PENGEMBANGAN SMK
BERBASIS INDUSTRI/
KEUNGGULAN WILAYAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
B. Tujuan
Panduan Pelaksanaan Pengembangan SMK Berbasis Industri/
Keunggulan Wilayah bertujuan untuk:
1. Memberikan acuan pelaksanaan program;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program;
3. Menghindari adanya gagal paham antar konsep program bantuan
di tingkat implementasi di lapangan.
C. Manfaat
Pelaksanaan Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan
Wilayah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Direktorat Pembinaan SMK,
Menjamin keterlaksanaan program bantuan di tingkat sekolah
dapat berjalan sesuai tujuan program.
2. Pemerintah Daerah
BAB II
A. Basis Industri
Indonesia memiliki karakteristik industri yang khas dan berbeda
dengan karakter industri yang terdapat di negara-negara maju,
misalnya Jerman dan Jepang. Mayoritas industri yang berkembang di
Indonesia adalah industri kecil dan mikro yang dikelola oleh
perorangan dibandingkan dengan industri-industri besar yang berada
di dalam pembinaan Kementerian Perindustrian. Sedangkan di negara-
negara yang telah maju, industri yang berkembang adalah industri
yang memiliki teknologi tinggi dan menggunakan fasilitas dan
manajemen yang mutakhir.
B. Keunggulan Wilayah
Pelaku industri mikro dan kecil ini pada umumnya beroperasi dalam
sentra-sentra dan menghasilkan produk-produk sejenis dan bersifat
substitusi. Pengusaha-pengusaha dalam industri ini secara umum
bersifat turun menurun dan memiliki ciri khas sesuai pemilik industri
sehingga komunitas-komunitas dalam sentra-sentra ini memiliki
keunggulan dengan suatu ciri khas yang membedakan dengan
keunggulan dari wilayah lain. Sebagai contoh, Yogyakarta dan
Surakarta memiliki keunggulan sebagai sentra industri batik, tetapi
masing-masing memiliki ciri khas yaitu corak yang berbeda.
BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS INDUSTRI/
KEUNGGULAN WILAYAH
C. Penyelarasan Kejuruan
SMK pelaksana kegiatan telah berhasil melaksanakan analisis dan
berhasil mengidentifikasi kebutuhan industri yaitu persyaratan
jabatan kerja yang akan dilaksanakan oleh lulusan SMK. Pengetahuan
ini harus dituangkan ke dalam kurikulum SMK dan strategi
pembelajaran di SMK. Persyaratan jabatan kerja dipilah sesuai dengan
dimensi keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Kemudian,
disejajarkan dengan isi mata pelajaran dalam setiap kompetensi
keahlian. Kesenjangan yang timbul dalam proses penyelarasan ini
harus ditambahkan untuk diberikan kepada siswa. SMK perlu
menyusun strategi pembelajaran supaya hasil penyelarasan dapat
disampaikan kepada siswa tepat waktu. Selain strategi pembelajaran,
buku, modul, sarana dan prasarana juga perlu diselaraskan untuk
memenuhi kebutuhan industri. SMK wajib memiliki daftar kebutuhan
buku, modul, serta sarana dan prasarana untuk dipenuhi segera
supaya kebutuhan industri dapat segera dipenuhi.
Rapat Persiapan
kegiata
a. Alat Tulis Kantor paket x 0 paket Rp0
n
kegiata
b. Biaya Konsumsi Rapat orang x 0 OK Rp0
n
Subtotal A Rp0
Subtotal B Rp0
Analisis Keunggulan
C
Wilayah
Rapat Manajemen
kegiata
a. Biaya ATK paket x 0 paket Rp0
n
kegiata
b. Biaya Konsumsi orang x 0 OK Rp0
n
Subtotal C Rp0
1. Pengadaan Bahan
Penunjang (rinci)
2. Pengadaan Alat
Penunjang (rinci)
E Penyelarasan Kejuruan
Workshop Penyelarasan
(Penyelarasan Kurikulum,
Penyelarasan Strategi
Pembelajaran, Penyelarasan
Sarana Prasarana dan
Penyelarasan Kompetensi
Guru)
kegiata
a. Biaya ATK paket x 0 paket Rp0
n
kegiata
b. Biaya Konsumsi orang x 0 OK Rp0
n
c. Biaya Narasumber
Subtotal D Rp0
Sinkronisasi Kompetensi
Pengajar (dapat dipilih
F
salah satu atau semua
tergantung kebutuhan)
1. Magang Guru
b. Transport
kegiata
- Pesawat orang x 0 OK Rp0
n
b. Biaya Narasumber
kegiata
- Perjalanan Dinas orang x 0 OK Rp0
n
3. Training of Trainer
b. Transport
kegiata
- Pesawat orang x 0 OK Rp0
n
4. Diklat Asesor
b. Transport
kegiata
- Pesawat orang x 0 OK Rp0
n
Subtotal E Rp0
kegiata
1. Biaya ATK paket x 0 paket Rp0
n
kegiata
orang x 0 OK Rp0
2. Biaya Konsumsi n
Subtotal F Rp0
Jakarta, …………………………………
Kepala SMK………………………………..
(……………………………………)
NIP.
BAB III
PROSEDUR PENYELENGGARAAN
1. Unsur Terkait
Para pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan SMK
berbasis industri/ keunggulan wilayah adalah:
3. Uraian Tugas
a. Pengarah
Pengarah kegiatan adalah Kepala Sekolah, yang bertugas:
1) Memberi pengarahan kebijakan penyelenggaraan Kelas
Industri kepada anggota Tim Kerja;
2) Melakukan inisiasi kerjasama dengan industri mitra
3) Memberi jaminan keterlaksanaan Pengembangan SMK
Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah yang baik;
b. Ketua Pelaksana
Ketua Pelaksana adalah ketua kompetensi keahlian yang
dikembangkan, ditetapkan melalui surat keputusan Kepala
Sekolah, dengan tugas sebagai berikut:
1) Mengendalikan keterlaksanaan seluruh proses persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi hasil kerja;
2) Memimpin rapat kerja internal Tim Kerja;
3) Bersama anggota Tim Kerja menyusun rancangan program
kerja Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan
Wilayah
4) Bersama anggota Tim Kerja melaksanakan persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi hasil kerja;
5) Melakukan serah terima pengelolaan Pengembangan SMK
Berbasis Industri/ Keunggulan Wilayah kepada Kepala
Sekolah dalam pengelolaan regular.
c. Bendahara
Bendahara merupakan bendahara sekolah yang diberi tugas
tambahan mengelola bantuan pemerintah Pengembangan SMK
Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah, dengan rincian sebagai
berikut:
1) Membuat pembukuan transaksi belanja barang dan jasa dana
bantuan Kelas Industri;
2) Mengumpulkan, melengkapi, dan menyusun bukti-bukti
pembelanjaan barang/jasa sesuai ketentuan;
3) Membuat laporan penggunaan dana bantuan.
d. Tugas Seksi
1) Seksi Penyelarasan Kurikulum:
a) Menghimpun data kajian keunggulan wilayah;
b) Merencanakan dan membuat strategi penyelarasan
kurikulum;
c) Membuat rundown workshop penyelarasan kurikulum;
d) Melaksanakan workshop penyelarasan kurikulum;
e) Finalisasi hasil workshop;
f) Berkoordinasi dengan seksi lain dalam pelaksanaan tugas.