BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pasal 19 ayat (1), Rumah Sakit dikategorikan menjadi Rumah Sakit Umum
utama pada satu idang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin
ilmu. Salah satu yang termasuk dalam kategori Rumah Sakit Khusus adalah
sakit sebagai salah satu layanan kesehatan, mempunyai beberapa tugas selain
Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap rumah sakit harus
membuat rekam medis baik itu rekam medis rawat jalan maupun rekam medis
rawat inap.Berkas rekam medis juga berguna sebagai bukti tertulis atas
yang bersangkutan, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya,
apabila dikemudian hari terjadi suatu hal yang tidak diinginkan menyangkut
rekam medis itu sendiri, karena itu berkas rekam medis harus disimpan dan
tanggal kunjungan terakhir masih dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun
dari tanggal sekarang. Berkas rekam medis dikatakan inaktif ketika rekam
medis tersebut jarang diambil dan disimpan kembali. Oleh karena itu, file-file
3
rekam medis inaktif disimpan di tempat yang jarang diakses dari pada rekam
rekam medis inaktif sudah disimpan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan ketentuan yang ada, maka rekam medis tersebut dapat dimusnahkan.
dilaksanakan secara total, yaitu dengan cara membakar habis, dicacah atau
dengan cara lain sehingga tidak dapat lagi dikenal baik isi maupun bentuknya.
medis aktif rawat jalan 10 tahun, rawat inap 5 tahun dan berkas rekam medis
2014, RSJD Dr. RM Soedjaerwadi Klaten sejak berdiri pada tahun 1956
sakit mengenai Jadwal retensi baik pasien umum maupun pasien jiwa
pada acara-acara tertentu saja misalnya akreditasi, oleh karena itu kapasitas
ruang berkas rekam medis aktif menjadi penuh sehingga mempersulit petugas
4
inaktif namun kapasitas rak inaktif juga sudah penuh untuk menampung
tersebut peneliti tertarik mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan belum
Soedjarwadi Klaten.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diatas, maka permasalahan pada
Soedjarwadi Klaten?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari peneliti ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor
Soedjarwadi Klaten.
b. Diketahuinya faktor penyebab belum dilaksanakannya pemusnahan
Soedjarwadi klaten.
d. Diketahuinya Faktor penyebab belum dilaksanakannya
Soedjarwadi Klaten.
e. Diketahuinya Faktor penyebab belum dilaksanakannya
pemusnahan dilihat dari mesin atau alat yang akan dipakai untuk
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pihak Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan