A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : An “SS”
Usia : 11 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Denpasar
Tgl MRS : 06/09/2018
Jam : 12.00 WITA
Tgl Pengkajian : 06/09/2018
Jam : 12.00 WITA
Sumber Informasi : Orang tua pasien
Alasan Masuk : pasien datang dengan keluhan demam,mual, muntah
sebanyak 4 kali.
II. Initial Survey A (alertness) :-
V (verbal) :-
P (pain) :+
U (unrespons) :-
III. Pengkajian Primer / Survey Primer dan Resusitasi
1. AIRWAY
a. Keadaan Jalan Nafas
Tingkat Kesadaran : Somnolen
Pernafasan : Normal
Benda Asing di jalan Nafas : Tidak ada
Bunyi Nafas : Vesikuler
Bunyi Nafas Tambahan : Tidak ada
Hembusan Nafas : Terasa
b. Masalah Keperawatan
Tidak Ada
c. Intervensi / Implementasi
Tidak ada
d. Evaluasi
Tidak ada
2. BREATHING
a. Fungsi Pernafasan
Jenis Pernafasan : Normal
Frekwensi Pernafasan : 20 x/menit
Saturasi Oksigen : 98%
Retraksi Otot Bantu Nafas : Tidak ada
Kelainan Dinding Thoraks : Simetris, tidak ada perlukaan ataupun
jejas
Bunyi Nafas : Vesikuler
Bunyi Nafas Tambahan : Tidak ada
Hembusan Nafas : Terasa
b. Masalah Keperawatan
Tidak ada
c. Intervensi / Implementasi
Tidak ada
d. Evaluasi
Tidak ada
3. CIRCULATION
a. Keadaan sirkulasi
Tingkat Kesadaran : Somnolen
Perdarahan (internal/eksternal) : Pasien sempat muntah 3 kali
sebelum MRS.
Kapilari Refill : > 3 detik
Nadi Radial/carotis : Teraba, nadi cepat dan lemah,
120 x/menit
Tekanan Darah : 90/50 mmHg
Akral Perifer : Dingin
Produksi Urin : ±20 cc (dalam 2jam)
b. Masalah Keperawatan
1) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
2) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
sekuncup
3) Hipertermi berhubungan dengan invasi virus dengue
c. Intervensi / Implementasi
1) Lakukan pemberian cairan infus RL
2) Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tingkat kesadaran, keadaan
umum, tekanan darah, nadi, suhu, respirasi)
3) Lakukan penilaian komprehensif sirkulasi perifer (seperti: cek
sirkulasi nadi, udema, CRT, warna, dan suhu)
4) Delegatif dalam pengambilan sample darah untuk pemeriksaan
Darah Lengkap, AGD, dan elektrolit
5) Lakukan tindakan perekaman jantung (EKG)
6) Lakukan pemasangan dower cateter (DC) dan nasogastrik tube
(NGT)
7) Pantau status cairan termasuk asupan dan output
d. Evaluasi
1) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih belum bisa makan
dan minum karena kesadarannya menurun dan sebelum MRS
pasien mengalami muntah sebanyak 4 kali
O : Pasien masih tampak pucat, tingkat kesadaran pasien Somnolen,
mukosa bibir kering, TD :90/50mmHg, N : 120 x/menit, S : 39
˚C, terpasang NGT dan DC
A : Kekurangan Volume Cairan
P : Lanjutkan Intervensi
(Lanjutkan pemberian cairan IV , monitor input dan output
cairan, monitor jumlah cairan jika terjadi muntah dan berak)
2) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
sekuncup
S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lemas
O : Pasien tampak masih lemas, pasien tampak masih pucat, pasien
mengalami penurunan kesadaran, ekstremitas teraba dingin, TD
: 90/50mmHg, N : 120 x/menit, S : 39 ˚C, CRT >3 detik,
A : Penurunan Curah Jantung
P : Lanjutkan Intervensi (Lakukan pengkajian secara komprehensif
untuk sirkulasi seperti Tekanan darah, Nadi, Suhu dan warna
Kulit)
3) Hipertermi berhubungan dengan invasi virus dangue
S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih demam
O : Pasien masih tampak lemas dan pucat, pasien masih mengalami
demam dengan suhu 39˚C, TD: 90/50mmHg, Nadi: 120x/menit
A : Hipertermi
P : Lanjutkan Intervensi (Lanjutkan pemberian cairan IV, Lakukan
pemeriksaan komprehensif terhadap suhu tubuh dan kolaborasi
pemberian therapy antipiretik)
4. DISABILITY
a. Pemeriksaan Neurologis
GCS : E 2, V 3, M 4
Reflex Fisiologis : + + Reflex Patologis : – –
+ + – –
Kekuatan Otot : 333 333
333 333
Skala nyeri : Tidak ada nyeri
b. Masalah Keperawatan : Tidak ada
c. Intervensi / Implementasi : Tidak ada
d. Evaluasi : Tidak ada
5. EXPOSURE
Tidak terdapat luka/jejas pada tubuh pasien, pasien dengan kesadaran somnolen.
