigi dan diberi obat tetapi penderita a. Acute suppurative osteomyelitis didapatkan pembengkakan pada manddibuka mengakui tidak teratur dalam mengkonsumsi b. Chronic suppurative osteomyelitis sinistra batas tidak tegas, konsistensi kenyal, suhu meningkat, nyeri tekan (+) (ga keliatan) dokter gigi dan hanya di berikan obat asam e. Subperiosteal Abses pemeriksaan intra oral didapatkan gigi 38 mefenamat. Saat ini pasien tidak 50. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke impaksi dengan gusi kemerahan disertai mengeluhkan sakit pada giginya namun pada RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi dengan penumpukan sisa ma(ga keliatan) pemeriksaan intra oral pada regio 48 kanan sejak 2 hari yang lalu. Riwayat nyeri tekan (+). Apakah jalur perjalanan kemerahan pada tepi gigi, palpasi nyeri, kecelakaan lalu lintas, pipi terbentur setang infeksi kasus tersebut? tampak debris, druk sisa akar 48 (+). Apakah sepeda motor. Pemeriksaan ekstra oral a. Periodontal terapi obat pada saat ini? tampak edema pada regio bukal kanan, batas b. Perikoronal a. Paracetamol tidak jelas, warna normal, luka (-). c. Pulpa b. Amoxicillin Pemeriksaan intra oral dalam batas normal. d. Gingiva c. Lincomicyn Proses apakah yang terjadi pada e. Periapikal d. Asam mefenamat pembengkakan tersebut? 47. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang e. Diklofenak a. Pembesaran kelenjar linfe ke RSGM dengan keluhan sakit gigi kiri 49. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke b. Ekstravasasi darah ke jaringan lunak bawah sejak dua hari yang lalu. Nyeri hebat RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi c. Ekstravasasi plasma ke jaringan lunak dan gigi terasa menonjol saat dikatupkan. kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien d. Vasodilatasi pembuluh darah Gigi tersebut pernah lubng besar dan mengeluh gigi geraham kanan bawah terasa e. Peningkatan aliran darah ditambal satu tahun yang lalu. Tidaaak ada sakit jika digunakan mengunyah makanan 51. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang pembengkakan baik intra oral maupun ektra sudah 2 minggu lamanya. Pada pemeriksaan ke Dokter Gigi ingin mencabutkan gigi oral. Pada pemeriksaan intra oral didapatkan klinis Ekstra Oral terdapat pembengkaan pipi geraham atas kanan yang berlubang besar. gigi 46 dengan tumpatan amalgam yang luas kanan tidak berbatas jelas, warna kemerahan Gigi terasa menonjol dan nyeri bila pada oklusal mahkota gigi, pada perkusi dan dan pada palpasi konsistensinya aggak padat dikatupkan. Gigi tersebut mulai berlubang druk didapatkan respon nyeri. Tidak dan nyeri tekan. Pada Kelenjar Limfe sejak kira-kira 2 tahun yang lalu makin lama didapatkan kemerahan pada gingiva maupun Submandibularis kanan teraba padat, bisa lubangnya makin membesar. Ada riwayat poket periodontal. Apakah diagnosis kasus digerakkan dan nyeri tekan. Pemeriksaan bau busuk keluar dari lubang hidung sisi tersebut? Intra oral tidak ada pembengkaan jaringan kanan sejak 3 bulan yang lalu. Pada a. Pulpitis akut et causa karies sekunder lunak hanya kemerahan vestibulum oris 45, pemeriksaan didapatkan gigi 16 karies b. Pulpitis kronis et causa karies sekunder 46, 47, fluktuasi tidak ada. Gigi 46 tampak profunda, tes perkusi dan druk pada gigi 16 c. Periodontitis marginalis akut et causa mahkota seblubung, perkusi dan druk terasa (+). Apakah perawatan yang paling tepat nekrosis pulpa nyeri. Penderita diberi antibiotika dan pada saat tersebut? d. Periodontitis apikalis akut et causa analgesik selama 3 hari tetapi tidak teratur a. Open bur pada gigi penyebab nekrosis pulpa minum obatnya, dan pada kunjungan kedua, b. Oclusal grinding pada gigi penyebab e. Serous periostitis et causa abses abses Dokter gigi mendapatkan pembengkaan lebih c. Oclusal grinding pada lawan oklusi gigi periapikal akut besar sedang pada intra oral terdapat bengkak d. Kontak gigi sebelahnya di grinding 48. Seorang perempuan datang ke RSGM dengan pada vestibulum oris, ada fluktuasi, e. Grinding gigi yang kontak prematur keluhan tidak nyaman pada gigi paling Pemeriksaan Foto panoramik terdapat belakang sebelah kanan bawah. Berlubang 6 gambaran pada 46 radiolusensi, bulat, batas tahun yang lalu, di tambal dan lepas beberapa tidak jelas. Apakah diagnosa yang paling waktu kemudian dan di biarkan terbuka. 1 mungkin pada kunjungan kedua penderita bulan yang lalu pasien merasakan sakit dan diatas? bengkak. Pasien mengkonsumsi asam a. Submukous abses mefenamat ketika terasa nyeri tajam saja. b. Perimandibular abses Bengkak sudah sembuh. Satu minggu yang c. Periapikal abses pada 46 lalau pasien merasakan sakit lagi dan telah ke d. Serous Periositis 52. Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke posisi C dengan sinus approximation. Dokter d. Klas II B dari Gigi 48 dengan posisi disto dokter gigi dengan keluhan gusi belakang gigi melakukan odontektomi 18. Apakah angular. kanan bawah sering bengkak hilang timbul komplikasi yang paling mungkin timbul pada e. Klas I C dari Gigi 48 dengan posisi disto sejak 1 bulan yang lalu. Pasien membawa saat odontektomi gigi pada kasus diatas? angular. a. Fistula oroantral 55. seorang dokter gigi spesialis Bedah Mulut b. Fraktur akar gigi dan Maksilofasial melakukan odontektomi c. Sinusitis maksilaris gigi 28 seorang perempuan 20 tahun atas d. Komunikasi oroantral rujukan dokter gigi spesialis ortodonsia. Pada e. Masuknya gigi ke Fascia bukal anamnesis sebelum operasi, pasien tidak ada 54. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dengan keluhan. Pemeriksaan intra oral gigi tidak keluhan gusi sebelah kanan pernah sakit terlihat, edema dan nyeri tekan (-). beberapa minggu yang lalu dan terkadang Panoramic menunjukkan akar gigi dekat disertai adanya pembengkakaan. Kadang dengan sinus maksilaris. Setelah melakukan kadang terasa cairan asin keluar dari gusinya odontektomi dokter melakukan evaluasi dan keluhan itu hilang setelah diminumi obat terjadinya oroantal communication. Apakah dari dokter gigi yang merawatnya. Pada pemeriksaan yang tepat dilakukan dokter hasil radiografi periapikal. Riwayat penyakit pemeriksaan intraoral sekarang didapatkan gigi? sistemik (-). Keadaan umum baik. adanya gigi 48 dalam keadaan erupsi a. Radiografi periapikal Pemeriksaan ekstra oral dalam batas normal. sebagian dengan posisi vertikal, serta dengan b. Radiografi panoramic Pemeriksaan intra oral tampak edema adanya warna kemerahan pada gingiva yang c. Nose blowing test gingiva, hiperemi (-), gigi 48 tidak tampak, sebagian menutupi mahkota dari Gigi 48 d. Eksplorasi dengan kuret palpasi keras, nyeri tekan (-). Radiografi tersebut. Pada palpasi ginggiva tersebut ada e. Eksplorasi dengan sonde periapikal tampak seperti pada gambar nyeri tekan, tidak ada gigi 4 8 dan Gigi 47 56. Yang bukan merupakan terapi pasca bedah dibawah. Apakah klasifikasi gigi impaksi yang karies. penderita tidak mengalami odontektomi adalah: tersebut menurut Pell and Gregory and gangguan membuka mulut sama sekali. Pada a. Pemberian analgesic Winter? pemeriksaan foto panoramik didapatkan gigi b. Pemberian hemostatic a. Gigi 48 impaksi kelas II C horizontal 48 yang tegak agak miring ke distal dan c. Irigasi alcohol 70% b. Gigi 48 impaksi kelas I C horizontal sebagian seperempat permukaan disto d. Buka jahitan pada hari 5-7 c. Gigi 48 impaksi kelas III C horizontal oklusal tertutup tulang, permukaan oklusal e. Pemberian antibiotika dan roboransia d. Gigi 48 impaksi kelas II C mesioangular tertinggi dari Gigi 48 tersebut berada sedikit 57. Yang disebut klasifikasi impaksi molar e. Gigi 48 impaksi kelas III C mesioangular di bawah level permukaan oklusal gigi 47 dan ketiga rahang bawah klas I posisi C adalah 53. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang Adanya gambaran morfologi akar Messi dan a. Ruang untuk M3RB cukup dan posisi ke rsgm dengan keluhan gigi geraham atas distal Gigi tersebut terlihat Divergent ke arah gigi di atas garis servikal kanan tumbuh miring dan ingin dilakukan apikal. Apakah klasifikasi yang paling tepat b. Ruang untuk M3RB cukup dan posisi pencabutan. Riwayat nyeri dan bengkak menurut Pell dan gregory dan Winter pada gigi di bawah garis servikal hilang timbul. Riwayat penyakit sistemik (-), kasus diatas? c. Ruang untuk M3RB kurang dan posisi keadaan umum baik, pemeriksaan ekstra oral a. Klas I A dari gigi 48 dengan posisi disto gigi di bawah garis servikal dalam batas normal. Pemeriksaan intraoral angular. d. Ruang untuk M3RB kurang dan posisi 18 erupsin sebagian mesioangular, karies (-), b. Klas I B dari Gigi 48 dengan posisi disto gigi horizontal. edema ginggiva (-). Radiografi panoramik angular e. Ruang untuk M3RB kurang dan posisi menunjukkan gigi 18 mesioangular, akar gigi c. klas II A dari Gigi 48 dengan posisi disto gigi sejajar garis vertical menempel dengan dasar sinus maksilaris angular 58. Klasifikasi impaksi molar ketiga rahang kanan. Diagnosis gigi 18 impaksi sebagian bawah klas II posisi A adalah : a. Ruang untuk M3RB cukup dan posisi gigi di atas garis servikal b. Ruang untuk M3RB cukup dan posisi gigi di bawah garis servikal c. Ruang untuk M3RB kurang dan posisi gigi di atas garis servikal d. Ruang untuk M3RB kurang dan posisi gigi mesioangular e. Gigi berada di dalam ramus dengan posisi inverted 59. Abses vestibular merupakan salah satu akibat dari penyebaran infeksi odontogen, melalui: a. Per continuatum b. Hematogen c. Limfogen d. Periodontal e. Perikoronal 60. Prinsip pada insisi dan drainase abses adalah a. Insisi dengan scalpel dilanjutkan dengan hemostat untuk drainase pus b. Insisi dengan scalpel dengan gerakan menusuk pada puncak abses sampai keluar pus c. Insisi dengan scalpel sedalam periosteum diikuti dengan hemostat untuk drainase pus d. Insisi dengan scalpel selebar mungkin untuk memudahkan drainase pus e. Insisi dengan scalpel setelah pus keluar insisi dijahit