Anda di halaman 1dari 13

BAB III

DATA TUGAS DAN STUDI KASUS

2.1 Perbedaan antara LWD dan Wireline Logging


LWD (LOGGING WHILE DRILL) : Logging yang dilaksanakan
bersamaan dengan pemboran, sensor dimasukkan ke lobang sumur dengan
perantaraan “drill pipe” data dikirim dengan perantaraan gelombang lumpur (mud
pulse)

Wireline Logging : Logging yang dilaksanakan setelah pemboran, sensor


dimasukkan ke lobang sumur dan mengirim data dengan perantaraan “electric cable”

2.1.1 Kelebihan dan kekurang LWD dan Wireline Logging


LWD ( Logging While Drilling) :

a. Kelebihan :
 Data yang didapat berupa real-timein formation.
 Informasi yang di dapat tersimpan lebih aman.
 Dapat digunakan untuk melintas lintasan yang sulit.
 Menyediakan data awal apabila terjadi hole washing-out atau invasi.

b. Kekurangan :
 Mode pemboran: Data hanya bisa ditransmisikan.
 Daya tahan baterai: tergantung pada alat yangdigunakan pada string.
 Ukuran memori: Sebagian besar LWD mempunyaiukuran memori yang
terbatas hingga beberapamegabit.
 Kesalahan alat: Hal ini bisa menyebabkan datatidak dapat direkam atau data
tidak dapatditransmisikan.
 Kecepatan data: Data ditransmisikan tanpa kabel,hal ini membuat
kecepatannya menjadi sangat lambat.
Wireline logging :
a. Kelebihan wireline logging :
 Mampu melakukan pengukuran terhadap kedalaman logging secara otomatis.
 Kecepatan transmisi datanya lebih cepatdaripada LWD, mampu mencapai 3 Mb/detik.
b. Kekurangan yaitu:
 Sulit digunakan pada horizontal & high deviated well karena menggunakan
kabel.
 Informasi yang didapatbukan merupaka real-timedata
2.2 Jenis-jenis Logging

1. Log Spontaneous Potential


Log spontaneous potential (SP) merupakan alat logging yang berfungsi untuk
mencari zona permeable pada suatu formasi dengan menggunakan prinsip beda
potensial sebagai alat ukurnya. Kurva spontaneous potential adalah hasil rekaman
perbedaan potensial antara elektroda yang bergerak di dalam lubang bor dengan
elektroda statis yang terdapat di pernukaan. Adapun sistem kerja dari log
spontaneous potential yaitu dengan menurunkan elektroda ke dalam lubang
sumur, kemudian perekaman potensial listrik diberbagai titik dengan referensi
potensial elektroda yang berada di permukaan tanah. Defleksi kurva spontaneous
potential terdapat 2 jenis garis, yaitu garis lurus yang disebut garis dasar serpih
(shale base line) dan pada formasi permeable kurva spontaneous potential
menyimpang dari garis dasar serpih dan mencapai garis konstan pada lapisan
permeable yang cukup tebal, yaitu garis pasir.
Pada kurva spontaneous potential ada suatu penyimpangan, penyimpangan ini
disebabkan aliran listrik yang berasal dari lumpur, dimana penyebab utamanya
berasal dari dua kelompok tenaga electromotive di dalam formasi, yaitu
komponen elektrokimia dan elektrokinetik. Dua komponen tersebut berasal dari
pemboran, lubang yang memberikan kontak listrik kepada berbagai jenis aliran
formasi. Penyimpangan kurva spontaneous potential menghasilkan suatu defleksi
yang terbagi menjadi 2 macam, yaitu defleksi positif dan defleksi negatif.
Defleksi negatif adalah apabila kurva menyimpang ke kiri dari garis dasar serpih,
penyimpangan defleksi ini terjadi karena salinitas air formasi lebih tinggi dari
salinitas filtrat lumpur. Sedangkan defleksi positif ialah penyimpangan ke kanan
dari garis dasar serpih, penyimpangan defleksi positif disebabkan oleh tingkat
salinitas air yang cenderung lebih rendah dibandingkan salinitas lumpur. Jika
salinitas air formasi dan filtrat lumpur mempunyai harga yang sama maka tidak
akan terjadi defleksi, serta tidak ada invasi / rembesan filtrat lumpur di formasi.

 Kelebihan dari log spontaneous potential yaitu:


1. Hanya dapat berfungsi pada lapisan permeable.
2. Mudah pengukurannya.
3. Sebagai indikator lapisan permeable dan non permeable.
4. Dapat menentukan batas antara lapisan permeable dan non permeable.