5. Hasil Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 09 September 2018
a. 06/09/2018 12.00
⁻ Leukosit 8.500 / μL
⁻ Eritrosit 6.400 K/ μL
⁻ Trombosit 60.000 / μL
⁻ Hb 16,6 g/dL
⁻ Ht 49,8 %
Kesan: terjadi penurunan trombosit (trombositopenia), peningkatan Hb
dan Ht
Hasil Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 11 September 2011
6. Terapi Dokter
a. O2 nasal kanul 5 lpm
b. IVFD RL 30 tpm (IV)
c. Drip Dabutamin 0,8 ml/jm (IV)
d. Ranitidin 20 mg (IV)
e. Paracetamol 160 mg (IV)
f. Paracetamol 160 (PO)
g. Sucralfet 2,5 cc (PO)
B. ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Infeksi virus dengue Kekurangan
Keluarga pasien heterologus sekunder Volume Cairan
mengatakan Anaknya ↓ berhubungan
mengalami demam sejak 4 Replikasi virus respon dengan kehilangan
hari yang lalu, riwayat antibody cairan aktif
mual muntah sebanyak 4 ↓
kali. Komplek virus antibody
DO: ↓
a. Suhu tubuh 390C Aktivasi komplemen
b. Nadi : 120x/mnt ↓
c. TD : 90/50 mmHg Anafilatoksin
d. RR : 30x/mnt ↓
e. Keadaan klien lemah Kebocoran plasma
f. Leukosit 8.500 / μL ↓
G. Eritrosit 6.400 K/ μL Hipovolemia
H. Trombosit 60.000 / μ
I. Hb 16,6 g/dL
J. Ht 49,8 %
2. DS : Dengue syok sydrome Penurunan Curah
Keluarga pasien ↓ Jantung
mengatakan pasien lemas, Menurunnya volume berhubungan
dan mengalami muntah intravaskuler dengan perubahan
sebanyak 4 kali sebelum ↓ volume sekuncup
MRS. Menurunnya tekanan
DO : pengisian sirkulasi
a. Pasien tampak lemas sistemik dan Menurunnya
b. Pasien tampak pucat aliran balik vena ke
c. TD : 90/50mmHg jantung
d. N : 120 x/menit ↓
e. S : 39 ˚C Penurunan Curah
f. akral dingin Jantung
g. CRT > 3 detik
3. DS: Invasi virus dengue Hipertermia
Pasien mengatakan ↓ berhubungan
anaknya demam sejak 4 merangsang sel – sel dengan invasi
hari yang lalu monosit, virus dengue
DO: eusinofil,netrofil,makrofag
a. Suhu tubuh 390C untuk mengeluarkan zat –
b. Klien gelisah zat firogen, endogen
c. Nadi 120x/menit ↓
d. RR : 30x/mnt impuls disampaikan ke
e. TD : 90/50 mmHg hipotalamus bagian
f. Trombosit 60.000 / μL termoregulator melalui
duktus toraticus
↓
suhu tubuh meningkat
↓
Hipertermia
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume sekuncup
3. Hipertermi berhubungan dengan invasi virus dengue
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(NOC) (NIC)
1 Kekurangan Volume Setelah diberikan asuhan NIC
Cairan berhubungan keperawatan selama 1x2 Fluid Management
dengan kehilangan cairan jam diharapkan masalah □ Monitor hasil laboratorium
aktif kekurangan volume cairan yang sesuai dengan retensi
dapat teratasi dengan cairan (peningkatan BUN,
kriteria hasil : penurunan hematokrit,
NOC: peningkatan osmolaritas urin)
Fluid Balance □ Monitor tanda-tanda vital
□ Tekanan darah dalam (tekanan darah dan nadi)
batas normal : 114- □ Monitor hemodinamik status
127/77-89 mmHg (MAP)
□ MAP dalam batas normal □ Kolaborasikan terapi cairan
: 70 mmHg lewat infus
□ Denyut nadi dalam batas
normal : 60-95 x/mnt Fluid Monitoring
□ Tidak terjadi penurunan □ Monitor input dan output
kesadaran cairan
□ Kadar hematocrit dalam
batas normal : 33-38%
□ Kadar serum elektrolit
(BUN dan osmolaritas
urin) dalam batas normal)
BUN : 5-20 mg/dl
Osmolaritas urin : 270-
290 msom/Kg
□ Turgor kulit elastis
□ Intake dan output cairan
24 jam seimbang
2 Penurunan Curah Setelah diberikan asuhan Cardiac Care
Jantung berhubungan keperawatan selama 1 x 2 □ Evaluasi adanya nyeri dada
dengan perubahan jam diharapkan masalah (Intesitas, lokasi, rambatan,
volume sekuncup penurunan curah jantung durasi, serta faktor yang
dapat teratasi dengan menimbulkan dan
kriteria hasil : meringankan gejala).
NOC: □ Monitor EKG untuk
Cardiac Pump perubahan ST, jika
Effectiveness diperlukan.
□ Tekanan darah dalam □ Lakukan penilaian
batas normal : 114- komprehensif untuk
127/77-89 mmHg sirkulasi perifer (Cek nadi
□ Denyut nadi dalam batas perifer, edema,CRT, serta
normal : 60-95 x/mnt warna dan temperatur
□ Edema perifer berkurang ekstremitas) secara rutin.
□ Gejala nausea berkurang □ Monitor tanda-tanda vital
□ Tidak mengeluh dispnea secara teratur.
saat istirahat □ Monitor status
□ Tidak terjadi sianosis kardiovaskuler.
□ Catat tanda dan gejala dari
Circulation Status penurunan curah jantung.
□ MAP dalam batas □ Monitor status repirasi
normal : 70 mmHg sebagai gejala dari gagal
□ PaO2 dalam btas normal jantung.
: 60-80 mmHg □ Monitor abdomen sebagai
□ PaCO2 dalam batas indikasi penurunan perfusi.
normal : 35-45 mmHg □ Monitor nilai laboratorium
□ Saturasi O2 dalam batas terkait (elektrolit).
normal : > 95% □ Evaluasi perubahan tekanan
□ Capillary Refill Time darah.
(CRT) dalam batas □ Monitor dispnea, keletihan,
normal : < 3 detik takipnea, ortopnea.
E. PELAKSANAAN
Hari/Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Paraf
Selasa, 4 1,2,3 Menerima pasien DS : Keluarga pasien
September mengatakan kondisi
2018 pasien panas tidak turun-
Pukul 12.00 turun, lemas dan
WITA sebelumnya sempat
muntah darah sebanyak
4 kali
DO : Pasien tampak
lemas dan pucat,
terpasang infus di tangan
kanan.