 Kekurangan dari log spontaneous potential yaitu:


1. Tidak bekerja pada oil base mud.
2. Tidak bereaksi bila Rmf = Rw.
3. Dapat terpengaruh arus listrik.
4. Tidak berfungsi baik pada formasi karbonat.
2. Log Gamma Ray
Log gamma ray merupakan alat logging yang bertujuan untuk mencari zona
permeable dengan menggunakan sumber radioaktif. Gamma ray adalah prinsip
dasar dari perekaman radioaktivitas atau tingkat radiasi alami dari suatu lapisan
bumi. Radioaktivitas gamma ray berasal dari 3 unsur radioaktif yang ada dalam
batuan yaitu: Uranium, Thorium dan Potasium yang secara kontinyu
memancarkan sinar gamma dalam bentuk pulsa-pulsa energi radiasi tinggi. Harga
defleksi log gamma ray terekam dalam satuan API unit. Pengukuran dengan
menggunakan log gamma ray dilakukan dengan cara memasukkan alat detektor
ke dalam lubang bor. Sehingga formasi yang mengandung unsur radioaktif akan
memancarkan radiasi radioaktif dimana intensitasnya akan diterima oleh detektor
dan dicatat dipermukaan.
Unsur radioaktif banyak terkandung didalam lapisan shale / clay hal tersebut
disebabkan tingkat radiasi pada lapisan serpih lebih tinggi dibandingkan batuan
lain karena unsur-unsur radioaktif cenderung mengendap di lapisan serpih yang
tidak permeable, hal ini terjadi selama proses perubahan geologi batuan. Oleh
karena itu, log gamma ray sangat berguna berguna untuk mengetahui volume
shale yang terkandung dalam lapisan permeable. Pembacaan kurva gamma ray
dilakukan dengan cara menarik garis gamma ray yang mempunyai harga
maksimum dan minimum pada suatu penampang log maka kurva log gamma ray
yang jatuh diantara kedua garis tersebut merupakan indikasi adanya lapisan shale,
defleksi kurva log gamma ray ke arah kanan menunjukkan adanya indikasi zona
permeable sedangkan defleksi kurva ke arah kiri menunjukkan zona non
permeable.

3. Log Calliper
Log calliper ada alat logging sumur yang memberikan informasi lanjutan
mengenai pengukuran dari ukuran dan bentuk lubang bor dan dapat digunakan
untuk eksplorasi hidrokarbon saat pengeboran sumur berlagsung. Hasil
perekaman dari pengukuran kurva calliper sangat penting sebagai indikator
adanya swelling di rongga atau di lapisan shale yang akan mempengaruhi hasil
pengukuran alat logging sumur lainnya. Jika pada skala 0 – 8,5 maka casing
lubang bor dinyatakan baik akan tetapi jika >8,5 maka casing lubang bor
dinyatakan ada kerusakan (wash out).

4. Log Pada Zona Resistivitas


Resistivity logging adalah metoda log untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori
(minyak, gas dan air) disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan
kelistrikannya. Besaran resistivitas batuan dideskripsikan dengan Ohm Meter dan
biasanya dibuat dalam skala logarithmic dengan nilai antara 0,2 sampai dengan 2000
Ohm Meter. Metoda resistivity logging ini dilakukan karena pada hakekatnya batuan,
fluida dan hidrokarbon di dalam bumi memiliki nilai resistivitas tertentu.
 Log Deep Resistivity
Log deep resistivity yaitu log yang digunakan untuk mengukur resistivitas pada zona
uninvated / zona yang tidak terinvasi dan rentangnya sekitar >3 ft, dimana log ini terbagi
2.3 Deskripsi data Logging
2.3 Study case

Berikut adalah Data Triple Combo yang di dapat dimana Zona Reservoir
yang di dapat yaitu pada Skala 200 di depth 2320 – 2324 m pada daerah
Batu Raja.
Berikut adalah data pressure point dimana pada kedalaman 2320-2324
jenis fluida yang di dapat adalah minyak. Sesuai dengan data triple
combo.

casing Placement

Pada Gambar 3.1

Depth 0 – 343 : conductor casing (30 “)


pada gambar 3.2

depth 343 – 1195 : surface casing


(20”)

pada gambar 3.3

depth 1195 – 2610 : production


casing (9 5/8 “)
BAB IV
KESIMPULAN

Dari data Logging yang di dapat terdapat Zona Prospek Hidrokarbon


yang ada pada depth 2320-2324 m, jenis litologinya merupakan
Limestone atau batu gamping. Kandungan fluida yang terdapat pada zona
reservoir adalah Minyak.
DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, R., Ir., Sutaresmi Hendri, Ratnayu. Ir. Diktat Petunjuk Praktikum Penilaian Formasi.
Jakarta. 2007.

Sembodo, H., Ir., Nugrahanti, Asri, Dr., Ms. Penilaian Formasi II. Jakarta. 2012.

Crain, E. R. Petrophysical Handbook. Rocky Mountain House, AB : Spectrum 2000 Mindware.


2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi

http://www.eos.ubc.ca/~fjones/aglosite/objects/meth_10c/boreholes.htm

Anda mungkin juga menyukai