Pukul 12.05 1,2,3 Mengobservasi keluhan DS : Keluarga
WITA pasien mengatakan pasien
lemas
DO : Pasien tampak
lemah, kesadaran
menurun
Pukul 12.10 1,2,3 Melakukan pemeriksaan DS : -
WITA tanda-tanda vital pasien DO :
TD: 90/50mmHg S : 39
˚C
N: 120x/menit RR: 30
x/menit
Pukul 12.25 1,2,3 Memberikan klien DS : -
WITA therapy oksigen sesuai DO : Terpasang O2
dengan kebutuhan dengan nasal canul 5
liter
Pukul 12.30 1,2,3 Memerikan klien posisi DS : -
WITA yang nyaman (head up DO : Pasien tampak
30º) untuk lebih nyaman dalam
memaksimalkan posisi head up
ventilasi
Pukul 12.35 1,2,3 Memonitor status cairan DS : -
WITA pasien DO : Terpasang cairan
infus RL
Pukul 12.40 1,2,3 Kolaboratif dalam DS : -
WITA melakukan pemberian DO : Lanjut pemberian
therapy cairan lewat cairan infus RL 30 tpm
infus karena tekanan darah
masih dibawah
100/70mmHg
Pukul 12.45 1,2,3 Monitor tingkat DS : Keluarga pasien
WITA kesadaran pasien dan mengatakan pasien
GCS lemas
DO : Pasien mengalami
penurunan kesadaran
tingkat kesadaran
somnolen dengan GCS:
E3 V3 M4
Pukul 12.50 1,2,3 Memonitor perdarahan DS : Pasien mengatakan
WITA yang terjadi pasien sebelum MRS
(internal/eksternal) mengalami muntah
sebanyak 4 kali
DO : Pasien tampak
pucat, CRT > 3 detik
Pukul 12.55 3 Melakukan pemeriksaan DS : Pasien kooperatif
WITA EKG DO : Pemeriksaan EKG
sudah dilakukan
Pukul 13.10 1,2,3 Melakukan pemeriksaan DS : -
WITA head to toe untuk DO : Tidak terdapat
mengetahui ada/tidak trauma dari kepala
trauma yang terjadi sampai extremitas bawah
Pukul 13.20 1,2,3 Mengecek riwayat alergi DS : Keluarga
WITA pasien. mengatakan pasien tidak
memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obatan
DO : Dilakukan skin
test, alergi (-)
Pukul 13.35 1,2,3 Delegatif dalam DS : -
WITA pemberian obat DO : Obat masuk (+),
reaksi alergi (-)
Pukul 13.45 1,2,3 Melakukan pemeriksaan DS : -
WITA tanda-tanda vital DO :
TD: 90/60mmHg S : 38
˚C
N: 110 x/menit RR : 30
x/menit
Pukul 13.50 1,2,3 Mengobservasi kembali DS : Keluarga pasien
WITA keadaan umum pasien mengatakan pasien
masih lemah
DO : Pasien tampak
lemah
Pukul 13.55 1,2,3 Mengobservasi status DS : Keluarga
WITA cairan pasien mengatakan pasien
masih lemas
DO :
Lanjut pemberian cairan
IV RL 30 tpm.
Produksi urin ±20 cc
(dalam 2 jam)
Pukul 13.58 1,2,3 KIE keluarga tentang DS : Keluarga pasien
WITA faktor-faktor yang akan dapat mengerti
mengganggu sirkulasi DO : Pasien tidak
darah (misal penggunaan menggunakan pakaian
pakaian ketat) ketat
Pukul 14.00 1,2,3 Mengobservasi kembali DS : Keluarga pasien
WITA keadaan umum pasien mengatakan kesadaran
dan GCS pasien masih menurun
DO : Kesadaran pasien
masih mengalami
penurunan/Somnolen
GCS : E3 V3 M4
F. EVALUASI
No Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx.
1 Selasa, 4 Oktober S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih belum
2017 bisa makan dan minum karena kesadarannya
Pukul 14.00 menurun dan sebelum MRS pasien mengalami 4 kali
Wita muntah
O:
- Pasien masih tampak pucat
- Tingkat kesadaran pasien Somnolen
- Mukosa bibir kering
- TD : 90/50mmHg
- N : 110 x/menit
- S : 39 ˚C
A : Kekurangan Volume Cairan
P : Lanjutkan Intervensi
(Lanjutkan pemberian cairan IV, monitor input
dan output cairan, monitor jumlah cairan jika
terjadi muntah dan berak)
2 Selasa, 4 Oktober S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lemas
2017 O:
Pukul 14.05 Wita - Pasien tampak masih lemas
- Pasien tampak masih pucat
- TD : 90/50mmHg
- N : 110 x/menit
- S : 39 ˚C
A : Penurunan Curah Jantung
P : Lanjutkan Intervensi
(Lakukan pengkajian secara komprehensif untuk
sirkulasi seperti Tekanan darah, Nadi, Suhu dan
warna Kulit)
3 Selasa, 4 Oktober S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih panas
2017 O:
Pukul 14.10 Wita - Suhu pasien 39 ˚C
- TD : 90/50 mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Pasien masih tampak lemas dan pucat
- Akral dingin
- CRT >3 detik\
A : Hipertermi
P : Lanjutkan Intervensi
(Lanjutkan pemberian cairan IV, Lakukan
pemeriksaan komprehensif terhadap suhu tubuh
dan kolaborasi pemberian therapy antipiretik)